Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AWAL

RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN (PRE-PLANNING)

UKS : CUCI TANGAN 6 LANGKAH YANG BAIK DAN BENAR

OLEH :
KELOMPOK 3
1. FITRIYANI LUNETO, S.Kep
2. FIKRAN HAIKAL HAMID, S.Kep
3. HAFRIYANA AHMAD, S.Kep
4. FUJI ASTUTI DUKALANG, S.Kep
5. BAMBANG F. KAMARU, S.Kep
6. HENDRA, S.Kep
7. PRATIWI USMAN, S.Kep
8. EVELINE ADIPATI, S.Kep
9. ZULAN NURAIN ISHAK, S.Kep
10. INDA APRIANA D. K. ABDURRAHMAN, S.Kep
11. VINKI SEPTIANINGSIH PASUMA, S.Kep
12. FITRIYA ANDRIYANI PUHI, S.Kep
13. SEPTIAN DWI P. LAMATO, S.Kep
14. NADYA TIARA LARASATI, S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DANKESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERIGORONTALO

2021
RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN (PRE-PLANNING)

1. Nama Kegiatan : Penyuluhan 6 Langkah Cuci Tangan.

2. Latar Belakang

Cuci tangan (hand wash/hand hygiene) merupakan salah satu cara

memutus tali rantai penularan patogen penyebab penyakit seperti bakteri,

virus dan jamur. Pengetahuan tentang cuci tangan yang baik dan benar

sangat diperlukan oleh setiap individu apalagi pada masa pandemi Corona

saat ini. World Health Organization (WHO) menyarankan setiap individu

melakukan cuci tangan dengan sabun untuk memutus penyebaran corona

dan sebagai protokol kesehatan di seluruh dunia.

3. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan 6 langkah cuci tangan diharapkan para

siswa SDN 6 Bulango Selatan mampu melakukan hand hygiene secara

mandiri.

b. Tujuan Khusus

Dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan 6 langkah cuci tangan

diharapkan siswa sekolah :

1) Mengetahui definisi cuci tangan.

2) Mengetahui tujuan dan manfaat cuci tangan.

3) Mengetahui dampak tidak cuci tangan.

4) Mengetahui prosedur cuci tangan.


4. Strategi

a. Permohonan izin kepada kepala sekolah dan pemberian informasi kepada

staf guru untuk disampaikan ke siswanya bahwa akan diadakannya

penyuluhan 6 langkah cuci tangan.

b. Mahasiswa menyampaikan tujuan dilaksanakannya penyuluhan 6

langkah cuci tangan.

c. Melakukan 6 langkah cuci tangan bersama siswa sekolah.

5. Kegiatan

a. Pendidikan kesehatan terkait pencegahan penularan penyakit menular

yang saat ini terjadi dikalangan masyarakat khususnya yang berada di

sekolah berikut dengan penanganannya melalui 6 langkah cuci tangan.

b. Mensimulasikan 6 langkah cuci tangan tersebut bersama siswa sekolah.

6. Indikator Output/Outcome

Para siswa sekolah mampu melakukan 6 langkah cuci tangan dengan

baik dan benar secara mandiri sebagai bentuk pencegahan penularan

penyakit menular.

7. Teknik Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1) Tim penyelenggara terbentuk sebelum acara dimulai.

2) Siswa berkumpul 10 menit sebelum kegiatan penyuluhan.

3) Setting tempat yang digunakan disesuaikan menggunakan ruangan

yang luas pencahayaan yang cukup.


4) Alat-alat yang dibutuhkan seperti sound system, mic dan wadah air

untuk cuci tangan serta sabun cuci tangan telah siap pakai pada saat

kegiatan akan berlangsung.

b. Evaluasi Proses

1) Adanya partisipasi dan keterlibatan aktif dari pihak sekolah terhadap

rangkaian kegiatan yang diselenggarakan.

2) Siswa yang berpartisipasi lebih dari 2/5 siswa yang hadir disekolah.

3) Acara dapat berjalan sesuai rencana.

4) Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif.

c. Evaluasi Hasil

1) 50% kehadiran siswa.

2) 50% dari siswa antusias terhadap kegiatan yang diselenggarakan.

3) Terbentuknya care giver yang berkualitas.

4) Penyuluhan 6 langkah cuci tangan tetap berlangsung secara kontinyu

dan mandiri dengan atau tanpa keberadaan mahasiswa.

8. Penanggung Jawab

1. Bambang F. Kamaru, S.Kep


2. Fikran Haikal Hamid, S.Kep
3. Fitriya Andriyani Puhi
4. Eveline Adipati, S.Kep
5. Hafriyana Ahmad, S.Kep
6. Waktu dan Tempat

a. Hari/Tanggal : Kamis, 21 Januari 2021

b. Tempat : SDN 06 Bulango Selatan

c. Waktu : 09.00 s/d selesai


7. Standar Kegiatan
No. Tahap Kegiatan Waktu
1. Pembukaan  Mengucapkan salam 5 menit
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan
 Kontrak waktu
2. Penyajian materi dan Menjelaskan tentang : 30 menit
simulasi 6 langkah  Definisi cuci tangan.
cuci tangan  Tujuan & manfaat cuci
tangan.
 Dampak tidak cuci tangan.
 Prosedur cuci tangan &
mempraktekkan bersama.
3. Penutup  Menyimpulkan hasil 5 Menit
penyuluhan.
 Ucapan terima kasih dan
salam penutup.
MATERI 6 LANGKAH CUCI TANGAN

A. Definisi Cuci Tangan

Menurut Depkes (2016) mencuci tangan adalah proses yang secara

mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan

menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi

tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang

menempel pada tangan benar-benar hilang.

B. Tujuan Cuci Tangan

1. Menjaga kebersihan diri

2. Mencegah infeksi silang

3. Sebagai pelindung diri

C. Manfaat Cuci Tangan

1. Untuk menghindari penularan penyakit melalui tangan

2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)

3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar

4. Supaya tidak menjadi agen penularan bibit penyakit kepada orang lain

D. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan

1. Keracunan Bakteri Salmonella

Jika anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena

infeksi bakteri sallmonela. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari

berbagai tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran

mentah tanpa dicuci. Telur bakteri salmonella akan berpindah dari makanan

atau tangan kedalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup di dalam
usus dan saluran pencernaan lainnya. Tanda keracunan bakteri ini seperti

suhu badan naik, diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah.

2. Keracunan Bakteri E.Colli

Keracunan bakteri E.Colli juga bisa terjadi jika anda makan tanpa

mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti sekolah,

kampus kantor, rumah sakit bahkan dari toilet. Misalnya jika anda setelah

dari tempat umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.Colli bisa

masuk ke dalam tubuh secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan

diare yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah jika tidak segera

diobati.

3. Resiko Tertular Flu atau Pilek

Tertular flu dan pilek menjadi resiko yang sering terjadi secara umum.

Penularan ini terjadi ketika anda baru saja menggunakan fassilitas umum

atau bersentuhan dengan orang lain yang lagi flu atau pilek. Kemudian

ketika anda makan secara langsung tanpa cuci tangan maka bisa

menyebabkan virus masuk kedalam tubuh. Virus ini akan menyebar secara

cepat, tidak hanya masuk kedalam tubuh tapi juga bisa masuk lewat saluran

pernapasan.

4. Tertular Infeksi Tenggorokan

Jika anda mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum

makan, maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika

ada banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke

saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan


berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal dalam

bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa

menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk seperti

peradangan pada tenggorokan.

5. Diare

Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan

terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri

yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran

pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan

tersebut. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa

menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga

membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya

segera kunjungi dokter anda.

6. Infeksi Penyakit Hepatitis B

Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan dan bersentuhan

langsung dengan orang dengan penyakit hepatitis B bisa terkena penyakit

hepatitis B. Penyakit Hepatitis ini akan menyerang organ hati dan

menyebabkan penderita sulit untuk memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B

termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Salah satu cara untuk

mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan menurunkan

resiko hepatitis B. Virus ini bisa menyebar dengan mudah lewat sentuhan

kulit secara langsung dan makanan. Bahkan lingkungan yang buruk bisa

menjadi tempat endemi hepatitis B.


7. Resiko Radang Pernapasan

Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan

juga bisa terkena penyakit radang pada saluran pernapasan. Penyakit ini bisa

menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan. Penyakit ini

bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh lewat

makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi berntuhan dengan

lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi akan berkembang pada

tempat itu. Kemudian akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan

tubuh dan membuat penderita mudah sakit. Sumber penyebab penyakit

seperti bakteri atau virus mungkin memang tidak terlihat oleh mata secara

langsung. Sumber infeksi ini bisa saja berasal dari makanan, lingkungan,

atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi berbagai bahaya

tersebut maka kebiasaan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan sering

dilakukan agar tidak terkena resiko penyakit.

E. Prosedur Cuci Tangan

1. Waktu Cuci Tangan

a) Sebelum dan setelah makan

b) Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan

sesudah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan

c) Setelah ganti pembalut (bagi perempuan)

d) Setelah memegang hewan atau kotoran hewan

e) Setelah mengusap hidung atau bersin di tangan

f) Sebelum dan setelah memegang orang yang sakit atau orang terluka
g) Setelah menangani sampah

h) Setelah menggunakan fasilitas umum (mis; toilet, sekolah, kampus,

rumah sakit dll)

i) Pulang berpergian atau setelah bermain

j) Sesudah buang air besar dan buang air kecil

2. Langkah Cuci Tangan

a) Gosok kedua telapak tangan

b) Gosok punggung dan sela jari tangan kiri dan sebaliknya

c) Gosok kedua telapak dan sela jari

d) Punggung jari tangan kanan digosokkan pada telapak tangan kiri

dengan jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci

e) Ibu jari tangan kiri digosok berputar dalam genggaman tangan kanan

dan sebaliknya

f) Gosok berputar ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan

sebaliknya
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. 2020. Dipetik Mei 20, 2020

WHO. 2020. Dipetik Mei 20, 2020

Anda mungkin juga menyukai