Anda di halaman 1dari 25

KARAKTERISTIK KEJADIAN HIPERTENSI

PADA KEHAMILAN DI RS SAYANG BUNDA


HARAPAN INDAH BEKASI TAHUN 2017

Di Susun Oleh :
Nur Amalia Aziza


201514028

Akademi Kebidanan
Al-fathonah Jakarta
Tahun 2018
Pendahuluan

 Menurut WHO pada tahun 2012 jumlah kasus hipertensi
839 juta kasus. Kasus ini akan diperkirakan akan
melonjak pada tahun 2025 dengan jumlah 1,15 milyar
kasus atau sekitar 29% dari total penduduk dunia.
Secara global 80% kematian ibu hamil yang tergolong
dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu
disebabkan karena terjadi perdarahan (25%), hipertensi
(12%), partus macet (8%), aborsi (13%), dan sebab lain
(7%). Terdapat 536.000 ibu hamil meninggal akibat
hipertensi dalam kehamilan.(Siswono, 2007).

 Rumah Sakit Sayang Bunda termasuk rumah sakit
yang dijadikan pusat rujukan dari beberapa Rumah
Bersalin dan Praktik Bidan Swasta di wilayah Pondok
Ungu dan sekitarnya. Hasil survei awal pada bulan
Mei 2018, angka kejadian hipertensi dalam kehamilan
di RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu Tahun 2017
sebesar 198 orang (12.6%) dari 1567 persalinan, atas
dasar tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang
”Gambaran kejadian hipertensi dalam kehamilan di
RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu Tahun 2017”.
TUJUAN
 UMUM

 Diketahuinya Karakteristik kejadian hipertensi dalam


kehamilan di RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu Tahun
2017.
Tujuan Khusus
Tujuan Khusus

 Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian hipertensi pada ibu
hamil menurut umur ibu di RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu
Tahun 2017.
 Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian hipertensi pada ibu
hamil menurut paritas ibu di RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu
Tahun 2017.
 Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian hipertensi pada ibu
hamil menurut pekerjaan ibu di RSIA Sayang Bunda Pondok
Ungu Tahun 2017.
 Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian hipertensi pada ibu
hamil menurut riwayat hypertensi di RSIA Sayang Bunda
Pondok Ungu Tahun 2017.
RUANG LINGKUP PENELITIAN


 Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode cross
sectional yang bertujuan untuk mengetahui
Karakteristik kejadian hipertensi dalam kehamilan di
RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu Tahun 2017.
Variabel yang diteliti meliputi variabel independent
yang terdiri dari umur ibu, paritas ibu, pekerjaan ibu
dan riwayat hypertensi serta variable dependent
yaitu hypertensi pada ibu hamil. Objek yang diteliti
adalah ibu hamil dengan menggunakan data
sekunder. Analisa yang digunakan adalah univariat.
Pengertian


 Hipertensi adalah keadaan dengan tekanan darah
diastolik minimal 90 mmHg atau tekanan sistolik minimal
140 mm Hg, atau kenaikan tekanan diastolik minimal 15
mm Hg atau kenaikan tekanan sistolik minimal sebesar
30 mm Hg. (Obstetri Williams, 2006)
Hipertensi pada Kehamilan

 Kehamilan dengan hipertensi esensial dapat berlangsung sampai



aterm tanpa gejala menjadi pre-eklampsia tidak murni. Hanya
sekitar 20% dapat menjadi pre-eklampsia – eklampsia tidak murni
(superimposed) yang disertai gejala proteinuria, edema, dan
terdapat keluhan nyeri epigastrium, sakit kepala, penglihatan kabur,
mual serta muntah. (Manuaba, 2008)

 Hipertensi selama kehamilan menjadi penyebab kematian ibu hamil,


kematian bayi dan berat bayi lahir rendah. Tekanan darah yang
meningkat mengakibatkan pembuluh darah mengalami
vasokontriksi (penyusutan/penyempitan), akibatnya suplai darah ke
jaringan tubuh akan berkurang, organ akan kehilangan asupan
nutrisi dan oksigen sehingga lambat laun mengakibatkan organ
tidak berfungsi dan bahkan kematian organ, akibatnya, ibu hamil
meninggal karena komplikasi dari hipertensi seperti gagal ginjal
atau kematian organ lainnya. (manuaba, 2008)

 Hipertensi juga bertanggung jawab terhadap
perdarahan selama persalinan. Penyebab terjadinya
hipertensi yang mendadak terjadi selama kehamilan,
khususnya jenis hipertensi gestasional dan
preeklampsia atau eklampsia, belum diketahui dengan
jelas. Untungnya, tekanan darah selama kehamilan
akan kembali normal setelah persalinan, menjelang
persalinan tubuh akan beraksi dengan menahan kerja
jantung sehingga tekanan darah menjadi menurun
dan menjadi normal.(Manuaba, 2008)
Diagnosis Hipertensi Pada Kehamilan


 Hipertensi dalam kehamilan mencakupi hipertensi
karena kehamilan dan hipertensi kronik
(meningkatnya tekanan darah sebelum usia
kehamilan 20 minggu). (Obstetri Williams,2006)

 Nyeri kepala, kejang, dan hilangnya kesadaran


sering berhubungan dengan hipertensi dalam
kehamilan. Keadaan lain yang dapat
mengakibatkan kejang ialah epilepsi, malaria,
trauma kepala, meningitis dan ensefalitis
Klasifikasi Penyakit Hipertensi


Kategori tekanan darah sistolik tekanan darah diastolik

stadium 1 (hipertensi ringan) 140-159 mmHg 90-99 mmHg

stadium 2 (hipertensi sedang) 160-179 mmHg 100-109 mmHg

stadium 3 (hipertensi berat) 180-209 mmHg 110-119 mmHg

stadium 4 (hipertensi Kronis) 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih

Hipertensi kronis adalah hipertensi yang sangat parah, yang


apabila tidak diobati akan menimbulkan kematian dalam 3-6 bulan,
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari 200 orang yang
menderita hipertensi. (manuaba, 2008)
Status Gizi Penyakit Hipertensi

 Zat gizi yang diperlukan pada penderita hipertensi


adalah  karbohidrat, protein dan lemak yang
disebut sebagai zat gizi makro serta vitamin dan
mineral yang disebut dengan zat gizi mikro.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah:

Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru,


minyak kelapa, gajih). 
Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit,
craker, keripik dan makanan kering yang asin).

Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran


serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).

Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin,


pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).

Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber


protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),
(kuning telur, kulit ayam).
EFEK HIPERTENSI PADA KEHAMILAN


• Plasenta previa adalah keadaan

Plasent
Plasenta Previa dimana plasenta berimplantasi pada
tempat abnormal, yaitu pada
 Solusio Plasenta segmen bawah rahim sehingga
a previa menutupi sebagian atau seluruh
pembukaan jalan lahir (ostium uteri
internum). (Manuaba,2008)

• Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta

Solusio
dari tempat implantasinya yang normal dari
uterus,sebelum janin dilahirkan.defenisi ini
berlaku pada kehamilan dengan usia
kehamilan (masa gestasi ) di atas 22 minggu
plasenta atau berat janin diatas 500 gr. Proses solusio
plasenta dimulai dengan terjadinya
perdarahan dalam desidua basalis yang
menyebabkan hematoma retroplasenter
(Saefuddin AB,2006)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA
HIPERTENSI


Umur

Status
Faktor
Pekerjaan
Keturunan
Ibu 

Paritas
Kerangka konsep


Variabel Independen Variabel Dependen

 Faktor
1. Umur keturunan
2. Paritas
 Paritas
3. pekerjaan ibu
 Status pekerjaan
4. Riwayat hypertensiib Hypertensi Kehamilan

 
DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala
Operasional

1 Hipertensi Tekanan darah ibu Mencatat data Kuesioner 1. Berat Ordinal


dalam
kehamilan
hamil lebih dari 140/90 dari
mmHg medik

rekam
2.

3.
Sedang

Ringan
2 Umur ibu Lamanya masa hidup Melihat catatan Kuesioner 1. <20 th Ordinal
ibu hamil sejak rekam medik
tanggal kelahirannya 2. 20-35 th
sampai dengan ulang
tahun terakhir
3.> 35 th

3 Paritas ibu jumlah anak yang Melihat catatan Kuesioner 1. ≥ 4 anak oridial
telah dilahirkan oleh rekam medik 2. 2- 3 anak
ibu 3. 0 – 1 anak

4 Pekerjaan ibu Aktifitas sehari-hari Melihat Kuesioner 1. Bekerja Nominal


yang dilakukan ibu di catatan rekam
2.Tidak bekerja
rumah medic

5 Riwayat Faktor hypertensi Melihat Kuesioner 1. ada Ordinal


hypertensi yang dibawa langsung catatan rekam
2.Tidak ada
dari garis keturunan medic
METODOLOGI PENELITIAN
  Populasi
Desain Penelitan
Penelitian ini bersifat diskriptif
dengan pendekatan cross sectional

• Populasi penelitian ini adalah
semua ibu hamil yang mengalami
hypertensi yang melakukan
dimana data yang menyangkut data kunjungan kehamilan di RSIA
variable dependent dan variable Sayang Bunda Pondok Ungu
independent dikumpulkan dalam Bekasi pada tahun 2017 berjumlah
waktu yang bersamaan. 198 orang.

Sampel Pengumpulan Data


• Sampel penelitian ini adalah ibu
Data yang dikumpulkan berupa data
hamil yang mengalami hipertensi di sekunder yang didapat dari data
RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu medical record pasien di RSIA
Bekasi pada tahun 2017. Untuk Sayang Bunda Pondok Ungu Bekasi
mendapatkan data yang maksimal pada tahun 2017 dan disesuaikan
maka besar sampel diambil secara dengan variable yang diteliti serta
keseluruhan atau total populasi kelengkapan data.
yang berjumlah 198 kasus.
HASIL PENELITIAN

Kejadian Hypertensi
Variabel Hasil ukur Jumlah Persentase

  Berat  26 13.4
Hypertensi
Sedang 39 20.1

Ringan 129 66.5

Umur ibu
Variabel Hasil ukur Jumlah Persentas
e

  > 35 th 60 30.9
Umur ibu 20 – 35 th 116 59.8

< 20 th 18 9.3
Total   194 100
PARITAS

Variabel Hasil ukur  Jumlah Persentase

Paritas ≥ 4 anak 51 26.3

  2 – 3 anak 78 40.2

  ≤ 1 anak 65 33.5

Total   194 100


PEKERJAAN

Variabel Hasil ukur


 Jumlah Persentase

Pekerjaan Bekerja 26 13.4

  Tidak bekerja 168 86.6

Total   194 100


RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN

Variabel Hasil ukur


 Jumlah Persentase

Riwayat Riwayat 145 74.7


penyakit Hypertensi
keturunan

Tidak 25.3 25.3


mempunyai

Total   194 100


Kejadian hypertensi pada ibu hamil ditemukan dari 194 kasus sebagian


besar mengalami hypertensi ringan sebanyak 66.5%. Sedangkan
KESIMPULAN
 

hypertensi sedang 20.1% dan hypertensi berat 13.4%.

Berdasarkan umur ditemukan dari 194 ibu hamil yang mengalami


hipertensi sebagian besar berumur 20 – 35 tahun sebanyak 59.8%.
Sedangkan ibu yang berumur > 35 tahun 30.9% dan < 20 tahun 9.3%.

Berdasarkan paritas ibu ditemukan dari 194 ibu hamil yang mengalami
hipertensi ada sebanyak 40.2% ibu dengan paritas 2 – 3 anak.
Sedangkan ibu yang mempunyai anak ≤ 1 sebanyak 33.5% dan ≥ 4
berjumlah 26.3%.

Hasil penelitian berdasarkan pekerjaan ibu ditemukan dari 194 ibu
hamil yang mengalami hipertensi ada sebanyak 86.6% ibu yang tidak
bekerja. Sedangkan ibu yang bekerja ada 13.4% mengalami hipertensi
kehamilan.

Berdasarkan faktor keturunan ditemukan dari 194 ibu hamil yang


mengalami hipertensi ada sebanyak 74.7% ibu yang memiliki riwayat
penyakit keturunan. Sedangkan ibu yang tidak mempunyai riwayat
penyakit hypertensi ada 25.3% mengalami hipertensi kehamilan.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai