Anda di halaman 1dari 46

BIAYA KEPEMILIKAN

DAN
PENGOPERASIAN
ALAT BERAT
ARLINA PHELIA, ST., MT.

ALPINE SKI HOUSE


OUTLINE

1.PENDAHULUAN
2.SUMBER ALAT BERAT
3.BIAYA ALAT BERAT

ALPINE SKI HOUSE


PENDAHULUAN
Alat berat merupakan bonafiditas
suatu perusahaan konstruksi, alat
berat tersebut akan sangat
menguntungkan dalam
memenangkan tender proyek.
Namun, dari segi kepemilikan alat
berat menjadi suatu
pertimbangan hal ini berkaitan
dengan biaya pengadaan alat
berat yang tinggi

Oleh karenanya pihak perusahaan


konstruksi perlu melakukan
analisis untuk melihat apakah alat
berat tersebur menguntungkan
jika memiliki satu alat ALPINE SKI HOUSE 3
SUMBER ALAT
1. ALAT BERAT YANG DIBELI OLEH KONTRAKTOR :
Kontraktor dapat saja membeli alat berat. Keuntungan dari pebelian
ini adalah biaya pemakaian per jam yang sangat kecil jika alat
tersebut digunakan secara optimal. Dilihat dari segi keuntungan
perusahaan, kepemilikan alat berat merupakan suatu faktor yang
penting karena kadang-kadang pemilik proyek melihat kemampuan
suatu kontraktor berdasarkan alat yang dimilikinya.

2. ALAT BERAT YANG DISEWA OLEH KONTRAKTOR :

Perbedaan dari alat berat yang disewa dengan disewa-beli adalah


dari lamanya penyewaan. Alat berat yang disewa umumnya dalam
jangka waktu yang tidak lama. Biaya pemakaian alat berat sewa
adalah yang tertinggi, akan tetapi tidak akan berlangsung lama
karena penyewaan dilakukan pada waktu yang singkat.
ALPINE SKI HOUSE
SUMBER ALAT
3. ALAT BERAT YANG DIBELI DISEWA (LEADING) OLEH
KONTRAKTOR :
Alat dapat disewa dari perusahaan penyewaan alat
berat. Sewa-beli alat umumnya dilakukan jika
pemakaian alat berat tersebut berlangsung dalam
jangka waktu yang lama. Sewa-beli maksudnya adalah
karena jangka waktu penyewaan yang lama maka
pada akhir jasa penyewaan alat tersebut dapat dibeli
oleh pihak penyewa. Biaya pemakaian umumnya lebih
tinggi daripada memiliki alat tersebut, namun terhindar
dari resiko biaya kepemilikan alat berat
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA ALAT BERAT
FAKTOR-FAKTOR DARI BIAYA KEPEMILIKAN ALAT BERAT :
1. Biaya dalam jumlah besar yang dikeluarkan karena
membeli alat tersebut. Jika pemilik meminjam uang
dari bank untuk membeli alat tersebut maka akan ada
biaya terhadap bunga pinjaman.
2. Depresiasi alat, sejalan dengan bertambanya umum
alat maka ada penurunan nilai alat.
3. Pajak
4. Biaya yang dikeluarkan pemilik untuk membayar
asuransi alat
5. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan
tempat penyimpanan alat berat
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA ALAT BERAT
Biaya alat berat (2) kategori :
• biaya kepemilikan alat
• biaya pengoperasian alat
Kontraktor yang memiliki alat berat harus menanggung
biaya yang disebut : Kepemilikan alat berat (ownership
cost) dan pada saat alat berat dioperasikan maka akan
ada biaya pengoperasian (Operation Cost)

Perhitungan didasarkan pada ilmu ekonomi rekayasa

ALPINE SKI HOUSE


BIAYA ALAT BERAT
1. Nilai waktu terhadap uang :
• Nilai pada tahun sekarang (P, Present)
• Nilai pada tahun n yang akan dating (F,
Future)
• Nilai serangkaian seragam (A, Annual)
• Nilai sisa aset pada tahun ke n (S, Salvage)
• Jumlah tahun (n)

ALPINE SKI HOUSE


BIAYA ALAT BERAT
Hubungan dari istilah – istilah tadi adalah sebagai berikut :
A. Untuk mencari nilai uang pada tahun ke – n (F)
dengan mengetahui nilai-nya pada saat ini (P) dengan
menggunakan rumus :

F = P x (1 + i ) n

F = P x (F/P, i%, N)
(1 + i ) n adalah faktor jumlah majemuk pembayaran
tunggal yang dapat disimbolkan sebagai (F/P, i%, n).

ALPINE SKI HOUSE


BIAYA ALAT BERAT
B. Untuk mencari nilai uang pada rangkaian seragam (A) selama n
tahun dengan mengatahui nilainya pada saat ini (P) digunakan
rumus :

 i (1 + i) n 
A = P x  
 (1 + i) − 1 
n

A = P x (A/P, i %, n)

 i (1 + i) n 
 
 (1 + i) − 1  adalah faktor pemulihan modal yang dapat
n

disimbolkan sebagai (A/P, i% , n)


ALPINE SKI HOUSE
BIAYA ALAT BERAT
C. Untuk mencari nilai uang pada rangkaian seragam (A) selama n
tahun dengan mengatahui nilainya pada tahun ke-n (F)
degunakan rumus :
 i 
A = F x  
 (1 + i) − 1 
n

A = F x (A/F, i %, n)

 i 
 
 (1 + i) − 1  adalah faktor dana diendapkan dan disimbolkan
n

(A/F, i% , n)
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA ALAT BERAT
D. Untuk mencari nilai uang pada masa sekarang (P) dengan
mengetahui nilainya pada tahun ke-n (F) dilakukan dengan
menggunakan rumus :
 F 
P =  
n 
 (1 + i) 
P = F x (P/F, i %, n)
 1 
 
n 
 (1 + i)  adalah faktor nilai sekarang pembayaran tunggal
dan disimbolkan sebagai (P/F, i% , n)

ALPINE SKI HOUSE


BIAYA ALAT BERAT

S adalah nilai sisa suatu alat yang


merupakan akibat dari penyusutan
alat atau depresiasi, dengan demikian
nilai S tidak sama dengan nilai F.

ALPINE SKI HOUSE


BIAYA ALAT BERAT
2. Biaya Kepemilikan Alat Berat Terdiri dari 5 faktor :
a) Biaya Investasi Pembelian Alat, jika pemilik meminjam
uang dari bank untuk membeli alat tersebut maka
akan ada biaya bunga pinjaman.
b) Depresiasi atau penurunan nilai alat yang disebabkan
bertambahnya umur alat.
c) Pajak.
d) Biaya yang harus dikeluarkan pemilik untuk membayar
asuransi alat.
e) Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan
tempat penyimpanan alat.
ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI
penurunan nilai alat
yang dikarenakan
adanya kerusakan,
pengurangan dan
harga pasaran alat.
Penurunan nilai alat
ini berkaitan erat Perhitungan depresiasi
dengan semakin diperlukan untuk
meningkat umur mengetahui nilai alat
alat atau juga out of setelah pemakaian alat
date.
tersebut pada masa
tertentu. ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI
Dilihat dari jenisnya ada tiga jenis penyusutan :
1. Penyusutan fisik adalah berkurangnya kemampuan fisik suatu
aset karena aus, akibat penyusutan fisik adalah meningkatnya
biaya operasional dan pemeliharaan yang pada akhirnya akan
menurunkan produktifitas dan keuntungan
2. Penyusutan fungsional biasanya terjadi karena alat dianggap
telah kuno sehingga penentuannya lebih sulit dibandingkan
penyusutan fisik Penyusutan fungsional salah satunya
diakibatkan oleh berubahnya permintaan pasar karena
munculnya mesin dengan teknologi baru.
3. Penyusutan akibat perubahan ekonomi sangat sulit diramalkan
ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI

Ada beberapa cara yang dipake untuk


menghitung depresiasi alat antara lain :
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Methode)
2. Metode Penjumlahan Tahun (Sum of the
years methode
3. Metode Penurunan Seimbang (Declining
Balance Methode)
ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI (METODE GARIS
LURUS) STRAIGHT LINE METHOD
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Methode) Merupakan
metode termudah dalam menghitung depresiasi. Hampir
semua perhitungan depresiasi menggunakan metode ini .
1
RK =
n
k adalah tahun dimana depresiasi dihitung. Untuk
menghitung depresiasi tahun digunakan rumus berikut :

P -S
Dk =
n
ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI (METODE GARIS LURUS)
STRAIGHT LINE METHOD
Dk adalah depresiasi per tahun yang tergantung pada harga alat
pada saat pembelian, nilai sisa alat dan umur ekonomis alat (n).
Nilai Dk pada metode ini selalu konstan. Nilai buku (book value, Bk)
dari alat dihitung dengan rumus :
Bk = P – kDk

Contoh Soal 1 :
Suatu alat dibeli denganharga 500 juta rupiah dengan perkiraan nilai
sisa 75 Juta rupiah. Alat tersebut mempunyai umur ekonomis 5
tahun. Hitunglah depresiasi per tahun dan nilai buku alat tersebut
dengan menggunakan metode garis lurus ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI (METODE GARIS LURUS)
STRAIGHT LINE METHOD
Jawab :
500.000.000 - 75.000.000
Dk = = Rp. 85.000.000 per tahun
5

K Bk-1 (Rp) Dk (Rp) Bk (Rp)


0 0500.000.000 - 75.000.000 = Rp. 85.000.000
Dk = 0 per tahun 500.000.000
5
1 500.000.000 85.000.000 415.000.000
2 415.000.000 85.000.000 330.000.000
3 330.000.000 85.000.000 245.000.000
4 245.000.000 85.000.000 160.000.000
5 160.000.000 85.000.000 75.000.000

ALPINE SKI HOUSE


DEPRESIASI
2. Metode Penjumlahan Tahun (Sum of Years Method)
Metode ini merupakan metode percepatan sehingga nilai
depresiasinya akan lebih besar dari pada depresiasi yang
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus . Pertama –
tama yang harus dihitung adalah nilai SOY dengan
menggunakan rumus :
n ( n + 1)
SOY =
2
Kemudian dicari tingkat depresiasinya dengan rumus

n − k +1
Rk =
SOY ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI

Depresiasi Tahunan dihitung dengan cara :


Dk = Rk x (P – S)
Nilai Buku pada akhir tahun ke – k adalah :
  k 
 k  n -  + 0.5 
BK = P - (P - S) x   2 
 SOY 
 
 
2) Contoh Soal
Suatu alat dibeli dengan harga 500 juta rupiah dengan perkiraan
nilai sisa 75 Juta rupiah. Alat tersebut mempunyai umur
ekonomis 5 tahun. Hitunglah depresiasi per tahun dan nilai buku
alat tersebut dengan menggunakan metode Penjumlahan Tahun
ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI

ALPINE SKI HOUSE


DEPRESIASI

ALPINE SKI HOUSE


DEPRESIASI
5 ( 5 + 1)
SOY = = 15
2
K Dk (Rp) Bk(Rp)
0 0 500.000.000
1 141.666.667 358.333.333
2 113.333.333 245.000.000
3 85.000.000 160.000.000
4 56.666.667 103.333.333
5 28.333.333 75.000.000

ALPINE SKI HOUSE


DEPRESIASI
3. Metode Penurunan Seimbang (Declining – Balance
Methode)
Metode ini menghitung depresiasi pertahun dengan
mengkali nilai buku pada akhir tahun dengan suatu faktor.
Nilai depresiasi dengan cara ini lebih besar dari pada dengan
dua metode sebelumnya. Persen penurunannya (x) berkisar
antara 1,25 per umur alat sampai 2,00 per umur alat.
Tingkat Depresiasi dihitung dengan rumus :
x
R=
n
ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI
Metode ini disebut sebagai metode penurunan seimbang
ganda (double declining – balance methode) jika :
2
R=
n
Depresiasi tahunan dengan methode ini dihitung dengan
rumus :
Dk = R(1 – R) K-1 x P
Pada awal umur alat, nilai buku dengan metode ini berkurang
dengan cepat. Nilai buku diakhir tahun ke-k dihitung dengan
rumus :
Bk = (1 – R)k x P ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI
Pada perhitungan depresiasi dengan metode ini tidak
memperhitungkan nilai sisa alat. Akan tetapi pada
akhir perhitungan nilai buku tidak boleh kurang dari
perkiraan nilai sisa alat :
Contoh :
Suatu alat dibeli dengan harga 500 juta rupiah
dengan perkiraan nilai sisa 75 Juta rupiah. Alat
tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun.
Hitunglah depresiasi per tahun dan nilai buku alat
tersebut dengan menggunakan metode Penurunan
seimbang. ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI
Factor percepatan ditetapkan antara 1,25 sampai dengan
2,00, apabila ditetapkan 2,00 diperoleh

ALPINE SKI HOUSE 2


DEPRESIASI

ALPINE SKI HOUSE 3


1−1
2 2
DEPRESIASI D1 = 1 −  x 500.000.000 = 200.000.000
5 5

Keterangan:
• Pada tahun keempat dengan menggunakan metode penurunan
seimbang didapat nilai buku yang kurang dari perkiraan nilai sisa, pada
tahun tersebut sebenarnya diperoleh Dk = Rp43.200.000 sehingga nilai
buku menjadi kurang dari Rp75.000.000. Dengan demikian depresiasi
yang diperbolehkan adalah Rp33.000.000 agar diperoleh nilai buku = nilai
sisa.
• Pada tahun kelima, untuk menjaga nilai buku tetao seperti perkiraan
nilai sisa maka depresiasinya adalah 0. ALPINE SKI HOUSE 3
HASIL AKHIR BENTUK GRAFIK

ALPINE SKI HOUSE 3


METODE PERHITUNGAN BIAYA KEPEMILIKAN

1. Dengan memperhitungkan bunga


A = P(A/P, i%, n)
Jika nilai sisa alat diperhitungkan, maka nilai S pun diubah
menjadi nilai tahunan dan rumusnya adalah :

 i (1 + i )n   i 
A = P  − S
 (1 + i ) − 1   


n
  (1 + i )n
− 1 
atau jika menggunakan simbol yang ada maka rumusnya : A
= P(A/P,i%,n)-S(A/F,i%,n)

ALPINE SKI HOUSE


METODE PERHITUNGAN BIAYA KEPEMILIKAN

2. Tanpa memperhitungkan bunga


P(n + 1)
A=
2n 2
Jika nilai sisa diperhitungkan

P(n + 1) + S (n − 1)
A=
2n 2

Biaya kepemilikan per tahun dihitung


dengan membagi nilai Arata-rata dengan
umur ekonomis alat.
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

Biaya pengoperasian meliputi : Biaya bahan bakar,


gemuk, pelumas, perawatan dan perbaikan, serta alat
penggerak. Operator yang menggerakkan alat termasuk
dalam biaya pengoperasian alat. Selian itu mobilisasi dan
demobilisasi alat juga merupakan biaya pengoperasian
alat. Yang dimaksud mobilisasi adalah pengadaan alat ke
proyek konstruksi. Sedangkan demobilisasi adalah
pengembalian alat dari proyek setelah alat tersebut tidak
digunakan kembali
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

1. Bahan Bakar
Jumlah bahan bakar untuk alat berat yang
menggunakan bensin atau solar berbeda – beda. Rata
– rata alat yang menggunakan bahan bakar bensin
0,06 galon per horse-power per jam, sedangkan alat
yang menggunakan bahan bakar solar mengonsumsi
bahan bakar 0,04 galon per horse-power per jam.
Nilai yang didapat kemudian dikalikan dengan faktor
pengoperasian.
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

Rumus penggunaan bahan bakar per jam adalah :


Bensin : BBM = 0,06 x HP x eff
Solar : BBM = 0,04 x HP x eff
2. Pelumas
Perhitungan penggunaan pelumas per jam (Qp)
biasanya berdasarkan jumlah waktu operasi dan
lamanya f x hp x 0,006 c
Qp = +
7,4 t
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT
Hp = horse – power
c = Kapasitas crankcase
t = lama penggunaan pelumas
f = faktor pengoperasian

3. Roda
Perhitungan depresiasi alat berat beroda ban dengan alat berat
beroda crawler berbeda. Umumnya crawler mempunyai depresiasi
sama dengan depresiasi alat. Sedangkan ban mempunyai
depresiasi yang lebih pendek dari pada umur alat, artinya selama
pemakaian alat ban diganti beberapa kali. Untuk alat beroda ban,
umur ban dihitung tersendiri, demikian juga pemeliharaannya.
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

4. Pemeliharaan dan Perawatan Alat


Perbedaan mendasar dari pemeliharaan dan
perawatan adalah pada besarnya pekerjaan.
Perbaikan besar (major repair) akan mempengaruhi
nilai depresiasi alat dan umur alat. Perbaikan besar
ini dihitung pada alat. Disisi lain, perbaikan kecil
(minor repair) merupakan pemeliharaan normal
yang dihitung pada pekerjaan.
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

5. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat


Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
mengangkut alat antara proyek dan garasi atau
tempat penyimpanan alat. Biaya ini perlu
diperhitungkan karena alat – alat berat umumnya
kecuali truk tidak berjalan sendiri menuju lokasi
proyek tetapi diangkut dengan menggunakan
lowbed trailer
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

Contoh :
Hitung biaya perjam alat beroda crawler dengan
ketentuan seperti di bawah ini :
- Mesin diesel 160 hp
- Kapasitas crankcase 6 gal
- Pelumas diganti setiap 100 jam
- Faktor pengoperasian 0,6
- Harga alat 400.000.000 rupiah tanpa nilai sisa alat
- Pemakaian gemuk perjam 0,25 kg
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

- Umur ekonomis alat 5 tahun (1 tahun dipakai 1400


jam)
- Bunga pinjaman, pajak, asuransi 20 %
Jawab :
Konsumsi BBM perjam = 160 x 0,04 x 0,6 = 3,9 gal
Konsumsi pelumas per jam
160 x 0,6 x 0,006 6
= + = 0,138 gal
7,4 100
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

Biaya perawatan per jam


Perawatan dan pemeliharaan diasumsikan 100% dari
depresiasi (metode garis lurus)
= 400.000.000 : 5
= 80.000.000 rupiah/tahun
= 80.000.000 : 1400
= 57.143 rupiah

ALPINE SKI HOUSE


BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

Biaya kepemilikan per jam


Dengan tabel :
= 400.000.000 (A/P,20,5) : 1400
= 400.000.000 x 0,3343797 : 1400
= 95.5357 rupiah
Dengan rumus :
 0,2 (1 + 0,2 )5  1

= 400.000.000 x   X = 95.5357

 (1 + 0,2 ) − 1  1400
5

ALPINE SKI HOUSE


BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT

Uraian Rp/Jam
Pemeliharaan dan Perawatan 57.143
BBM 3,9 gal @ 2.500 9.750
Pelumas 0,138 gal @ Rp. 60.000 8.280
Gemuk 0,25 kg @ Rp. 2.000 500
Biaya Pengoperasian 75.673
Biaya total / jam = 75.673 + 95.537 = 171.210 rupiah

ALPINE SKI HOUSE


THANK YOU
ALPINE SKI HOUSE

Anda mungkin juga menyukai