Anda di halaman 1dari 4

RESUME

MITIGASI BENCANA

Oleh :

Kelompok IV

Akbar Kadullah Claudia Poda

Parhan Cawangi Kimberly Dalope

Dwi Ningtyas Hanggi Salsa Zafarina B. Naping

Nazma Haviva Badarab Wisnawati Mootinelo

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH MANADO


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2020
A. Pengertian Bencana
Menurut UU No.24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana
Bencana adalah Rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau non alam
maupun manusia. Sehingga mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

B. Jenis-Jenis Bencana Alam


1. Bencana Akibat Dinamika Litosfer
 Gunung Meletus
 Tanah Longsor
 Gempa Bumi
2. Bencana Akibat Dinamika Hidrosfer
 Banjir
 Tsunami
3. Bencana Akibat Dinamika Atmosfer
 Badai Trosfer
 Tornado
 Kekeringan
 Kebakaran Hutan
4. Bencana Akibat Dinamika Hidrosfer dan Atmosfer
 La Nina
 El Nino

C. Siklus Penanggulangan Bencana


a Tahap Pra Bencana
1) Dalam situasi tidak terjadi bencana :
 Perencanaan penanggulangan bencana
 Pencegahan dilakukan dengan cara mengurangi ancaman dan
kerentanan pihak yang terancam bencana.
 Pemanduan dalam perencanaan pembangunan dilakukan oleh
pemerintah atau pemerintah daerah melalui koordinasi,integrasi,dan
sikronisasi.
 Persyaratan analisis resiko bencana
 Pelaksanaan dan penegakan tata ruang
 Pendidikan dan pelatihan serta persyaratan standar teknis
penanggulangan bencana.
2) Dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana
 Kesiapsiagaan
 Peringatan dini, dilakukan untuk pengambilan tindakan cepat dan tepat
untuk mengurangi resiko terkena bencana, serta mempersiapkan
tindakan tanggap darurat.
 Mitigasi bencana, dilakukan untuk mengurangi resiko bencana bagi
masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana.

b Tahap tanggap darurat


 Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasoi, kerusakan dan
sumber daya untuk mengidentifikasi cakupan lokasi bencana. Jumlah
korban kerusakan sarana prasarana, gangguan terhadap fungsi
pelayanan umum dan pemerintah, dan kemampuan sumber daya alam
maupun buatan.
 Penentuan status keadaan darurat bencana
 Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana melalui
upaya pencarian dan penyelamatan korban, pertolongan darurat, dan
evakuasi korban
 Pemenuhan kebutuhan dasar meliputi : kebutuhan air bersih dan
sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, pelayanan psikososial
dan penampungan serta tempat hunian
 Perlindungan terhadap kelompok rentan, yaitu dengan memberikan
prioritas pada kelompok rentan tanpa penyelamatan, evakuasi
pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial
 Pemulihan dengan segera sarana prasarana vital, dilakukan dengan
memperbaiki atau mengganti kerusakan akibat bencana
c Tahap pasca bencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana meliputi:
 Rehabilitasi, melalui kegiatan perbaikan lingkungan daerah bencana,
perbaikan sarana prasarana, bantuan perbaikan rumah, pemulihan
sosial psikologis, pelayanan kesehatan, rekonsiliasi atau resolusi
konflik, pemulihan sosial ekonomi budaya, pemuliahan keamanan dan
ketertiban, pemulihan fungsi pemerintah, dan pemulihan fungsi
pelayan publik.
 Rekonstruksi, dilakukan melalui kegiatan pembanguna yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai