PENGENALAN APP
A. PENGERTIAN
APP merupakan singkatan dari Alat Pengukur dan Pembatas, adalah alat yang
digunakan untuk keperluan transaksi energi listrik.
Pengukuran :
Yang dimaksud dengan pengukuran ialah untuk menentukan besarnya
pemakaian daya dan energi listrik
Alat pengukur : meter kwh, meter kvarh, meter kva maksimum, meter arus,
meter tegangan.
Pembatasan :
Yang dimaksud dengan pembatasan ialah untuk menentukan batas pemakaian
daya sesuai daya tersambung .
Yang termasuk alat pembatas : MCB, MCCB, NFB, Fuse , OCR + PMT.
Pembatasan didasarkan pada arus yang besarnya adalah :
Arus nominal :
S
In = ------ Amper : untuk fasa tunggal
E
S
In = --------- Amper : untuk fasa tiga
Ö3 . E
Dimana :
S = daya terpasang ………………. VA
E = tegangan nominal …………… Volt
68
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
a. PERLENGKAPAN APP
Meter kwh tarif ganda diukur energi (kwh) selama waktu beban
puncak ( WBP ) dan luar waktu beban puncak ( LWBP )
Pengukuran arus 100 A ke atas dilakukan dengan menggunakan
trafo arus ( CT )
70
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
E. KETENTUAN PERALATAN
1. Trafo Tegangan ( PT )
Kelas 0,5
2. Trafo Arus ( CT )
3. Meter Tegangan
71
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
Mengukur tegangan fase-fase dan fase netral digunakan dari kelas 2 atau
yang lebih teliti
5. Meter kWH
Meter kwh fasa tiga 3 kawat untuk jtm fasa tiga 3 kawat
Meter kwh fasa tiga 4 kawat untuk jtm fasa tiga 4 kawat
Kelas 1 atau yang lebih teliti
6. Meter kVARH
Digunakan dari kelas 3 atau yang lebih teliti
Meter yang dapat menunjukkan daya maksimum dengan interval 15 menit (nilai
daya terukur maksimum untuk tiap-tiap bulan sama dengan 4 kali nilai tertinggi
dari kvarh atau kwh yang dipakai selama tiap 15 menit terus menerus dalam
bulan tersebut)
Kva maksimum dapat juga digunakan meter arus maksimum berdasarkan
rumus :
72
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
kVA maks x Ö3
A. I maks = --------------------- untuk sistem fasa tiga 4 kawat
E
kVA maks x 2
B. I maks = ------------------- untuk sistem fasa tiga - 3 kawat
E x Ö3
Frekuensi 40 - 60 hz
Kapasitas kerja : 6 kA pada 220V dan cos j = 0,85
Tegangan kerja : dapat kerja s.d. 440 V ac
1.5 2 3 4 6 8 10 15 20 30 40 IN
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
9. Pelebur
Sebagai pembatas arus untuk penyambungan TR dan TM harus mempunyai
karakteristik
Arus
Nominal ( Arus Lebih Waktu Lebur
Catatan
In ) ( Amper ) ( Jam )
( Amper )
C. Reley
Karakteristik yang harus dipenuhi :
Batere + charger
Rangkaian penyimpanan energi (kapasitor)
Trafo arus
2. Kotak Atau Lemari APP
74
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
3. Blok Terminal
APP tipe I dan III dari bahan plastik transparan, tahan cuaca, tahan
benturan, tidak mudah terbakar, tidak mudah berubah warna
Hanya dapat dilepas dengan merusak segel
Dilengkapi jendela transparan yang dapat dibuka / ditutup
menggunakan gembok / kunci
5. S e g e l
75
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
Keterangan Gambar :
M = Magnit permanent
Cp = inti besi kumparan tegangan
Wp = kumparan tegangan yang dapat dianggap sebagai reaktansi murni,
karena lilitan cukup besar
Cc = Inti besi kumparan arus
Wc = kumparan arus
Ip = arus yang mengalir melalui Wp
I = Arus beban yang mengalir melalui Wc
F = Kumparan penyesuaian fasa yang diberi tahanan R
RGS = Register
1L & 2S = Terminal sumber daya masuk
2L & 1S = Terminal daya keluar
3. PRINSIP KERJA
Ф1 ditimbulkan oleh arus I mengalir di kumparan Wc
Ф2 ditimbulkan oleh arus Ip mengalir di kumparan Wp dan Ip lagging 90 0
terhadap tegangannya
V
φ
Sin = Cos φ
Ф1
Ф2
77
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
T = KW Ø1. Ø2 Sin
Ф1 1 sebanding dengan I
V
Ф2 2 sebanding dengan
W
Sin = Cos φ
Maka : TD = W.I V Cos φ = V.I. Cos φ
W
Arus – arus putar yang terjadi pada piringan logam D akibat adanya Ø1, Ø2 dan Ø
m seperti dalam gambar 1.B
Arus – arus putar yang memotong garis – garis fluksi m menyebabkan piringan
logam D mengalami momen redaman TD yang berbanding lurus dengan n. Ø m 2
Kd
n= V.I Cos φ
Km Ф m2
Kd, Km = konstanta
Sehingga didapat kecepatan n dari piringan logam D adalah berbanding lurus
dengan V.I.Cos, maka jumlah putaran piringan D untuk jangka waktu tertentu
sebanding dengan energi yang diukur pada jangka waktu tersebut. Kemudian
untuk mendapat angka hasil pengukuran dari piringan D tadi harus
ditransformasikan lagi kealat register.
78
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
1. Kumparan Tegangan
2. Kumparan arus
3. Elemen Penggerak/piringan
4. Rem Magnit
5. Register
6. Name Plate
7.Terminal Klemp
79
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
Piringan
Piringan kWh meter ditempatkan dengan dua buah bantalan (atas dan bawah)
yang digunakan agar piringan kWh meter dapat berputar dengan mendapat
gesekan sekecil mungin.
Rem Magnit
Rem magnit adalah terbuat dari magnit permanen, mempunyai satu pasang kutub
(Utara dan selatan) yang gunanya untuk :
a. Mengatasi akibat adanya gaya berat dari piringan kWh meter
b. Menghilangkan / meredam ayunan perputaran piringan serta alat kalibrasi
semua batas arus.
VEKTOR DIAGRAM
80
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
Fluks Tegangan
U S
F S
Fluks Arus Fluks Arus
F I
81
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S B
T
N
Pr = Ur . Ir . 1x = 1x
Ps = Us . Is . 1x = 1x
Pt = Ut . It . 1x = 1x
P3ф = 3x
82
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S B
T
N
Ps = Us . Is . 1x = 1x
Pr = Ur . Ir . 1x = 1x
Pt = Ut . It . 1x = 1x
P3ф = 3x
Kumparan Arus
fasa R dibalik
BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S B
T
N
Pr = Ur . Ir . (-1x) = -1x
Ps = Us . Is . 1x = 1x
Pt = Ut . It . 1x = 1x
P3ф = +1x
83
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S B
T
N
Pr = Ur . Ir . (-1x) = -1x
Ps = Us . Is . (-1x) = -1x
Pt = Ut . It . 1x = 1x
P3ф = -1x
Fasa R, S, T dibalik
BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S B
T
N
Pr = Ur . Ir . (-1x) = -1x
Ps = Us . Is . (-1x) = -1x
Pt = Ut . It . (-1x) = -1x
P3ф = -3x
84
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
MILIK PLN
FUJI
kWh DHARMA
METER kWh
FASA TUNGGALDUA KAWAT
220 v5 (20) A50 hZ900 PUTARAN
KELAS/ kWh 2
JENIS FA14AT1
L.L +
NO. 1990
E97111038A86
P.T. FUJIDHARMA ELECTRIC
BUATAN INDONESIA LISENSI FUJI ELECTRIC
AWAS ! MEMBUKA SEGEL DIDENDA + FL
FDE 30005201
_
85
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
9900502
0 0 0 0 0 kWh
MILIK ENERTEC
P L N SCHLUMBERGER
-1986
MILIK
P L N 0 0 0 0 0
L
MECOINDO kWh
ENERTEC N
0 0 0 0 0
220 V ~
KILO WATT HOUR FASA TIGA 4 KAWAT
JENIS A6C1 KELAS 2
50 (100) A 3 x 220 / 380V 50 Hz k = 37 29/33 PUT/kWh
Nn
4885044
86
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
.1 .3 .4 . 5 .1 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7
F
B
E F
5 B
E
B B
N A N
A
N N
Diagram pengawatan kWh meter Diagram pengawatan kWh meter
fase tunggal, 2 kawat sambungan fase tunggal, 2 kawat sambungan
langsung, tarip tungal langsung, tarip ganda
.1 . 3 .4 .6 .7 .9 .10 .11
R B
E
S B
A
T N
N
b. Pengawatan kVArh
kWh kVARh
1 2 3 5 7 8 9
1 2 3 5 7 8 9
c. Fungsi kVArh
kVARh dipergunakan untuk mengukur besarnya pemakaian energi rekatif pada
konsumen – konsumen yang mempunyai Cos φ kurang dari 0,85 atau pada
konsumen – konsumen yang mempunyai sudut phasa lebih besar dari 36,86 0.
Apabila kita perhatikan pada tiga daya dibawah ini (lihat gambar)
kVA c
b kVAR
φ a
kW
Apabila pada segi tiga daya tersebut kita coba gambarkan suatu besaran sudut
(FI) yang berubah – ubah dengan besaran Kw yang tetap, maka dapat terlihat
disini bahwa :
88
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
Semakin besar sudut Ø atau semakin jeleknya Cos φ maka kVAR akan
semakin besar.
D
Lihat gambar
kVA
C
kVAR
B
φ3 φ4 φ5
φ2 A
kW
Pada titik B :
Sudut 2 semakin besar sehingga Cos menjadi lebih kecil dari 1
kVA akan menjadi lebih besar dari kW, sedangkan kVARnya menjadi lebih besar
dari nol ( 0 ).
89
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENALAN APP
..
7 8 9
1 2 3 4 5 6
R B
..
E
S B
A
T N
. .. . .. .. . . . . . .. . ..
R Ø B
E
B
S Ø A
N
T Ø
N Ø
90