Oleh:
ABSTRACT
This research if to analize the soil value around the Politeknik Pasir Pengaraian camp. The
analize data in this research is slice accross in early 2009 with purpose sample technic, from
interview, field study (primer data). Analize method in this research is double regretion linear
analize with OLS (Ordinary Least Squares), to estimate how big the influence of wide the field,
distance from main road and distance from campus.
The result find out that the variable wide filed, distance from the main road and distance from
campus, significanly influence the soil value at the real degree ( = 5%). Estimation model to
explicit = 61,99%.
lokasi yang ditentukan oleh dua hal yaitu yang dekat dengan kampus, lokasi yang dekat
aksesbilitas dan neighborhood dengan kepadatan lalu lintas sehingga secara
(lingkungan).Aksesbilitas merupakan daya spesifik mempengaruhi nilai tanah baik
tarik lokasi dikarenakan kemudahan untuk positif maupun negatif.
dicapai dari berbagai pusat kegiatan salah Teori yang dikemukakan oleh C.D.
satunya sebagai pusat pendidikan baik Harris dan EL. Ullman tahun 1945 yang
pendidikan dari dasar maupun ke perguruan dikenal dengan The Multiple Nuclei Theory.
tinggi yang mana dalam hal ini perguruan Menurut Harris dan Ullman mengemukakan
tinggi Politeknik Pasir Pangaraian (Polipera) bahwa ada lebih dari satu pusat kegiatan
yang berada di Kecamatan Rambah Hilir. ekonomi yaitu daerah industri, pusat
Melihat tingginya keinginan masyarakat kebudayaan, daerah perkotaan dan pusat
yang ingin melanjutkan ke jenjang Perguruan perbelanjaan dan kemudian pemukiman
Tinggi yang jauh dari Pasir Pangaraian sekitar dengan sendirinya akan berada di sekitar
180 km ke kota Pekan Baru,kurangnya sarana pusat-pusat tersebut (Fanning, et.al., 1994 : 84-
dan prasarana di Rokan Hulu yang 90).
menyebabkan masyarakat untuk melanjutkan Grundnitski (2003) meneliti tentang
Pendidikan Tinggi,keengganan meninggalkan dampak dari tipe lapangan golf terhadap harga
daerahnya untuk melanjutkan pendidikan tanah properti perumahan yang ada di
tinggi ke daerah lain disebabkan keinginan sekitarnya. Penelitian tersebut dilakukan di
untuk membantu orang tua disamping kuliah, Las Vegas, Amerika Serikat. Adapun variabel
usaha orang tua yang mayoritas mata yang digunakan adalah karakteristik fisik
pencaharian perkebunan sawit dan karet. bangunan rumah, jarak ke CBD, tipe lapangan
golf yang dibagi dalam tiga kategori yaitu
Keberadaan Kampus Politeknik Pasir privat, semi-privat dan publik. Hasil
Pangaraian menyebabkan neighborhood penelitiannya menunjukkan harga properti
(lingkungan) di sekitar kampus memberikan perumahan pada wilayah penelitian
keuntungan bagi masyarakat sekitarnya. dipengaruhi oleh karakteristik bangunan
Fenomena yang dapat diamati dalah (kamar mandi, perangkat kebakaran, luas
tumbuhnya bisnis rumah kontrakan/rumah garasi, luas tanah, kolam renang, taman,
pondokan warung makan, counter hp, loteng). Variabel jarak ke CBD memiliki
fotocopi, doorsmeer, bengkel, laundry dan lain hubungan yang negatif dengan harga properti
lain yang merupakan bisnis jasa pelayanan sedangkan karakteristik bangunan dan tipe
bagi kebutuhan mahasiswa didaerah sekitar lapangan golf berhubungan secara positif
Kampus Politeknik Pasir Pengaraian.Hal ini dengan tingkat penyesuaian untuk masing-
menyebabkan kenaikan permintaan tanah masing tipe lapangan golf sebesar 12,5%
cenderung meningkat bersamaan dengan untuk perumahan yang berlokasi di sekitar
bertambahnya jumlah penduduk baik yang privat 6% untuk perumahan yang berlokasi
datang dari lokal maupun dari daerah sebagai disemi-privat dan 5,7% untuk perumahan yang
investasi tanah.Meningkatnya jumlah berlokasi di tepi lapangan golf publik.
penduduk akan menyebabkan meningkatnya Di Indonesia penelitian telah dilakukan
persaingan mendapatkan sebidang tanah, baik oleh Hidayati, (1998) yaitu tentang pengaruh
untuk pemukiman maupun untuk aktivitas pusat kegiatan ekonomi terhadap nilai tanah di
ekonomi. Yogyakarta, dengan tidak membandingkan
Studi pustaka ini mengacu pada pengaruh antarkelompok kegiatan ekonomi
beberapa teori yang berkaitan dengan faktor- terhadap nilai tanah. Selain itu, penelitannya
faktor yang mempengaruhi nilai tanah bisa juga mengkaji nilai tanah dipengaruhi jarak
digolongkan menjadi 3 faktor yaitu : dari pusat kegiatan ekonomi, kepadatan
karakteristik tanah, ekspektasi kegunaan di penduduk dan rasio kepadatan bangunan yang
masa depan dan lokasi (Hidayati dan Harjanto, meliputi bangunan untuk semua jenis
2003:20-22). Faktor lokasi bermacam-macam, penggunaan, tidak hanya terbatas pada
seperti : lokasi yang dekat dengan pusat kota bangunan rumah penduduk dan mengkaji
atau Central Business Distric (CBD), lokasi
Page 62 JURNAL APTEK Vol. 1 No. 1 Juli 2009
Analisa Nilai Tanah Terhadap Lingkungan Kampus
kontur nilai tanah di pusat kegiatan ekonomi yang akan dinilai. Proses perbandingan
Malioboro dan Jalan Solo. didasarkan atas analisis kesamaan dan
ketidaksamaan dari kedua bidang tanah
a. Nilai tanah tersebut.
Istilah harfiah “nilai tanah” dan “harga 2. Metode Nilai Sisa Tanah (land residual).
tanah” merupakan terjemahan istilah bahasa Teknik tanah residu mungkin juga
Inggris, “land value” dan “land price”. Nilai digunakan untuk mengestimasi nilai tanah
tanah adalah ukuran kemampuan tanah yang ketika data-data penjualan atas
memproduksi sesuatu yang secara langsung bidang-bidang tanah kosong yang sejenis
memberikan keuntungan ekonomis. Ada tidak tersedia. Teknik ini didasarkan atas
beberapa teori tentang nilai tanah, tetapi pada prinsip-prinsip keseimbangan dan
umumnya teori tersebut mengemukakan, berkaitan dengan konsep kontribusi.
bahwa ada hubungan yang erat antara lokasi Teknik tanah residu dapat digunakan untuk
dengan nilai tanah. Perbedaan nilai tanah mengestimasi nilai tanah apabila: a) nilai
adalah karena perbedaan daya tarik di dalam bangunan diketahui atau dapat diestimasi
suatu lokasi, yaitu kemudahan dalam mencapai secara akurat. b) kestabilan, pendapatan
lokasi-lokasi tempat kerja, belanja, kesehatan, bersih operasi setiap tahun dari properti
sekolah, rekreasi, ibadah, fisik dan sosial diketahui atau dapat diestimasi. c) proporsi
seperti topografi, kebersihan air, udara dan capitalization rate dari tanah dan
kenyamanan (Nasucha, 1995:30-31). bangunan dapat dipisahkan dari pasar.
Penentuan nilai suatu properti tanah 3. Metode Alokasi (allocation). Metode
kosong nilai properti ditentukan berdasarkan alokasi adalah metode penilaian tanah
ekspektasi kegunaan dari tanah kosong yang didasarkan atas prinsip keseimbangan
tersebut berdasarkan prinsip “highest and best dan berkait dengan konsep kontribusi.
use”, yaitu kemungkinan kegunaan yang Prosedur dari metode ini didasarkan atas
terbaik bagi tanah yang bersangkutan. Jika kesamaan rasio antara nilai tanah dan nilai
properti subyek penilaian sudah dalam kondisi pengembangannya untuk suatu lokasi
ada bangunan maka estimasi nilai harus tertentu. Metode alokasi adalah kurang
berdasarkan pada asumsi kegunaan sekarang konklusif untuk diterapkan daripada
atau jika kegunaan tersebut diubah menjadi prosedur lain, tetapi ini lebih berguna
penggunaan yang terbaik (highest and best ketika data transaksi pembanding tidak
use). tersedia.
Dalam melakukan penilaian tanah, perlu
terlebih dahulu dilakukan penelitian awal dari b. Karakteristik fisik tanah
tanah tersebut untuk dapat menentukan metode Kegunaan suatu bidang tanah
yang dilakukan dalam penilaian. Terdapat 3 mempunyai kaitan sangat erat dengan
(tiga) macam metode dasar yang digunakan karakteristik, karena berdasarkan karakteristik
untuk menentukan nilai dari data yang tanah dapat ditentukan penggunaan tanah yang
tersedia, keempat macam metode itu sebagai bersangkutan. Komponen-komponen dari
berikut (Hidayati dan Harjanto, 2003 : 105 – karakteristik tanah antara lain adalah
108). sebagai berikut (Hidayati dan Harjanto,
1. Metode Perbandingan Penjualan (sales 2003 : 82 - 83).
comparison). Pendekatan metode ini 1. Ukuran dan bentuk. Lebih luas suatu
digunakan untuk menilai tanah kosong tanah maka lebih mudah dan ekonomis
atau tanah yang dipertimbangkan sebagai suatu aktivitas dapat dijalankan di atasnya
tanah kosong untuk tujuan penilaian. oleh sebab itu properti tersebut akan
Dengan metode ini, terhadap penjualan- menjadi lebih menarik. Bentuk fisik
penjualan atas sebidang tanah yang serupa properti juga tidak kurang perannya dalam
dilakukan analisis perbandingan dan menentukan nilai sebuah properti.
penyesuaian (adjusment) untuk Terutama sekali untuk tanah-tanah kosong
menghasilkan indikasi nilai untuk tanah dan tanah-tanah yang berpotensi untuk
Heffi Christya Rahayu, Staf Pengajar Program Studi Administrasi Niaga - Politeknik Pasir Pengaraian Page 63
Analisa Nilai Tanah Terhadap Lingkungan Kampus
dibangun. Tanah yang berbentuk segi dengan kawasan luar kota. Selain itu
empat sudah barang tentu lebih mudah properti yang mempunyai lokasi di
dibangun daripada tanah yang mempunyai kawasan kota mempunyai infrastruktur
bentuk segi lima atau yang mempunyai lengkap dibandingkan dengan kawasan
bentuk yang tidak teratur. Tanah-tanah luar kota meliputi fasilitas dan kondisi
yang mempunyai luas yang mungkin akan jalan, fasilitas angkutan yang tersedia,
mempunyai nilai yang berbeda jika bentuk volume lalu lintas, tingka kebisingan dan
tanahnya berlainan. jalur lalu lintas.
2. Topografi. Topografi ini dilakukan untuk 5. Daya tarik pada suatu lokasi ditentukan
menyediakan informasi berkaitan dengan oleh dua hal yaitu aksesibilitas dan
kontur tanah penjenjangan tanah, drainase neighborhood (lingkungan). Aksesibili-tas
alam, keadaan alam, pemandangan (view) merupakan daya tarik lokasi dikarenakan
dan keadaan fisik umum lainnya. kemudahan untuk dicapai dari berbagai
3. Utilitas. Utilitas merujuk pada keuntungan pusat kegiatan, bisa berupa daerah
(benefit) dari sebuah properti dan sejauh perdagangan, pusat pendidikan, daerah
manakah sebuah properti dapat memenuhi industri, pelayanan keuangan (perbankan),
kebutuhan dan keinginan dari pembeli tempat rekreasi, pelayanan pemerintah,
potensial. Tidak ada satu properti yang jasa profesional, bahwa merupakan
dapat memenuhi keadaan semua pembeli. perpaduan antara semua kegiatan terebut.
Utilitas utama yang dijadikan Pada umumnya apabila suatu tempat
pertimbangan adalah berkenaan dengan kegiatan muncul misalnya saja pasar maka
tersedianya saluran sanitasi, ketersediaan fasilitas lain akan bermunculan di mana
air, saluran gas alam, saluran telepon dan perpaduan berbagai kegiatan ini disebut
listrik. Analisis utilitas ini harus lebih CBD (Central Bussines District). Hal ini
detail daripada analisis persekitaran menentukan dari aksesibilitas bisa berupa
(neighborhood analysis). Pertimbangan jarak CBD, tersedianya tranportasi umum
lain yang perlu diambil adalah tarif dan menuju lokasi yang bersangkutan, atau
masing-masing utilitas. bisa juga dilihat lebar jalan di depan suatu
4. Lokasi. Faktor lokasi dapat dianggap lahan, semakin sempit jalan yang berada
sebagai faktor “terkuat” pengaruhnya di depan satu lahan berarti aksesibilitas
terhadap nilai suatu properti: Dua buah dari tempat yang bersangkutan kurang
properti yang mempunyai bentuk fisik baik.
yang sama tetapi bila lokasinya berbeda Konsep yang mendasari aksesibilitas
maka nilainya tentu akan berbeda. Secara sebagai hal yang menentukan nilai suatu
umum “Teori Lokasi” menyatakan bahwa lahan properti adalah biaya aksesibilitas.
semakin jauh dari pusat kota maka Biaya aksesibilitas adalah biaya yang
nilainya akan semakin rendah. Hal dikeluarkan seseorang menuju suatu
tersebut dikarenakan kota merupakan tempat kegiatan, di mana apabila semakin
pusat segala kegiatan hidup manusia. kecil biaya aksesibilitas makin meningkat
Faktor lokasi seterusnya menentukan keuntungan. Properti yang terletak pada
apakah sebuah properti tersebut mudah daerah CBD umumnya bernilai tinggi,
atau sulit dicapai. Properti yang karena biaya aksesibilitasnya yang
mempunyai lokasi di kawasan kota dapat memungkinkan properti tersebut sebagai
dicapai dengan mudah karena terdapat properti komersial, hal tersebut dapat
sistem pengangkutan kota dan digambarkan sebagai berikut (Lusth,
perhubungan yang baik dibandingkan 1997:26)
Nilai
tanah
Heffi Christya Rahayu, Staf Pengajar Program Studi Administrasi Niaga - Politeknik Pasir Pengaraian Page 65
Analisa Nilai Tanah Terhadap Lingkungan Kampus
Hasil regresi linier berganda akan diuji b. Diduga jarak ke jalan umum
agar dapat diketahui apakah model yang berpengaruh negatif terhadap nilai
digunakan dapat menjelaskan masalah yang tanah.
ada, kriteria pengujian antara lain : c. Diduga jarak ke kampus
kriteria statistik. Uji statistik dengan Uji berpengaruh negatif terhadap nilai
Goodness of Fit adalah untuk menguji apakah tanah.
hasil yang dicapai sudah sesuai dengan 1. Nilai tanah, yaitu nilai transaksi tanah per
metode-metode statistik yang ada. Uji statistik meter persegi yang terjadi di wilayah
yang dilakukan meliputi; penelitian. Nilai tanah yang digunakan
a. koefisien determinasi (R2) adalah untuk dalam penelitian ini adalah nilai transaksi
melihat besarnya pengaruh dari variabel- tanah kosong dan jika ada data nilai
variabel bebas terhadap variabel tidak transaksi yang tanah dan bangunan maka
bebas; nilai bangunanya dikeluarkan terlebih
b. uji F, uji ini dilakukan untuk menguji dahulu. Satuan yang digunakan adalah
apakah keseluruhan varibel bebasnya rupiah;
secara serempak memberikan pengaruh 2. Luas tanah dihitung dengan satuan per
yang nyata terhadap variabel tak bebas. meter persegi;
Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka 3. Jarak ke jalan umum yaitu jarak tempuh
variabel-variabel bebasnya secara dari bidang tanah ke jalan umum yang
serempak mempengaruhi variabel tak dapat dilalui oleh satu buah mobil lancar.
bebasnya dan sebaliknya; Satuan hitung untuk jarak ke jalan umum
c. uji t, uji ini dilakukan untuk mengetahui yang digunakan adalah meter;
apakah variabel bebas secara individu 4. Jarak ke kampus adalah jarak garis lurus
mempunyai pengaruh yang nyata dari objek penelitian. Adapun satuan jarak
(signifikan) terhadap variabel tak bebas. ke kampus yang digunakan adalah meter.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan
nilai thitung dengan nilai ttabel. Jika nilai thitung 2.Jenis dan Sumber data
lebih besar dari ttabel maka dikatakan Dalam penelitian ini data yang digunakan
signifikan dan sebaliknya. terdiri dari :
i. digunakan karena jumlah efektif dari 1. Data primer yaitu data yang diperoleh
observasi adalah n-1, di mana n adalah secara langsung dari sumber asli melalui
jumlah data atau observasi; observasi di lapangan (objekpenelitian)
ii. melakukan uji hipotesis nol (Ho) yang meliputi bidang tanah yang dijualbelikan,
mengatakan bahwa tidak ada pengukuran jarak dari bidang tanah ke
autokorelasi, dengan pedoman: bila nilai jalan umum dan ke kampus.
2hitung lebih besar dibandingkan dengan 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh
nilai 2hitung, maka bila nilai 2hitung lebih secara tidak langsung atau dengan media
kecil dibandingkan dengan nilai 2tabel, perantara di mana data itu diperoleh dan
maka Ho tidak dapat ditolak. dicatat oleh pihak lain. Sampel diambil
a. Diduga luas tanah berpengaruh dengan metode purposive sampling,
positif terhadap nilai tanah. artinya dengan menunjuk objekmana yang
akan dijadikan sampel. Dalam metode
LNT = 10,22945+0,921696LLT–0,181187LJJU–0,217174LJKPS
thitung (14,64193) (7,753463) (-2,236222) (-3,103912)
2
R = 0,619900
F-statistik = 21,20156
Probabilitas = 0,000000
Koefisien dari luas tanah menunjukkan nilai perumahan, keadaan ini akan meningkatkan
sebesar 0,921696 yang berarti mempunyai nilai properti yang akhirnya nilai tanah
pengaruh yang signifikan dengan arah yang menjadi semakin tinggi. Keadaan ini sesuai
hubungan positif terhadap nilai tanah per dengan hipotesis yang telah diajukan oleh hasil
meter perseginya di mana semakin luas ukuran penelitian Nurhayani (2002) bahwa luas tanah
tanah maka nilai tanah per meter perseginya sangat mempengaruhi nilai tanah, jika tanah
semakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa yang dibeli akan dibuat bangunan untuk kos-
setiap penambahan luas tanah sebesar 1% kostan, maka jumlah kamar yang dihasilkan
maka akan menaikkan nilai tanah per meter juga akan banyak, dengan asumsi membangun
perseginya sebesar 0,921696%dan sebaliknya, horisontal atau tidak bertingkat..
dengan asumsi faktor yang lain tetap (cetris Koefisien dari jarak tanah ke jalan umum
paribus). menunjukkan nilai sebesar 0,181187,berarti
Variabel luas tanah merupakan salah satu memiliki pengaruh yang signifikan dengan
indikator yang menunjukkan tingkat alternatif arah hubungan yang negatif terhadap nilai
yang bisa dipilih oleh pemilik atau orang- tanah per meter perseginya di mana semakin
orang yang menguasai tanah, semakin luas jauh sebidang tanah dengan jalan umum maka
tanah memberikan alternatif yang lebih luas semakin rendah nilainya, dan sebaliknya. Hal
untuk menggunakan tanah itu untuk digunakan ini menunjukkan bahwa setiap tambahan jarak
dalam berbagai kepentingan, seperti ke jalan umum sebesar 1% maka akan
perdagangan, jasa, bahkan industri atau pun menurunkan nilai tanah per meter perseginya
Heffi Christya Rahayu, Staf Pengajar Program Studi Administrasi Niaga - Politeknik Pasir Pengaraian Page 67
Analisa Nilai Tanah Terhadap Lingkungan Kampus
sebesar 0,181187% dan sebaliknya, dengan telah menaikkan nilai tanah yang terletak di
asumsi faktor yang lain tetap (ceteris paribus). lingkungan kampus.
Berdasarkan hasil analisis pada bagian
Koefisien dari jarak ke lokasi tanah
terdahulu dapat ditarik beberapa kesimpulan
merupakan suatu indikator yang menunjukkan
sebagai berikut.
akses semakin jauh, lokasi tanah dari jalan
1. Faktor luas tanah berpengaruh positif
umum menyebabkan semakin jauhnya tempat
signifikan terhadap nilai tanah. Jika luas
yang ditempuh dan semakin tingginya biaya
tanah bertambah sebesar 1% maka nilai
transportasi yang diperlukan. Kondisi ini
tanah akan naik sebesar 0,921696 %
mempengaruhi turunnya utilitas properti
dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris
sehingga nilainya juga menurun. Keadaan ini
paribus).
sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh
2. Faktor jarak ke jalan umum berpengaruh
penelitian Nurhayani.
negatif signifikan terhadap nilai tanah.
Koefisien dari jarak ke kampus Jika jarak ke jalan umum bertambah
menunjukkan nilai sebesar 0,217174 ini sebesar 1%, maka nilai tanah akan turun
berarti memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 0,181187%dengan asumsi faktor
dengan arah hubungan yang negatif terhadap lain tetap (ceteris paribus).
nilai tanah per meter perseginya di mana 3. Faktor jarak ke kampus berpengaruh
semakin jauh jarak ke kampus maka semakin negatif signifikan terhadap nilai tanah.
rendah nilainya, dan sebaliknya. Jika jarak ke kampus bertambah sebesar
Hal ini menunjukkan bahwa setiap 1% maka nilai tanah akan turun sebesar
tambahan jarak ke kampus sebesar 1% maka 0,217174 dengan asumsi faktor lain tetap
akan menurunkan nilai tanah per meter (ceteris paribus).
perseginya sebesar 0,217174% dan 4. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
sebaliknya, dengan asumsi faktor yang lain bahwa R2 sebesar hal tersebut berarti
tetap (ceteris paribus). 61,99 % Nilai tanah dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel luas tanah, jarak ke jalan
Koefisien determinasi menunjukkan umum dan jarak ke kampus, sedangkan %
seberapa besar persentase dalam persamaan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang
regresi dapat menjelaskan variasi dalam tidak termasuk dalam penelitian.
variabel bebasnya. Nilai tanah dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel bebasnya (luas tanah, SARAN
jarak ke jalan umum dan jarak ke kampus).
Harus diperhatikan relevansi logis atau teoritis Berdasarkan pada penelitian yang telah
dari variabel bebas dengan variabel tak diuraikan di atas, maka dapat diajukan saran
bebasnya dan arti statistiknya. sebagai berikut.
1. Calon investor (developer) sebaiknya
KESIMPULAN memilih untuk mengembangkan lokasi di
daerah yang dekat dengan lingkungan
Keberadaan kampus telah memberikan kampus, karena pada lingkungan ini
keuntungan bagi masyarakat sekitarnya. Salah banyak sekali permintaan akan tempat
satu fenomena yang dapat diamati adalah tinggal, sehingga nilai tanah semakin
tumbuhnya bisnis rumah pondokan/rumah tinggi dibandingkan di luar lingkungan
kontrakan serta bisnis jasa pelayanan bagi kampus, dengan mempertimbangan
kebutuhan mahasiswa di daerah sekitar aksesbilitas yang mudah untuk mencapai
kampus. Konsentrasi sebagian besar kampus. Dengan demikian perumahan
mahasiswa di daerah sekitar kampus yang ditawarkan para pengembang akan
merupakan jaminan bagi kelangsungan bisnis cepat terserap oleh pasar.
ini, sehingga harapan pemilik rumah terhadap 2. Bagi penilai hendaknya mem-
keuntungan yang akan diperolehnya menjadi pertimbangkan penggunaan variabel-
lebih pasti. Persepsi ini secara tidak langsung variabel yang dipakai pada penelitian ini
American Institute of Real Estate Appraisers Nasucha, Chaizi, 1995, Politik Ekonomi
(AIREA), 1992, The Appraisals of Pertanahan dan Struktur Perpajakan
Real Estate”, Twelfth Edition, Atas Tanah, Jakarta, Mega Point.
Chicago, Illionis.
Nurhayani, 2002, “Pengaruh Lingkungan
Gujarati, Damodar, 1991, Ekonometrik Dasar, Kampus UII Terpadu Terhadap Nilai
Erlangga, Jakarta. Tanah”, Tesis S-2, Program
Pascasarjana UGM, Yogyakarta
(tidak dipublikasikan).
Grundnitski, Gary, 2003, Golf Course
Comunities : The Effect Of Course
Heffi Christya Rahayu, Staf Pengajar Program Studi Administrasi Niaga - Politeknik Pasir Pengaraian Page 69