DAN
PENGOPERASIAN
ALAT BERAT
ARLINA PHELIA, ST., MT.
1.PENDAHULUAN
2.SUMBER ALAT BERAT
3.BIAYA ALAT BERAT
F = P x (1 + i ) n
F = P x (F/P, i%, N)
(1 + i ) n adalah faktor jumlah majemuk pembayaran
tunggal yang dapat disimbolkan sebagai (F/P, i%, n).
i (1 + i) n
A = P x
(1 + i) − 1
n
A = P x (A/P, i %, n)
i (1 + i) n
(1 + i) − 1 adalah faktor pemulihan modal yang dapat
n
A = F x (A/F, i %, n)
i
(1 + i) − 1 adalah faktor dana diendapkan dan disimbolkan
n
(A/F, i% , n)
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA ALAT BERAT
D. Untuk mencari nilai uang pada masa sekarang (P) dengan
mengetahui nilainya pada tahun ke-n (F) dilakukan dengan
menggunakan rumus :
F
P =
n
(1 + i)
P = F x (P/F, i %, n)
1
n
(1 + i) adalah faktor nilai sekarang pembayaran tunggal
dan disimbolkan sebagai (P/F, i% , n)
P -S
Dk =
n
ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI (METODE GARIS LURUS)
STRAIGHT LINE METHOD
Dk adalah depresiasi per tahun yang tergantung pada harga alat
pada saat pembelian, nilai sisa alat dan umur ekonomis alat (n).
Nilai Dk pada metode ini selalu konstan. Nilai buku (book value, Bk)
dari alat dihitung dengan rumus :
Bk = P – kDk
Contoh Soal 1 :
Suatu alat dibeli denganharga 500 juta rupiah dengan perkiraan nilai
sisa 75 Juta rupiah. Alat tersebut mempunyai umur ekonomis 5
tahun. Hitunglah depresiasi per tahun dan nilai buku alat tersebut
dengan menggunakan metode garis lurus ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI (METODE GARIS LURUS)
STRAIGHT LINE METHOD
Jawab :
500.000.000 - 75.000.000
Dk = = Rp. 85.000.000 per tahun
5
n − k +1
Rk =
SOY ALPINE SKI HOUSE
DEPRESIASI
Keterangan:
• Pada tahun keempat dengan menggunakan metode penurunan
seimbang didapat nilai buku yang kurang dari perkiraan nilai sisa, pada
tahun tersebut sebenarnya diperoleh Dk = Rp43.200.000 sehingga nilai
buku menjadi kurang dari Rp75.000.000. Dengan demikian depresiasi
yang diperbolehkan adalah Rp33.000.000 agar diperoleh nilai buku = nilai
sisa.
• Pada tahun kelima, untuk menjaga nilai buku tetao seperti perkiraan
nilai sisa maka depresiasinya adalah 0. ALPINE SKI HOUSE 3
HASIL AKHIR BENTUK GRAFIK
i (1 + i )n i
A = P − S
(1 + i ) − 1
n
(1 + i )n
− 1
atau jika menggunakan simbol yang ada maka rumusnya : A
= P(A/P,i%,n)-S(A/F,i%,n)
P(n + 1) + S (n − 1)
A=
2n 2
1. Bahan Bakar
Jumlah bahan bakar untuk alat berat yang
menggunakan bensin atau solar berbeda – beda. Rata
– rata alat yang menggunakan bahan bakar bensin
0,06 galon per horse-power per jam, sedangkan alat
yang menggunakan bahan bakar solar mengonsumsi
bahan bakar 0,04 galon per horse-power per jam.
Nilai yang didapat kemudian dikalikan dengan faktor
pengoperasian.
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT
3. Roda
Perhitungan depresiasi alat berat beroda ban dengan alat berat
beroda crawler berbeda. Umumnya crawler mempunyai depresiasi
sama dengan depresiasi alat. Sedangkan ban mempunyai
depresiasi yang lebih pendek dari pada umur alat, artinya selama
pemakaian alat ban diganti beberapa kali. Untuk alat beroda ban,
umur ban dihitung tersendiri, demikian juga pemeliharaannya.
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT
Contoh :
Hitung biaya perjam alat beroda crawler dengan
ketentuan seperti di bawah ini :
- Mesin diesel 160 hp
- Kapasitas crankcase 6 gal
- Pelumas diganti setiap 100 jam
- Faktor pengoperasian 0,6
- Harga alat 400.000.000 rupiah tanpa nilai sisa alat
- Pemakaian gemuk perjam 0,25 kg
ALPINE SKI HOUSE
BIAYA PENGOPERASIAN ALAT BERAT
Uraian Rp/Jam
Pemeliharaan dan Perawatan 57.143
BBM 3,9 gal @ 2.500 9.750
Pelumas 0,138 gal @ Rp. 60.000 8.280
Gemuk 0,25 kg @ Rp. 2.000 500
Biaya Pengoperasian 75.673
Biaya total / jam = 75.673 + 95.537 = 171.210 rupiah