Anda di halaman 1dari 17

BAB III

REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Output

Setiap tahapan kegiatan yang dilakukan oleh penulis

berdasarkan isu yang diangkat, penulis mencoba menjabarkan

realisasi kegiatan yang dilakukan selama proses masa aktualisasi off

campus di lingkungan kerja penulis yaitu di SDN 005 Malinau Kota

beserta output dari kegiatan yang dilaksanakan. Realisasi kegiatan

dan output diuraikan sebagai berikut:

1. Kegiatan pertama yaitu: Rancangan konsep Team Games

Tournament.

Pada minggu pertama melaksanakan aktualisasi penulis

merancangkan kegiatan Team Games Tournamentserta melakukan

perkenalan dan pendekatan dengan peserta didik yaitu masuk

kelas setiap hari.Dalam merancang kegiatan Team Games

Tournament dan melakukan pendekatan dengan peserta didik, ada

beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu penulis

berkonsultasi dengan Kepala Sekolah sekaligus mentor penulis

terkait dengan rancangan kegiatan aktualisasi yang akan

dilaksanakan.

Adapun Output yang didapatkan dalam tahapan ini adalah

mendapatkan izin dan persetujuan dari Kepala Sekolah tentang

penerapan model Team Games Tournament.

30
31

Gambar 3.1 Konsultasi kegiatan aktualisasi dengan Mentor

Tahap selanjutnya yaitu mencatat hasil konsultasi, saran/masukan

untuk rancangan kegiatan aktualisasi, pada tahap ini diperoleh output

berupa catatan hasil konsultasi dengan mentor.


32

Gambar 3.2 Catatan hasil konsultasi

2. Kegiatan kedua yaitu: Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran)

Pada tahap kegiatan ini penulis membuat RPP dan

instrumen pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar

pada saat aktualisasi.Output yang didapatkan pada tahapan ini

adalah RPP seperti gambar dibawah ini. Untuk lebih jelas bisa

dilihat dilampiran.

Gambar 3.3RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

3. Kegiatan ke tiga yaitu: Membuat peraturan kelas dan jadwal

piket kelas

Setelah beberapa hari masuk kelas IVA penulis menemukan

bahwa peserta didik kelas IVA belum mempunyai aturan kelas.

Penulis menemukan sebagian peserta didik makan dan minum

pada saat belajar, sebagian peserta didik angkat kaki saat belajar,
33

sebagian peserta didik sibuk sendiri dan ngobrol dengan teman,

sebagian besar peserta didik buang sampah sembarangan, terlihat

banyak sampah berserakan dimana-mana terutama dibawah kursi

dan di dalam laci meja. Di duga disebabkan karena tidak adanya

peraturan kelas. Untuk itu penulis berinisiatif membuat peraturan

kelas untuk kelas IVA yang disepakati bersama dengan peserta

didik dan wali kelas IVA.

Adapun Output yang diperoleh dari kegiatan membuat

peraturan kelas ini yaitu seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.4Pemasangan PeraturanKelas IVA

Tahap selanjutnya, minta dukungan dari wali kelas IVA yaitu

bapak Aji Jahiruddin pembuatan jadwal piket kelas baru. Karena

jadwal yang lama sudah sobek dan luntur kena air. Output yang

diperoleh mendapat dukungan dari beliau.


34

Gambar 3.5Mendapat dukungan dari wali kelas IVA

Tahap selanjutnya, membuat jadwal piket kelas dengan kreatif.

Output yang didapatkan adalah dokumentasi jadwal piket kelas.


35

Ga

mbar 3.6Jadwal piket kelas IVA

4. Kegiatan keempat yaitu: Pelaksanaan model pembelajaran

Team Games Tournament

Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari raktualisasi yang

disusun oleh penulis yaituTeam Games Tournament.Kemampuan

kerjasama merupakan suatu bentuk proses sosial dimana

didalamnya terdapat aktifitas tertentu yang ditujukan untuk

mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling

memahami terhadap aktifitas masing-masing. Cara mengukur

kemampuan kerjasama dapat dilakukan melalui observasi.

Adapaun Indikator kemampuan kemampuan kerjasama meliputi:

1. Menyamakan pendapat dalam suatu kelompok

2. Menghargai kontribusi setiap anggota kelompok

3. Mengambil giliran dan berbagi tugas

4. Berada dalam kelompok selama kegiatan kelompok

berlangsung

5. Mengerjakan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya.


36

6. Menghargai perbedaan individu

Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model Team Games Tournament (TGT) adalah

sebagai berikut:

a. Penyajian Kelas (Class Presentation)

Guru menyampaikan materi tentang jenis-jenis

pekerjaan. Pada tahap ini semua peserta didik mendengarkan

penjelasan dari guru dengan baik dan menjawab pertanyaan

dari guru ketika guru bertanya. Guru menguatkan kembali

jawaban yang diutarakan oleh peserta didik dengan

memberikan sedikit penjelasan tentang materi yang dipelajari.

Guru menyampaikan pada akhir pembelajaran akan dilakukan

permainan. Permainan yang akan dilakukan berupa pertanyaan

yang berkaitan dengan materi. Oleh karena itu, peserta didik

diminta untuk memperhatikan dengan baik materi yang

disampaikan guru. Output pada tahap kegiatan ini adalah

seperti gambar dibawah ini.


37

Gambar 3.7Penyajian kelasIVA

b. Belajar dalam Kelompok

Peserta didik dikelompokkan menjadi 5 kelompok

heterogen berdasarkan jenis kelamin dan prestasi akademik.

Pada saat membentuk kelompok siswa mendengarkan instruksi

guru dengan baik dan mematuhi aturan yang telah disepakati

bersama pada awal pembelajaran sehingga tidak ada lagi siswa

yang ribut dan minta ingin dikelompokkan dengan teman yang

lain.Kemudian guru membagikan LKK tentang Pemimpin Idola,

Pemimpin yang Jujur. Guru menyampaikan bahwa dalam

mengerjakan LKK semua Peseta didik harus saling bekerja

sama dan membagi tugas dalam mengerjakan tugas kelompok.

Peserta didik mengerjakan LKK sesuai dengan petunjuk yang

ada. Guru memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakan LKK

yang telah diberikan pada masing-masing kelompok. Selama


38

proses diskusi berlangsung guru berkeliling mengamati proses

diskusi yang dilakukan setiap kelompok. Guru juga membantu

ketika ada peserta didik yang kesulitan. Pada tahap ini peserta

didik sudah terlihat berkontribusi dengan anggota dalam

kelompok dan menyamakan pendapat dalam kelompok.

Kegiatan belajar dalam kelompok melibatkan semua anggota

yang ada dalam kelompok tersebut karena setiap anggota

kelompok mendapatkan LKK dan ditugaskan untuk

mengerjakan dengan berdiskusi sehingga tidak ada lagi peserta

didik yang tidak terlibat dalam diskusi,

Peserta didik yang diam ikut serta berkontribusi dan belajar

dalam kelompok tidak lagi didominasi oleh pesera didik

tertentu/berkemampuan tinggi. Output pada tahap kegiatan ini

yaitu gambar dibawah ini.

Gambar 3.8Belajar dalam kelompok

c. Permainan (Games)
39

Setelah kegiatan belajar dalam kelompok guru

melanjutkan dengan memberikan permainan dimana setiap

kelompok harus menjawab pertanyaan sesuai dengan materi

yang telah dipelajari. Sebelum permainan dimulai, guru

menyampaikan peraturan permainan dan petunjuk permainan

dalam kertas yang akan ditempel dipapan tulis. Peserta didik

terlihat sangat antusias sekali tetapi tetap memperhatikan

menjelasan dari guru dan suasana tetap kondusif. Pertama guru

menempelkan kertas karton yang berisi soal pada papan tulis.

Nama kelompok masing-masing sesuai dengan warna karton

yang ada yaitu, merah, kuning, hijau, biru dan putih. Setelah

masing-masing kelompok menempati posisi didepan karton soal,

guru mengecek kesiapan peserta didik mengikuti games dengan

cara menampilkan yel-yel kelas IVA. Peserta didik semangat

dan antusias menampilkan yel-yelnya. Output dari kegiatan ini

sebagai berikut.
40

Gambar 3.9Games kelompok

d. Pertandingan atau Lomba (Tournament)

Sebelum pertandingan atau lomba di lakukan guru

menyampaikan peraturan lomba terlebih dahulu. Pada saat

menempati posisi masing-masing kelompok peserta didik sudah

terlihat kondusif dan mau diatur karena guru mengambil sikap

tegas dalam menyampaikan aturan permainan, jika ada

kelompok yang tidak tertib dalam menempati posisi masing-

masing maka kelompok tersebut ditunda mengikuti lomba dan

digantikan kelompok yang lain. Guru memberikan waktu

15menit untuk menjawab soal. Guru menegaskan aturan jika

waktu menjawab soal sudah habis peserta didik harus

mengangkat tangan dan bagi peserta didik yang masih

mengerjakan maka peserta didik tersebut tidak akan

mendapatkan skor atau terhitung gagal. Guru memeriksa kertas

pertanyaan yang telah dijawab oleh peserta didik dalam lomba

dan memeriksa hasil jawaban secara bersama-sama. Output

dari tahap kegiatan ini adalah gambar dibawah ini.


41

Gambar 3.10 Tournament kelompok

e. Penghargaan Kelompok (Team Recognition)

Setelah memeriksa kertas pertanyaan yang telah dijawab

oleh peserta didik dalam lomba secara bersama-sama.

Kemudian guru menghitung skor masing-masing kelompok

serta memberikan penghargaan berupa hadiah kepada

“Kelompok Super Hebat” yang memperoleh skor tertinggi,

“Kelompok Hebat” untuk kelompok dengan perolehan skor

tertinggi kedua dan “Kelompok Baik” untuk kelompok yang

memperoleh skor tertinggi ketiga. Kelompok yang mendapat

julukan kelompok super hebat yaitu kelompok merah dengan

perolehan skor 50, kelompok hebat yaitu kelompok kuning

dengan perolehan skor 40 dan kelompok baik yaitu kelompok

putih dengan perolehan skor 30. Guru meminta perwakilan

setiap kelompok yang menang untuk mengambil hadiah


42

didepan kelas. Peserta didik terlihat antusias, senang dan

mengucapkan terima kasih kepada guru atas hadiah yang

telahdiberikan. Guru juga memberikan pujian kepada semua

peserta didik karena telah melakukan lomba dengan baik, guru

memberikan motivasi agar peserta didik tidak kecewa dan tetap

semangat untuk belajar. Output dari tahap kegiatan ini adalah

gambar dibawah ini.

Gambar 3.11 Pemberian penghargaan kelompok

5. Kegiatan ke lima yaitu: Membuat alat ukur pencapaian hasil

kerjasama peserta didik


43

Pada tahap ini penulis membuat alat ukur untuk menentukan

hasil kerjasama peserta didik. Adapun tahapan kegiatannya yaitu

membuat lembar observasi kerjasama peserta didik. Output yang

didapatkan dari kegiatan ini adalah memperoleh lembar observasi

kerjasama peserta didik seperti pada gambar dibawah ini. Untuk

lebih jelasnya bisa dilihat di lampiran.

Gambar 3.12 Lembar Observasi Kerjasama Peserta Didik

6. Kegiatan keenam yaitu: Mengoreksi hasil kerjasama peserta

didik

Pada tahapan kegiatan terakhir ini, penulis mengoreksi hasil

kerjasama peserta didik untuk mengetahui ketercapain hasil

kerjasama peserta didik. Adapun tahapan kegiatannya yaitu

mengobservasi peserta didik selama kegiatan belajar dalam

kelompok menggunakan lembar observasi. Output yang didapatkan

dari kegiatan ini adalah memperoleh hasil kerjasama peserta didik


44

seperti gambar dibawah ini. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di

lampiran.

Gambar 3.13 Hasil Observasi Kerjasama Peserta Didik

HASIL KEMAMPUAN KERJASAMA

SISWA KELAS IVA


Nama Aspek Kerjasama
Kelompok Aspek KK
Siswa I II III IV V VI
Adam M 3 4 4 3 4 4 22 91
Adrian 4 3 4 4 4 4 23 95
Afifa 4 4 4 4 4 4 24 100
Merah
Selni 4 4 4 4 4 4 24 100
Nirrohid 3 4 4 3 4 4 22 91
Nurdiah 4 4 4 4 4 4 24 100
  Qeren 3 4 4 4 4 4 23 95
Agustinus 3 4 4 4 4 4 23 95
Ainur 4 4 4 4 4 4 24 100
Kuning Aji Rafi 4 4 4 4 4 4 24 100
Merry 4 4 4 4 4 4 24 100
Pauziah 4 4 4 3 4 4 23 95
45

Rizkia 4 3 4 4 4 4 23 95
  Thimoty 4 3 4 4 4 4 23 95
Bintang 4 4 4 3 4 4 23 95
Freska 3 4 4 4 4 4 23 95
Liviya 4 4 4 4 4 4 24 100
Hijau
Risky 4 4 4 4 4 4 24 100
Reynhard 4 4 4 3 4 4 23 95
Serena 3 4 4 3 4 4 22 91
  Anjas 4 4 4 4 4 4 24 100
Carles 4 3 3 4 4 4 22 91
Elvania 3 3 4 4 4 4 22 91
Fajar 4 4 4 4 4 4 24 100
Biru
Hurul 4 4 3 4 4 4 23 95
Mardia 3 4 4 4 3 4 22 91
Najwa 4 4 3 3 4 4 22 91
  Sefti 4 4 4 4 4 4 24 100
Ilham 4 4 4 4 4 4 24 100
Karmila 4 4 4 4 3 4 23 95
Lisca 4 4 4 4 3 4 23 95
Putih
M.Ramadan 4 4 4 4 4 4 24 100
M. Habibi 4 4 4 3 4 4 23 95
Rafa 4 4 3 4 4 4 23 95
  Safitri 3 4 4 4 4 4 23 95
Rata-rata Aspek 131 135 136 132 137 140 811 3362
Tabel 3.1 Hasil Kemampuan Kerja Sama Siswa Kelas IV A

Tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata tiap indikator sangat

baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan kerjasama siswa

dapat meningkat dengan menggunakan model team games

tournament.

B. Faktor pendukung Realisasi Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi penulis di SDN 005 Malinau Kota terdapat

beberapa faktor pendukung realisasi aktualisasi, diantaranya yaitu:

1. Sumber Daya Manusia


46

Antusias pendidik dan peserta didik yang ingin belajar,

sehingga pelaksanaan kegiatan aktualisasi berjalan dengan lancar.

2. Dukungan Mentor

Mentor dari penulis adalah Ibu Norlia, S.Pd. SD beliau selalu

memberikan arahan dan saran sehingga memudahkan penulis

melaksanakan aktualisasi.

3. Dukungan Coach

Coach dari penulis adalah Ibu Dra. Mardiana Arsjad, Mh.

sulitnya waktu bertemu dengan coach tidak menjadi

penghalang dalam menyelesaikan aktualisasi ini. Beliau

memberikan konsultasi viaonline melalui aplikasi whatsapp.

C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi

Terdapat beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan

realisasi aktualisasi penulis antara lain:

1. Terdapat beberapa peserta didik tidak hadir pada saat

pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

2. Pada saat tournament ada peserta didik yang tidak bisa

membaca dan menjawab soal sehingga membuat teman yang lain

harus mengantikan menjawab soal.

Anda mungkin juga menyukai