Anda di halaman 1dari 29

1.

6 Analisa Data

1.6.1 Gerbang AND


Gerbang logika merupakan bentuk dasar sistem digital. Gerbang Logika
beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2
kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

Logika AND merupakan logika yang Outputnya akan berlogika 1 jika semua
Inputnya berlogika 1, jika salah satu atau kedua inputnya berlogika 0 maka outputnya
akan berlogika 0. Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua
berlogika 1, jika idak maka output yang dihasilkan akan berlogika 0. Simbol dan
table kebenaran dari gerbang logika AND dapat dilihat berikut ini.

Gambar 1.1 Simbol Gerbang Logika AND

Tabel Kebenaran dari Gerbang AND

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Dari table kebenaran pada table 1.1 di atas, dapat diketahui bahwa output pada
gerbang AND hanya akan berlogika 1 jika kedua inputnya beerlogika 1. Hubungan
antara Output dan Input logika ditunjukkan melalui Persamaan logika berikut ini:
𝑄𝑄 = 𝐴 . 𝐵
Dimana A dan B merupakan variabel input logika, dan Q sebagai variable output
Logika.[1]

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1.6.2 Gerbang OR
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.

Logika OR merupakan logika yang Outputnya akan berlogika 0 jika semua


Inputnya berlogika 0, jika salah satu atau kedua inputnya berlogika 1 maka outputnya
akan berlogika 1. Gerbang OR digunakan untuk menghasilkan logika 0 jika semua
masukan berlogika 0, jika tidak maka output yang dihasilkan akan berlogika 1.
Simbol dan table kebenaran dari gerbng logika OR dapat dilihat berikut ini.

Simbol Gerbang Logika OR

Kebenaran dari Gerbang OR

Dari table di atas, dapat diketahui bahwa output pada gerbang OR hanya akan
berlogika 0 jika kedua inputnya berlogika 0 dan jika tidak akan berlogika

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1.Hubungan antara Output dan Input logika ditunjukkan melalui persamaan logika
berikut ini:
𝑄=𝐴+𝐵
Dimana A dan B merupakan variabel input logika, dan Q sebagai variable output
Logika.[1]

1.6.3 Gerbang NOT

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.

Logika NOT disebut juga dengan Inverter karena nilai logika. Outputnya
selalu berlawanan dengan nilai logika inputnya. Dalam arti kata jika nilai inputnya
berlogika 0, maka outputnya akan berlogika 1. Dan sebaliknya jika nilai inputnya
berlogika 1, maka outputnya akan berlogika 0. Gerbang NOT digunakan untuk
menghasilkan logika yang kebalikan dari inputnya.

Simbol Gerbang Logika NOT

Tabel Kebenaran dair Gerbang NOT

Dari table di atas dapat diketahui bahwa input pada gerbang NOT
menghasilkan output yang berlawanan dengan logika inputnya. Hubungan antara
Output dan Input logika ditunjukkan melalui persamaan logika berikut ini:
𝑄 = 𝐴̅

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Dimana A merupakan variabel Input logika, dan Q merupakan variabel Output
logika.[1]

1.6.4 Gerbang NAND

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.

Logika NAND pada dasarnya merupakan invers logika dari logika


AND.Gerbang NAND meupakan gerbang AND yang outputnya gerbang NOT,
digunakan untuk menghasilkan logika 0 jika semua masukan berlogika 1, jika tidak
maka output yang dihasilkan akan beerlogika 1. Simbol dan table kebenaran dari
gerbang logika NAND dapat dilihat berikut ini

Simbol Gerbang Logika NAND

Tabel Kebenaran daari Gerbang NAND

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Dari table kebenaran pada table, dapat diketahui bahwa output pada gerbang
NAND hanya akan berlogika 0 jika inputtnya berlogika 1. Hubungan antara Output
dan Input logika ditunjukkan melalui persamaan logika berikut ini:
𝑄 = ̅𝐴 ̅.̅𝐵̅
Dimana A dan B merupakan variabel Input logika, dan Q merupakan variabel
Output logika.[1]

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1.6.5 Gerbang NOR
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.
Logika NAND pada dasarnya merupakan invers logika dari logika
AND.Gerbang NAND meupakan gerbang AND yang outputnya gerbang NOT,
digunakan untuk menghasilkan logika 0 jika semua masukan berlogika 1, jika tidak
maka output yang dihasilkan akan beerlogika 1. Simbol dan table kebenaran dari
gerbang logika NAND dapat dilihat berikut ini

Simbol Gerbang Logika NOR

Tabel Kebenaran dari Gerbang NOR

Dari table kebenaran pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa output pada
gerbang NOR hanya akan berlogika 1 jika kedua inputnya berlogika 0.

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Hubungan antara Output dan Input logika ditunjukkan melalui persamaan
logika berikut ini:
𝑄𝑄 = ̅𝐴+
̅ 𝐵𝐵̅
Dimana A dan B merupakan variabel Input logika, dan Q merupakan variabel
Output logika.[1]

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1.6.6 Gerbang XOR
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.

XOR adalah kependekan dari Eclusive OR, yang mana keluarannya akan
berlogika 1 apabila semua inputannya berbeda, namun apabila inputannya sama maka
akan memberikan output berlogika 0. Berikut ini bentuk simbol dan tabel kebenaran
dari XOR.

Simbol dan persamaan XOR

Tabel kebenaran XOR

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Berdasarkan Tabel Kebenaran di atas, XOR dapat disusun dari gerbang dasar
AND, OR, dan NOT, persamaan XOR:[1]
X=AB+AB

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1.6.7 Gerbang XNOR
. Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah
satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.

Gerbang XNOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana


keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila
inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0. Simbol dan tabel
kebenaran dari gerbang logika XNOR dapat dilihat dibawah ini.

Simbol dan Persamaan XNOR

Tabel Kebenaran XNOR

Berdasarkan Tabel Kebenaran di atas, XNOR dapat disusun dari gerbang


dasar : AND, OR, dan NOT, persamaa XNOR adalah:
𝑄 = 𝐴̅.𝐵 ̅ + 𝐴. 𝐵

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


A dan B merupakan input logika, dan Q sebagai output Logika.[1]

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


2.4 Data Hasil Percobaan

2.4.1 Gerbang AND OR

Tabel 2.4.1. Hasil Percobaan Gerbang NAND-XNOR


N C B A Y
O
1 0 0 0 0
2 0 0 1 0
3 0 1 0 0
4 0 1 1 1
5 1 0 0 0
6 1 0 1 0
7 1 1 0 1
8 1 1 1 1

2.4.2 Gerbang NAND-XNOR

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Tabel 2.4.2. Hasil Percobaan Gerbang NAND-XNOR
N C B A Y
O
1 0 0 0 1
2 0 0 1 1
3 0 1 0 1
4 0 1 1 0
5 1 0 0 1
6 1 0 1 1
7 1 1 0 0
8 1 1 1 0

3.6 Data Hasil Percobaan


Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan Rangkaian BCD to 7 Segment

LT RBI BI D C B A DISPLAY

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


0 1 1 1 1 0 1

1 1 0 1 1 1 0

1 0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 0 0 0 1

1 1 1 0 0 1 0

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1 1 1 0 0 1 1

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1 1 1 0 1 0 0

1 1 1 0 1 0 1

1 1 1 0 1 1 0

1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0 0 0

1 1 1 1 0 0 1

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1 1 1 1 0 1 0

1 1 1 1 0 1 1

1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


2.5 Analisa Data Rangkaian Kombinasi

2.5.1 Analisa Data Kombinasi Gerbang AND-OR

Rangkaian Kombinasi merupakan gabungan dari beberapa gerbang logika


dasaryangmembentuk rangkaian baru dengan fungsiberagam seperti: rangkaian
pengganti(fungsisama) dan atau pengembangan rangkaian
kombinasi ini yaitu gabungan anatra gerbang and dan gerbang or maka dalam
tebel kebenaran dengan dua input dan satu output akan menjadi jika salah satunya
bernilai 1(high) maka akan menghasilkan high pula yaitu 1.dan apabila keduanya
bernilai 0(low) maka hasilnya yaitu 0 pula atau low, hal ini disebabkan karena
gerbang ini adalahgabungan dari gerbang and dan gerbang or yang memiliki
perbedaan hasil tabel kebenarannamun tabel kebenarannya akan mirip dengan tabel
kebenaran gerbang logika or

(A.B)+B=Y
Kombinasi Gerbang AND-OR
A B Y
0 0 0
0 1 1
1 0 0
1 1 1
Tabel kebenaran rangkaian AND-OR

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


2.5.2 Analisa Data Kombinasi Gerbang NAND-XNOR
Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dan gerbang NOT.
Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran yang nilainya berkebalikan dengan
gerbang AND. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa gerbang
NAND yang akan menghasilkan keluaran 0 jika seluruh masukan bernilai 1
(kebalikan dari gerbang AND).
Gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR, jika input A dan B
keduanya low, maka output akan high, dan jika input A OR B salah satu atau
keduanya high, maka output nya akan low.

Kombinasi Gerbang NAND-XNOR ketika sumber A,B,C=1 atau aktif atau


mati maka Y=1 atau aktif ditandai dengan led yang menyala pada Y hal ini berarti
yang bekerja adalah system XNOR,sedangkan jika sumber A,B,C=0 atau hanya salah
satu dari sumber yang aktif maka Y=1 atau aktif dengan led yang menyala hal ini
berarti yang bekerja adalah system.

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


3.6 Analisa Data

Seven Segment Display merupakan komponen yang berfungsi sebagai


penampil karakter angka dan karakter huruf. Display seven segment sering juga
disebut sebagai penampil tujuh ruas.
Binary Coded Decimal to 7 segment adalah mengkonversikan suatu kode
biner menjadi bilangan desimal dengan bantuan dekoder yang kemudian ditampilkan
pada 7-segment display. Seluruh jalur outputnya (7buah), dihubungkan ke 7 segment
display. Setiap input yang diterima, maka dekoder akan mengeluarkan kombinasi
output yang membentuk suatu bilangan decimal (0 sampai 9) pada 7 segmen
display.BCD adalah sistem sandi yang umum digunakan untuk menyatakan angka
desimal dalam bentuk digital. BCD juga merupakan sistem pengkodean bilangan
desimal yang memiliki metode mirip dengan bilangan biner biasa, hanya saja di
dalam proses konversi setiap simbol dari bilangan desimal dikonversikan menjadi
satu per satu,sementara itu seven segment adalah suatu segmen-segmen yang
digunakan menampilkan angka. Seven segment merupakan display visual yang
umum digunakan dalam dunia digital.BCD ke seven segment mempunyai masukan
berupa bilangan BCD 4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilangan BCD ini dikodekan
sehingga membentuk kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang
sesuai pada seven segment.berikut Gambar dan Tabel BCD To 7 Segment

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


4.6 Data Hasil Percobaan
Tabel 4.6.1. Data Hasil Percobaan Rangkaian Multiplekser Digital
1 2A 3A 4A 1B 2B 3B 4B -A/B G 1Y 2Y 3Y 4Y
A
1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0
1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


4.7 Analisa Data MULTIPLEXER
Multiplexer adalah sebuah rangkaian logika yang terima beberapa masukan
data secara otomatis dan pilih salah satu dari masukan tersebut pada waktu tertentu,
untuk dikeluarkan pada keluaran. Multiplekser berfungsi sebagai seleksi data. Data
masukan yang terdiri dari beberapa sumber, di pilih satu dan dilanjutkan ke suatu
saluran yang tunggal. Masukan data dapat terbagi dari beberapa jalan dengan masing-
masing cara dapat terdiri dari satu atau melebihi dari satu bit.

Simbol MULTIPLEXSER

Tabel Kebenaran MULTIPLEXER


Multiplexer pada dasarnya adalah rangkaian berbentuk AND-OR atau SOP.
Berdasarkan tabel kebenaranya, maka dapat diperoleh kelompok/suku persamaan

SOP :

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


5.7 Analisa Data

5.7.1 Analisa Data SIPO


Register SIPO Merupakan adalah sebuah register yang meneruskan input serial
menjadi paralel.Yang dikendalikan oleh sinyal clock CLK. Komponen ini
sebenarnya merupakan D FF yang dipasang seri sebanyak 8 buah dengan sinyal
clock yang dijadikan satu

Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah


masukan denyut lonceng dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan dapat dibaca
secara paralel setelah diberikan satu komando (Read Out). Bila dijalan masuk Read
Out diberi logik 0, maka semua keluaran AND adalah 0 dan bila Read Out diberi
logik 1, maka pintu-pintu AND menghubung langsungkan sinyal-sinyal yang ada di
Q masing-masing flip-flop.

Read Out Clock Input Q1 Q2 Q3 Q4 A  B  C  D


0 0 0 0 0 0 0 0  0  0  0
0 1 1 1 0 0 0 0  0  0  0
0 2 1 1 1 0 0 0  0  0  0
0 3 0 0 1 1 0 0  0  0  0
0 4 1 1 0 1 1 0  0  0  0

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


1 1 0 1 1 1  0  1   1
Tabel Kebenaran SIPO
5.7.2 Analisa Data PIPO
PIPO (pararel-in,pararel-out) adalah register geser dengan masukan serentak
keluaran serentak, PIPO mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuaidengan
jumlah flip flop yang menyusunnya

Sebelum dimasuki data rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya 0.


Setelah itu data dimasukkan secara paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan
keluar secara paralel setelah flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke 1.

CLOCK D1 D2 D3 D4 QD QC QB QA
0 1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 0 1
2 1 0 0 1 1 0 0 1
3 0 0 0 1 0 0 0 1
Tabel Kebenaran PIPO

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


6.7 Analisa Data DECODER
Decoder adalah rangkaian yang mengubah kode menjadi satu set sinyal. Disebut
sebagai decoder karena dapat melakukan kebalikan dari pengkodean. Dalam proyek
elektronika digital, decoder memiliki peran yang cukup penting karena decoder
adalah salah satu teknik transfer data dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Secara
sederhana, dapat dikatakan bahwa decoder adalah kebalikan dari encoder. Decoder
adalah rangkaian kombinasi yang memiliki jalur input ‘n’ dan maksimum jalur output
2n. Salah satu dari output ini akan menjadi "Aktif Tinggi" berdasarkan kombinasi dari
input yang ada ketika decoder diaktifkan. Dengan kata lain bahwa decoder adalah
rangkaian yang mampu mendeteksi kode tertentu. Output dari decoder tidak lain
adalah syarat minimum dari baris variabel input ‘n’, ketika diaktifkan

Gambar simbol DECODER

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645


Tabel Kebenaran DECODER

[1]JURNAL INFORMATIKA UPGRIS Vol. 4, No. 2, (2018) P/E-ISSN: 2460-4801/2447-6645

Anda mungkin juga menyukai