Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA NUTRISI BAGI IBU HAMIL

PENDAHULUAN

Kehamilan adalah saat ketika kebutuhan gizi menjadi lebih tinggi, dan
memenuhi kebutuhan tersebut memiliki efek positif pada kesehatan sang ibu dan
bayi yang belum lahir. Dampak gizi terhadap janin yang sedang berkembang
selama kehamilan berdampak untuk seumur hidupnya, dan tentu kita ingin
melihat anak-anak memiliki warisan kesehatan yang baik untuk masa depan.
Kami juga ingin melihat wanita menikmati kehamilan yang sehat tanpa efek
negatif dari gizi buruk pada kesehatan mereka, dan dalam kemungkinan status gizi
terbaik untuk mendukung pemberian ASI.
Nutrisi layak mendapatkan perhatian khusus selama kehamilan dan
menyusui karena kebutuhan nutrisi yang tinggi dan peran penting gizi bagi janin
dan bayi. Adaptasi fisiologis selama kehamilan sebagian melindungi janin dari
kekurangan diet ibu, tetapi meskipun demikian kekurangan ini dapat memiliki
konsekuensi bagi kesehatan dan perkembangan janin dan bayi jangka panjang.1
Pasokan nutrisi yang cukup menjadi faktor lingkungan paling penting yang
mempengaruhi hasil kehamilan. Wanita dengan kehamilan usia dini atau berjarak
dekat berada pada peningkatan risiko memasuki kekurangan cadangan nutrisi
cadangan. Deplesi nutrisi ibu dapat berkontribusi pada peningkatan insiden
kelahiran prematur dan retardasi pertumbuhan janin serta peningkatan risiko
kematian ibu dan morbiditas. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis
menyusun satuan acara penyuluhan ini dengan judul “Pentingnya Nutrisi Bagi Ibu
Hamil”.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                   : Kehamilan
Sub topik             : Pentingnya Nutrisi Bagi Ibu Hamil
Sasaran                : Ibu Hamil
Hari/ tanggal        : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu                  : 15 menit
Tempat                :

A.    Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 15 menit,  wanita hamil
yang datang mengikuti jalannya penyuluhan dapat mengetahui dan memahami
tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil.

B.     Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti proses penyuluhan 15 menit peserta penyuluhan dapat:
1. Menjelaskan pengertian nutrisi,
2. Menyebutkan kebutuhan nutrisi ibu hamil,
3. Menyebutkan tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil,
4. Menyebutkan akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
5. Menyimpulkan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trisemester 1,2 dan 3
C.    Materi
1. Pengertian nutrisi,
2. Kebutuhan nutrisi ibu hamil,
3. Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil,
4. Akibat kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
5. Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trisemester 1,2 dan 3
D.    Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E.     Media
1. Leaflet
Setting Tempat

Keterangan : : Pemateri penyuluhan


1. Pemateri ( )
2. Moderator ( )
3. Fasilitator 1 ( )
4. Fasilitator 2 ( )

: Peserta penyuluhan

: Perseptor
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media
Pembukaa 5 Menit 1. Membuka dengan 1. Menjawab salam Ceramah -
n salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan maksud memperhatikan
dan tujuan 3. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
4. Kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
5. Menggali memperhatikan
pengetahuan peserta 5. Mendengarkan dan
sebelum dilakukan memperhatikan
penyuluhan
Penyajian 15 Menit 1. Pengertian Gizi 1. Mendengarkan dan 1. Ceramah Banner
Seimbang memperhatikan 2. Tanya
2. Manfaat Gizi 2. Mendengarkan dan jawab
Seimbang Untuk memperhatikan
Ibu Hamil 3. Mendengarkan dan
3. Masalah Gizi memperhatikan
pada Ibu Hamil 4. Mendengarkan dan
4. Zat Gizi Yang memperhatikan
Diperlukan 5. Mendengarkan dan
Selama Hamil memperhatikan
5. Menu makanan 6. Mendengarkan dan
yang dianjurkan memperhatikan
untuk ibu hamil
6. Tanda dan gejala
kurangnya
nutrisi pada ibu
hamil

Penutup 10 Menit 1. Presenter 1. Menjawab 1. Ceramah Leaflet


mengadakan evaluasi pertanyaan 2. Tanya
2. Presenter memberi 2. Menjawab salam Jawab
salam 3. Mendengarkan dan
3. Moderator memperhatikan
menyimpulkan hasil 4. Menjawab salam
dsikusi
4. Moderator memberi
salam

E. Kegiatan Penyuluhan
Materi Penyuluhan

NUTRISI BAGI IBU HAMIL

A.    Pengertian
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
(Arisman, 2013)
Sedangkan Gizi adalah zat zat yang terkandung dalam makanan yang di
perlukan untuk kehidupan manusia. (Arisman, 2013)
Sumber zat pembangun Diperlukan untuk pertumbuhan dan dapat diperoleh
dari lauk pauk seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe dan  kacang-kacangan.
Sumber zat pengatur Diperlukan agar semua fungsi tubuh melaksanakan
tugasnya secara teratur yang diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan 
Jadi nutrisi adalah asupan berupa makanan bagi tubuh yang mengandung
gizi, dimana dalam gizi tersebut terdapat sumber zat pembangun untuk
pertumbuhan sumber zat pengatur untuk fongsi metabolisme tubuh.

B.     Kebutuhan nutrisi Ibu hamil.


Nutrisi yang diperlukan adalah:
1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan
kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2. Protein Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan
mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar
pertumbuhan janin optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan
mengkonsumsi tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur. sebagai
sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-
kacangan.
3. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur–
sayuran.
5. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung
agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji – bijian,
kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
6. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi
Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
7. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat.
Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak
sayur dan sayuran hijau.
8. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan
brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel
dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari,
terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat
mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf
pusat maupun otak janin.
9. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak
terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun
pepaya), daging dan hati.
10. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta
melindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil
tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu.
Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat
ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu
juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan
vitamin C.

C. Tujuan gizi pada wanita hamil adalah:


1. Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral dan
cairan untuk memenuhi zat gizi ibu, janin serta plasenta.
2. Makanan padat kalori dpat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan
lemak.
3. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku selama
hamil.
4. Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk
memperoleh dan mempertahankan status gizi optimal sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan aman dan berhasil, melahirkan bayi dengan
potensi fisik dan mental yang baik, dan memperoleh cukup energiuntuk
menyusui serta merawat bayi kelak.
5. Perawatan gizi dapat membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama
kehamilan (diabetes kehamilan).
6. Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan
makan yang baik yang dapat diajarkan kepada anaknya selama hidup. 

D.    Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil.


1.      Kelelahan dan kekurangan energi
2.      Pusing
3.      Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh
kesulitan untuk melawan infeksi)
4.      Kulit Kering
5.      Gusi bengkak dan berdarah
6.      Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
7.      Berat badan kurang
8.      Pertumbuhan yang lambat
9.      Kelemahan pada otot
10.  Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh. (Arisman, 2013)

E.    Masalah Gizi pada Ibu Hamil

a. Kekurangan Energi Kronis (KEK)


Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu
menderita keadaan kekurangan makanan yang berlangsung menahun
(kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu
(Depkes RI, 2002). KEK merupakan gambaran status gizi ibu di masa lalu
yaitu kekurangan gizi kronis pada masa anak-anak baik disertai sakit yang
berulang ataupun tidak. Kondisi tersebut akan menyebabkan bentuk tubuh
yang pendek (stunting) atau kurus (wasting) pada saat dewasa(Soetjiningsih,
2009).
b. Anemia
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
(Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar
hemoglobin < 10,5 gr%. Anemia selama kehamilan memerlukan perhatian
serius karena berpotensi membahayakan ibu dan anak (Manuaba, 2009).
c. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI).
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah setiap kelainan
yang ditemukan akibat defisiensi yodium (Bachtiar, 2009). Yodium
merupakan salah satu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil
tetapi mempunyai fungsi penting untuk kehidupan. Yodium yang ada di
kelenjar tiroid digunakan untuk menyintesis hormon tiroksin,
tetraiodotironin (T4), dan triiodotironin (T3). Hormon tersebut diperlukan
untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik, dan mental manusia
(Almatsier, 2004)

F.     Nutrisi pada ibu hamil trisemester 1, 2 dan 3


Dalam masa kehamilan dibagi menjadi tiga bagian yaitu bulan ke 1 hingga
ke 3 yang disebut dengan trimester pertama. Bulan selanjutnya yaitu 4 hingga ke 6
merupakan trimester tengah atau kedua, kemudian trimester akhir yaitu bulan ke 7
hingga kelahiran bayi anda. Dalam setiap trimester memiliki pertumbuhan janin
yang berbeda sehingga nutrisi yang dibutuhkan berbeda.
Berikut adalah kebutuhan nutrisi yang harus anda penuhi sesuai dengan
trimester kehamilan anda :

G. Zat Gizi Yang Diperlukan Selama Hamil

a. Trimester 1
1) Asam folat
Yang berfungsi sebagai pembentukan sistem saraf pusat, termasuk
otak (mis, makanan seperti sayur hijau, tempe serta serealia atau kacang-
kacangan yang telah ditambahkan dengan asam folat
2) Asam lemak tak jenuh
Yang berfungsi untuk tumbuh kembang sistem saraf pusat dan otak
9mis, makanan ikan laut, ikan tengiri, ikan kembung, ikan tuna dan ikan
tongkol
3) Vitamin B12
Yang berfungsi sebagai perkembangan sel janin (mis, makanan
ternak dan produk olahannya, serta produk olahan kacang kedelai,
misalnya temped an tahu, telur, daging ayam, keju, susu.
4) Vitamin D
Yang berfungsi membantu menyerap kalsium dan mineral (zat
penting yang diperlukan oleh tubuh) didalam darah (mis makanan ikan
salmon dan susu.
b. Trimester 2
1) Vitamin A
Yang berfungsi sebagai proses metabolism, pembentukan tulang,
sistem saraf (Mis, daging ayam, telur bebek, kangkung, wortel dan buah-
buahan berwarna kuning hingga merah
2) Kalsium (Ca)
Yang berfungsi sebagai pembentukan tulang dan gigi janin dan ibu
(mis, yoghurt, bayam, jeruk dan roti gandum).
3) Zat besi (Fe)
Berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah, mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh dan janin (mis, kacang-kacangan, sayuran
hijau, daging sapi, hati sapi, ikan
c. Trimester 3
1) Vitamin B6
Yang berfungsi untuk membantu proses sistem saraf (mis, kacang-
kacangan, gandum)
2) Serat
Berfungsi untuk memperlancar buang air besar (mis, sayuran dan
buah-buahan)
3) Vitamin C
Berfungsi membantu penyerapan zat besi antioksidan (mis, kol,
nanas, jambu, jeruk, tomat)
4) Seng (Zn)
Berfungsi membantu proses metabolism dan kekebalan tubuh (mis,
kacang-kacangan, hati sapi, telur, daging sapi)
5) Yodium
Berfungsi mengatur suhu tubuh, membentuk sel darah merah serta
fungsi otot (mis garam dapur, udang segar, ikan laut)
d. Menu makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil
1) Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yaitu padi-padian atau
serealia seperti beras, jagung, dan gandum; sagu; umbi-umbian seperti
ubi, singkong, dan talas; serta hasil olahannya seperti tepung-tepungan,
mi, roti, makaroni, havermout, dan bihun.
2) Sumber protein, yaitu sumber protein hewani, seperti daging, ayam,
telur, susu, dan keju; serta sumber protein nabati sepeerti kacang-
kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang
merah, dan kacang tolo; serta hasil oalahannya seperti tempe, tahu, susu
kedelai, dan oncom.
3) Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan
berwarna hijau dan kuning jingga, seperti bayam, daun singkong, daun
katuk, kangkung, wortel, dan tomat; serta sayur kacang-kacangan, seperti
kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan yang
berwarna kuning jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti pepaya,
mangga, nanas, nangka, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk.
H. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Tersedia media
2) Setting tempat teratur
3) Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik
b. Evaluasi Proses
1) Selama proses berlangsung diharapkan pasien dan keluarga pasien
dapat mengikuti seluruh kegiatan
2) Selama kegiatan berlangsung diharapkan pasien dan keluarga pasien
aktif
3) Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
c. Evaluasi Hasil
1) Minimal 40% dari peserta yang mengikuti penyuluhan mengetahui
dan memahami tentang gizi pada ibu hamil
2) Minimal 40% dari peserta dapat menjawab pertanyaan penyaji
3) Peserta dapat mengulangi kembali materi penyuluhan
PENUTUP

Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk


memperoleh dan mempertahankan status gizi optimal sehingga dapat menjalani
kehamilan dengan aman dan berhasil, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan
mental yang baik, dan memperoleh cukup energiuntuk menyusui serta merawat
bayi kelak. Kekurangan nutrisi dalam kehamilan karena akan berdampak
buruk baik bagi ibu maupun janin. Kekurangan nutrisi pada ibu hamil
diantaranya menyebabkan anemia, pendarahan, berat badan tidak bertambah
secara normal dan mudah terkena infeksi. Sedangkan kekurangan nutrisi pada
janin diantaranya mengakibatkan keguguran, lahir mati, kelahiran neonatal,
mgalami cacat bawaan dan berat badan bayi rendah.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi pada ibu
hamil, ibu hamil diharapkan lebih memahami tentang kebutuhan nutrisi
yang sangat penting bagi kehamilannya.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

DR.Arisman, MB. 2013 . Buku ajar ilmu gizi “gizi dalam daur


kehidupan”  penerbit buku kedokteran EGC

Kemenkes RI. 2014. “Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014”

Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil; Cara
Membuat Otak Janin Cerdas, Yogyakarta, Nuha Medika

Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama,
Yogyakarta, Graha Ilmu

Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama,
Yogyakarta, Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai