Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Rumah sakit
menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, pusat alih
pengetahuan dan teknologi dan berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah sakit harus
senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan untuk
meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf b menyebutkan bahwa rumah sakit wajib
memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit,
kemudian pada Pasal 40 ayat (1) disebutkan bahwa dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga tahun
sekali. Dari undang-undang tersebut diatas akreditasi rumah sakit penting untuk
dilakukan dengan alasan agar mutu dan kualitas diintegrasikan dan dibudayakan ke dalam
sistem pelayanan di rumah sakit (Kemenkes 2009).
Rumah sakit islam Jakarta cempaka putih Jakarta pusat memiliki pelayanan rawat
jalan, rawat inap, pelayanan penunjang, farmasi dan sterilisasi,. Rumah sakit islam Jakarta
cempaka putih Jakarta pusat telah lulus akreditasi SNARS ( Standart Nasioanal
Akreditasi Rumah Sakit ) edisi 1 tingkat paripurna. Dan memiliki banyak prestasi yang
telah di raih dari tahun 1993-2017.
Masyarakat memandang bahwa hanya rumah sakit yang mampu memberikan
pelayanan medis sebagai upaya penyembuhan dan pemulihan atas rasa sakit yang diderita
pasien. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman terhadap
keluhan penyakit pasien. Jika manajeman logistic di rumah sakit berjalan dengan baik,
maka ketersediaan barang dan bahan di rumah sakit akan terjamin dengan baik.
Menurut Christopher, Logistik adalah proses yang secara strategis mengelola
pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi beserta
aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya, dalam cara
dimana keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang akan datang,
dapat dimaksimalkan dengan cara pemenuhan pesanan yang berbiaya efektif. Logistic di
rumah sakit yaitu bahan untuk kegiatan oprasional yang sifatnya habis pakai misalnya
persediaan logistic di rumah sakit bahan makanan segar, bahan makanan kering, alat tulis
kantor, percetakan, medis dan alat rumah tangga. Permasalahan yang akan terjadi di
bagian logistic adalah pengadaan barang medis dan medis.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan magang mampu untuk menganalisis situasi dalam bidang manajemen
instalsi logistik di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta Pusat.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswi
 Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen rumah sakit
instalsi logistik
 Mendapat pengalaman mengunakan kemampuan analisis masalah yang tepat
terhadapt permasalahan di instalsi logistik
 Mendapatkan bahan untuk penulisan karya ilmiah atau skripsi di instalsi
bagian logistik
1.3.2 Bagi Instansi Tempat Magang
 Mendapat masukan untuk perbaikan program yang sednag berjalan
 Institusi mendapatkan tenaga internshipnsesuai dengan keilmuanya
 Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antar
institusi tempat magang dengan FKM UMJ

1.4 Tempat dan Waktu


Adapun tempat pelaksanaan magang adalah di RSIJ Cempaka Putih Jakarta Pusat
sedangkan waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan 26
Febuari 2020.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Teori
2.1.1 Promosi
Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu
rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien.
Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye perusahaan dan
promosi yang paling baik adalah promosi yan dilakukan oleh pelanggan yang puas.
Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan
hanya menyangkut pada bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan akan tetapi
juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk biaya ini yang
tentunya harus disesuaikan pada kondisi dan kemampuan perusahan.

2.1.2 Pengertian Promosi


Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Menurut
Martin L. Bell dalam Swastha dan Irawan (1990) promosi adalah semua jenis kegiatan
pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Sedangkan menurut William
G. Nikels dalam bukunya Swastha dan Irawan (1990) promosi adalah arus informasi
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk
membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen
melakukan pembelian. Terdapat empat indikator pada promosi. Keempat indikator
tersebut adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion),
penjualan personal (personal selling), dan publisitas.
1) Periklanan (advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi
dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa untuk
mempengaruhi audience.
2) Penjualan Personal (personal selling)
Interaksi antar individu, saling bertemu muka dalam rangka mensukseskan
penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
3) Promosi penjualan (sales promotion)
Kegiatan pemasaran yang mendorong efektifitas pembelian konsumen
dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demontrasi dan
sebagainya.
4) Publisitas
Sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang
disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa
pengawasan dari sponsor.

2.1.3. Social Media


a. Pengertian Social Media
Menurut Thoyibie (2010), social media adalah konten berisi informasi,
yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi penerbitan, sangat mudah
diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi
dengan sesama dan dengan khalayak umum. Dewasa ini, praktek pemasaran
melalui social media mulai berkembang dan digunakan sebagai alat pemasaran
produk mempromosikan merek dan brand suatu perusahaan.
Social media merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin
berbagi informasi dan tempat untuk mencari teman baru serta berinteraksi dengan
teman lainnya secara online. Social media yang berkembang sangat pesat di negara
Indonesia ialah Facebook dan Twitter.
1. Facebook
Facebook awalnya dibuat hanya menjadi channel penghubung antara
mahasiswa Harvard, kemudian semakin terkenal hingga berhadapan langsung
dengan Friendster. Dengan inovasinya menjadikan Facebook tidak hanya sebagai
jembatan komunikasi tetapi juga sarana hiburan dengan ratusan game online, yang
menjadikan Facebook melaju tak terkalahkan sampai saat ini.
2. Twitter
Menurut Zarella (2010), Twitter atau Microblogging adalah bentuk
blogging yang membatasi ukuran setiap post-nya. Misalkan, Twitter updates hanya
berisi 140 karakter. Pembatasan ini melahirkan fitur-fitur, protokol- protokol, dan
perilaku unik di media ini.
Dengan banyaknya selebriti dunia sekelas Justin Beibber, Lady Gaga,
sampai Presiden Amerika Barrack Obama menggunakan Twitter sebagai sarana
komunikasi kepada masyarakat luas, semakin mengukuhkan Twitter sebagai situs
sosial media paling berpengaruh saat ini. Kemudahan untuk membuat sebuah
account di social media merupakan salah faktor mengapa sangat banyak
masyarakat menggunakan social media sebagai suatu alat komunikasi dengan
dunia luar. Tak terkecuali perusahaan yang melihat peluang dan menggunakannya
sebagai alat promosi penjualan dan media menyebarkan informasi.
b. Efektifitas Social Media
Social media marketing memungkinkan membangun hubungan sosial yang
lebih personal dan dinamis dibandingkan dengan strategi marketing tradisional.
Kegiatan social media marketing berpusat pada usaha membuat konten-konten
yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berinteraksi serta
membagikannya dalam lingkungan jejaring sosial pertemanan mereka. Pengaruh
social media berbeda-beda, akan tetapi yang umum terjadi adalah informasi yang
berasal dari social media akan memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian yang akan diambil konsumen.

2.1.4 Word of Mouth


a. Pengertian Marketing Communications
Menurut Kenedy dan Dermawan (2006), marketing communications adalah
kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen
dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat
menghasilkan tiga tahap perubahan yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap
dan perubahan tindakan yang dapat dikehendaki. Adapun jenis media yang dapat
digunakan folder, poster, banner, flyer, televisi, radio, majalah, surat kabar, dan
media-media lainnya.
Definisi lainnya menurut Sulaksana Uyung (2003), marketing
communications adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa
yang hendak ditawarkannya (offering) pada pasar sasaran.

b. Word Of Mouth
Word of mouth adalah komunikasi dari orang ke orang antara sumber pesan
penerima pesan dimana penerima pesan menerima pesan dengan suka rela
mengenai suatu produk, pelayanan atau merek. Menurut Word Of Mouth
Marketing Association (WOMMA), dalam Harjadi dan Fatmawati, (2008)
mendefinisikan word of mouth sebagai usaha pemasaran yang memicu konsumen
untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan, dan menjual
produk/merek kita kepada pelanggan lainnya.

Komunikasi word of mouth seringkali dikenal dengan istilah viral


marketing, yaitu sebuah teknik pemasaran yang digunakan untuk menyebarkan
sebuah pesan pemasaran dari situs atau pengguna-pengguna kepada situs atau para
pengguna lain, yang mana dapat menciptakan pertumbuhan citra merek yang
potensial seperti layaknya sebuah virus. Sebagian besar proses komunikasi antar
manusia dilakukan melalui word of mouth. Setiap hari seseorang berbicara dengan
yang lainnya, saling bertukar pikiran, informasi, pendapat dan proses komunikasi
lainnya. Pengetahuan konsumen tentang suatu produk lebih banyak dipengaruhi
oleh word of mouth. Hal ini dikarekan informasi dari teman lebih dapat dipercaya
dibandingkan dengan informasi yang didapatkan dari iklan. Menurut Kumar et al
(2002) pelanggan yang paling berharga itu bukanlah pelanggan yang paling banyak
membeli, melainkan pelanggan yang paling banyak berkomunikasi dari mulut ke
mulut dan mampu membawa pelanggan yang lain untuk membeli di perusahaan
kita, tanpa memperhatikan banyaknya pembelian yang pelanggan-pelanggan
tersebut lakukan sendiri.
c. Menciptakan Word Of Mouth
Untuk menciptakan word of mouth adalah bagaimana sebuah merek atau
produk mempunyai sesuatu yang berharga untuk dibicarakan. Menurut Rossen
(2000), menyatakan bahwa enam unsur yang harus dimiliki oleh suatu produk
untuk bisa menghasilkan word of mouth secara positif dan terus menerus antara
lain:
1) Produk harus mampu membangkitkan tanggapan emosional
2) Produk atau merek tertentu tersebut mampu memberikan efek delight atau
excitement
3) Produk harus mempunyai sesuaatu yang dapat mengiklankan dirinya atau
menginspirasi seseorang untuk menanyakan hal tersebut
4) Suatu produk menjadi lebih powerfull bila penggunaanya banyak
5) Produk harus kompetibel dengan produk lain
6) Pengalaman konsumen dalam menggunakan produk untuk pertama kalinya
2.1.5 Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian sekarang,
antara lain:
1. Jamilah B (2012) yang meneliti mengenai “Pengaruh Ekuitas Merek Dan Word
Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Cokelat
Roso di Depok, Sleman, Yogyakarta)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif antara ekuitas merek dan word of mouth secara parsial
terhadap keputusan pembelian Cokelat Roso di Yogyakarta. Hal ini dibuktikan
melalui nilai signifikansi ekuitas merek sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 dengan nilai
t hitung 5,180. Nilai signifikansi word of mouth sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
dengan nilai t hitung 7,387. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah
pengaruh dari word of mouth lebih dominan dibanding ekuitas merek terhadap
keputusan pembelian Cokelat Roso di Yogyakarta.
2. Penelitian yang dilakukan Andiana Rosid (2009) yang berjudul “Pengaruh
Komunikasi Word Of Mouth Communication (WOM) dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Pencuci Muka/Facial Foam Pond’s Pada Santri
Putra Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta”. Hasil penelitian
menunjukan pengaruh yang positif dan signifikan WOM dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian pencuci muka Pond’s pada santriawan. Sumbangan

Efektif (SE) dari kedua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel X 1

(komunikasi WOM) sebesar 5,06% dan X2 (kualitas produk) sebesar 59,58%.


Hasil tersebut menunjukan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh lebih
kuat daripada komunikasi WOM tehadap keputusan pembelian pencuci muka
Pond’s pada santriawan Ponpes “Ali Maksum” yaitu sebesar 59,58%.
3. Penelitian yang dilakukan Ronomenggolo (2013) yang berjudul “Analisis
Pengaruh Promosi Berbasis Social Media Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk ROVCA (Studi Kasus Produk ROVCA Pada Konsumen
Area Makasar)”. Hasil penelitian menunjukan besarnya pengaruh faktor-faktor
bauran pemasaran jasa yang terdiri dari variabel personal revelance, interactivity,
messege, brand familiarity terhadap kepetusan pembelian konsumen dalam
menggunakan ROVCA adalah 80,4%. Promosi berbasis social media ini memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
produk ROVCA. Hal ini ditunjukkan dengan nilai uji F hitung > Ftabel (102,679 >
2,004) dan probabilitas kesalahan kurang dari atau sama dengan 10%.

2.1.6 Kerangka Berpikir


1. Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media terhadap Keputusan
Pembelian
Salah satu alat dalam pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh suatu
perusahaan adalah melalui social media. Penggunaan social media yang tepat dan
efektif dapat meningkatkan citra sebuah perusahaan di mata konsumen. Kekuatan
social media sebuah perusahaan dibangun atas dasar rasa senang, hobi, gaya hidup,
loyalitas, dan dorongan rasa ingin tahu dari para konsumen itu sendiri. Hal-hal
tersebut berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen. Sehingga apabila
konsumen sudah memahami betul tentang produk kita yang menurutnya menarik,
maka pelanggan akan segera memberitahukan kepada teman atau orang-orang di
sekitarnya. Yang diharapkan tentunya mempengaruhi mereka untuk mengambil
keputusan pembelian.
2. Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media terhadap Word Of Mouth
Marketing
Penggunaan strategi promosi melalui social media yang aktif dan up to date
akan menjadikan word of mouth marketing yang efektif. Karena dengan
penyampaian melalui social media, pesan yang disampaikan akan tersebar luas
dalam waktu yang sangat singkat, yang secara tidak langsung mempengaruhi pikiran
konsumen untuk melihat iklan atau produk yang kita sampaikan. Penggunaan strategi
promosi melalui social media yang baik dan tepat merupakan inti dari terbentuknya
suatu word of mouth marketing sebuah perusahaan, sebab dengan hal ini perusahaan
dapat menangkap perhatian dari konsumen dan membuat produk perusahaan lebih
diingat dan tersebar meluas dari orang yang satu ke orang yang lainnya.

3. Pengaruh Word Of Mouth Marketing terhadap Keputusan Pembelian


Kepuasan konsumen merupakam konsep penting yang harus diperhatikan
perusahaan. Karena hal ini dapat merangsang konsumen untuk menyampaikan
informasi tentang kepuasan terhadap sebuah produk kepada orang lain di sekitarnya.
Kepuasan pembelian sebuah produk tidak hanya dipengaruhi oleh promosi dari
pihak perusahaan saja tetapi mereka bisa lebih percaya terhadap bukti nyata dan
informasi di sekitar mereka. Informasi yang terjadi dari konsumen ke orang lain di
sekitarnya disebut
word of mouth. Word of mouth sangatlah efektif dan efisien, akan tetapi perlu
diingat, WOM ini juga bersifat seperti pedang bermata dua. Jika komunikasi WOM
bersifat positif maka akan semakin baik pula keputusan pembelian konsumen, namun
jika WOM bersifat negatif maka akan memperburuk keputusan pembelian konsumen
pula.

4. Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media yang Dimediasi Word Of


Mouth Marketing terhadap Keputusan Pembelian
Strategi promosi melalui social media dapat dikatakan merupakan komponen
yang sangat penting dari media pemasaran sebuah perusahaan. Penggunaan strategi
promosi melalui social media yang tepat merupakan inti dari terbentuknya suatu
word of mouth marketing. Sebab, dengan adanya word of mouth perusahaan dapat
menangkap perhatian dari konsumen dan membuat produk dari sebuah perusahaan
tersebar meluas dari orang yang satu ke orang yang lainnya. Kepercayaan yang
terbentuk dalam benak konsumen adalah hasil dan proses informasi yang diterima.
Adanya word of mouth yang didukung dengan pembuktian yang nyata akan sebuah
manfaat dan kualitas produk dapat menimbulkan keyakinan pada konsumen.
Sehingga diharapkan pesan yang disampaikan kepada konsumen dapat diterima
dengan baik, disebarkan kepada orang-orang disekitarnya, dan dapat mempengaruhi
minat beli seseorang bahkan mempengaruhi keputusan pembelian produk yang
ditawarkan.
BAB III
DESKRIPSI INSTALASI MAGANG

3.1. Gambaran Umum Sejarah Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Gagasan didirikannya Rumah Sakit Islam Jakarta adalah bermula dari dirasakanya
kebutuhan akan pelayanan Rumah Sakit yang bernafaskan silam. Dr.H.Kusnadi yang juga
bsebagai salah seorang tokoh Muhammadiyah tergugah dan mulai memikirkan perlu adanya
suatu rumah sakit yang pelayanannya bersifat islamia. Dr.H.Kusnadi selalu menyampaikan
gagasanya untuk membangun Rumah Sakit. Maka dalam tempo yang singkat Dr.H Kusnadi
akhirnya mampu meyakinkan pihak-pihak terkait untuk ikut mendukung pendirian Rumah
Skait tersebut, termasuk dalamnya tokoh-tokoh pentik dalam persyarikatan Muhammadiyah.
Maka sesuai demgan tujuan dan usaha-usaha Muhammadiyah selam ini, pimpinan
Muhammadiyah pun bersepakat segera mendirikan Rumah Sakit di Jakarta.
Tahun 1967 setelah melalui berbagai pertimbangan dan usul-usul tentang penderian
Rumah Sakit tersebut seta ketentuan perundangan yang berlaku, maka tanggal 18 April 1967
berdasarkan akte nomor 36 tahun 1967 dengan notaries R.Surojo Wongsowidjojo, berdirilah
yayasan Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) yang diketahui langsung oleh Dr.Kusnadi.
Selain dari NOVIB, pada saat itu mendapatkan bantuan dari berbagai pihak di
antaranya dari jasa para pengusaha muslim dan pemerintah DKI Jakarata yang dipergunakan
untuk pembangunan secara fisik Rumah Sakit Islam Jakarta. Terlebih lagi setelah diperoleh
tanah seluas lebih kurang tujuh hektar yang terletak di daerah Cempaka Putih. Dalam hal
alokasi tanah didaerah tersebut bapak Gubernur DKI Jakarta Letnan jendral (Purn) Ali
sadikin memiliki andil cukup besar dan membantu perkembangan selanjutnya.
Tahun 1968 pada tanggal 07 Maret 1968, terjadi penandatangan MOU (Memorandum
Of Understanding) antar pihak yayasan Rumah Sakit Islam Jakarta yang diwakili oleh
Dr.H.Kusnadi dengan SCCFA (State Committee for Coordinating Foreign Aid) yang
bernaung di Departemen Luar Negeri Pemerintahan Belanda yang diwakili oleh B.J oeding.
Isi perjanjian tersebut SCCFA akan memberikan bantuan sebesar 75% dari biaya yang
dibuthkan untuk membangun Rumah Sakit Islam Jakarta.
Tahun 1971 setelah melalui lika-liku perjuangan yang sangat panjang dan
melelahkan, akhirnya pada tahun 1971 tepatnya pada tanggal 23 juni 1971, Rumah Sakit
Islam Jakarat berdiri dengan kokoh yang diremikan oleh Presiden Soeharto.
Pada saat itu Rumah Sakit Islam Jakarat memiliki gedung dengan fasilitas ruangan
perawatan 56 tempat tidur.
Tahun 1972 Rumah Sakit Islam Jakarta mendapatkan bantuan dari Presiden Soeharto
dalam pembangunan kamar operasi. Tahun 1973 dibangun ruangan kelas I dengan kapasitas
16 tempat tidur dan tahun 1975 dengan penataan manajemn yang ketat, maka pada tahun
1975 Rumah Sakit Islam Jakarat ternyata memperoleh surpus dana. Atas peran bapak Fahmi
Chotib,Drs,Ek sebagai Direktur Keuangan dengan keahlianya dibidang manajemen sanagat
dirasakan, demikian pula peran bapak HS.Projokusumo yang selalu mengingatkan akan
pentingnya peralatan, pemeliharaan dan internal control. Namun demikian dana tersebut
belum mencukupi untuk pengembangan sarana fisik, alat-alat medic maupun peningkatan
biaya hidup karyawan yang jumlahnya dari tahun ke terus meningkat.
Tahun 1979 atas bantuan presiden Soeharto dibangun lagi empat buah gedung
perawatan. Pada tahun inilah istilah zaal dirubah menjadi pavilium. Masih pada tahun
tersebut dengan dukungan anggaran pendapatan sendiri Rumah Sakit Islam Jakarat berhasil
membangun apotik, kamar rontgen dan laboratorium. Pada tahun 1981 dibangun lagi ruangan
perawatan kelas 1 dengan kapasitas 32 tempat tidur dan asema putera dengan 56 orang.
Tahun 1982 dibangun gedung Sekolah Perawatan Kesehatan (SPK) yang berlantai
empat mampu menampung 100 siswi. Pembangunan tersebut mendapat dukungan dari
pemerintah Sudi Arabia. Pada tahun ini juga Rumah Sakit Islam Jakarat berhasil membangun
ruang perawatan untuk Intensif Care Unit ( ICU) dengan kapasitas 8 tempat tidur yang di
lengkapi dengan fasilitas gas medic sentral.
Tahun 1982 pada tahun ini dibangun gedung Sekolah Perawatan Kesehatan (SPK)
yang berlantai empat mampu menampung 100 siswi. Pembangunan tersebut mendapat
dukungan dari pemerintah Saudi Arabia. Pada tahun ini juga yaRumah Sakit Islam Jakarta
berhasil membangun ruangan perawatan untuk Insentif Care Unit (ICU) dengan kapasitas 8
tempat tidur yang dilengkapi dengan fasilitas gas medic sentral.
Tahun 1986 dari tahun ke tahun Rumah Sakit Islam Jakarta terus berkembang seperti
pada tahun 1986/1987 memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 250 tempat tidur untuk
perawatan kelas III, yang berarti 50% menunjukan wujud fungsi social Rumah Sakit Islam
Jakarta sebagai amal usaha Muhammadiyah yang selalu memperlihatkan orang-orang kecil
yang tidak mampu.
Tahun 2001 pada tanggal Rumah Sakit Islam Jakarat telah mampu menyediakan 466
tempat tidur didukung 1.444 orang tenaga medis, perawat, dan non medis serta berbagai
peralatan canggih. Rumah Sakit Islam Jakarta memiliki kapasitas 411 tempat tidur,
ditunjang dengan tenaga medis, perawat dan non medis, penambahan fasilitas rawat jalan
spesialis dan sub spesialis dengan fasilitas yang nyaman di “Klinik Raudhah”.
Tahun 2009 18 desember peletakkan batu pertama gedung klinik raudhah oleh ketua
umum PP Muhammadiyah Prof.DR. Din Syamsuddin, MA. Peresmian mesjid Ar Rahmah
oleh ketua umum PP Muhammadiyah Prof.DR.Din Syamsuddin, MA.
Tahun 2012 bulan 9 febuari 2013 telat diresmikan penggunaan gedung baru Gedung
Mina oleh ketua umum PP MUhammadiyah Prof.DR.Din Syamsudin, MA bersama
Wamenkes Prof.DR.Ali Ghufron, Msc., Ph.D dan gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo.
Dengan fasilitas :
 Lantai I : One Day Care (ODC), Laboratorium, Radiologi : CT
Scan, MRI dan Diagnostik
 Lantai II : Rauang Rawat Inap Pria dan Luka Bakar
 Lantai III : Ruang Rawat Inap Kebidanan, Rawat Inap kelas 2&3
 Lantai IV : Ruang Rawat Inap KEbidanan Kelas I & VIP, SC
 Lantai V : Critical Care Unit : ICU, ICCU, NICU/PICU/HCB,
Stroke Unit
 Lantai VI : Kamar Operasi (OK) High Care Unit (HCU) dan
Ruang Pemulihan
Senin tanggal 30 juli 2012 jam 08:12 ketua umum PP Muhammadiyah Prof.DR.HM.
Din Syamsuddin MA meresmikan RSIJTV dan Streaming RSIJTV. Kamis tanggal 9 oktober
2012 diresmikan Studio TV dan Radio oleh Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih
dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A, yang dikemudian diberi nama RSIJTV dan RSIJRadio.
RSIJTV Juara I persi award 10 November 2012 tingkat nasional.
Tahun 2013 peletakkan batu pertama pembangunan gedung pendidikan dan pelatihan
RS Islam Jakarta Cempaka Putih oleh KEtua Umum PP Muhammadiyah Prof DR.HM. din
Syamsuddin MA. Tahun 2014 tanggal 12 November 2014 RS Islam Jakarta Cepaka Putih
menjadi Rumah Sakit Tibe B-Pendidikan Utama. Tahun 2015 23 Juni 2015 peresmian
gedung pendidikan dan peltihan RS Islam JAkarat Cempaka Putih sebagai Gedung Pusdiklat
PKU Muhammadiyah oleh Prof.DR.HM Din Syamsuddin, MA.
Tahun 2016 tanggal 5 Agustus, RS Islam Jakarta CEmpaka Putih lulus paripurna
bintang lima Akreditasi RS versi 2012. Rabu 11 juli 2018, gubernur DKI Jakarta H. Anies
Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D meresmikan ruang rawat inap TB RO
(Resisten Obat) RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Tahun 2019 tanggal 28 Juni RS Islam
Jakarta Cempaka Putih lulusan Akreditasi SNARS Predikat Paripurna`

1. Falsafah Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih


RSIJ adalah perwujudan dari iman sebagai amal shaleh kepada ALLAH SWT dan
menjadikanya sebagai sarana ibadah.
2. Visi dan Misi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Visi
RSIJ Cempaka Putih menjadi Rumah Sakit kepercayaan masyarakat yang berfungsi
sebagai pusat pendidikan kedokteran dan perkaderan persyarikatan Muhammaadiyah di
idang kesehatan.
Misi
 Pelayanan kesehatan uyangislami, professional dan bermutu dengan tetap
peduli pada kaum dhu’afa.
 Mampu memimpin pengembangan Rumah Sakit lainnya.
 Mampu menyelenggarakan pendidikan kedokteran dan perkaderan bagi tenaga
kesehatan lainnya.
3. Tujuan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
 Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan
masyarakat melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta tuntutan ajaran islam
dengan tidak memandag agama, golongan dan kedudukan.
 Menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang bermutu dan sesuai ajaran
islam.
4. Pelayanan dan Fasilitas Rumah Sakit Isalam Jakarta Cempaka Putih
a. Pelayanan Rumah sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Pelayanan rumah sakit islam Jakarta cempaka putih antara lain :
1. Layanan 24 jam
i. Ambulance
ii. Radiologi
iii. Bank darah
iv. Laboratorium
v. Farmasi
vi. Unit gawat darurat (UGD)
2. Rawat Inap
i. Kelas VIP
ii. Kelas Utama
iii. Kelas I
iv. Kelas II
v. Kelas II A
vi. Kelas II B
vii. Kelas IIC
viii. Kelas III
ix. Kelas III A
3. Rawat Jalan
i. Poloklinik Umum
ii. Poloklinik THT
iii. Poloklinik Memori
iv. Poliklinik Syaraf
v. Poliklinik Penyakit Dalam
vi. Poliklinik Kebidanan & Penyakit Kandungan
vii. Poliklinik Anak
viii. Poliklinik Rehabilitasi Medik
ix. Poliklinik Psikologi
x. Poliklinik Paru
xi. Poliklinik Mata
xii. Poliklinik Laktasi
xiii. Poliklinik Kulit, Kelamin & Kecantikan
xiv. Poliklinik Gizi
xv. Poliklinik Keluarga Sakinah
xvi. Poliklinik Jiwa
xvii. Poliklinik Jantung
xviii. Poliklinik Gigi & Mulut
xix. Poliklinik Bedah
xx. Poliklinik Akupuntur
4. Layanan Khusus
i. Luka Bakar
ii. PICU (Pediatric Intensive Care Unit)
iii. NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
iv. ICCU (Intensive Cardiac Care Unit)
v. Haemodialisa
vi. KAmar Bedah
vii. HCB (High Care Baby)
viii. ICU (Intensive Care Unit)
ix. Kemotrapi
x. Unit Stroke
xi. Perinatologi
xii. HCU (High Care Unit)
5. Medical Check Up
i. Paket Deteksi dini Narkoba
ii. Medical Check Up Pre Employment
iii. Medical Check Up Pemeriksaan Kesehatan Calon Mahasiswa
iv. Medical Check Up Pemeriksaan Kesehatan Calon Pelajar
v. Medical Check Up Pre Marital Silver
vi. Medical Check Up Paket Silver
vii. Medical Check Up Paket Gold
viii. Medical Check Up Paket Platinum

b. Fasilitas Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih


Fasilitas Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih antara lain :
1. Fasilitas Penunjang
i. Audiometri
ii. Bone Densitometry
iii. Bronkhoskopi
iv. Caoid Palk
v. Cardiotopografi (CTG)
vi. Echocardiografi
vii. Elektro Myography (EMG)-Biofeedback
viii. Elektroensefalografi (EEG)
ix. Elektrokardiografi (EKG)
x. Endocopy Urologi set
xi. Endoscopi Retrograde Cholangio Pancreatografi (ERCP)
xii. ENT Treatment
xiii. Esofagus Gastro Duodenoskopi
xiv. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
xv. Holter Monitoring
xvi. Infra Red (IR)
xvii. Kolonoskopi
xviii. Kolposkopi
xix. Microwave Diathermy (MWD)
xx. MSCT Scan 128 Slice
xxi. Parafin Bath
xxii. Phaco Emulisfikasi
xxiii. Short Wave Diathermy (SWD)
xxiv. Spiral CT Scans
xxv. Spirometri
xxvi. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
xxvii. Treadmil
xxviii. Ultrasound
xxix. Uroflowmetri
xxx. USG Color Dopler
xxxi. Vitrectomy
2. Fasilitas Umum
i. Informasi
ii. Bank dan ATM (BNI, BRI, Mandiri dan Mandiri Syariah)
iii. Mesjid Ar-Rahmah
iv. Mushola Assyifa
v. Kantin
vi. Mini Shop
3. Fasilitas lainnya
i. Home Care-Home Service
a. Menjemput mengantar pasien oleh dokter dan perawat
b. Pemeriksaan di rumah oleh dokter
c. Pemantauan kesehatan di rumah oleh bidan
d. Perawatan luka oleh perawat
e. Pasang/ganti cateter urine oleh perawat
f. Pasang/ganti NGT
g. Lepas jahitan
h. Fisioterapi exercise
i. Fisiotrapi Nebulizer
j. Perawatan bayi oleh bidan
k. Perawatan bayi premature
l. Pemantauan diet pasien oleh ahli gizi
m. Perawatan pendamping ke/dari bandara
n. Pengantaran obat kerumah dengan radius 7 KM dri RSIJCP
o. Informasi lebih lanjut hubungi : (021) 4250451, 42801567 ext 517
atau 495 (Jam Kerja). Luar Jam kerja ect. 316

ii. Layanan Promotif, Preventif dan Rehabilitatif


Proses Penyembuhan suatu penyakit tidak terlepas dari olah raga bagi
pasien yang bertujuan mengoptimalisasi fungsi-fungsi organ yang lebih
baik. Oleh sebab itu di Rumah Sakit Islam Jakarta dibentuk kelompok-
kelompok senam diantaranya:
a. Senam Stroke
b. Senam Ibu Hamil
c. Senam Osteporosis Jantung
d. Senam Diabetes
e. Senam Asthma
Disamping itu untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat RSIJ
menyelenggarakan
a. Konsultasi Pra Nikah
b. Konsultasi Keluarga Sakinah
c. Penyuluhan Kesehatan
d. Pembinaan rohani bagi Karyawan, Pasien dan Keluarganya
iii. Layanan Rohani
Pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Jakarta tidak hanya
terfokus kepada kesehatan secara fisik dan pisikologis saja akan tetapi
dilakukan melalui pendekatan agama layanan rohani tidak hanya ditujukan
kepada pasien dan keluarganya akan tetapi berikan juga bagi karyawan dan
keluarganya. Pelayanan ini yang tergabung dalam layanan rohani adalah :
a. Layanan Ambulance dan penyeleggaraan jenazah “Nafsul
Mutmainnah”
b. Layanan konsultasi keluarga sakinah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Temuan Masalah


Hasil temuan masalah yang ada di unit pemasaran Rumah Sakit
Islam Jakarta Cempaka Putih antara lain :
1. Tidak ada nya admin tetap untuk pengelolaan social media secara
aktif di RSIJ
2. Keterlambatan pembuatan postingan yang sesuai dengan tren
penyakit atau kesehatan yang sedang terjadi, atau yang sesuai
dengan kebutuhan promosi Rumah Sakit
3. Tampilan postingan yang terlalu kaku
4. Tidak ada pengenalan social media lengkap baik yotube, facebook,
instagram dll, yang terpasang di gedung atau ruangan RSIJ
Cempaka Putih
5. Konten yang kurang valuable
6. Kurang nya pasrtisipasi dalam kelompok dan komunitas online.
B. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah saya melakukan
denganmenggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth ).
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas
masalah dengan metode teknik scoring 1-3 dan dengan
mempertimbangkan 3 komponen dalam metode USG.
Keterangan Scoring :
1 = Rendah
2 = Sedang
3 = Tinggi

Tabel 15 Matriks USG ( Urgency, Seriousness, Growth )


N Masalah U S G Total Rangking
O
1. Tidak ada nya admin tetap untuk 3 3 3 9 I
pengelolaan social media secara
aktif di RSIJ

2. Keterlambatan pembuatan postingan 1 1 1 3 VI


yang sesuai dengan tren penyakit
atau kesehatan yang sedang terjadi,
atau yang sesuai dengan kebutuhan
promosi Rumah Sakit
3. Tampilan postingan yang terlalu 1 2 2 5 IV
kaku

4. Tidak ada pengenalan social media 2 2 3 7 II


lengkap baik yotube, facebook,
instagram dll, yang terpasang di
gedung atau ruangan RSIJ Cempaka
Putih

5. Konten yang kurang valuable 1 1 2 4 V

6. Kurang nya pasrtisipasi dalam 1 2 3 6 III


kelompok dan komunitas online.

Dari matriks di atas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa masalah yang akan
diselesaikan di unit logistik Rumah Sakit Islam Jakarata Cempaka Putih diambil
dari peringkat I yaitu masalah Tidak ada nya admin tetap untuk pengelolaan social
media secara aktif di RSIJ. Dari ke enam masalah yang saya paparkan hanya 1
masalah yang menjadi fokus saya, dikarnakan tidak ada cukup waktu maupun
tenaga untuk menyelesaikan semua masalah tersebut.

C. Pembahasan Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah di unit Rumah pemasaran Sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih menggunakan diagram fishbone.
Bagan 5 Diagram Fishbone
MATERIAL

METHOD
HP…Promosi
Terbatas Tidak ada Ahli
IT
Kurang
Keterbatasan Komunikasi Kurangnya
Ruangan
admin tetap
untuk
pengelolaan
Pergantian media secara
Harga
Keterlam aktif
Tidak ada computer batan Kekura
khusus promosi biaya ngan
turun Tenaga
Kerja

MAN
MONEY
MACHINE

Dari bagan di atas dapat di simpulkan bahwa penyebab masalah dilihat dari sisi
method adalah tidak ada nya khusus ahli IT dan kurang komunikasi, sedangkan di
lihat dari sisi material adalah kurang nya hand phone sebagai sarana penggerak
social media aktif dan keterbatasan ruangan, dari sisi machine tidak ada computer
khusus promosi, dari sisi money pergantian harga dan keterlambatan biaya turun
dan dari sisi man adalah Kekurangan tenaga kerja.
D. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah di unit logistik Rumah sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih antara lain :
1. Pedoman SPO
I. Perumusan dan penyusunan Standard Procedure Operating
(SPO).
II. Perumusan dan penyusunan pedoman pelaksanaan harus
dikoordinasikan dengan unit kerja lain dalam maupun luar
lingkup Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
2. Kecepatan dan ketepatan lebih di tingkatkan dalam setiap
postingan social media
3. Pembuatan iklan, konten, atau postingan yang lebih menarik minat
untuk setiap kalangan dan usia.
4. Memasang papan atau banner yang bertuliskan akun social media
RSIJ di ruang tunggu atau ruangan lain nya yang dapat dengan
strategis di lihat oleh pengunjung Rumah Sakit.
5. Membuat konten atau postingan yang bersifat valuable yaitu
dimana postingan tersebut dapat menjawab pertanyaan para
pembacanya/penonton nya.
6. Staf yang memegang promosi melalui media social harus
berpartisipasi dalam kelompok dan komunitas online baik dari
internal maupun eksternal.
E. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan atau Plan Of Action (POA) penyusunan rencana
yang digunakan untuk mengatasi masalah. Suatu perencanaan kegiatan perlu
dilakukan setelah suatu organisasi melakukan analisis situasi, menetapkan
prioritas masalah, merumuskan masalah, mencari penyebab masalah dengan
salah satunya memakai metode fishbone, baru setelah itu melakukan
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

Tabel 16 Usulan Program


Kerja dan Plan Of Action (POA)

No Kegiatan Sasaran Target Lokasi Indikator Waktu Vol Pelaksan


Kegiata a
n

1. Merekrut Pemasar 2 orang RSIJ Pekerjaan sewaktu Sewaktu Staf


karyawan an Cempaka Terfokus karyawa
Putih pada 1 bagian n
pemasar
an
2. Sosialisasi Suplayer 3 orang staf RSIJ Pemahaman 1 bulan 1 Staf
dan perwakilan Cempaka tentang social sekali pemasar
seluruh setiap Putih media an dan
staf
suplayer sebagai alat suplayer
pemasara
n
promosi
3. Monitoring Suplayer 6 orang staf RSIJ Kebutuhan 1 minggu 1 Staf
dan dan Cempaka pemasaran sekali karyawa
seluruh suplayer Putih terpenuhi n
staf
pemasar
an

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Salah satu alat dalam pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh suatu
perusahaan adalah melalui social media. Penggunaan social media yang tepat dan
efektif dapat meningkatkan citra sebuah perusahaan di mata konsumen. Kekuatan
social media sebuah perusahaan dibangun atas dasar rasa senang, hobi, gaya
hidup, loyalitas, dan dorongan rasa ingin tahu dari para konsumen itu sendiri.
Hal-hal tersebut berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen.
Sehingga apabila konsumen sudah memahami betul tentang produk kita yang
menurutnya menarik, maka pelanggan akan segera memberitahukan kepada teman
atau orang-orang di sekitarnya. Yang diharapkan tentunya mempengaruhi mereka
untuk mengambil keputusan pembelian.

5.2. Saran
Dari hasil penelitian di atas penulis memberikan beberapa saran kepada
pihak pemasaran Rumah Sakit Islam Cempaka Putih dalam meningkatkan strategi
promosi melalui media social.
1. Admin social media rsij lebih aktif dan intens dalam berinteraksi dengan
followers agar terjalin interaksi yang baik melalusi media social.
2. Admin social media rsij lebih aktif dan intens dalam menginformasikan
tentang promosi apa yang di tawarkan agar menarik sara keingin tahuan
akan apa yang di tawarkan.
3. Admin social media rsij lebih intens tentang event-event apa yang di
selenggarakan di rsij agar followers tertarik untuk datang ke event tersebut

DAFTAR PUSTAKA
Harjadi, Didik & Fatmawati Dewi. 2008. “Word Of Marketing (WOM)
Communication Sebagai Alternatif Kreatif Dalam Komunikasi
Pemasaran”. JURNAL EQUILIBRIUM. Vol.4, No.8, Juli-Desember
2008; 72-78.

Issabell, Goyette. “Word-of-Mouth Measurement Scale for e-Services


Context”. Jurnal Word of Mouth. Dalam Dimensi Word of
Mouth.Jamilah B, Najua 2012.

Pengaruh Ekuitas Merek Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian


(Studi Kasus pada Konsumen Cokelat Roso di Depok, Sleman,
Yogyakarta). Skripsi. U Kenedy, Jhon E & Soemanegara Dermawan
R. 2006. Marketing Communication.Jakarta : PT. BUANA ILMU
POPULER.

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2004. Dasar-dasar Pemasaran, edisi ke


sembilan jilid 2. Jakarta: PT Indeks.

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Alih


bahasa Bob Sabran M. M. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2.
Jakarta: Erlangga.niversitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai