Anda di halaman 1dari 4

NAMA: NENDEN NURHAMIDAH

NPM : 5118011
PEMBUATAN PREPARAT PAP SMEAR
Hari/ tanggal : Selasa, 5 Januari 2012
Tujuan : Membuat preparat sediaan apus pap smear.
Prinsip : Sampel dipaparkan di atasobjek glass agar dapat dilakukan pewarnaan dan
pengamatan sitologi.

Dasar Teori
Pap smear adalah suatu tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun
lamanya untuk mendeteksi kelainan-kaelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim (Fitria,
2007). Pap smear adalah ilmu yang mempelajari sel-sel yang lepas dari sistem alat kandungan
wanita (Lestadi, 2009). Tujuan tes pap smear menurut Sukaca 2009 adalah:
1. Mencoba menemukan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang menjadi
kanker serviks.
2. Alat untuk mendeteksi adanya gejala pra kanker leher rahim bagi seseorang yang
belum menderita kanker.

3. Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel kanker leher rahim.

4. Mengetahui tingkat berapa keganasan serviks.


Manfaat pap smear menurut Lestadi 2009 yaitu:
 Evaluasi sitohormonal Penilaian hormonal pada seorang wanita dapat dievaluasi
melalui pemeriksaan pap smear yang bahan pemeriksaanya adalah sekret vagina
yang berasal dari dinding lateral vagina sepertiga bagian atas.
 Mendiagnosis peradangan Peradangan pada vagina dan servik pada umumnya
dapat didiagnosa dengan pemeriksaan pap smear . Baik peradangan akut maupun
kronis. Sebagian besar akan memberi gambaran perubahan sel yang khas pada
sediaan pap smear sesuai dengan organisme penyebabnya. Walaupun kadang-
kadang ada pula organisme yang tidak menimbulkan reaksi yang khas pada
sediaan pap smear.
 Identifikasi organisme penyebab peradangan Dalam vagina ditemukan beberapa
macam organisme/kuman yang sebagian merupakan flora normal vagina yang
bermanfaat bagi organ tersebut. Pada umumnya organisme penyebab peradangan
pada vagina dan serviks, sulit diidentifikasi dengan pap smear, sehingga
berdasarkan perubahan yang ada pada sel tersebut, dapat diperkirakan organisme
penyebabnya.
 Mendiagnosis kelainan prakanker (displasia) leher rahim dan kanker leher rahim
dini atau lanjut (karsinoma/invasif) pap smear paling banyak dikenal dan
digunakan adalah sebagai alat pemeriksaan untuk mendiagnosis lesi prakanker
atau kanker leher rahim.Pap smaer yang semula dinyatakan hanya sebagai alat
skrining deteksi kanker mulut rahim, kini telah diakui sebagai alat diagnostik
prakanker dan kanker leher rahim yang ampuh dengan ketepatan diagnostik yang
tinggi, yaitu 96% terapi didiagnostik sitologi tidak dapat mengantikan diagnostik
histopatologik sebagai alat pemasti diagnosis. Hal itu berarti setiap diagnosik
sitologi kanker leher rahim harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi
jaringan biobsi leher rahim, sebelum dilakukan tindakan sebelumya.
 Memantau hasil terapi Memantau hasil terapi hormonal, misalnya infertilitas atau
gangguan endokrin. Memantau hasil terapi radiasi pada kasus kanker leher rahim
yang telah diobati dengan radiasi, memantau adanya kekambuhan pada kasus
kanker yang telah dioperasi, memantau hasil terapi lesi prakanker atau kanker
leher rahim yang telah diobati dengan elekrokauter kriosurgeri, atau konisasi.
Hal-hal yang penting yang harus diperhatikan saat melakukan pap smear menurut
(Sukaca, 2009) yaitu:
a. Pengambilan dimulai minimal dua minggu setelah dan sebelum menstruasi
sebelumnya.
b. Pasien harus memberikan sejujur-jujurnya kepada petugas mengenai aktivitas
seksualnya.
c. Tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 1 hari sebelum pengambialn
bahan pemeriksaan.
d. Pembilasan vagina dengan bahan kimia tidak boleh dilakukan dalam 24 jam
sebelumnya.
e. Hindarilah pemakaian obat-obatan yang tidak menunjang pemeriksaan pap
smear
Langkah-langkah Pengambilan pap smear (Romauli dan Vindari, 2011) yaitu:
a.Persiapan pasien
1) Melakukan informent concent.
2) Menyiapkan lingkungan sekitar klien, tempat tidur ginekologi dan lampu sorot.
3) Menganjurkan klien membuka pakaian bagian bawah.
4) Menganjurkan klien berbaring ditempat tidur ginekologi dengan posisi
litotomi.
b. Pesiapan alat
1) Menyiapkan perlengkapan/bahan yang diperlukan seperti hanscun, speculum
cocor bebek, spatula ayre yang telah dimodifikasi, lidi kapas atau cytobrush, kaca
objek glass, botol khusus berisi alkohol 95%, cytocrep atau hair spray, tampon tang,
kasa steril pada tempatnya, formuler permintaan pemeriksaan sitologi pap smear,
lampu sorot, waskom berisi larutan klorin 0,5%, tempat sampah, tempat tidur
ginekologi, sampiran.
2). Menyusun perlengkapa/bahan secara ergonomis.
c. Pelaksanaan
1) Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dengan metode tujuh
langkah dan mengeringkan dengan handuk kering dan bersih.
2) Mengunakan hanscun steril.
3) Melakukan vulva higyene.
4) Memperhatikan vulva dan vagina apakah ada tanda-tanda infeksi.
5) Memasang speculum dalam vagina.
6) Masukkan spatula ayre kedalam mulut rahim, dengan ujung spatula yang
berbentuk lonjong, apus sekret dari seluruh permukaan porsio serviks dengan sedikit
tekanan dengan mengerakkan spatel ayre searah jarum jam, diputar melingkar 3600 .
7) Ulaskan secret yang telah diperoleh pada kaca object glass secukupnya, jangan
terlalu tebal dan jangan terlalu tipis.

ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan:
1. APD
2. Centrifuge
3. Objek glass
4. Tabung reaksi
Bahan yang digunakan:
1. Larutan fiksatif ( alcohol 95/96%)
2. Sample : berupa preparat jadi yang diperoleh dari yang berwenang.

LANGKAH KERJA:
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ulaskan secret yang telah diperoleh pada kaca object glass secukupnya, jangan terlalu
tebal dan jangan terlalu tipis.
Jika sampel yang diterima berupa preparat maka langsung di fiksasi
3. Fiksasi dengan alcohol 95/96% selama 24 jam
4. Preparat siap untuk diwarnaan

PEMBAHASAN
Dalam pemeriksaan pap smear biasanya seorang ATLM menerima sampel berupa preparat apus.
Sediaan yang diterima harus segera difiksasi. Ada dua jenis fiksasi yang dapat dilakukan, yaitu:
a) Fiksasi Basah Fiksasi basah dibuat setelah sediaan diambil, sewaktu secret masih segar
dimasukkan kedalam alkohol 95%. Setelah difiksasi selama 30 menit, sediaan dapat diangkat dan
dikeringkan serta dikirim dalam keadaan keringterfiksasi atau dapat pula sediaan dikirim dalam
keadaan terendam cairan fiksasi didalam botol.
b) Fiksasi Kering Fiksasi kering dibuat setelah sediaan selesai diambil, sewaktu secret masih
seger disemprotkan cytocrep atau hair spray pada object glass yang mengandung asupan secret
tersebut dengan jarak 10-15 cm dari kaca object glass, sebanyak 2-4 kali semprotkan. Kemudian
keringkan sediaan dengan membiarkannya diudara terbuka selama 5-10 menit. Setelah kering
sediaan siap dikirimkan ke laboratorium sitologi untuk diperiksa bersamaan dengan formulir
permintaan.
Preparat yang sudah difiksasi dapat diwarnai dengan pewarnaan papanicolau.
KESIMPULAN
Dalam pembuatan praparat pap smear biasanya seorang ATLM menerima sampel berupa
preparat apus. Sediaan yang diterima harus segera difiksasi dengan alcohol 95-96% selama 24
jam. Preparat yang sudah jadi bias dilanjutkan dengan pewarnaan papanicolau.

Anda mungkin juga menyukai