LAPORAN Embung
LAPORAN Embung
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan magang mampu untuk menganalisis situasi dalam bidang manajemen
instalsi logistik di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta Pusat.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswi
Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen rumah sakit
instalsi logistik
Mendapat pengalaman mengunakan kemampuan analisis masalah yang tepat
terhadapt permasalahan di instalsi logistik
Mendapatkan bahan untuk penulisan karya ilmiah atau skripsi di instalsi
bagian logistik
1.3.2 Bagi Instansi Tempat Magang
Mendapat masukan untuk perbaikan program yang sednag berjalan
Institusi mendapatkan tenaga internshipnsesuai dengan keilmuanya
Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antar
institusi tempat magang dengan FKM UMJ
1. Tinjauan Teori
2.1.1 Promosi
Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu
rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien.
Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye perusahaan dan
promosi yang paling baik adalah promosi yan dilakukan oleh pelanggan yang puas.
Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan
hanya menyangkut pada bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan akan tetapi
juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk biaya ini yang
tentunya harus disesuaikan pada kondisi dan kemampuan perusahan.
b. Word Of Mouth
Word of mouth adalah komunikasi dari orang ke orang antara sumber pesan
penerima pesan dimana penerima pesan menerima pesan dengan suka rela
mengenai suatu produk, pelayanan atau merek. Menurut Word Of Mouth
Marketing Association (WOMMA), dalam Harjadi dan Fatmawati, (2008)
mendefinisikan word of mouth sebagai usaha pemasaran yang memicu konsumen
untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan, dan menjual
produk/merek kita kepada pelanggan lainnya.
Efektif (SE) dari kedua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel X 1
3.1. Gambaran Umum Sejarah Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Gagasan didirikannya Rumah Sakit Islam Jakarta adalah bermula dari dirasakanya
kebutuhan akan pelayanan Rumah Sakit yang bernafaskan silam. Dr.H.Kusnadi yang juga
bsebagai salah seorang tokoh Muhammadiyah tergugah dan mulai memikirkan perlu adanya
suatu rumah sakit yang pelayanannya bersifat islamia. Dr.H.Kusnadi selalu menyampaikan
gagasanya untuk membangun Rumah Sakit. Maka dalam tempo yang singkat Dr.H Kusnadi
akhirnya mampu meyakinkan pihak-pihak terkait untuk ikut mendukung pendirian Rumah
Skait tersebut, termasuk dalamnya tokoh-tokoh pentik dalam persyarikatan Muhammadiyah.
Maka sesuai demgan tujuan dan usaha-usaha Muhammadiyah selam ini, pimpinan
Muhammadiyah pun bersepakat segera mendirikan Rumah Sakit di Jakarta.
Tahun 1967 setelah melalui berbagai pertimbangan dan usul-usul tentang penderian
Rumah Sakit tersebut seta ketentuan perundangan yang berlaku, maka tanggal 18 April 1967
berdasarkan akte nomor 36 tahun 1967 dengan notaries R.Surojo Wongsowidjojo, berdirilah
yayasan Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) yang diketahui langsung oleh Dr.Kusnadi.
Selain dari NOVIB, pada saat itu mendapatkan bantuan dari berbagai pihak di
antaranya dari jasa para pengusaha muslim dan pemerintah DKI Jakarata yang dipergunakan
untuk pembangunan secara fisik Rumah Sakit Islam Jakarta. Terlebih lagi setelah diperoleh
tanah seluas lebih kurang tujuh hektar yang terletak di daerah Cempaka Putih. Dalam hal
alokasi tanah didaerah tersebut bapak Gubernur DKI Jakarta Letnan jendral (Purn) Ali
sadikin memiliki andil cukup besar dan membantu perkembangan selanjutnya.
Tahun 1968 pada tanggal 07 Maret 1968, terjadi penandatangan MOU (Memorandum
Of Understanding) antar pihak yayasan Rumah Sakit Islam Jakarta yang diwakili oleh
Dr.H.Kusnadi dengan SCCFA (State Committee for Coordinating Foreign Aid) yang
bernaung di Departemen Luar Negeri Pemerintahan Belanda yang diwakili oleh B.J oeding.
Isi perjanjian tersebut SCCFA akan memberikan bantuan sebesar 75% dari biaya yang
dibuthkan untuk membangun Rumah Sakit Islam Jakarta.
Tahun 1971 setelah melalui lika-liku perjuangan yang sangat panjang dan
melelahkan, akhirnya pada tahun 1971 tepatnya pada tanggal 23 juni 1971, Rumah Sakit
Islam Jakarat berdiri dengan kokoh yang diremikan oleh Presiden Soeharto.
Pada saat itu Rumah Sakit Islam Jakarat memiliki gedung dengan fasilitas ruangan
perawatan 56 tempat tidur.
Tahun 1972 Rumah Sakit Islam Jakarta mendapatkan bantuan dari Presiden Soeharto
dalam pembangunan kamar operasi. Tahun 1973 dibangun ruangan kelas I dengan kapasitas
16 tempat tidur dan tahun 1975 dengan penataan manajemn yang ketat, maka pada tahun
1975 Rumah Sakit Islam Jakarat ternyata memperoleh surpus dana. Atas peran bapak Fahmi
Chotib,Drs,Ek sebagai Direktur Keuangan dengan keahlianya dibidang manajemen sanagat
dirasakan, demikian pula peran bapak HS.Projokusumo yang selalu mengingatkan akan
pentingnya peralatan, pemeliharaan dan internal control. Namun demikian dana tersebut
belum mencukupi untuk pengembangan sarana fisik, alat-alat medic maupun peningkatan
biaya hidup karyawan yang jumlahnya dari tahun ke terus meningkat.
Tahun 1979 atas bantuan presiden Soeharto dibangun lagi empat buah gedung
perawatan. Pada tahun inilah istilah zaal dirubah menjadi pavilium. Masih pada tahun
tersebut dengan dukungan anggaran pendapatan sendiri Rumah Sakit Islam Jakarat berhasil
membangun apotik, kamar rontgen dan laboratorium. Pada tahun 1981 dibangun lagi ruangan
perawatan kelas 1 dengan kapasitas 32 tempat tidur dan asema putera dengan 56 orang.
Tahun 1982 dibangun gedung Sekolah Perawatan Kesehatan (SPK) yang berlantai
empat mampu menampung 100 siswi. Pembangunan tersebut mendapat dukungan dari
pemerintah Sudi Arabia. Pada tahun ini juga Rumah Sakit Islam Jakarat berhasil membangun
ruang perawatan untuk Intensif Care Unit ( ICU) dengan kapasitas 8 tempat tidur yang di
lengkapi dengan fasilitas gas medic sentral.
Tahun 1982 pada tahun ini dibangun gedung Sekolah Perawatan Kesehatan (SPK)
yang berlantai empat mampu menampung 100 siswi. Pembangunan tersebut mendapat
dukungan dari pemerintah Saudi Arabia. Pada tahun ini juga yaRumah Sakit Islam Jakarta
berhasil membangun ruangan perawatan untuk Insentif Care Unit (ICU) dengan kapasitas 8
tempat tidur yang dilengkapi dengan fasilitas gas medic sentral.
Tahun 1986 dari tahun ke tahun Rumah Sakit Islam Jakarta terus berkembang seperti
pada tahun 1986/1987 memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 250 tempat tidur untuk
perawatan kelas III, yang berarti 50% menunjukan wujud fungsi social Rumah Sakit Islam
Jakarta sebagai amal usaha Muhammadiyah yang selalu memperlihatkan orang-orang kecil
yang tidak mampu.
Tahun 2001 pada tanggal Rumah Sakit Islam Jakarat telah mampu menyediakan 466
tempat tidur didukung 1.444 orang tenaga medis, perawat, dan non medis serta berbagai
peralatan canggih. Rumah Sakit Islam Jakarta memiliki kapasitas 411 tempat tidur,
ditunjang dengan tenaga medis, perawat dan non medis, penambahan fasilitas rawat jalan
spesialis dan sub spesialis dengan fasilitas yang nyaman di “Klinik Raudhah”.
Tahun 2009 18 desember peletakkan batu pertama gedung klinik raudhah oleh ketua
umum PP Muhammadiyah Prof.DR. Din Syamsuddin, MA. Peresmian mesjid Ar Rahmah
oleh ketua umum PP Muhammadiyah Prof.DR.Din Syamsuddin, MA.
Tahun 2012 bulan 9 febuari 2013 telat diresmikan penggunaan gedung baru Gedung
Mina oleh ketua umum PP MUhammadiyah Prof.DR.Din Syamsudin, MA bersama
Wamenkes Prof.DR.Ali Ghufron, Msc., Ph.D dan gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo.
Dengan fasilitas :
Lantai I : One Day Care (ODC), Laboratorium, Radiologi : CT
Scan, MRI dan Diagnostik
Lantai II : Rauang Rawat Inap Pria dan Luka Bakar
Lantai III : Ruang Rawat Inap Kebidanan, Rawat Inap kelas 2&3
Lantai IV : Ruang Rawat Inap KEbidanan Kelas I & VIP, SC
Lantai V : Critical Care Unit : ICU, ICCU, NICU/PICU/HCB,
Stroke Unit
Lantai VI : Kamar Operasi (OK) High Care Unit (HCU) dan
Ruang Pemulihan
Senin tanggal 30 juli 2012 jam 08:12 ketua umum PP Muhammadiyah Prof.DR.HM.
Din Syamsuddin MA meresmikan RSIJTV dan Streaming RSIJTV. Kamis tanggal 9 oktober
2012 diresmikan Studio TV dan Radio oleh Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih
dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A, yang dikemudian diberi nama RSIJTV dan RSIJRadio.
RSIJTV Juara I persi award 10 November 2012 tingkat nasional.
Tahun 2013 peletakkan batu pertama pembangunan gedung pendidikan dan pelatihan
RS Islam Jakarta Cempaka Putih oleh KEtua Umum PP Muhammadiyah Prof DR.HM. din
Syamsuddin MA. Tahun 2014 tanggal 12 November 2014 RS Islam Jakarta Cepaka Putih
menjadi Rumah Sakit Tibe B-Pendidikan Utama. Tahun 2015 23 Juni 2015 peresmian
gedung pendidikan dan peltihan RS Islam JAkarat Cempaka Putih sebagai Gedung Pusdiklat
PKU Muhammadiyah oleh Prof.DR.HM Din Syamsuddin, MA.
Tahun 2016 tanggal 5 Agustus, RS Islam Jakarta CEmpaka Putih lulus paripurna
bintang lima Akreditasi RS versi 2012. Rabu 11 juli 2018, gubernur DKI Jakarta H. Anies
Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D meresmikan ruang rawat inap TB RO
(Resisten Obat) RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Tahun 2019 tanggal 28 Juni RS Islam
Jakarta Cempaka Putih lulusan Akreditasi SNARS Predikat Paripurna`
Dari matriks di atas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa masalah yang akan
diselesaikan di unit logistik Rumah Sakit Islam Jakarata Cempaka Putih diambil
dari peringkat I yaitu masalah Tidak ada nya admin tetap untuk pengelolaan social
media secara aktif di RSIJ. Dari ke enam masalah yang saya paparkan hanya 1
masalah yang menjadi fokus saya, dikarnakan tidak ada cukup waktu maupun
tenaga untuk menyelesaikan semua masalah tersebut.
METHOD
HP…Promosi
Terbatas Tidak ada Ahli
IT
Kurang
Keterbatasan Komunikasi Kurangnya
Ruangan
admin tetap
untuk
pengelolaan
Pergantian media secara
Harga
Keterlam aktif
Tidak ada computer batan Kekura
khusus promosi biaya ngan
turun Tenaga
Kerja
MAN
MONEY
MACHINE
Dari bagan di atas dapat di simpulkan bahwa penyebab masalah dilihat dari sisi
method adalah tidak ada nya khusus ahli IT dan kurang komunikasi, sedangkan di
lihat dari sisi material adalah kurang nya hand phone sebagai sarana penggerak
social media aktif dan keterbatasan ruangan, dari sisi machine tidak ada computer
khusus promosi, dari sisi money pergantian harga dan keterlambatan biaya turun
dan dari sisi man adalah Kekurangan tenaga kerja.
D. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah di unit logistik Rumah sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih antara lain :
1. Pedoman SPO
I. Perumusan dan penyusunan Standard Procedure Operating
(SPO).
II. Perumusan dan penyusunan pedoman pelaksanaan harus
dikoordinasikan dengan unit kerja lain dalam maupun luar
lingkup Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
2. Kecepatan dan ketepatan lebih di tingkatkan dalam setiap
postingan social media
3. Pembuatan iklan, konten, atau postingan yang lebih menarik minat
untuk setiap kalangan dan usia.
4. Memasang papan atau banner yang bertuliskan akun social media
RSIJ di ruang tunggu atau ruangan lain nya yang dapat dengan
strategis di lihat oleh pengunjung Rumah Sakit.
5. Membuat konten atau postingan yang bersifat valuable yaitu
dimana postingan tersebut dapat menjawab pertanyaan para
pembacanya/penonton nya.
6. Staf yang memegang promosi melalui media social harus
berpartisipasi dalam kelompok dan komunitas online baik dari
internal maupun eksternal.
E. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan atau Plan Of Action (POA) penyusunan rencana
yang digunakan untuk mengatasi masalah. Suatu perencanaan kegiatan perlu
dilakukan setelah suatu organisasi melakukan analisis situasi, menetapkan
prioritas masalah, merumuskan masalah, mencari penyebab masalah dengan
salah satunya memakai metode fishbone, baru setelah itu melakukan
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Salah satu alat dalam pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh suatu
perusahaan adalah melalui social media. Penggunaan social media yang tepat dan
efektif dapat meningkatkan citra sebuah perusahaan di mata konsumen. Kekuatan
social media sebuah perusahaan dibangun atas dasar rasa senang, hobi, gaya
hidup, loyalitas, dan dorongan rasa ingin tahu dari para konsumen itu sendiri.
Hal-hal tersebut berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen.
Sehingga apabila konsumen sudah memahami betul tentang produk kita yang
menurutnya menarik, maka pelanggan akan segera memberitahukan kepada teman
atau orang-orang di sekitarnya. Yang diharapkan tentunya mempengaruhi mereka
untuk mengambil keputusan pembelian.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian di atas penulis memberikan beberapa saran kepada
pihak pemasaran Rumah Sakit Islam Cempaka Putih dalam meningkatkan strategi
promosi melalui media social.
1. Admin social media rsij lebih aktif dan intens dalam berinteraksi dengan
followers agar terjalin interaksi yang baik melalusi media social.
2. Admin social media rsij lebih aktif dan intens dalam menginformasikan
tentang promosi apa yang di tawarkan agar menarik sara keingin tahuan
akan apa yang di tawarkan.
3. Admin social media rsij lebih intens tentang event-event apa yang di
selenggarakan di rsij agar followers tertarik untuk datang ke event tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Harjadi, Didik & Fatmawati Dewi. 2008. “Word Of Marketing (WOM)
Communication Sebagai Alternatif Kreatif Dalam Komunikasi
Pemasaran”. JURNAL EQUILIBRIUM. Vol.4, No.8, Juli-Desember
2008; 72-78.