DATA UMUM
Nama Klien : Ny. Lina Nama Suami : Tn. S
Umur : 37 tahun Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Pengusaha Pekerjaan : Pengacara
Agama : Katholik Pendidikan terakir: S1
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakir : D3
7. Menggunakan alat bantu: gigi tiruan/ kaca mata / kontak lensa / alat
dengar, lain-lain, sebutkan : Klien tidak menggunakan alat bantu lain
14. Laboratorium
Tanggal dan jenis Hasil pemeriksaan Interpretasi
Pemeriksaan Normal
6 Januari 2021
1. Hemogrobin 1. Hb : 10,5 1. Normal
Normal : 9,7-14,8 gr/dl
LAPORAN PERSALINAN
Kala I
Tanggal Jam Hasil observasi
Tindakan keperawatan :
1. Mengobservasi detak jantung janin dan vital sign
2. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring agar kepala janin cepat turun
3. Mengajari ibu teknik relaksasi saat ada kontraksi
4. Memberitahu ibu untuk makan dan minum untuk tenaga saat mengejan nanti
5. Mempersiapkan persalinan
6. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
7. Memberikan dukungan kepada ibu
8. Menyiapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan
Kala II
Syair persalinan :
8 Januari 11.12 WIB 1. Dorongan kuat untuk meneran, tekanan pada anus, perineum
2021 menonjol, vulva membuka
11.20 WIB 2. Perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus
membuka
11.30 WIB 3. Labia mulai membuka
11. 50WIB 4. Kepala janin tampak dalam vulva
5. Kekuatan mengedan maksimal
12.10 WIB 6. Kepala janin dilahirkan, dahi muka dan dagu melewati
perineummengeluarkan badan dan anggota bayi
12.30WIB 7. Setelah istirahat sebentar, klien mulai lagi untuk
mengejan maksimal hingga bayi keluar sepenuhnya
12.45 WIB 8. Stelah bayi lahir keluar sisa ketuban
Tindakan Keperawatan:
1. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT
2. Melakukan pemeriksaan dalam :
a. Vagina elastic
b. Pembukaan lengkap (10 cm)
c. Ketuban pecah
d. Presentase kepala
e. Posisi ubun ubun kecil kiri ke depan
3. Memeriksa DJJ
4. Memberitahu ibu bahwa saat ini, ibu dan janin dalam kondisi baik
5. Menganjurkan keluarga untuk membantu ibu pada posisi setengah duduk
pada saat meneran
6. Memimpin ibu meneran saat kontraksi dan anjurkan ibu istirahat serta
member makan dan minum diantara kontraksi
7. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi nyaman
8. Meletakan handuk bersih diatas perut, saat kepala bayi Nampak 5-6 cm di
introitus vagina
9. Melakukan penilaian pada bayi berupa tangisan bayi, pergerakan dan warna
kulit bayi dean meletakkan bayi diatas perut ibu
10. Mengeringkan bayi
Keadaan Umum :
Baik, kesadaran composmentis
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Tidak ada cepal hematom, pertumbuhan rambut rata
Mata : Sklera mata putih, konjungtiva merah muda
Telinga : Lengkap, simetris, sejajar dengan mata
Hidung : bersih
Mulut : normal, tidak ada labiokikis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
APGAR score :
Panjang badan : 48 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar perut : 92 cm
LLA : 11 cm
Kala III
8 Januari 13.00 WIB 1. Kontraksi : uterus berkontraksi untuk melepas plasenta dari
2021 dindingnya
13.5 WIB 2. Observasi Perdarahan : kehilangan darah 250-260 cc/menit
dari tempat melekatnya plasenta
13.10 WIB 3. TFU : uterus teraba keras, fundus uteri agak diatas pusat
13.30 WIB 4. Kondisi plasenta : tidak terdapat adanya selaput ketuban
yang tertinggal.
Tindakan keperawatan:
1. Memeriksa fundus uteri
2. Memberikan suntukanj oksitosin 1 ampul secara intramuscular pada bagisn atas
paha luar
3. Menjepit, memotong, dan mengikat tali pusat
4. Meletakan bayi diatas dada ibu
5. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain
6. Melakukan penegangan tali pusat terkendali dengan tangan kanan
menegangkan tali pusat saat kontraksi, tangan kiri mendorong uterus kearah
dorso cranial
7. Melahirkan plasenta dengan cara melakukan peregangan dan menekan uterus
kea rah dorso cranial sehingga plasenta terlepas
8. Melakukan masase fundus uteri dengan pelan agar uterus berkontraksi
Kala IV
Tindakan keperawatan:
1. Lakukan rangsangan massase uterus segera setelah plasenta lahir dan selaput
ketuban lahir
2. Periksa kelengkapan plasenta
3. Periksa kembali kontraksi uteru dan perdarahan pervaginam
4. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu
5. Berikan suntikan hepatitis B pada paha kanan, 1 jam setelah pemberian vitamin K
6. Pantau kembali kontraksi uterus dan lakukan masase pada fundus
7. Ajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi uterus
8. Vulva hygene
9. Bantu penjahitan luka episotomi
10. Evaluasi kembali kontraksi uterus dan evaluasi jumlah kehilangan darah tiap 15
menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
11. Periksa kembali tanda tanda vital dan kandung kemih ibu tiap 15 menit
12. Periksa kembali baik, pastikan tanda vitalnya baik
13. Bersihkan ibu dang anti pakaian ibu dengan pakaian bersih dan kering
14. Pastikan ibu merasa nyaman