Terapi Farmakologi
ACE inhibitor
Patofisiologi : Memblokir konversi angiotensin I menjadi angiotensin II, Menghalangi vasokonstriktor kuat dan
Kelainan humoral, Efek Samping : Hiperkalemia, Gagal ginjal akut
Gangguan pada SSP, Ex : Benayepril, Captopril, Enalapril, Fosinopril, Lisinopril
Kelainan proses autoregulasi ginjal,
Kurangan sintesis zat vasodilatasi dlm endotelium
Lisinopril : (10-40 mg/ vaskular,
hari)
Absorbsi
Asupan Na tinggi/ kekurangan Ca. : 6-8 jam, kadar tertinggi dalam plasma setelah 24 jam
Distribusi : 25% terikat protein
Metabolisme : -
Eksresi : tidak berubah melalui urin
ARB
ARB secara langsung memblokir reseptor angiotensin II tipe 1 yang menghilangkan efek angioten
Diagnosa Utama : menurut JNC VIII
Efek Samping : Hipotensi Ortostatik, Hiperkalemia, gagal ginjal, kontra indikasi kehamilan.
unan curah jantung melalui negatif efek chronotropic dan inotropic pada jantung dan penghambatan pelepasan renin dari ginjal.
6. α1-Receptor Blockers
selektif α1-receptor blocker yang menghambat serapan katekolamin dalam sel otot polos pembuluh darah perifer, m
Efek Samping : Pusing
Ex : Prazosin, terazosin, dan doxazosin
ebutolol, Penbutolol, Pindolol
Prozasin : (2-20 mg/ hari)
volol Absorbsi : 43 – 82 %
Distribusi : 97% terikat protein
Metabolime : di hati
bilitas) Ekskresi : melalui urin
P1A2)
eningkatan aliran simpatis dari pusat vasomotor, peningkatan denyut jantung, curah jantung, dan rilis renin. Akibatnya, efektivitas hipotensi vasodilato
dada.
Algoritma Pedoman Hipertensi JNC 8
Dewasa >18th dengan HTN Usia > 60th Usia < 60th Semua Umur Semua Umur dan
terapkan modifikasi gaya hidup tujuan BP < tujuan BP < Diabetes hadir Ras CKD Hadir
,terapkan tujuan BP, mulai 150/90 140/90 tdk ada CKD dgn/tanpa
pengobatan penurunan BP tujuan BP Diabetes tujuan
berdasarkan algoritma populasi <140/90 BP <140/90
umum (tdk ada Diabetes / CKD
hadir)