Anda di halaman 1dari 2

PULANG TERLAMBAT

Harum masakan ibu telah tercium oleh Riana dan bau harum masakan itu membuat
Riana terbangun dari mimpinya. Lalu,Riana langsung menuju ke arah bau masakan itu dan
menyapa ibunya.

“Hmm...harum sekali bau masakannya, aku jadi langsung mau makan masakan ibu
nih”. Sapa Riana.

“Ah kamu bisa aja Na. Eh ngomong-ngomong ini udah jam setengah 6 , emangnya
kamu gak mau sekolah?”. Tanya ibu.

“Oh iya bu sampe lupa, yaudah ya bu aku siap-siap dulu”. Jawab Riana yang langsung
bergegas menyiapkan diri.

Di meja makan terlihat Riana , Ayah, Ibu, dan Adik sedang asyik mengobrol sambil
menyantap makanan yang telah dihidangkan ibu.

“Na, nanti sepulang sekolah kamu jemput Adik kamu ya”. Pinta Ibu.

“Loh, kenapa bu? Biasanya kan Ayah yang jemput”. Jawab Riana dengan heran.

“Ayah lagi banyak kerjaan dikantor”. Jawab Ayah.

“Oh , yaudah nanti Riana yang jemput Adik”. Jawab Riana.

“Eh udah jam berapa nih? Riana pergi dulu ya bu,yah,dek”. Lanjut Riana. Riana pun
berpamitan kepada Ayah dan Ibunya untuk berangkat ke sekolah.

Setiba di sekolah,seperti biasa di hari Selasa pada saat jam pelajaran pertama, Ibu
Syahrini memberikan tugas kelompok yang harus dikumpulkan besok. Setelah 2 jam lebih Bu
Syahrini berada di kelas,suara bel pun berbunyi menandakan jam istirahat. Riana bergegas ke
kantin bersama temannya. Setibanya mereka di kantin.

“Hey Riana kita duduk disini aja yuk!”. Pinta salah satu teman Riana.

“Ayo!” . Jawab Riana.

“Oh iya, bagaimana kalau sepulang sekolah kita mengerjakan tugas kelompok di
rumah Shera”. Salah satu teman Riana bertanya.

“Ayo, boleh juga”. Jawab Riana dengan semangat.

Waktu menunjukkan pukul 2 siang , mereka tiba di rumah Shera dan mengerjakan
tugas kelompok hingga pukul 5 sore yang membuat Riana bergegas pamit pulang.
Setibanya di rumah, Riana duduk di balkon belakang rumahnya. Tiba-tiba Ibu Riana
datang ke arahnya.

“Wah ... anak yang baik sekali ya, pulang sekolah jam segini”. Tegur Ibu Riana.

“Maaf bu”. Jawab Riana dengan sedikit gugup.

“Dari mana saja kamu?” . Tanya Ibu.

“Matahari sudah sampai menghilangkan sinarnya sedangkan kamu baru saja pulang”.
Tegas Ibu.

“Maaf bu, tadi aku temanku mengerjakan tugas biologi yang harus selesai besok”.
Jawab Riana.

“Kenapa tidak izin dulu sama Ibu? Ibu sangat khawatir bagaikan induk ayam yang
kehilangkan anaknya”. Jawab Ibu.

“Aku sangat minta maaf bu,riana lupa untuk mengabari ibu tadi “ Jawab Riana.

“Ibu bukan hanya khawatir karena kamun pulang kesorean tetapi juga memikirkan
adikmu yang harus menunggu kamu hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang
dengan berjalan kaki” Jawab Ibu Sambil Marah

“Jadi , gini bu aku jelasin aku mengerjakan tugas kelompok dirumah shera sehingga
aku lupa mengabari ibu dan menjemput adik. Aku sangat tidak bermaksud bu “
Jawab Riana Jelas

“Yaudah tapi jangan diulangi lagi,ingat untuk mengabari ibu”

. “Iya bu,saya janji”

“Karna kamu anak yang baik,maka ibu beri hadiah “

“Hadiah?”

“Sebuah hukuman untuk mencuci piring dan membersihkan tempat tidurmu selama
3 hari “

“Ya ibu,oke deh”

Akhirnya selama 3 hari itu pun riana menjalani hukuman yang diberikan ibu kepada dirinya
tanpa mengeluh riana menyelesaikan hukuman itu untuk membuktikan kepada ibunya bahwa
ia akan berubah dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai