1 Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala, Banda
Abstrak. Minyak esensial dari tanaman pala ( Myristica fragrans Houtt) diperoleh dari akar, kulit kayu, buah, bunga pala dan biji dengan menggunakan
distilasi uap Stahl. Setiap minyak esensial telah diuji aktivitas antioksidannya dengan DPPH. Aktivitas antioksidan minyak atsiri dari setiap tanaman
pala terhadap DPPH dengan konsentrasi 25, 50 dan 100 ppm. Masing-masing minyak atsiri tidak menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat tetapi
hasil isolasi pala menunjukkan
aktivitas antioksidan kuat dengan IC 50 itu adalah 80.555 ppm. Berdasarkan analisis GC-MS diperoleh minyak atsiri isolat pala myristicin majemuk
dengan luas 96,52% dan waktu Retensi 22,127. Myristicin adalah satu
komponen utama minyak atsiri tanaman pala yang berperan penting sebagai antioksidan.
Kata kunci: Tanaman pala ( Myristica fragrans Houtt), Minyak Atsiri, DPPH, Antioksidan
11
Isolasi Minyak Esensial Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Aktivitas Antioksidan… (Ratna Maira, Binawati
Ginting, Mustanir, Hira Helwati, Lydia Septa Desiyana, Rohmat Mujahid)
__________________________________________________________________________________________________
bahwa ekstrak etil asetat daun pala memiliki aktivitas peralatan) dan suhu oli 120 Hai C. Distilasi selama 3 jam
antibakteri terhadapnya Staphilococcus aureus dan Escherichia dihitung setelah air mendidih, minyak yang diperoleh
coli, sedangkan ekstrak metanol daun pala tidak aktif [11]. Uji ditampung ke dalam erlemeyer
fitokimia selanjutnya ekstrak metanol daun pala mengandung dan kemudian menambahkan Na 2 BEGITU 4 anhydrous untuk memisahkan air
alkaloid, flavonoid, terpenoid dan tanin, sedangkan ekstrak dan minyak. Perlakuan yang sama dilakukan untuk
etil asetat mengandung flavonoid. Dapatkan minyak esensial pada kulit kayu, akar, biji dan
bunga pala. Minyak atsiri kemudian diuji untuk aktivasi
senyawa dan memiliki antioksidan. Minyak atsiri yang diperoleh dibagi menjadi dua
aktivitas antijamur melawan Candida albicans bagian untuk uji aktivitas antioksidan dan analisis
[12]. Hasil isolasi ekstrak metanol buah pala mengandung komponennya dengan GC-MS.
senyawa jenis flavonoid
dihydrocaemferol atau 3,5,7,4'-tetrahidroksi
dihydroflavonol yang aktif sebagai Tes antioksidan
antioksidan dengan IC 50 9,75 ppm [13] dan juga Uji aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan membuat
memiliki antikanker dengan IC aktivitas 50 5,3209 µg / mL [14]. Penelitian larutan DPPH 0,4 mM. Bubuk DPPH (BM
tentang minyak esensial pada batang dan 394,32 g / mol) ditimbang sebanyak 7,9 mg, selanjutnya
akar pala khususnya dari Provinsi Aceh belum pernah dilarutkan dengan metanol dalam labu ukur 50 mL, kemudian
dilaporkan. Begitu juga dengan isolasi bahan kimia dihomogenisasi. Untuk melakukan variasi konsentrasi total tiap
komponen dan minyak atsiri tanaman pala (akar, kulit batang, buah, fuli dan
bagian uji aktivitas antioksidan dari tanaman. Oleh karena itu biji) sebelumnya dibuat larutan induk 500 ppm dengan cara
perlu dilakukan isolasi bagian tanaman pala seperti buah, melarutkan masing-masing minyak atsiri 5 mg ke dalam
bunga pala, biji, akar dan kulit batang dengan metode metanol hingga volumenya mencapai 10 mL. Selanjutnya dari
destilasi uap dan uji aktivitas antioksidan menggunakan larutan induk dibuat variasi konsentrasi larutan 25, 50 dan 100
metode DPPH radikal bebas. Minyak atsiri dari bagian yang ppm (Tabel 1).
paling aktif ditanam diisolasi dan
ditentukan oleh struktur berdasarkan analisis data Tabel 1 Variasi konsentrasi antioksidan
Kromatografi Gas - Spektrometri Massa uji aktivitas pada minyak esensial
12
Isolasi Minyak Esensial Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Aktivitas Antioksidan… (Ratna Maira, Binawati
Ginting, Mustanir, Hira Helwati, Lydia Septa Desiyana, Rohmat Mujahid)
__________________________________________________________________________________________________
Minyak atsiri pada konsentrasi 25 ppm 250 μL, konsentrasi 50 pada suatu bagian tumbuhan umumnya terdapat pada bagian
ppm 500 μL dan konsentrasi 100 ppm 1000 μL, masing-masing tumbuhan yang lain [18].
ditambahkan 1 mL DPPH 0,4 mM dan volume 5 mL dengan
metanol. Selanjutnya dihomogenisasi menggunakan vortex mixer Hasil Uji Aktivitas Antioksidan
dan diinkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C kemudian Aktivitas antioksidan ditunjukkan dengan% DPPH menghambat
kemampuan antioksidan untuk meredam radikal bebas DPPH.
baca serapannya • = 517 nm [16]. IC 50 nilai adalah Tes aktivitas antioksidan
konsentrasi antioksidan dalam ppm dilakukan pada • maks yaitu 517 nm. Hasil aktivitas antioksidan
(µg / mL) yang mampu menghambat 50% bebas dari akar esensial
radikal. IC 50 nilai yang diperoleh dari perpotongan garis minyak, kulit batang, buah, bunga pala dan biji pala dapat dilihat
antara 50% hambat pada Tabel 3. Hasil uji aktivitas antioksidan pada Tabel 3
daya dengan sumbu konsentrasi, kemudian dimasukkan menunjukkan bahwa minyak atsiri
dalam persamaan Y = a + bX yaitu Y fuli dan buah memiliki IC 50 nilai lebih kuat dari bagian pala
= 50 dan nilai X menunjukkan IC 50. Persentase penghambatan lainnya seperti biji, akar dan
dihitung dengan Persamaan (1). kulit. IC 50 Nilai dari masing-masing minyak atsiri bunga pala dan
buah adalah 185.943 ppm dan 221.036
blankabsorpsi • sampel absorpsi (1) ppm, masing-masing. Minyak atsiri yang terkenal di dunia
% inhibisi • • 100%
blankabsorpsi berasal dari biji pala dan bunga pala, sedangkan daging pala
jarang diolah menjadi minyak atsiri [19]. Maka dapat
Minyak atsiri dinyatakan aktif jika IC 50 nilainya kurang dari diusulkan agar minyak atsiri buah-buahan dapat diisolasi
100 ppm (μg / mL). lebih lanjut karena belum banyak yang mengisolasi. Kurva
hubungan hambatan konsentrasi minyak atsiri akar, kulit
batang, buah, bunga pala dan biji pala dapat dilihat pada
HASIL
AKU AKU AKU. DAN PEMBAHASAN
kurva Gambar 1.
didorong keluar. Campuran uap air dan Gambar 1 Kurva hubungan penghambatan ke
Minyak atsiri akan dialirkan ke dalam kondensor sehingga konsentrasi minyak atsiri pala
tanaman.
terjadi kondensasi dan dihasilkan distilat. Minyak atsiri yang
masih mengandung molekul air
Analisis GC-MS minyak atsiri akar diperoleh 49 komponen
dikeringkan dengan menambahkan Na anhidrat 2 BEGITU 4. Itu
senyawa, 32 komponen kulit batang, 33 buah, 27 komponen
fungsi penambahan Na anhidrat 2 BEGITU 4 untuk mengikat air yang
dan pala diperoleh 6 komponen senyawa. Komponen utama
masih terkandung dalam minyak, untuk
dari lima bagian tanaman pala ditunjukkan pada Tabel 4.
Peroleh minyak atsiri pala tidak lagi mengandung air.
Senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri akar,
Uji fitokimia
kulit kayu, buah, gada dan biji data GC masing-masing berisi
Bagian segar kultivar pala dianalisis secara fitokimia untuk
mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terkandung
Myristicin, Terpineol-4, Alfa-
Terpinol, asam Dodecanoic, Torreyol, Palmitin, Safrol dengan
dalam tanaman, sedangkan uji terpenoid dilakukan. Hasil uji
jumlah yang bervariasi. Di dalam minyak atsiri buah-buahan
fitokimia pada biji, bunga pala, buah, kulit batang dan akar
mengandung senyawa Myristicin, Alpha-Terpineol,
tanaman pala mengandung senyawa metabolit terpenoid
sekunder. Komponen kimia utama yang terkandung dalam
Terpineol-4, safrole,
Terpinene 1-ol dengan jumlah berturut-turut 34,85,
minyak atsiri adalah
33,00, 14,56, 2,38 dan 1,86% sedangkan pada bagian lain
minyak atsiri kurang. Kandungan terpinene-4ol pada minyak
umumnya monoterpen senyawa.
pala yang dihasilkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan
Metabolit sekunder atau komponen kimiawi
minyak dari biji pala (9,04%).
13
Isolasi Minyak Esensial Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Aktivitas Antioksidan… (Ratna Maira, Binawati
Ginting, Mustanir, Hira Helwati, Lydia Septa Desiyana, Rohmat Mujahid)
__________________________________________________________________________________________________
Tabel 3 Data nilai inhibisi dan IC 50 nilai minyak atsiri tanaman pala
Daya serap
Minyak esensial Konsentrasi Rata-rata Nilai
50 IC
kontrol % Penghambatan
Sampel (ppm) daya serap (ppm)
(DPPH)
25 0,725 15,30
Akar
0,856 50 0,689 19,51 241.493
100 0,622 27,34
25 0,837 2,22
Kulit Batang 0,856 50 0,804 6,07 497.270
100 0,772 9,81
25 0,791 7,59
Buah 0,856 50 0,734 14,25 221.036
100 0,665 22,31
25 0,749 12,50
bunga pala 0,856 50 0,720 15,89 185.943
100 0,624 27,10
25 0,833 2,69
Benih 0,856 50 0,809 5,49 520.356
100 0,774 9,58
3 0,356 58,41
6 0,236 72,43
Vitamin C 9 0,129 84,93 - 2.055
12 0,099 88,43
15 0,091 89,37
14
Isolasi Minyak Esensial Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Aktivitas Antioksidan… (Ratna Maira, Binawati
Ginting, Mustanir, Hira Helwati, Lydia Septa Desiyana, Rohmat Mujahid)
__________________________________________________________________________________________________
Gambar 3 (a) KLT Kromatogram Fraksi 4 dan 5 Pala dengan Eluen n- heksana: dietil eter (9: 1) (b)
Kromatogram KLT dua dimensi senyawa 4-5 Pala dengan Eluen n- heksana: dietil eter (9: 1), elusi pertama
(c) Senyawa kromatogram 4-5 Pala, elusi kedua
15
Isolasi Minyak Esensial Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Aktivitas Antioksidan… (Ratna Maira, Binawati
Ginting, Mustanir, Hira Helwati, Lydia Septa Desiyana, Rohmat Mujahid)
__________________________________________________________________________________________________
16
Isolasi Minyak Esensial Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Aktivitas Antioksidan… (Ratna Maira, Binawati
Ginting, Mustanir, Hira Helwati, Lydia Septa Desiyana, Rohmat Mujahid)
__________________________________________________________________________________________________
19. Sipahelut, SG 2012. Penerapan Minyak Daging Buah 23. Ramy, M., Fayed, SA dan Mahmoud, GI
Pala ( Myristica fragrans Houtt) Melalui Beberapa Cara 2010. Komposisi Kimia, Antiviral, dan Aktivitas Tujuh
Pengeringan Minyak Atsiri.
Dan Distilasi Jurnal Jurnal Penelitian Ilmu Terapan.
Agroforestri 7 ( 1) Maret 2012. 6 ( 1); 50-62.
20. Andini, V., Gupta, S., Chatterejee, S., Variyar, PS dan 24. Indriaty, F., Assah, Y., Mamahani, SN
Sharma, A. 2015. Pemandu Kegiatan Karakterisasi 2015. Serbuk minuman berbasis daging buah pala.
Komponen Antioksidan dari Minyak Atsiri Pala ( Myristica Baristand. Manado.
fragrans). Jilid 52; 221-230. 25. Morita, T., Jinni, K., Kawagishi, H., Arimoto, Y.,
Suganuma, H., Inakuma, T, dan Sigiyama, K. 2003.
21. Nagja, T., Vimal, K, Sanjeev, A.2015. Efek Hepatoprotektif atau Myristicin dari Pala
Myristica fragrans: A Komprehensif
Ulasan Jurnal Internasional Farmasi dan Ilmu Farmasi 8 ( Myristica wewangian) di
( 2). Terinduksi Lipopolisaccaride / d-galactosamine
22. Isnindar., Wahyuono, S., Setyowati, EP Cedera Hati. J. Agric. Kimia Makanan.
2011. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antioksidan 15 ( 6): 1.560-1.565.
Daun Kesemek ( Diospyros kaki Thunb.) Dengan 26. Syarifuddin, I., Kaimudin, M., Torry, RF, dan Biantoro, R.
Metode DPPH (2,2difenil-1-pikrilhidrazil). 2014. Isolasi Trimiristin Minyak Pala Banda Serta
Majalah Obat Pemanfaatannya Sebagai Bahan Aktif Sabun Bawal
Tradisional. 16 (3), 157-164. Widya Riset Industri 8 ( 1); 23-31.
17