Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021

NAMA : R. ADHIMAS SRIYONO PUTRA


NO NPM : 1420103072
MATA KULIAH : Operation and Supply Chain Management
DOSEN PEMBINA : RIZAL RAMDAN PADMAKUSUMAH DR SE MM
SIFAT UJIAN : Take Home

A. Bisnis Proses

Produk roti TIROTI-KU sebagai industri roti yang baru, maka dibutuhkan model bisnis yang sesuai
agar memiliki keuntungan dan nilai lebih dibandingkan dengan produk roti lainnya. Sehingga
kelompok kami membuat model bisnis untuk industri roti TIROTI-KU agar mengetahui sejauh
mana tahapan industri dapat menjadikan industri yang efektif, efisien, dan dapat diterima oleh
masyarakat atau konsumen. Berikut ini alur dari bisnis proses :

Hal yang pertama yakni aspek kunci dengan keinginan atau harapan keunggulan dari produk roti
TIROTI-KU yakni dapat memiliki produk yang bervariasi sehingga banyak pilihan. Hal ini
nantinya akan memudahkan jenis roti yang dibutuhkan oleh konsumen atau yang diinginkan.
Kemudian pada input, dibutuhkan beberapa macam jenis sebagai penunjang diantaranya ialah
terdapat SPG sebagai orang yang nantinya akan melakukan pemasaran produk roti TIROTI-KU,
display yakni sebagai hal yang nantinya kan dijadikan identitas atau cirri khas dari produk roti
TIROTI-KU, dan gudang supplier sebagai tempat penyimpanan roti yang nantinya akn dikirim ke
distributor.

Setelah itu terdapat proses yang meliputi outlet dengan dibuatnya SOP penjualan atau
pemasaran, kemudian ada labeling sebagai label yang digunakan nantinya pada produk roti
TIROTI-KU, dan terdapat daftar barang serta harga sebagai alat dalam membantu pengecekan
atau pengawasan kesediaan produk roti. Sehingga hal tersebut nantinya akan mempunyai output
yang diharapkan yakni diantaranya departemen store sebagai tempat atau outlet resmi dari
industri roti TIROTI-KU untuk berjualan roti yang fresh cooking dan dapat menerima pesanan,
output selanjutnya yakni produk display yang nantinya produk akan memiliki ciri khas
tersendiri dan beda dari produk roti lainnya sehingga memudahkan konsumen untuk mengenali,
yang terakhir yakni outpunya ialah distributor lokal yang nantinya akan menjadi tempat
berjualan secara tidak langsung artinya pindah tangan atau sebagai reseller dari penjualan
produk roti TIROTI-KU. Semua hal tersebut nantinya akan memiliki outcome atau luaran yang
diharapkan dari industri roti TIROTI-KU yakni dapat meningkatkan penjualan produk dengan
mendapatkan costumer loyalti yang baik dari konsumen.

B. Strategi (kebijakan) manajemen proyek !


Sebuah Proyek merupakan keterkaitan kegiatan yang memiliki tujuan sama, dilakukan oleh sekelompok
orang atau tim, dan dalam jangka waktu tertentu. Manajemen proyek sendiri diartikan sebagai aktivitas
perencanaan, pengarahan, dan pengendalian sumber daya untuk memenuhi tujuan dengan keterbatasan
waktu, biaya, dan persyaratan teknik (kualitas). Konsep manajemen proyek banyak digunakan utnuk
kebutuhan pembangunan konstruksi, penjadwalan produksi, penjadwalan system perawatan mesin atau
pabrik, peluncuran produk baru bersama bagaian pemasaran, dan lainnya.
Umum hanya terdapat beberapa karakter dari sebuah proyek :
 Memiliki tujuan dan hasil yang spesifik
 Ada jangka waktu mulai dan penyelesaian
 Melibatkan pihak-pihak (atau orang-orang) dengan keahlian sendiri-sendiri, sehingga memebentuk
tim dengan keahlian yang beragam
 Tersedia sumber daya yang terbatas (waktu, biaya, dan material)
 Ada urutan kegiatan logis dan saling terkait
 Ada hasil akhir yang disepakati oleh semua pihak terkait.
 Keterlambatan pada kegiatan yang bersifat kritis akan mengakibatkan penyelesaian proyek menjadi
terlambat.
Berikut kita menggambarkan dalam sebuah alur Bussines Model Canvas (BMC) Industri Roti TIROTI-KU
1. Customer Segments
Kekuatan pada elemen ini yaitu TIROTI-KU sudah memiliki pelanggan yang tersegmentasi dengan baik
karena tidak membeda – bedakan pelanggan. Sedangkan kelemahan yang dimiliki adalah pelanggan
berpindah ke pesaing lain karena adanya kue yang sama yang ditawarkan oleh pesaing. Peluang untuk
mencapai segment pelanggan baru yaitu pelanggan yang ada dikalangan pemerintahan, pejabat – pejabat.
Sedangkan ancamannya adalah semakin banyak pesaing yang membuka toko bakery dan pelanggan
semakin memiliki banyak pilihan untuk membeli kue
2. Value Propositions
Kekuatan dari elemen ini yaitu pelanggan merasa puas dengan produk dan layanan yang diberikan
TIROTI-KU . Sedangkan untuk kelemahannya adalah TIROTI-KU masih belum memiliki pelanggan yang
melakukan pembelian yang rutin. Peluang dari elemen ini yaitu membuka cabang baru di luar Jember,
agar pelanggan yang mau membeli bisa langsung memesan. Sedangkan untuk ancamannya yaitu pesaing
yang membuka kue dan menawarkan harga yang lebih murah dari pada TIROTI-KU .
3. Channels
Kekuatan elemen ini adalah saluran distribusi yang sudah efektif karena sudah memiliki alat transportasi
sendiri untuk mengantarkan pesanan ke
pelanggan. Sedangkan untuk kelemahannya adalah jika mengirim dengan menggunakan Gojek,
kebanyakan produk rusak sampai di tempat tujuan. Peluang dari elemen ini yaitu dengan menambah alat
transportasi sehingga pada saat mengirimkan pesanan bisa sampai dengan tepat waktu. Sedangkan untuk
ancaman dari elemen ini masih belum ada.
4. Customer Relationships
Kekuatan dari elemen ini yaitu TIROTI-KU memiliki hubungan yang kuat dengan pelanggan karena
TIROTI-KU sering memberikan diskon – diskon kepada pelanggan. Kelemahan dari elemen ini yaitu
TIROTI-KU masih belum terkenal di luar Jember. Peluang dari elemen ini adalah dengan meningkatkan
ketertarikan pelanggan dengan TIROTI-KU . Untuk ancamannya yaitu dapat terganggunya hubungan
antara pelanggan dengan TIROTI-KU dikarenakan desain yang diminta tidak sesuai dengan yang
diinginkan.
5. Revenue Streams
Keuntungan dalam elemen ini yaitu TIROTI-KU memiliki keuntungan yang besar dalam menjual kue dan
roti. Harga yang ditetapkan oleh Tirotti Bakery sudah cukup dapat membuat pelanggan tertarik dan sudah
dapat dijangkau oleh pelanggan. Sedangkan untuk kelemahannya adalah TIROTI-KU sulit untuk
memprediksi pendapatan, karena pendapatan yang masuk tergantung dari banyak atau tidaknya
pemesanan. Peluang yang dimiliki dari elemen ini adalah memiliki kemungkin untuk membuka franchise
agar mendapatkan pendapatan yang berulang. Sedangkan untuk ancamannya adalah TIROTI-KU hanya
bergantung pada satu aliran pendapatan saja, yaitu dari penjualan produk.
6. Key Resources
Kekuatan yang dimiliki oleh elemen ini yaitu dapat mempredikisi sumber daya yang diperlukan oleh
TIROTI-KU dang memiliki supplier tetap. Kelemahannya adalah sumber daya utama dapat ditiru oleh
pesaing, kualitas bahan baku dapat dengan mudah ditiru pesaing karena supplier juga menawarkan
produk – produk mereka ke toko bakery lainnya. Peluang yang dari elemen ini adalah mencari supplier
bahan baku yang lebih murah, mungkin bisa memesan dari luar Jember tetapi tetap memiliki kualitas
yang sama. Ancaman dari elemen
ini yaitu semakin banyaknya pesaing sehingga membuat bahan baku yang susah didapatkan.
7. Key Activities
Kekuatan dari elemen ini adalah kualitas pelaksanaan sistem produksi dalam TIROTI-KU sudah cukup
baik, adanya strandardisasi dalam pembuatan produk. Kelemahan dari tingkat efisiensi dalam pembuatan
produk membutuhkan waktu yang cukup lama, proses produksi yang kemungkinan bisa di tiru oleh
pesaing. Peluang dari elemen ini adalah adanya mesin – mesin baru yang lebih canggih. Sedangkan untuk
ancamannya adalah ancaman terganggunya aktivitas produksi dikarenakan dari pihak supplier yang
terlambat dalam pengiriman, jika TIROTI-KU memesan dalam jumlah yang banyak.
8. Key Partnerships
Kekuatan dari elemen ini adalah kemampuan bekerjasama dengan mitra usaha TIROTI-KU sudah cukup
berhasil. Bahan baku yang dijual supplier ke TIROTI-KU memiliki kualitas yang bagus sehingga produk
yang dihasilkan memiliki penjualan yang baik. Sedangkan untuk kelemahan dari elemen ini adalah tidak
ada perjanjian tertulis antara TIROTI-KU dengan para mitranya. Peluang dari elemen ini adalah membuat
perjanjian tertulis dengan para mitra TIROTI-KU , sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pengiriman
atau permasalahan yang lain. Sedangkan ancaman dari elemen ini adalah adanya ancaman untuk
kehilangan salah satu mitra usaha, jika terjadi kesalahpahaman.
9. Cost Structures
Kekuatan dari elemen cost structures ini masih belum ada. Kelemahannya yaitu biaya yang dikeluarkan
tidak dapat diprediksi. Karena jika banyak yang memesan maka akan semakin banyak juga biaya yang
dikeluarkan dan begitupun sebaliknya. Peluang yang ditawarkan dari elemen ini adalah TIROTI-KU dapat
melakukan pengurangan biaya dengan memiliki alat transportasi sendiri, sehingga tidak perlu membayar
orang untuk mengirimkan pesanan dan produk yang dipesan tiba di tempat dengan selamat. Untuk
ancamannya yaitu adanya biaya yang tidak terduga.

C. Strategi (kebijakan) desain produk !


Produk jasa terkait dengan interaksi konsumen, baik pada tahap desain maupun tahap penyerahan produk.
Bagian besar dari biaya dan mutu jasa didefinisikan pada tahap desain yang menurunkan biaya dan
meningkatkan mutu produk. Pendekatan pertama, desain produk sedemikian rupa sehingga penyesuaian
produk dengan keinginan konsumen yang dapat dilakukan belakangan. Pendekatan kedua, membuat modul
produk agar penyesuaian dilakukan dengan cara membolakbalik modul tersebut. Pendekatan ketiga,
mendesain produk dengan membagi jasa menjadi bagian -bagian kecil dab mengidentifikasikan menjadi
bagian yang bisa diotomatisasikan atau dikurangi interaksinya dengan konsumen. Pendekatan keempat,
memfokuskan desain pada titik-titik terkesan (moment of truth): saat yang menunjukkan kesan mendalam
yang bisa meningkatkan atau mengurangi harapan konsumen.
Tingginya keandalan produk memberikan dampak positif pada kepuasan konsumen. Keandalan yaitu
probabilitas satu komponen (beberapa komponen yang saling terkait) dapat berfungsi dengan tepat dalam
jangka waktu tertentu.
Pada produk TIROTI-KU memberikaan kebebasan bagi pelanggannya dalam menentukan desain kue yang
diinginkan. Pelanggan dapat berkonsultasi mengenai penentuan desain yang cocok sesuai dengan tema yang
diinginkan.

D. Strategi proses (process strategy) atau strategis transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk
mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.. ( Render Barry & Heizer Jay, 2009:4). Tujuan strategi
proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari
pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses
yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi, serta fleksibilitas, biaya,
dan kualitas barang yang diproduksi.
Adapun Standar Operasi Prosedur penerimaan hingga penyimpanan bahan baku hingga produksi dari
industri roti TIROTI-KU terdapat bagian-bagian yang dalam sistem diantaranya sebagai berikut.
1. Bagian Gudang :
 Melakukan pengecekan dan membuat laporan persediaan barang baku
 Menyimpan barang jadi yang siap dijual
2. Bagian pembelian Bahan Baku:
 Menentukan pemesanan barang
 Membuat surat permintaan barang baku
 Memeriksa barang yang telah dipesan
 Membuat faktur pengirimana barang
 Membuat surat retur pembelian
3. Bagian Pemasok:
 Menyiapkan pesanan barang
 Membuat faktur penjualan barang
 Menerima surat retur jika terdapat kesalahan pengiriman barang
4. Bagian Produksi:
 Menerima bahan baku
 Mengolah bahan baku
 Membuat laporan bahan jadi
5. Bagian Manajemen:
Membuat laporan produksi barang

E. Strategi (kebijakan) lokasi !


Sejumlah perusahaan di dunia menggunakan konsep dan teknik tertentu dalam menjawab masalah lokasi,
mengingat lokasi sangat memengaruhi biaya baik biaya tetap maupun biaya variable. Lokasi sangat
memengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Keputusan mengenai lokasi harus
diambil oleh perusahaan sesekali saja, biasanya karena permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang
ada atau karena perubahan produktivitas tenaga kerja, nilai tukar, biaya-biaya dan sikap masyarakat
setempat. Perusahaan memindahkan fasilitas manufaktur atau jasa karena pergeseran demografi dan
permintaan pelanggan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi
 tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada,
 mempertahankan lokasi sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain, atau
 menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya meskipun inovasi dan
kreativitas juga penting. Untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan difokuskan
pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang dapat
ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman. Tujuan strategi lokasi adalah
memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
TIROTI-KU menyediakan sistem delivery untuk kue atau roti yang dipesan dengan ditambah ongkos kirim
sebesar Rp 30.000 (bagi lokasi yang jauh dari tempat TIROTI-KU).

F. Strategi (kebijakan) tata letak (layout) !


Tata letak menurut Heizer dan Render (2009:532), merupakan satu keputusan penting yang menentukan
efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang, tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata
letak menentukan daya saing perusahaan dalam segi kapasitas, proses, dan biaya, serta kualitas
lingkungan kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu
organisasi mencapai suatu strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan
strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan
persaingan perusahaan.
Menurut Reid dan Sanders (2013:373), perencanaan tata letak adalah deciding on the best physical
arrangement of all resources that consume space within a facility. Yaitu memutuskan susunan atau
penataan terbaik dari semua sumber daya yang menggunakan ruang dalam fasilitas. Penataan dan
perencanaan tata letak yang dilakukan diperjelas oleh Russell dan Taylor (2011:261) yang menyatakan
bahwa Facility Layout atau fasilitasi tata letak refers to the arrangement of activities, processes,
departments, workstations, storage areas, aisles, and common areas within an existing or proposed
facility. Yang dimaksudkan adalah mengacu pada kegiatan, proses, departemen, workstation, tempat
penyimpanan, dan area umum dalam suatu fasilitas yang ada atau yang diusulkan.
Channels merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan Value Proposition kepada Customer
Segment yang dilayani. Cara yang digunakan TIROTI-KU untuk menjangkau pelanggan dapat melalui
saluran distribusi secara langsung yaitu dapat membeli secara langsung di toko dan melalui sosial media.
TIROTI-KU melakukan penjualan tidak langsung melalui toko resmi yang didirikan oleh TIROTI-KU dan
bekerjasama dengan partner stores yang menjual produk TIROTI-KU. Awareness pada TIROTI-KU dapat
dengan memberikan promosi seperti menyebarkan brosur di dekat toko atau memberikan promosi
melalui sosial media, dengan cara tersebut akan lebih menyadarkan pelanggan akan adanya TIROTI-KU.
Evaluation didapat dari kritik dan saran yang disampaikan pelanggan sehingga dapat mengetahui
kelemahan TIROTI-KU. Jangkauan delivery yang dilakukan oleh TIROTI-KU sebatas daerah lokal.
Kekuatan elemen ini adalah saluran distribusi yang sudah efektif karena sudah memiliki alat transportasi
sendiri untuk mengantarkan pesanan ke pelanggan. Sedangkan untuk kelemahannya adalah jika
mengirim dengan menggunakan Gojek, kebanyakan produk rusak sampai di tempat tujuan. Peluang dari
elemen ini yaitu dengan menambah alat transportasi sehingga pada saat mengirimkan pesanan bisa
sampai dengan tepat waktu. Sedangkan untuk ancaman dari elemen ini masih belum ada.

Anda mungkin juga menyukai