Anda di halaman 1dari 31

Arlina Phelia, ST., M.T.

OUTLINE
• SIFAT-SIFAT DAN JENIS TANAH
• WAKTU SIKLUS
• EFISIENSI ALAT
• PRODUKTIVITAS DAN DURASI PEKERJAAN
• GAYA YANG MEMPENGARUHI GERAKAN
ALAT BERAT
• PEMOTONGAN DAN PENIMBUNAN
TANAH
PENDAHULUAN

• Material pada umumnya


tidak homogen merupakan
material campuran
• Jenis material berpori – padat
• Dalam pemilihan alat berat
yang akan dipakai dalam
proyek konstruksi
merupakan hal yang perlu
diperhatikan
• Material terdiri dari 3 unsur:
air, udara, tanah
Properti massa tanah
SIFAT-SIFAT DAN
JENIS TANAH
1. Hubungan antara berat dan volume (1)

2. Berat Jenis Kering ( dry density) (2)

3. Kadar Air (3)


Lanjutan....

SIFAT-SIFAT DAN
JENIS TANAH
• Seluruh material yang telah dipadatkan memiliki volume yang lebih kecil
daripada volume tanah asli. Pasir dan lempung padat tertentu memiliki
compacted volume lebih besar daripada bank volume (tanah asli).
• Volume material pada umumnya akan meningkat saat digali. Perubahan
volume ini karena adanya pengembangan (swell) yang rongganya diisi
dengan udara. Hubungan antara kondisi tanah asli dengan tanah lepas
ditentukan oleh faktor pemuatan atau Load Factor (LF) dan persentase
pengembangan atau Swell Percentage (Sw).
• LF manfaat dalam perhitungan volume material yang akan diangkut dari
suatu tempat misalnya quarry

Perubahan kondisi
tanah
Lanjutan...

SIFAT-SIFAT DAN
JENIS TANAH
RUMUS YANG DIGUNAKAN : Penyusutan (Shrinkage) : akibat tanah telah
memenuhi volume lebih kecil dari saat kondisi
(4) maupun lepas (material dipadatkan, udara
didorong ke luar dari ruang kosong antar
partikel tanah
(5) Hubungan antara kondisi tanah asli dengan
tanah dipadatkan ditentukan oleh factor
Dimana: penyusutan (SF) dan persentase penyusutan
Vl : Volume lepas (lcm atau lcy) (Sh) rumus yang digunakan :
Vb: Volume tanah asli (bcm atau bcy) Vc merupakan
volume padat,
Nilai persentase pengembangan didapat nilai Sh :
dari:
SIFAT-SIFAT DAN
JENIS TANAH
Sw dan LF untuk beberapa jenis tanah

Sumber: Construction Planning, Equipment and Methods, 1996


CONTOH SOAL 1
1. Jika sebanyak 2000 bcm tanah kering dipindahkan maka berapa
volume tanah tersebut dalam kondisi lepas? Berapa volume tanah
tersebut dalam kondisi padat jika Sh = 10%

Dilihat table untuk tanah


kering pada table Sw dan
LF beberapa jenis tanah
WAKTU SIKLUS
• Siklus kerja pemindahan material dilakukan secara berulang dimana
memuat pekerjaan : menggali, memuat, memindahkan,
membongkar muatan dapat digunakan oleh satu alat atau beberapa
alat
• Waktu yang diperlukan dalam siklus : waktu siklus / cycle time (CT)
• Unsur pertama dalam waktu siklus : loading time (LT) / waktu
muat; waktu muat : waktu yang dibutuhkan oleh suatu alat untuk
memuat material ke dalam alat angkut sesuai dengan kapasitas alat
angkut tersebut.
• Nilai LT ditentukan dari : jenis tanah; ukuran unit pengangkut
(blade, bowl, bucket, dst); metode dalam pemuatan dan efisiensi alat
WAKTU SIKLUS
• Unsur kedua adalah waktu angkut / Hauling time (HT) : waktu
yang diperlukan oleh suatu alat, untuk bergerak dari tempat
pemuatan ke tempat pembongkaran.
• Waktu angkut tergantung: jarak angkut; kondisi jalan; tenaga alat; dll
• Return time (RT) : saat alat kembali ke tempat pemuatan (waktu
kembali)
• Biasanya waktu kembali lebih singkat karena keadaan kendaraan
kosong
• Waktu pembongkaran /dumping time (DT) : waktu ini
tergantung dari jenis tanah, jenis alat dan metode yang dipakai.
• Waktu tunggu / Spotting time (ST) : saat alat kembali ke tempat
pemuatan ada kalanya alat tersebut mengantri sampai alat diisi
kembali, maka : CT = LT + HT + DT + RT + ST
EFESIENSI ALAT
Faktor-factor efektifitas alat yang dapat mempengaruhi produktivitas alat :
1. Kemampuan operator pemakai alat
2. Pemilihan dan pemeliharaan alat
3. Perencanaan dan pengaturan letak alat
4. Topografi dan volume pekerjaan
5. Kondisi cuaca
6. Metode pelaksanaan alat
Contoh : jika dalam satu jam
Cara umum yang dapat dipakai : waktu efektif alat bekerja =
menghitung berapa menit alat 45 menit maka, efisiensi alat
bekerja secara efektif dalam satu 45/60 atau 0,75
jam.
PRODUKTIVITAS DAN
DURASI PEKERJAAN
Produktivitas :
perbandingan antara hasil
yang dicapai (output)
dengan seluruh sumber
daya yang digunakan Jika factor efisiensi alat
(input). Tergantung pada dimasukkan maka rumus :
kapasitas dan waktu siklus
alat

Contoh : pekerjaan penggalian dan pemindahan tanah, dimana alat yang


dipakai excavator atau loader, untuk dua jenis alat berat memiliki
produktivitas alat yang berbeda-beda, maka perlu diperhitungkan jumlah
masing-masing alat.
PRODUKTIVITAS DAN
DURASI PEKERJAAN
Salah satu cara menghitung jumlah alat :
1. Tentukan alat mana yang mempunyai produktivitas terbesar
2. Asumsikan alat dengan produktivitas terbesar berjumlah satu
3. Hitung jumlah alat jenis lainnya dengan selalu berpatokan pada
alat dengan produktivitas terbesar

Untuk menghitung durasi alat rumus :


GAYA YANG
MEMPENGARUHI
GERAKAN ALAT BERAT
1. Tahanan gelinding Tahanan gelinding (%)
(Rolling Resistance,
RR) :
Suatu gaya yang terjadi
akibat gesekan roda
alat yang sedang
bergerak dengan
permukaan tanah.
Diperkirakan tahanan
gelindingnya alat
sebesar 1,5 sampai 2,0
% berat alat agar alat
tersebut dapat
bergerak.
GAYA YANG MEMPENGARUHI
GERAKAN ALAT BERAT
2. Tahanan kelandaian
(Grade Resistance, GR) :
Alat berak bergerak di
permukaan yang menanjak
maka selain tahanan
gelinding ada gaya yang
menahan alat tersebut

Arah Tahanan
Kenaikkan permukaan sebanyak 1% = kenaikkan
sebanyak 1 m untuk setiap 100 m jarak horizontal, untuk
kenaikkan 1% diperlukan tahanan sebesar 10kg untuk
setiap 1 ton berat alat agar alat dapat bergerak naik
GAYA YANG MEMPENGARUHI
GERAKAN ALAT BERAT
Rumus Tahanan Kelandaian :
GAYA YANG MEMPENGARUHI
GERAKAN ALAT BERAT
3. Total Tahanan (Total Resistance, TR) :
Jumlah dari tahanan gelinding dan tahanan kelandaian
rumus yang digunakan :

Nilai GR akan berubah berdasarkan keadaan permukaan jalan. Pada jalan naik
arah GR sama dengan arah RR sehingga rumus menjadi TR = RR + GR.
Sedangkan pada jalan menurun arah GR berlawanan dengan arah RR sehingga
rumus menjadi TR=RR-GR
GAYA YANG MEMPENGARUHI
GERAKAN ALAT BERAT
CONTOH SOAL 2
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH
Ada beberapa cara yang dipakai untuk menentukan
volume tanah yang harus dibuang / ditimbun :
METODE GRID

Untuk proyek jalan umumnya metode yang dipakai


adalah : METODE RUAS

Metode lainnya yang dipakai untuk proyek jalan :


METODE DIAGRAM MASSA
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH
1. METODE GRID
Semakin banyak
pembagian sector
dalam suatu luas tanah
maka akurasi dari
angka yang dihasilkan
akan semakin baik

Pada titik 1-A, luas area


yang ditentukan oleh titik
tersebut adalah 0,25 kali
luas sector (0,25A),
sedangkan 1-B = 2’ 0,25A
dan 2-B = 4’ 0,25A
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH
CONTOH SOAL 3
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH
2. METODE RUAS
Proyek jalan misal garis as jalan
tersebut merupakan garis tengah suatu
rencana jalan. Panjang garis as
menentukan Panjang dari jalan yang
akan dibuat

Dalam menghitung volume tanah


galian /timbunan pada area rencana
jalan haruslah garis as jalan dibagi
dua (istilah stasiun). Setiap titik
pertemuan ruas diadakan survey
lapangan mengenai ketinggian
elevasi setiap sisi dari as jalan
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH

Perhitungan dimana mengkalikan jarak antara titik


maka akan didapat volume tanah galian / timbunan
dengan rumus :

N = jumlah potongan melintang /stasiun (Sta). Untuk


mendapatkan hasil yang akurat N dapat diperbanyak An = luas
galian / timbunan pada stasiun terakhir
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN TANAH
CONTOH SOAL 3
PEMOTONGAN DAN PENIMBUNAN TANAH

JAWABAN
NYA:
PEMOTONGAN DAN PENIMBUNAN TANAH

Kurva yang menggambarkan akumulasi volume


galian dan timbunan sepanjang garis jalan, maka
diketahui :
1. Panjang dan arah pemindahan dengan jarak
yang seimbang
2. Rata-rata jarak pemindahan
3. Lokasi dan jumlah tanah yang diambil dari
sumber lain serta jumlah tanah buangan
PEMOTONGAN DAN PENIMBUNAN TANAH
Penjelasan dari gambar di atas :
1. Tiap ruas keseimbangan, seperti ruas 1 dibatasi oleh
titik A dan B
2. Tentukan titik C profil yang merupakan titik paling
rendah dari diagram massa pada ruas 1 dan
merupakan ruas 1 dan merupakan perubahan dari fill
ke cut
3. Arah pengangkutan dalam setiap ruas keseimbangan
selalu dari cut ke fill
4. Ulangi langkah 2,3,4 pada setiap ruas
5. Antara titik D dan E memiliki nilai negative yang
berarti perlunya mengambil tanah dari luar
6. Perkiraan jarak pengangkutan rata-rata untuk ruas 1
adalah F-G
THANK YOU

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Anda mungkin juga menyukai