Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sutomo

Nama Panggilan : Bung Tomo

Tanggal lahir : 03 Oktober 1920

Tempat Lahir : Surabaya Jawa Timur

Meninggal : Padang Arafah, Arab Saudi

Pendidikan : MULO & HBS

Gelar Pahlawan : Pahlawan Nasional sejak 2 November 2008

Organisasi dan karir :

 KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia)


 Gerakan Rakyat Baru
 Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus
Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956
 Anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia

BIOGRAFI
Dikenal sebagai sosok yang berkepribadian ulet, pekerja keras, dengan daya juang yang
berapi-api pada saat Belanda kembali menjajah Indonesia tepatnya tanah Surabaya, pria
yang lahir di Surabaya, 3 Oktober 1920 ini kemudian mengobarkan semangat juang berapi-
apinya melalui pidato yang penuh emosi tinggi dan biasa disiarkan di radio-radio. Pria yang
akrab disapa Bung Tomo ini memiliki pengaruh kuat di kalangan pemuda dan para
pejuang. Dengan lantangnya ayah dari lima anak ini membakar semangat pejuang untuk
bertempur habis-habisan melawan pasukan sekutu. Pertempuran tersebut dipicu oleh
tewasnya Brigjen AWS Malaby dalam kontak senjata dengan pejuang. Meskipun kekuatan
pejuang tidak seimbang dengan kekuatan pasukan sekutu dan berakhir dengan kekalahan,
namun peristiwa pertempuran 10 November tercatat sebagai peristiwa terpenting dalam
sejarah bangsa Indonesia.
Mempunyai pengalaman aktif berorganisasi semasa muda, setelah pertempuran di
Surabaya, Bung Tomo mulai aktif di kehidupan politik. Meski telah menyandang beberapa
jabatan penting di pemerintahan yakni Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang
Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 dan anggota DPR
yang mewakili Partai Rakyat Indonesia pada 1956-1959, namun Bung Tomo mengaku
tidak nyaman duduk di bangku politik. Maka setelah menjabat sebagai anggota DPR ia
menyatakan mundur dari panggung politik dan memilih menjadi seorang jurnalis. Namun,
pada awal tahun 1970-an, Bung Tomo kembali datang ke kancah politik lantaran ia tidak
sepaham dengan pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Suharto yang dianggap
melenceng. Ia pun kemudian dijebloskan ke dalam penjara pada 11 April 1978 karena
dianggap berpengaruh akibat kritik-kritik pedas yang sering dilemparkan selama setahun.
Selepasnya bebas dari penjara, Bung Tomo kemudian memutuskan untuk tidak aktif dalam
dunia politik dan memilih untuk konsentrasi terhadap keluarga.
Pada 7 Oktober 1981 tersiar kabar mengejutkan khalayak ramai akibat pemberitaan yang
menyebutkan bahwa Bung Tomo meninggal dunia di tengah perjalanan menyempurnakan
rukun Islam di tanah Arofah. Berbeda dengan kebanyakan orang yang meninggal di tanah
suci yang dikuburkan di Mekkah, jenazah Bung Tomo dipulangkan ke tanah air dan
dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Ngagel Surabaya, bukan di Taman Makam
Pahlawan.

bung tomo adalah seorang pemimpin 1. Mengapa Bung Tomo tidak tamat
barisan banteng dia berpidato didepan sekolah
rakyat surabaya isi pidatonya sangat 2. Kenapa Bung Tomo Selalu di cela
membangkitkan semangat para rakyat 3. Selalu Pidato Didahului Lagu Tiger
untuk melawan pasukan penjajah Shark

Anda mungkin juga menyukai