LANDASAN TEORI
.1 Peranan
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut
telah menjalankan suatu peranan. Peranan dan kedudukan saling tergantung satu sama lain.
Tidak ada peranan tanpa kedudukan, demikian pula tidak ada kedudukan tanpa peranan.
Setiap orang mempunyai macam-maca peranan sesuai dengan pola pergaulan hidupnya. Hal
ini berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat dan serta
Peranan diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Peranan dapat
dalam masyarakat.
B. Peranan merupakan suatu konseptentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam
masyarakat.
kecenderungan untuk lebih mementingkan kedudukan daripada peranan. Hal ini disebabkan
atribut lahiriah seperti, kendaraan, rumah mewah, gelar, pakaian, dan lain sebagainya.
adalah melaksanakan peranan. Namun tidak jarang di dalam proses interaksi tersebut,
kedudukan lebih dipentingkan sehingga terjadi hubungan yang timpang dan seharusnya tidak
terjadi. Hubungan yang timpang tersebut lebih cenderung mementingkan bahwa suatu pihak
hanya mempunyai hak, sedangkan pihak lain hanya mempunyai kewajiban semata.
kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan
adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena
Sedangkan menurut Merton (dalam Raho 2007 : 67) mengatakan bahwa peranan
didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang yang
menduduki status tertentu. Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran (role-set).
peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-status social khusus.
Selanjutnya Menurut Dougherty & Pritchard tahun 1985 (dalam Bauer 2003: 55)
teori peran ini memberikan suatu kerangka konseptual dalam studi perilaku di dalam
organisasi. Mereka menyatakan bahwa peran itu “melibatkan pola penciptaan produk
Kinerja menurut Nawawi (1997 h. 89) adalah “ Hasil ari pelaksanaan suatu
pekerjaan, baik yang bersifat fisik/mental maupun non fisik/mental. “mangkuenegara (2000
h. 164) berpendapat bahwa kinerja adalah “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. “sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Inonesia (2005 h. 770)
kinerja iartikan sebagai “sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemampuan
kerja.
merupakan catatan hasi yang dihasilkan atas fungsi pekerjaan tertentu aatu aktivitas –
aktivitas selama periode waktu tertntu. Dari defenisi tersebut, bernardin menekankan
pengertian kinerja sebagai hasil, bukan karakter sifat dan perilaku. Sedarmayanti (2007 :
310), kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai pleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing –
persyaratan – persyaratan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari output
yang dihasilkan baik yang berupa jumlah maupun kualitasnya. Output yang menghasilkam
dapat berupa fisik dan non fisik yang menyebunya berupa karya, yaitu suatu hasil atau
pekerjaan baik berupa fisik atau material maupun non fisik atau non material. Kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing – masing dalam rangka upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secaralegal tidak melanggar hokum dan sesuai
a. Hasil kerja dicapai secara individu atau secara intusiasi, yang berarti kinerja tersebut
adalah hasil akhir yang diperoleh secara sendiri – sendiri satu kelompok.
b. Dalam melaksanakan tugas, orang atau lembaga diberi wewenang dan tanggung jawab,
yang berarti orang atau lembaga diberikan hak dan kekuasaan untuk ditindak
c. Pekerja haruslah dilakukan secara legal, yang berarti dalam melakukan tugas individu
atau lembaga tentu saja harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
d. Pekerjaan tidaklah bertentangan dengan moral atau etika, artinya selain mengikuti aturan
yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan tersebut haruslah sesuai moral dan etika yang
berlaku umum.
2.3 Pengertian SDM
Sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting dalam suatu
organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil, karena merupakan sumber yang
organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman. Menurut Santamaria, karyawan
tiak hanya memperhitungkan reward dalam bentuk uang, tetapi juga mengharapkan kualitas
tertentu dari perlakuan dalam tempat kerjanya. Sebagai tambahan dari reward, karyawan
mencari martabat, penghargaan, kebijakan yang dirasakan adil, rekan kerja kooperatif, serta
kompensasi yang adil. Salah satu factor penting yang mempengaruhi keputsan ini adalah
Secara etimologis istilah etos berasal dari bahasa Yunani yang berarti tempat
hidup. Mula mula tempat hidup dimaknai sebagai adat istiadat ataukebiasaan. Sejalan dengan
waktu, kata etos berevolusi dan berubah makna menjadi semakin kompleks. Dari kata yang
sama muncul pula istilah Ethikos yangberarti ’teori kehidupan’, yang kemudian menjadi
etika. Dalam bahasa Inggris etos dapat diterjemahkan menjadi beberapa pengertian antara
lain starting point', to appear', 'disposition' hingga disimpulkan sebagai character. Dalam
atau’disposisi/watak. Etos kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat
mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa.
Etos kerja adalah semangat kerja yang terlihat dalam cara seseorang menyikapi
dalam komunitas memandang kerja sebagai suatu hal yang luhur bagi eksistensi manusia,
mak Etos Kerjanya akan cenderung tinggi. Sebaliknya sikap dan pandangan terhadap kerja
sebagai sesuatu yang bernilai rendah bagi kehidupan, maka Etos Kerja dengan sendirinya
akan rendah.Yang dimaksud tujuan kerja adalah target yang ingin dicapai oleh seseorang
dalam bekerja. Tujuan dalam kerja sebenarnya tidak lepas dari latar belakang yang menjadi
motivasi seseorang dalam bekerja.Hal penting yang senantiasa melatar belakangi seseorang
Pada dasarnya kebutuhan manusia terdiri atas dua macam kebutuhan pokok, yaitu
kebutuhan material dan kebutuhan spiritual. Kebutuahan spiritual sangat penting peranannya
material.
mengemukakan bahwa, ada dua macam motivasi yang mendorong manusia ke arah tujuan
kerjanya, yaitu: motivasi intristik dan motivasi ekstrintik. Motivasi intristik adalah motivasi
yang menyertai seseorang bekerja dengan dedikasi tinggi karena merasa memperoleh
motivasi ekstrintik adalah motivasi yang menyertai seseorang bekerja dengan cukup dedikasi
karena tujuan ingin memperoleh uang atau gaji tinggi.Berdasarkan penjelasan di atas dapat
penulis pahami bahwa etos kerja adalah suatu pandangan kerja yang dimiliki oleh seseorang
pada sebuah instansi atau perusahaan, atau dapat juga dikatakan etos kerja adalah motivasi
Etos merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang memiliki arti
watak atau karakter. Menurut KBBI, etos memiliki makna karakteristik, kepercayaan,
kebiasaan, sikap dan lainnya yang memiliki sifat khusus mengenai individu ataupun
sekelompok manusia. Sedangkan kerja dalam KBBI merupakan semangat kerja yang
Etos kerja menjadi suatu hal yang sangat penting yang harus ditanamkan pada diri
seseorang. Setiap orang harus memiliki jiwa etos kerja yang tinggi agar selalu menjadi lebih
baik. Etos kerja sangat penting karena memiliki keuntungan bagi perusahaan. Ini beberapa
A. Dengan memiliki etos kerja yang tinggi akan menjadikan hasil kerja dengan kualitas yang
lebih baik.
B. Etos kerja akan bermanfaat untuk membuka semua jaringan dalam komunikasi,
bermanfaat untuk menemukan kesalahan dan cepat untuk memperbaikinya, serta cepat
memperbaiki perkembangan yang timbul dari luar, dan juga akan dapat mengurangi
C. Manfaat lainnya yaitu jika memiliki etos kerja yang tinggi, maka akan menjadikan
tingkat efisiensi dalam melakukan pekerjaan tinggi, kerajinan akan meningkat serta
tingkat absensi akan berkurang, dan sikap tepat waktu atau disiplin.
D. Adanya jiwa etos kerja akan membuat seseorang untuk melakukan perubahan atau
fleksibel dan mempunyai sifat gesit dalam mempergunakan setiap kesempatan yang
muncul.
E. Etos kerja memiliki manfaat untuk meningkatkan kerjasama. Jika semua orang memiliki
jiwa etos kerja yang sama tinggi, maka semua akan bersama-sama menyelesaikan tugas.
Selain itu juga setiap orang akan lebih sadar terhadap tanggung jawabnya masing-masing
dengan sangat baik. Dengan demikian, maka tidak ada lagi istilah saling menguntungkan
orang lain.
F. Etos kerja juga bermanfaat untuk meciptakan suasana kerja yang nyaman.
Membudayakan jiwa etos kerja yang tinggi dalam lingkungan pekerjaan, akan
memberikan tanggung jawabnya yang baik pada semua yang terlibat pada lingkungan
kerja tersebut. Semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan atau tugas, akan dikerjakan
dengan tepat waktu. Hal ini akan menimbulkan suasana kerja yang nyaman ketika semua
G. Menciptakan kekompakan dalam bekerja menjadi salah satu manfaat etos kerja yang
paling penting. Akan menjadi perbandingan dalam lingkungan kerja jika satu orang
memiliki etis kerja tinggi sedang yang lain malah malas-malasan. Hal ini menjadi tugas
kelompok yang membutuhkan kerja sama, karena tentu saja pekerjaan tidak dapat
terselesaikan dengan baik. Namun, apabila semua semua anggota memiliki etos kerja
yang sama-sama tinggi, maka dapat dipastikan jika kelompok kerja tersebut akan
harmonis dan kompak serta secara otomatis pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik
H. Manfaat etos kerja lainnya yaitu untuk mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan
dan akan membuat lebih bergairah dalam kegiatan atau aktivitas. Selain itu, etos kerja
diketaui. Etos kerja yang tinggi, akan membuat individu ataupun kelompok menjadi lebih
baik dalam melakukan pekerjaan ataupun hal lainnya. Hal ini disebabkan karena setiap orang
yang memiliki etos kerja, akan lebih terlihat pada sikap serta tingkah lakunya dalam
dibandingkan dengan masyarakat dengan tingkatan ekonomi tinggi, masih lebih banyak
diantaranya adalah masyarakat dengan tingkatan ekonomi rendah, namun tak menutup
kemungkinan bahwa dalam beberapa tahun ke depan bisa disejajarkan dengan negara0nefara
maju di Asia seperti diantaranya adalah Singapura maupun Jepang. Salah satu faktor yang
membuat sebuah negara bisa dikatakan maju atau tidak ternyata adalah etos kerja
sumberdaya manusianya. Pinsip etos kerja ini ternyata menjadi salah satu faktor yang
Seperti yang kita tau sendiri, bahwa etos kerja inilah yang selama ini masih
kurang jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. di Amerika saja misalnya pegawai
pastinya akan selalu datang tepat waktu dengan disiplin, namun di Indonesia
perbandingannya sangat jauh lagi, bukan hanya soal disiplinitas saja, melainkan juga jam
kerja dan kebiasaan ketika bekerja. Tak heran jika seandainya banyak diantara perusahaan-
perusahaan maju yang berdiri di dalam negeri justru tidak mau mengambil karyawan yang
sumberdaya manusianya sendiri, tentunya akan sangat menguntungkan juga bagi perusahaan.
Imbasnya lapangan kerja yang tersedia akan lebih banyak diprioritaskan untuk masyarakat
dari dalam negeri, dibandingkan dengan luar negeri. Prinsip etos kerja ini sendiri sebenarnya
sudah harus ditentukan sedari awal perusahaan tersebut akan dibuat, setidaknya dengan
adanya etos kerja memiliki banyak sekali hubungan penting, diantaranya adalah dalam hal:
A. Orientasi di masa yang akan datang, dengan adanya etos kerja ini ternyata memberikan
sebuah peluang bagi perusahaan untuk bisa mencapai tujuan yang sudah direncanakan, di
masa yang akan datang. Tentunya agar kondisinya bisa jauh lebih baik dibandingkan
B. Dengan adanya etos kerja, maka nantinya sumberdaya manusia bisa lebih menghargai
waktu, menjadi pribadi yang disiplin, karena waktu ini juga sangat mempengaruhi
produktivitas kerja, bayangkan saja jika seandainya dalam 1 menit bisa mencetak 5
barang, namun ternyata SDM terlambat hingga 1 jam, berapa kerugian yang diterima oleh
perusahaan tersebut. Tentunya sangat tinggi, hal ini jugalah yang membuat banyak
C. Tanggung jawab, asumsi yang harus dipegang dengan kuat oleh seorang pekerja ketika
ikut dengan orang lain adalah tanggung jawab atas sebuah pekerjaan, berani keluar atau
mengundurkan diri jika asa kesalahan yang disebabkan oleh mereka sendiri.
D. Hemat dan sederhana, sangat berhubungan dengan prinsip kesuksesan usaha, dimana
sekecil apapun barang yang digunakan, namun bisa menghasilkan uang yang besar,
persaingan antar sumber daya manusia bisa dilakukan dengan sehat, bukan malah
Sebenarnya prinsip etos kerja ini tidak hanya dikonsepkan secara luas saja patut
untuk Anda ketahui, ternyata Islam sendiri juga menempatkannya di dalam Al-Quran juga
hadits jika ingin usaha yang dilakukan tersebut bisa sukses, diantara prinsip-prinsip yang
1) Kerja berhubungan dengan aktivitas dan juga aman. Bagi siapapun seorang muslim yang
melakukan pekerjaan dengan serius dan juga kerja keras, maka hasil akhirnya bukan
hanya uang saja, melainkan juga akan diberikan dengan amal perbuatan, namun dengan
catatan bahwa pekerjaan yang dilakukan tersebut juga harus jenis pekerjaan yang baik,
membawa faedah bagi banyak orang. Bukan pekerjaan yang justru menyesatkan. Bekerja
2) Ada orientasi pencapaiannya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahkan dengan
adanya etos kerja ini menghasilkan sebuah tujuan, yaitu pencapaian di masa yang akan
datang. Anda yang bekerja dalam sebuah perusahaan tentunya tidak hanya bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup saja bukan, melainkan juga ada harapan yang lainnya,
seperti target 3 tahun kedepan harus memiliki posisi tertentu, atau mungkin dengan gaji
yang naik. Jika ada target yang akan dicapai, maka pekerjaan Anda menjadi lebih
3) Berkarakter kuat dan dapat dipercaya, banyak orang yang untuk bisa mendapatkan lebih
banyak keuntungan maka berlaku curang dalam menjalankan usahanya. Bukan hanya
seorang wirausaha saja, melainkan karyawan terkadang juga berlaku demikian. Seperti
dengan mengubah uang anggaran yang didapatkan perusahaan, sebagian diantaranya
nanti akan dimasukkan ke rekening sendiri. Prinsip yang satu ini tidak disukai oleh Islam,
karena akan menjerumuskan seorang muslim ke neraka terendah. Seorang SDM yang
baik harus memiliki karakter kuat dan amanah, dapat dipercaya dalam menjalankan
tugasnya.
4) Kerja keras, prinsip etos kerja yang lainnya adalah kerja keras, untuk mencapai tujuan
yang sudah dibuat tak bisa dengan santai-santai, apalagi bagi Anda yang benar-benar
memulainya dari bawah, berbeda jika memang menjadi anak seorang bos. Kedepannya
maka bisa saja mewarisi usaha yang sudah dimiliki tersebut. Sehingga pastikan dalam
menjalankan pekerjaan apapun Anda melakukannya hingga batas yang paling maksimal.
Ingat bahwa dengan kerja keras nantinya juga tak akan membohongi hasil akhir.
5) Kerja cerdas, apa yang dimaksudkan sebagai kerja cerdas? Ini sangat berhubungan
dengan passion yang dimiliki, hendaknya bekerjalah sesuai dengan keahlian atau skill
Anda. Jangan memaksakan diri untuk meraih posisi yang lebih padahal tak sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki, hal ini justru akan merugikan pihak dari perusahaan tersebut.
Dengan bekerja sesuai dengan passion maka nantinya Anda juga bisa merasakan
Lalu bagaimana caranya agar bisa menumbuhkan etos kerja yang baik tersebut,
bisa dimulai dari kebiasaan, berikut ini ada beberapa hal yang dapat Anda coba, diantaranya
adalah:
b. Senantiasa berpikiran positif, bahwa apa yang sudah Anda kerjakan dengan susah payah
e. Jadilah orang yang disiplin, baik itu disiplin waktu dalam bekerja atau melakukan setiap
hal sehari-hari, dengan demikian Anda akan lebih menghargai waktu yang dimiliki.
h. Jika terjadi kegagalan maka jangan patah semangat terlebih dahulu, Anda bisa mencoba
i. Pegang kuat-kuat prinsip etos kerja yang sudah Anda miliki untuk menjadikan hidup
lebih baik kedepannya, kontribusinya juga sangat penting dalam pembangunan sebuah
Negara
Etos kerja terdiri dari dua kata yaitu etos dan kerja menurut Norcholish Madjid
etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti watak dan karakter. Secara
lengkap etos adalah karakter dan sikap,kebiasaan serta kepercayaan yang bersifat khusus
tentang seorang individu dan sekelompok manusia etos di bentuk oleh berbagai
Etos sendiri tidak terlepas dari etika, dan etika mendekati dengan pengertian
akhlak.ahlak merupakan sopan santun pedoman moral dan perilaku yang dimiliki seseorang
dalam menjalankan usahanya.Sedangkan menurut istilah kerja dalam kamus besar indonesia
bermakna kegiatan melakukan sesuatu. El-Qussy, seorang pakar ilmu jiwa yang berkembang
saan di mesir, menerangkan bahwa kegiatan atau perbuatan manusia terbagi menjadi dua
jenis yaitu prtama perbuatan yang berhubungan dengan mental kegiatan yang di lakukan
disimpulkan, bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok
manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi
Definisi etos kerja adalah refleksi dari sikap hidup yang mendasar maka etos kerja
pada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-
Agama Islam adalah agama serba lengkap, yang di dalamnya mengatur seluruh
aspek kehidupan manusia baik kehidupan spiritual yang bersifat ukhrawi maupun kehidupan
material yang bersifat duniawi termasuk di dalamnya mengatur masalah etos kerja.
Secara implisit banyak ayat al Qur’an yang menganjurkan umatnya untuk bekerja
keras, dalam arti umat Islam harus memiliki etos kerja tinggi, diantaranya dalam Quran surat
Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap.
Ayat ini menganjurkan kepada manusia, khususnya umat Islam agar memacu diri
untuk bekerja keras dan berusaha semaksimal msungkin, dalam arti seorang muslim harus
memiliki etos kerja tinggi sehingga dapat meraih sukses dan berhasil dalam menempuh
Dalam al-Qur’an dikenal kata itqon yang berarti proses pekerjaan yang sungguh-
sungguh, akurat dan sempurna. Etos kerja seorang muslim adalah semangat untuk menapaki
jalan lurus, dalam hal mengambil keputusan pun, para pemimpin harus memegang amanah
terutama para hakim. Hakim berlandaskan pada etos jalan lurus tersebut sebagaimana Dawud
ketika ia diminta untuk memutuskan perkara yang adil dan harus didasarkan pada nilai-nilai
kebenaran, maka berilah keputusan (hukumlah) di antara kami dengan adil dan janganlah
kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjuklah (pimpinlah) kami ke jalan yang lurus.
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakninan
seseorang atau suatu kelompok dengan demikian etos adalah sikap yang tetap dan mendasar
yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola hubungan antara manusia
Etos ialah sifat dasar atau karakter yang merupakan kebiasaan watak bangsa atau
ras. Koentjoroningrat mengemukakan pandanganya bahwa etos merupakan watak khas yang
tanpak dari luar. Dan terlihat oleh orang lain etos juga berasal dari bahasa yunani ethos yang
berarti ciri, sifat, ataukebiasaan adat istiadat atau kecendeungan moral pandangan hidup yang
di miliki seseorang, sekelompok orang atau bangsa.Pengertian etos kerja menurut para ahli
dari keterangan-keterangan di atas, dapat disimpulkan, bahwa kata etos berarti watak atau
karakter sseorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan
yang disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan suatu keinginan dan cita-
cita.Etos kerja adalah refleksi dari sikap hidup yang mendasar maka etos kerja pada dasarnya
juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang
Dalam penulisan kajian ini, adalah beberapa judul skripsi mahasiswa sebelumnya
yang ada dalam kajian dijadikan penelitian terdahulu yaitu sebagai berikut :
1) Skripsi dari fitria anshari tahun 2011 dengan judul “ pengaruh gaya kepemimpinan
situasional terhadap kinerja karyawan pada CV. Cita Mandiri Batu Jawa Timur. Dalam
penelitian ini digunakan untuk mengetahui hal – hal yang mendalam tentang pengaruh
2) Skripsi dari Rosita Tahun 2005 dengan judul “ pengaruh gaya kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Tolan Tiga Indonesia. Dalam
penelitian ini mengetahui hal – hal yang lebih mendalam tentang kepuasan kerja
karyawan.
3) Saleha (2016) melakukan penelitian tentang Pengaruh Lingkungan Kerja, Etos Kerja Dan
Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi
Tengah.
4) Octarina (2010) melakukan penelitian tentang Pengaruh Etos Kerja Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga
Kota Sarolangun.
5) Suzanto (2014) melakukan penelitian tentang Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja,
Dan Koordinasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Suatu Studi Pada Cabang Pelayanan Dinas
menggambarkan secara abstark kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut
telah menjalankan suatu peranan. Peranan dan kedudukan saling tergantung satu sama
lain. Tidak ada peranan tanpa kedudukan, demikian pula tidak ada kedudukan tanpa
peranan. Setiap orang mempunyai macam-maca peranan sesuai dengan pola pergaulan
hidupnya.
2) Etos kerja adalah sebuah nilai yang didasarkan pada kerja keras dan ketekunan. Kaum
kapitalis percaya dengan kebutuhan terhadap kerja keras dan kemampuannya untuk
teori ini, penulis melakukan kerangka pikir digunakan untuk mempermudah peneliti dalam
mencari jawaban dari permasalahan yang telah ditentukan. Maka peneliti menjelaskan
kerangka pikir dengan tahapan – tahapan kualitatif untuk mengetahui upaya pimpinan dalam
Kualitas kepemimpinan
Tanggung jawab
sugiyono menyatakan bahwa variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Minas
Etos Kerja Sikap, pandangan terhadap
suatu kerja
dalam bekerja
ditugaskan
Penuh tanggung jawab Bertanggung jawab alam
telah diberikan
BAB III
METODE PENELITIAN
Kantor Camat Minas yang terletak di Jalan Hutan Wisata nomor 2 Minas Jaya Kabupaten
Siak. Pada kurun waktu Desember 2020 sampai dengan Januari 2021.
a. Jenis
merupakan metode penelitian dengan cara mendeskripsikan secara langsung fenomena yang
b. Sumber data
Dalam setiap penelitian untuk dapat mendukung proses dan hasil penelitian
tersebut, maka dibutuhkan data data yang pasti dan nyata dan objek penelitian. Dalam hal ini
1) Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari objeknya yang
mana data primer Disini diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan, hasil
2) Data sekunder adalah data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang didapat
dari instansi yang bersangkutan. Yang mana data sekunder disini diperoleh melalui
catatan yang dimiliki oleh institusi seperti, media internet, serta berbagai literatur –
literatur dan tinjauan pustaka yang relevan dan mendukung penelitian ini.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah :
a. Observasi
terhadap gejala – gejala yang diteliti. Observasi yang dilakukan adalah Observasi langsung.
Untuk melihat bagaimana peranan camat dalam meningkatkan etos kerja pegawai dikantor
camat minas.
b. Wawancara
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat diskontruksikan makna
dalam suatu topik tertentu penulis melakukan wawancara tanya jawab langsung. Penelitian
ini penulis melakukan wawancara terstruktur terhadap narasumber atau Key informan yaitu
informan terkait dengan judul penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan setiap bahan tertulis atau film yang tidak dipersiapkan
karena adanya permintaan seseorang peneliti sedang record ialah setiap pernyataan tertulis
yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa.
Dengan demikian, dokumen Disini meliputi materi ( bahan) seperti pornografi, vidio, film,
memo, surat, diary, rekaman kasus klinis dan sebagainya yang dapat digunakan sebagai
bahan informasi penunjang, dan sebagai bagian berasal dari sajian kasus yang merupakan
sumber data pokok berasal dari hasil Observasi partisipasi dan wawancara mendalam.
3.4 Informan Penelitian
keterangan dan penjelasan serta menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh penulis
guna menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh penulis dan memberikan informasi
seputar permasalahan yang dijawab dalam wawancara kepada penulis dengan menggunakan
menetapkan ciri – ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat menjawab
permasalahan penelitian.
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah camat minas dan beberapa
Informan Penelitian
No Informan Jumlah
1. Camat 1
2. Pegawai 10
dikecamatan minas kabupaten siak maka data yang diperoleh diklasifikasikan menurut
jenisnya, kemudian dianalisis deskriptif kualitatif yakni analisa yang berusaha memberikan
dilapangan mengenai peranan camat dalam meningkatkan etos kerja pegawai dikecamatan
Menurut milea dan huberman, terdapat tiga teknik analisa data kualitatif yaitu
reduksi data, penyajian data, dan pemasukan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus
menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar – benar terkumpul.
DAFTAR PUSTAKA
Al-qur’an
Nani marlena. 2019. Strategi Pesonalia dalam Meningkatkan Etos Kerja Karyawan Kantor
Camat Kecamatan Pangdansg Guci Hilir Kabupaten Kaur Ditinjau Dalam Perspektif
Riska Arsi Safitri. 2019. Upaya Pimpinan dalam Meningkatkan Etos Kerja Karyawan di PT.
Riau Agri Parit Baru Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Pekanbaru:
Wina gustio. Etos Kerja Pegawai Dalam Pelayanan E-Ktp Dikantor Kecamatan Da Yaeuluhur
Kabupataen Cilacap.
Diyah Fitriyani, Ocky Sundari, Jhonson Dongororan. 2019. Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Etos Kerja Pegawai Kecamatan Sidorejo Salatiga. Jurnal Ilmu Sosial dan
Humaniora. Vol 8 No 1
Nur Afifah. 2014. Pengaruh Kemampuan Kerja Pegawai, Etos Kerja dan Semangat Kerja
Edi Saputra Pakpahan, Siswidiyanto, Sukanto. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap
Kinerja Pegawai. Vol 2 No 1
Susilo Susiawan, Abdul Muhid. 2015. Kepemimpinan Transformasi, Keputusan Kerja Dan
Komitmen Organisasi. Jurnal psikologi Indonesia. Vol 4 No 3