Anda di halaman 1dari 1

ALUR KEGIATAN PENGUMPULAN DATA

A. Persiapan Sebelum Turun Lapangan


- Petugas pengumpul data, koordinator lapangan (Korlap), dibantu petugas dinkes provinsi, dinkes
kab/kota berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk pelaksanaan pengumpulan data.
- Dokumen pendukung yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan pengumpulan data harus disiapkan.
- Petugas pengumpul data terdiri dari petugas pewawancara dan petugas pengambil spesimen.
- Korlap bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengumpulan data dan berkoordinasi dengan
puskesmas, petugas dinkes provinsi dan dinkes kab/kota selaku penanggung jawab wilayah.
- Korlap bersama dinkes kab/kota mengidentifikasi tempat sentrifugasi serum dan freezer penyimpanan
sementara sebelum dikirim ke laboratorium. Tempat sentrifugasu bisa puskesmas atau tempat lain.
B. Pengumpulan Data di Rumah Peserta Studi
- Sebelum memulai pengumpulan data, petugas pengumpul data memeriksa kesiapan alat dan bahan,
melapor ke desa/kelurahan, RW, RT dengan membawa dokumen pendukung seperti surat tugas dll.
- Petugas pengumpul data menentukan secara random rumah tangga dan anggota rumah tangga yang
akan menjadi sampel studi.
- Petugas pengumpul data mendatangi rumah tangga yang terpilih sebagai peserta studi dan terlebih
dahulu menyampaikan maksud serta tujuan kedatangan.
- Pewawancara menyampaikan penjelasan dengan bahasa sederhana dan singkat tentang studi seperti
yang tercantum dalam Naskah Penjelasan, meminta persetujuan peserta untuk diwawancara dan
diambil darah dengan menandatangani PSP. Persetujuan peserta anak-anak dapat diwakilkan.
- Pilihan untuk mendahulukan wawancara atau pengambilan darah bisa menjadi alternatif. Pengambilan
darah terlebih dahulu akan memastikan data kuesioner yang terkumpul tidak akan dibatalkan karena
peserta yang akhirnya menolak diambil darah.
- Pewawancara mengisi data kuesioner dan menempel stiker nomor peserta pada lembar yang tersedia.
- Pengambil spesimen mempersiapkan alat dan bahan pengambilan darah dan memakai APD.
- Pengambil spesimen memastikan kembali kriteria peserta sebelum diambil darah.
- Pengambil spesimen mengisi Form SE.01 dengan menyalin data yang diperlukan dari kuesioner.
- Menempelkan stiker nomor peserta pada Form SE.01 dan vacutainer tube dengan nomor yang sama
pada kuesioner (1 peserta mempunyai 1 stiker nomor peserta yang sama untuk kuesioner dan spesimen)
- Pengambil spesimen mengambil darah sebanyak 5 mL dan mengumpulkan pada coolbox.
- Setiap berganti peserta, masker dan sarung tangan diganti. Limbah dikemas dalam kantong biohazard.
- Setiap spesimen darah yang dikumpulkan disimpan dalam coolbox dan serum dipisahkan di akhir hari.
C. Pemisahan Serum di Puskesmas atau Tempat Lain
- Pemisahan serum dilakukan pada akhir pengumpulan data setiap harinya misalakn pada sore hari.
- Serum dari 1 peserta yang didapatkan dibagi ke dalam 2 cryotube yang masing-masing sudah dilabel
stiker nomor peserta yang sama dengan cryotube (1 peserta 1 nomor yang sama).
- Cryotube berisi darah dilapisi parafilm untuk mencegah kebocoran dan simpan dalam cryobox.
- Petugas pengumpul data berkoordinasi dengan korlap, puskesmas dan dinkes kab.kota untuk
penanganan limbah medis dari pengambilan darah dan pemisahan serum.
- Petugas dinkes kab/kota membawa serum dan Form SE.01 yang dikumpulkan pada hari tersebut dari
puskesmas atau tempat memisahkan serum untuk disimpan sementara di dinkes kab/kota setiap hari.
- Serum dikumpulkan dan disimpan sementara di dinkes pada suhu frezer.
D. Pengepakan Spesimen di Dinkes Kab/Kota
- Petugas dinkes kab/kota berkoordinasi dengan peugas ekspedisi untuk pengiriman spesimen.
- Petugas dinkes kab/kota melakukan pengecekan kesesuaian jumlah serum dan jumlah peserta yang
ada dalam daftar Form SE.01 serta mengisi Form SE.02 yang akan dikemas bersama Form SE.01.
- Form SE.01 dan Form SE.02 dibuat 3 rangkap; 1) lab pemeriksa, 2) Litbangkes, 3) Dinkes kab/kota.
- Petugas ekspedisi dengan pantauan petugas dinkes kab/kota melakukan pengepakan spesimen.
- Melakukan pengepakan paket serum dan formulir dalam 2 buah boks; 1 boks dikirim ke laboratorium
pemeriksa dan 1 boks dikirim ke Badan Litbangkes.
- Petugas dinkes kab/kota menginformasikan spesimen yang dikirim ke Korlap dan Korlap meneruskan
ke laboratorium pemeriksa dan Badan Litbangkes.

Anda mungkin juga menyukai