Anda di halaman 1dari 50

MOTOR GRADER

SCRAPER, DOZER
Arlina Phelia, ST., MT.

1
MOTOR GRADER

OUTLINE
SCRAPER

DOZER

2
MOTOR
GRADER

3
MOTOR GRADER

FUNGSI DARI MOTOR GRADER : Motor grader terdiri dari 6


1) Meratakan dan membentuk permukaan bagian utama : penggerak
2) Merawat jalan (prime mover), kerangka
3) Mengupas tanah (frame), pisau (moldboard),
4) Menyebarkan material ringan sacrifier, circle dan drawbar

4
MOTOR GRADER

Alat penggerak motor grader : roda ban yang terletak


dibelakang, dimana frame menghubungkan penggerak dan
as depan. Letak frame cukup tinggi untuk memudahkan
maneuver alat.
Motor grader menggunakan pisau yang disebut moldboard
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bentuk
permukaan. Panjang blade biasanya berkisar antara 3
sampai 5 m.
Moldboard digerakkan seperti blade pada dozer yakni tilt,
pitch, dan angle.

5
MOTOR GRADER

• straight mode : untuk


meratakan permukaan
secara horizontal maka
pisau diletakkan ditengah,
kanan atau kiri.
• straight mode : untuk
memutarkan bagian depan
grader dengan radius kecil
• crab mode : untuk
memudahkan bagian depan
grader untuk melakukan
pemotongan slope kanal /
saluran irigasi dengan
A : gerakan bagian depan motor grader berupa bagian belakang tetap
straight mode berada pada permukaan
6
B : articulated mode datar
C : crab mode
PRODUKTIVITAS MOTOR GRADER

Produktivitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat per


jam pada proyek jalan, sedangkan pada proyek lainnya produktivitas
grader dihitung berdasarkan luas area per jam.

N (passes) : berapa kali motor grader harus melakukan gerakan bolak balik pada
suatu tempat sebelum hasil yang diinginkan tercapai. Jumlah N tergantung pada
kondisi permukaan, kemampuan operator alat, dan bentuk permukaan
Lruas (km) : Panjang ruas yang ditempuh oleh motor grader untuk melakukan 1
pass
Vrata-rata (km/jam) : kecepatan rata-rata motor grader sepanjang 1 ruas

Rumus untuk produktivitas


7
V : km/jam; E : efisiensi kerja; W : lebar efektif
PRODUKTIVITAS MOTOR GRADER

Rata-rata kecepatan motor grader (km/jam)

8
CONTOH SOAL 1

9
CONTOH SOAL 2

10
SCRAPER

11
PENDAHULUAN SCRAPER

• Scraper : alat berat dimana untuk mengeruk, mengangkut, dan


menabur tanah asli hasil pengerukan secara berlapis.
• Untuk jarak yang relative jauh (±2000 m) pada tanah datar
dengan alat penggerak roda ban
• Pemilihan scraper tergantung pada :
1) Karakteristik material yang dioperasikan
2) Panjang jarak tempuh
3) Kondisi jalan
4) Alat bantu yang diperlukan

12
SCRAPER

13
MOTORIZED SCRAPER

• Daya tampung motorized


scraper sebanyak 15-30 m³
• Memiliki kekuatan 500hp
setara (60km/jam)
menggunakan alat
penggerak ban
• Daya cengkram ban
terhadap tanah kurang
sehingga scraper perlu
MOTORIZED SCRAPER memerlukan crawler tractor
yang dilengkapi pisau
14
PENGOPERASIAN SCRAPER DENGAN
ALAT BANTU DILAKUKAN DENGAN 2
CARA :

15
SCRAPER (METODE PUSH PULL)

Dengan penambahan self loading scraper alat bertambah


sekitar 10-15%. Jika jarak tempuh kurang dari 100 m biaya
penggunaan alat ini baiknya dibandingkan dengan biaya
penggunaan dozer / grader
16
SCRAPER (METODE PUSH LOADED)

Kapasitas penuh bowl


berkisar antara 3
sampai 38 m³ 17
BAGIAN SCRAPER

• APRON : dinding lengkung bowl dibagian depan yang dpaat diangkat


pada saat pengerukkandan pembongkaran. Fungsi : mengatur aliran
material masuk dan keluar bowl.
• BOWL : memiliki sisi yang kaku dengan bagian depan dan belakang yang
dapat digerakkan (ejector dan apron).
• TAIL GATE : dinding belakang bowl, saat pembongkaran muatan ejector
bergerak maju untuk mendorong material keluar dari bowl (secara
hidrolis)
• CUTTING EDGE : pisau dari baja yang terdapat dibagian depan dasar18

bowl, fungsi : untuk melakukan penetrasi ke dalam tanah


TEKNIK PENGOPERASIAN SCRAPER

• Saat pemuatan ejector berada di belakang dan


bowl diturunkan sampai cutting edge
• Apron dibuka lebar
• Alat bergerak maju secara perlahan
• Saat alat bergerakk maju tanah masuk ke dalam
bowl
• Perlahan material diturunkan dengan apron

19
TEKNIK PENGOPERASIAN SCRAPER

• Pengangkutan material dilakukan pada kecepatan


tinggi
• Bowl harus tetap pada posisi diatas agar cutting edge
tidak mengenai tanah yang menyebabkan kerusakan
pada cutting edge dan permukaan tanah terganggu
• Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikkan
apron dan menurunkan bowl sampai material keluar
dengan ketebalan tertentu
• Apron diangkat setinggi-tingginya dan ejector bergerak
maju untuk mendorong sisa material
• Pembongkaran selesai, apron diturunkan, bowl
dinaikkan, dan ejector ditarik ke posisi semula 20
PRODUKTIVITAS SCRAPER

• Produktivitas scraper tergantung pada jenis material,


tenaga untuk mengangkut, kondisi jalan, kecepatan
alat/efesiensi alat

Dimana :
LT : waktu muat
HT : waktu pengangkutan WAKTU SIKLUS SCRAPER
DT : waktu pembongkaran
RT : waktu kembali
ST : waktu antre
TT : turning time
ABDT : accelerating, decelerating, and braking time 21
PRODUKTIVITAS SCRAPER

Langkah-langkah Penggunaan grafik dalam Scraper :


1) Hitung RR dan GR permukaan jalan dan jumlahkan TR
2) Hitung berat alat ditambah berat material dalam bowl
3) Untuk permukaan jalan yang datar dan menanjak (TR) > 0 gunakan grafik
rimpull-spood-gradeability
(TR) < 0 menurun menggunakan grafik continuous grade retarding
4) Tarik garis vertical dari atas yang sesuaai dengan berat alat dan material
5) Tarik garis TR hasil penjumlahan no 1 sesuai dengan TR yang ada sampai
bertemu dengan garis vertical no 4
6) Dari titik pertemuan kedua garis Tarik garis horizontal kearah garis kurva
7) Dari pertemuan kurva dengan garis Tarik garis vertical ke bawah Sampai
ke skala kecepatan
8) Dari kecepatan dan jarak tempuh akan didapat waktu pengangkutan
22
PRODUKTIVITAS
SCRAPER

Perhitungan
waktu siklus
(CT) : waktu
tetap, waktu
angkut, waktu
kembali

23
PRODUKTIVITAS SCRAPER

24
PUSHER (ALAT PENDORONG)

25
CONTOH SOAL PUSHER (ALAT
PENDORONG)

26
PENYELESAIAN SOAL PUSHER
(ALAT PENDORONG)

27
PENYELESAIAN SOAL PUSHER
(ALAT PENDORONG)

28
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
SCRAPER

29
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
SCRAPER

30
DOZER

31
PENGERTIAN DOZER

Dozer adalah jenis peralatan konstruksi bertipa traktor


menggunakan track/rantai dilengkapi dengan pisau
(blade) yang terletak di depan.
Dapat digunakan untuk menggali (digging), mendorong
(drifting), meratakan (spreading), menimbun (filling),
dll.
Mampu beroperasi di daerah lunak atau keras, daerah
yang miring dengan kemiringan tertentu, berbukit,
atau di daerah rata.

32
DOZER

Kegunaan Dozer:
a. Membersihkan lahan dari pepohonan
b. Membuka jalan baru
c. Memindahkan material pada jarak
pendek s/d 100 m
d. Mengisi dan menyebarkan material
e. Meratakan timbunan tanah
f. Memelihara jalan kerja 33
BAGIAN-BAGIAN DOZER

Dozer terdiri dari tiga bagian,yaitu penggerak


utama (prime mover), traktor dan pisau
(blade)

34
PENGGERAK (PRIME MOVER)

Ada dua macam alat penggerak dozer, yaitu roda


crawler dan roda ban.
a. Roda crawler
Jenis ini digunakan
untuk mendorong
beban berat serta
mampu berkerja
pada permukaan
kasar atau berair
35
DOZER

b. Roda ban
Alat ini digunakan pada permukaan seperti
beton dan aspal. Jarak tempuh dozer ini lebih
jauh dan bergerak lebih cepat lebih efisien.
daripada dozer dengan roda crawler. Sehingga

36
2. Traktor

Traktor merupakan alat untuk merubah


energi mesin menjadi energi mekanik.
Traktor berperan sebagai pengendali
dan sumber penggerak dari seluruh
bagian dozer.

37
3. Pisau (Blade)

Pada dozer, blade terletak di bagian depan.


Blade berfungsi untuk mendorong material
ke depan (drifting) dan mendorong
material ke samping (side casting). Blade
dihubungkan pada traktor oleh 2 pasang
double hydraulic cylinder. Pasangan yang
pertama bekerja untuk mengatur letak
muka pisau sehingga kedalaman dapat
diatur, sedangkan pasangan kedua bekerja
untuk menaikkan dan menurunkan pisau. 38
MACAM-MACAM PISAU

a. Universal Blade (U-Blade) digunakan untuk


pekerjaan penyiapan lahan
b. Angling Blade (A-Blade) digunakan untuk
pembukaan jalan, penggalian saluran
c. Straight Blade (S-Blade) digunakan untuk segala
jenis medan

39

a b c
MACAM-MACAM PISAU

d. Cushion Blade (C-Blade) digunakan untuk pemeliharaan


jalan
e. Bowldozer digunakan untuk membawa /mendorong
material dalam jumlah sedikit mungkin karena adanya
dinding-dinding baja pada sampingan dan bagian bawah
f. Light Material U Blade digunakan untuk pekerjaan
nonkorsif atau material yang ringan

40

d e f
PENGOPERASIAN DOZER

1. Slot dozing, ialah dengan melakukan beberapa lintasan dan


membiarkan tanah yang berceceran di kiri kanan dozer. Hal ini
merupakan penghalang terhadap tercecernya tanah pada lintasan
berikutnya.
2. Side by side dozing atau blade to blade dozing yaitu dua dozer
bekerja bersama secara berdampingan. Pisau kedua dozer
dihimpitkan sedekat mungkin untuk menghindari keluarnya
material dari pisau (spillage). Cara ini meningkatkan produksi 15-
25%.

41
PRODUKTIVITAS DOZER

42
PRODUKTIVITAS DOZER

43
CONTOH SOAL 1 PRODUKTIVITAS DOZER

44
CONTOH SOAL 2
PRODUKTIVITAS DOZER

45
CONTOH SOAL 3 PRODUKTIVITAS DOZER
Diketahui :
▪ Dozer D 65 P bekerja dibawah kondisi:
▪ Jarak gusur = 50m
▪ Jenis operasi = easy dozing
▪ Kondisi per = Normal
▪ Tinggi blade = 1,3 m
▪ Lebar blade = 3,81 m
▪ Berat alat = 15 ton
▪ RRF = 75 kg/ton
▪ Kelandaian = 3%
▪ Waktu pindah gigi = 0,1 menit
Berapa Kapasitas produksi alat ini?
Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer
Gigi Kec. maju DBP Kec.Mundur DBP
1 3,5 3,110 4 2,700
2 4,8 2,150 5,6 1,630
3 5,6 1,630 6,8 1,500
4 6,4 1,000 7,6 1,311
46
5 7,2 1,140
6 8,2 1,170
PENYELESAIAN SOAL 3 PRODUKTIVITAS
DOZER
Jawab:
1). Hambatan :
RR = RRF x GVW
= 75 kg/t x 15 t = 1125 kg
GR = GVW x 10 x g
= 15 x 10 x 3 = 450 kg
Total = 1575 kg

▪ Kec. Max
Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan:
Kec.maju : 6,4 km/jam
Kec.mundur : 7,6 km/jam
Kapasitas Produksi Q =
q = L x H2 x a
47
karena easydozing maka a diambil 1,0
PENYELESAIAN SOAL 3 PRODUKTIVITAS
DOZER

q = 3,81 x (1,3)2 x 1,0 = 6,44 m2


Cm =

F = 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit


R = 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit
Z= 0,1
Jadi Cm = = 1,19 menit

Untuk kondisi norml dan perwatan baik


E = 0,69 (dari tabel effisiensi)
Q= = = 224,05 m3/jam

48
RIPPER

Alat yang menyerupai cakar (shank) yang


dipasangkan di belakang tractor, fungsinya
untuk menggeburkan tanah keras

Bentuk shank ada dua macam : lurus


dan lengkung, dimana, lurus untuk
material yang padat dan batuan
berlapis. Sedangkan lengkung dipakai
untuk batuan yang retak

49
THANK
YOU!

50

Anda mungkin juga menyukai