Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang

Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang semakin
penting dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir, telah terjadi perkembangan yang
signifikan dalam hal perhatian dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan
promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya
melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi segenap unsur
dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi
umum yang menitikberatkan pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha
individu sekaligus kolektif (Taylor, 2003). 
Bagi individu, promosi kesehatan terkait dengan pengembangan program kebiasaan
kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia (Taylor, 2003). Secara kolektif,
berbagai sektor, unsur, dan profesi dalam masyarakat seperti praktisi medis, psikolog, media
massa, para pembuat kebijakan publik dan perumus perundang-undangan dapat dilibatkan dalam
program promosi kesehatan. Praktisi medis termasuk perawat dapat mengajarkan kepada
masyarakat mengenai gaya hidup yang sehat dan membantu mereka memantau atau menangani
risiko masalah kesehatan tertentu. Para psikolog berperan dalam promosi kesehatan lewat
pengembangan bentuk-bentuk intervensi untuk membantu masyarakat mempraktikkan perilaku
yang sehat dan mengubah kebiasaan yang buruk. Media massa dapat memberikan kontribusinya
dengan menginformasikan kepada masyarakat perilaku-perilaku tertentu yang berisiko terhadap
kesehatan seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Para pembuat kebijakan melakukan
pendekatan secara umum lewat penyediaan informasi-informasi yang diperlukan masyarakat
untuk memelihara dan mengembangkan gaya hidup sehat, serta penyediaan sarana-sarana dan
fasilitas yang diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat. Berikutnya, perumus
perundang-undangan dapat menerapkan aturan-aturan tertentu untuk menurunkan risiko
kecelakaan seperti misalnya aturan penggunaan sabuk pengaman di kendaraan (Taylor, 2003).
Promosi kesehatan mencakup baik kegiatan promosi (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), pengobatan (kuratif), maupun rehabilitasi. Dalam hal ini, orang-orang yang sehat
maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran kegiatan promosi
kesehatan. Kemudian, promosi kesehatan dapat dilakukan di berbagai ruang kehidupan, dalam
keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan tentu saja kantor-kantor pelayanan
kesehatan. Dalam melaksanakan program promosi kesehatan diperlukan suatu tahapan yang
sistematis guna pencapaian tujuan program yang ditetapkan. Tahapan promosi kesehatan
meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi hasil.
Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran yang
komprehensif tentang komunitas tentang potensi daerah dan potret masyarakat dalam promosi
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Profil kesehatan berisi tentang data
wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif), data kependudukan (seperti perkembangan
jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis kelamin, kelompok umur, kepadatan penduduk),
pontensi daerah (kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra
potensial), potret masyarakat (pola pengambilan keputusan, pola pencarian pelayanan kesehatan,
sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan keberhasilan pencapaian program
beserta cara pencapaiannya. Selain itu juga menggambarkan proses membuat, memperbarui, dan
mengkaji profil, dengan informasi beserta siapa saja yang terlibat. Dijelaskan bagaimana
pekerjaan dilakukan, termasuk pekerjaan tim (di provinsi beranggotakan kabupaten), instrumen
pengumpulan data yang digunakan, dan proses menganalisis dan menafsirkan data. Setiap orang
dalam tim (kabupaten), misalnya, memiliki sekelompok kecill anggota untuk mengumpulkan
data dari kecamatan, dan seterusnya.

 
1.2 Tujuan Profil Promosi Kesehatan

a. Tujuan Umum
Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan pemberdayaan masyarakat
promosi kesehatan di Puskesmas Kepenuhan Hulu Tahun 2017.

b.Tujuan Khusus
Tujuan profil kesehatan masyarakat yang komprehensif adalah:
1. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja Puskesmas
Kepenuhan Hulu.
2 Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan peningkatan
(promotif),  pencegahan dan penanggulangannya.
3. Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan untuk memantau
perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan.
4. Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan
dokumen perencanaan masyarakat lainnya.

 
BAB II
GAMBARAN UMUM
 
2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAH
Puskesmas Kepenuhan Hulu terletak di kecamatan Kepenuhan Hulu dengan wilayah
kerja yang luas. dengan perincian batas-batas wilayah yaitu sebelah utara berbatasan dengan
kecamatan Tambusai, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kepenuhan, sebelah selatan
berbatasan dengan kecamatan Kecamatan Kunto Darusalam, dan sebelah barat berbatasan
dengan Kecamatan Rambah Hilir, sedangkan luas wilayah adalah 229.81 KM², Jumlah penduduk
18.276 jiwa terdiri dari lima (5) Desa yaitu Desa Pekan Tebih, Desa Kepenuhan Hulu, Desa
Kepayang, Desa Muara Jaya dan Desa Kepenuhan Jaya serta 3 Puskesmas Pembantu (Pustu), 5
Poskesdes, 15 Posyandu Balita, 5 Posyandu Usila, 8 Unit Praktek Swasta, 2 Unit Poli Klinik
kebun, 2 Poli Klinik Swasta,Jumlah Kader Aktif 90 orang, Dukun Bayi 10 orang yang ada
dibeberapa desa untuk membantu memberikan  pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dan
yang memiliki JAMKESDA 2006 jiwa serta 3407 yang memiliki BPJS.

Tabel 2.1 Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu Tahun 2017
LUAS
N KEADAAN KEPADATAN
DESA WILAYAH
O WILAYAH PENDUDUK (KM²)
(KM²)
PEKAN
1 KM² Dataran
TEBIH
KEPENUHAN
2  KM² Dataran
HULU
3 KEPAYANG  KM² Dataran
MUARA
4  KM² Dataran
JAYA
KEPENUHAN
5 Dataran
JAYA
TOTAL KM² Rata – rata
        Sumber : Promkes Puskesmas Kepenuhan Hulu

2.2 KEADAAN PENDUDUK


1.    Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk yang manjadi wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu pada tahun
2017 adalah 18.276 jiwa.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Desa diKecamatan Kepenuhan Hulu
Se-wilayah kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu tahun 2017

NO KECAMATAN DESA TOTAL PENDUDUK

1 KEPENUHAN PEKAN TEBIH


2420  
HULU
    KEPENUHAN HULU 4535  
    KEPAYANG 3917  
    MUARA JAYA 4699  
KEPENUHAN JAYA 2705
TOTAL PUSKESMAS PENUBA 18.276  
Sumber : Promkes Puskesmas Kepenuhan Hulu
Dari tabel di atas dapat digambarkan jumlah penduduk dikecamatan Kepenuhan Hulu
wilayah kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu tahun 2017.

2.    Jumlah Rumah Tangga


Jumlah rumah tangga yang ada di Kecamatan Kepenuhan Hulu di Wilayah Kerja
Puskesmas Kepenuhan Hulu berdasarkan data survei terakhir oleh Kader Desa.
Tabel 2.3 Jumlah Rumah Tangga Menurut Desa di Kecamatan Kepenuhan Hulu
Di wilayah kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu

N JUMLAH RUMAH
NAMA DESA JUMLAH KK
O TANGGA
1 PEKAN TEBIH 809 666
2 KEPENUHAN HULU 1436 678
3 KEPAYANG 858 1271
4 MUARA JAYA 1014 1542
5 KEPENUHAN JAYA 705 754
TOTAL 4822 4911
Sumber : Survey Rumah tangga Ber-PHBS tahun 2017.
Dari tabel di atas dapat digambarkan jumlah rumah tangga dikecamatan Kepenuhan Hulu
wilayah kerja Puskesmas Kepenuhan hulu tahun 2017, dengan jumlah kepala keluarga 4822KK
dan jumlah Rumah Tangga 4911 Rumah.

3.    Jenis kelamin
Berikut ini data yang menunjukkan jumlah laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin
menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu
wilayah.
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dikecamatan Kepenuhan Hulu
Di wilayah kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu Tahun 2017
Jenis Kelamin
N Pendudu
Kecamatan Desa Laki % Perempua %
o k
-laki n
1 KEPENUHA PEKAN 51, 48,
1306
N HULU TEBIH 9 1
2    KEPENUHA 53, 46,
602
N HULU 2 8
3    KEPAYANG 50, 49,
392
8 2
4    MUARA 51, 48,
208
JAYA 9 1
5 KEPENUHA
N JAYA
5232 272 52, 47,
TOTAL 2508
4 1 9
            Sumber : Capil Kabupaten Rokan Hulu, 2017
Dari tabel di atas bisa di gambarkan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, dengan
persentase laki-laki 52,1% dan perempuan 47,9%. Jenis kelamin menentukan jenis resiko
masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Sehingga dapat
dianalisis upaya daerah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
 
4.     Usia
Rentang usia sempit, seperti kelompok usia 5 atau 10 tahun, lebih berguna daripada
kelompok usia yang luas, seperti 25-45 atau 65 tahun atau lebih. Hal ini dapat menggambarkan
kebutuhan pelayanan dan informasi kesahatan penduduk. Disebutkan jumlah dan persentase tiap
kelompok usia.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 2.1 Grafik Penduduk Menurut umur di kecamatan Lingga
Se-wilayah kerja Puskesmas Penuba Tahun 2012
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sumber: Promkes Puskesmas Penuba


 
2.3 POTENSI YANG DIMILIKI
1.    Kondisi Sosial Ekonomi
a. Mata pecaharian
Mata pencaharian adalah suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang
dan keluarganya. Permintaan terhadap suatu barang atau jasa dalam kesehatan sangat ditentukan
oleh faktor pendapatan keluarga dan faktor harga Kemampuan ekonomi menjadi salah satu
faktor penting yang mempengaruhi seseorang memanfaatkan fasilitas kesehatan ataupun aktifitas
sosial.
 
 
 
 
 
Gambar 2.2 Grafik Penduduk Menurut Mata Pencaharian di kecamatan Lingga
Se-wilayah kerja Puskesmas Penuba Tahun 2012
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sumber: Promkes Puskesmas Penuba


 
Dari grafik di atas dapat dapat di gambakan bahwa segabian besar masyarakat Kecamatan
Lingga di wilayah kerja Puskesmas Penuba ini bermata pencaharian sebagai nelayan (1870
Jiwa). Sedangkan yang tidak bekerja adalah termasuk kedalam kelompok umur 0-1 tahun, 1-4
tahun, Anak sekolah, ibu rumah tangga dan Lansia.
 
2. Tingkat pendidikan
a. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan
Penduduk berpendidikan yang tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi perilaku
sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif yang
membuat perilaku tersebut langgeng.
 
 
 
 
 
Gambar 2.3 Grafik Penduduk Menurut Pendidikan di kecamatan Lingga
Se-wilayah kerja Puskesmas Penuba Tahun 2012
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

2011
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
Pendidikan tertinggi sampai dipergutuan tinggi sebanyak 45 jiwa, sedangkan yang tidak
tamat SD sebanyak 1582 jiwa.
 
3. Budaya
Masyarakat kecamatan Lingga pada umumnyamasik kuat unsur kebudayaanya, dimana
masi di temui pengobatan – pengobatan tradisional dan jampi – jampi dari sesepu di kampung.
Dalam mengambil keputusan di dalam keluarga masyarakat kecamatan lingga berpengaruh
kepada Kepala Keluarga (patrilineal), terkadang masi kita jumpai pengambilan keputusan dari
hasil musyawarah keluarga besar, contoh pada kasus Rujukan Gawat Darurat, keluarga masi sulit
memberi keputusan sebelum ada hasil musyawarah keluarga, sehingga berpengaruh kepada
terlambatnya proses rujukan pada kasus gawat darurat.
Kebiasaan masyarakat yang masih belum bisa diubah yang berpengaruh terhadap
kesehatan (kebiasaan buang air besar di laut, sungai, dll). Hal ini sangat berpengaruh terhadap
Kesehatan dikecamatan lingga.
Upaya yang telah kami lakukan untuk mengembangkan kebisaan baik dan mengurangi
kebiasan buruk itu seperti kegiatan Penyuluhan &Kegiatan Pemberdayaan (STBM).
4. Pencarian Pelayanan Kesehatan
Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh budaya setempat. Untuk
ketersediaan pelayanan kesehatan, hamper setipan dusun di desa – desa sudah memiliki akses
pelayanan Kesehatan, tetapi masi ada kendala pada jarak tempuh antar pelayanan, transportasi
menuju ke pelayanan. Perlu diberikan penjelasan tentang aksesbilitas masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan secara umum.
 
5. Akses Informasi
a. Sumber informasi
Sumber Informasi Kesehatan Penting bagi masyarakat dalam menentukan sikap atau
keputusan bertindak. Sumber informasi bisa didapat dari beberapa Media, di kecamatan lingga
sumber informasi kesehatan biasanya digunakan Masyarakat dalam menyerap informasi,
bersikap, dan berperilaku. Pemuka pendapat yang dimaksudkan adalah tokoh agama, tokoh adat,
tokoh masyarakat, kader, dan sebagainya. Dan beberapa sumber informasi kesehatan bisa didapat
melalui media Cetak, Media elektronika seperti Radio dan Televisi.
b. Media Informasi yang Tersedia
Media cetak maupun elektronik baik lokal maupun nasional dapat dimanfaatkan sebagai
sarana untuk penyebarluasan informasi kesehatan pada masyarakat di daerah. Perlu adanya
identifikasi media yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan target market berbagai kalangan dan
umur. Media cetak dapat berupa koran, majalah, buletin,newsletter, dll. Sedangkan media
elektronik yang dapat dimanfaatkan adalah televisi dan radio.
Tabel 2.5 Media Massa Cetak yang Ada di Kecamatan Lingga tahun 2012
Desa/ Media Massa Cetak
No Kecamatan Keluraha
Yang ada Nama Media Massa Cetak
n
1 Lingga Penuba 2 Haluan Kepri, Batam Pos
    Mentuda 2 Haluan Kepri, Batam Pos
    Selayar 2 Haluan Kepri, Batam Pos
    Pekajang 0 -
  Total 2  
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
Dua Media massa cetak ini yang diterbitkan atau diedarkan di wilayah masyarakat
Kecamatan Lingga. Jenis media tertentu yang digunakan mampu menjangkau kelompok
masyarakat sesuai dengan pangsa pasarnya. Media cetak merupakan saluran yang efektif untuk
menyebarluaskan informasi kesehatan pada masyarakat.
Tabel 2.6 Media Televisi yang Ada dalam di Kecamatan Lingga
Tahun 2012
Media Televisi
Desa/
No Kecamatan Yan
Kelurahan Nama Media Televisi
g ada
TVRI, RCTI, SCTV, Trans TV, Trans
1 Lingga Penuba 10 7, TVOne, MetroTV,ANTV,
MNCTV,Global.
TVRI, RCTI, SCTV, Trans TV, Trans
    Mentuda 10 7, TVOne, MetroTV,ANTV,
MNCTV,Global
TVRI, RCTI, SCTV, Trans TV, Trans
    Selayar 10 7, TVOne, MetroTV,ANTV,
MNCTV,Global
TVRI, RCTI, SCTV, Trans TV, Trans
    Pekajang 10 7, TVOne, MetroTV,ANTV,
MNCTV,Global
  Total 10 Semua Televisi Nasianal.
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
Televisi sudah dimiliki secara luas oleh masyarakat, sehingga informasi yang ditampilkan
di televisi lebih banyak dilihat oleh masyarakat. Media televisi yang dimaksud adalah televisi
nasional maupun lokal. Media televisi merupakan saluran yang efektif untuk menyebarluaskan
informasi kesehatan pada masyarakat.
 
Tabel 2.7 Saluran Radio yang Ada di Kecamatan Lingga Tahun 2012
Desa/ Radio
No Kecamatan Keluraha
Yang ada Nama Radio
n
1 Lingga Penuba 3 RRI, Pro 2 FM, RBTM
    Mentuda 3 RRI, Pro 2 FM, RBTM
    Selayar 3 RRI, Pro 2 FM, RBTM
    Pekajang 0 -
  Total 3  
 Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
Ketiga Saluran radio diatas adalah saluran yang dapat didengarkan oleh masyarakat desa
di kecamatan lingga. Radio terutama dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses
saluran televisi  pada siang hari karena di desa Listrik hanya nyala 6 – 12 jam saja di malam hari.
 
 
 
6. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Lain yang Memiliki Potensi sebagai
Agent of Change dalam Bidang Kesehatan
Untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tidak dapat dilakukan
oleh Kementerian Kesehatan saja, membutuhkan peran serta dari berbagai pihak termasuk peran
serta dari organisasi kemasyarakatan. Diharapkan melalui peran organisasi tersebut, upaya
menyehatkan masyarakat dapat ditingkatkan karena organisasinya sampai ke akar rumput.
Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan (profesi, fungsi,
agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa), untuk berperanserta dalam
pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Menjelaskan peran (misalnya sebagai sumber informasi,
penggerak masyarakat, pengembangan promkes di institusi yang dimiiki, dll) organisasi agama
yang berpotensi untuk menjadi mitra bagi Kabupaten untuk pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan di masing-masing Kecamatan.
 
Tabel. 2.8Organisasi Keagamaan yang ada di Kecamatan Lingga
wilayah kerja Puskesmas Penuba tahun 2012
Desa/ Organisasi Keagamaan
No Kecamatan Keluraha Yang
Nama Ormas Agama
n Ada
1 Lingga Remaja Masjid At-Taqwa,
Penuba 3 Majelis Taklim Masjid At-Takwa,
Persekutuan Doa Gereja.
    Mentuda 1 Remaja Masjid
    Selayar 1 Majelis Taklim
    Pekajang 0  
  Total 5  
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
Dari table di atas ada lima Organisasi keagamaan yang berpotensi untuk menjadi mitra
bagi Kecamatan Lingga untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di masing-masing
Desa/ Kelurahan.

Tabel. 2.9 Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi yang ada di Kecamatan Lingga wilayah
kerja Puskesmas Penuba tahun 2012
Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi
Kecamata Desa/
No Yang
n Kelurahan Nama Ormas Pemuda
Ada
1 Lingga Karang Taruna desa Penuba,
Penuba 2
PKK desa Penuba,
    Mentuda 1 PKK desa mentuda
    Selayar 1 PKK desa Selayar
    Pekajang 1 PKK desa Pekajang
  Total 5  
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
Dari table di atas ada lima Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi yang berpotensi
untuk menjadi mitra bagi Kecamatan Lingga untuk pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan di masing-masing Desa/ Kelurahan.
 
 
 

BAB III
PROMOSI KESEHATAN
 
3.1 ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
a. Struktur organisasi
Organisasi merupakan salah satu fungsi dari administrasi, yang merupakan wadah dari
orang-orang atau unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini adalah struktur organisasi promosi
kesehatan di Puskesmas Kepenuhan Hulu tahun 2017.
1.   Kepala Puskesmas Kepenuhan Hulu
2.   Ka. Kesling dan Pemberdayaan Masyarakat
3.   Pengelola Program Promkes
4.   Pengelola Program Desa Siaga
5.   Pengelola Program UKBM
6.   Pengelola Program UKS
b. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Kepenuhan Hulu tahun
2017, meliputi:
1.      Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
2.      Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
3.      Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan
4.      Posyandu Aktif

 
c. Strategi
Strategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Kepenuhan Hulu adalah:
1.      Advokasi
2.      Bina Suasana
3.      Gerakan Pemberdayaan, yang didukung dengan
4.      Kemitraan
Selama tahun 2017 ini Promosi Kesehatan Puskesmas Kepenuhan Hulu telah
Melaksanakan strategi di atas namun masi ada beberapa kendala yang di pengaruhi oleh
beberapa faktor pengetahuan yang kurang dari Masyarakat.
KESEHATAN 2011
d. Sumber Daya
Dalam mencapai kinerjanya, Promosi Kesehatan Puskesmas Kepenuhan Hulu dan
didukung oleh beberapa sumber daya antara lain Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Anggaran.
 
1.      Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun
bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia
dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan
faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan di Puskesmas Kepenuhan Hulu
Tahun 2012
Non Jumlah Fungsional
Struktura
No Kecamatan Fungsional PKM jumlah
l
PKM Ahli Terampil
1 Lingga 0 5 0 0 5
Total 0 5 0 0 5
 Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
 
Tabel 3.2 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan berdasarkan Pendidikan
di Puskesmas Penuba Tahun 2012
Tingkat Pendidikan yang Tamat
No Kecamatan
SMP SMA Diploma S1 S2 S3
1 Lingga 0 0 5 0 0 0
               
Total 0 0 5 0 0 0
   Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
 

2.      Anggaran
Anggaran yang di gunakan Puskesmas Penuba untuk melaksanakan promosi kesehatan
dari APBD Kab Lingga Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, dan Dana Bantuan
Orerasional (BOK)
 
3.      Sarana Promosi Kesehatan Puskesmas Penuba
Sarana promosi kesehatan yang digunakan puskesmas Penuba adalah Peralatan Sederhana
yaitu standart flipchart, Lembar Balik, dan Liflead.
Untuk sarana promosi kesehatan yang lain belum dimiliki puskesmas Penuba yang
menjadi penghabat Pencapaian kinerja Program di tahun 2012 ini.
 
3.2 PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PROMOSI KESEHATAN
Pencapaian kinerja program pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
Puskesmas Penuba pada tahun 2012.
A. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat
Persentase rumah tangga yang ber-PHBS didapatkan dari jumlah rumah tangga yang
melaksanakan 10 indikator PHBS dibagi dengan rumah tangga yang dipantau. Sepuluh indikator
tersebut adalah yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif,
balita ditimbangsetiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur
dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.
Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak
ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7
indikator. Rumah tangga yang dipantau merupakan populasi atau sampel rumah tangga yang ada
di wilayah tersebut. Data merupakan hasil survei dan harus mewakili setiap Desa/Kelurahan
pada satu Kecamatan (cluster sample). Jumlah persentase merupakan kumulatif dari jumlah
rumah tangga yang ber-PHBS pada tahun sebelumnya.
 
 
Tabel 3.3 Jumlah Rumah Tangga yang Ber-PHBS di Kecamatan Lingga wilayah Kerja
Puskesmas Penuba Tahun 2012
Jumlah
Jumlah
Jumlah Rumah
Jumlah Rumah
Jumlah Rumah tangga
NO Nama Desa Rumah tangga
KK tangga Tidak
tangga yang di
BerPHBS BerPHB
Pantau
S
1 PENUBA 777 648 432 55 377
2 MENTUDA 238 206 132 23 109
3 SELAYAR 232 192 183 19 164
PEKAJAN
115 99 82 2 80
4 G
TOTAL 1362 1145 829 99 730
Sumber: Hasil Survey Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2012
 
Gambar 3.1 Persentase Rumah Tangga yang Ber-PHBS berdasarkan
Desa/ Kelurahan di Kecamatan Lingga
Wilayah kerja Puskesmas Penuba Tahun 2012
Sumber: Hasil Survey Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2012
Capaian rumah tangga yang ber-PHBS di Kecamatan Lingga wilayah Kerja Puskesmas
Penuba tahun 2012 mencapai 12%, Persentase desa/ kelurahan tertinggi di desa Mentuda yang
mencapai 17.4%, sedangkan yang terendah capaian adalah desa Pekajang hanya 2.4% rumah
tangganya yang ber-PHBS.

1.       Kemitraan dengan Dunia Usaha/Swasta dan Lintas Sektor


Tabel 3.4 Kemitraan dengan Dunia Usaha dalam PHBS di Provinsi AAA
Tahun 2011
Dunia Usaha/ Swasta
Jumlah
No Kecamatan Desa/Kel Nama
yang Kegiatan
Perusahaan
bermitra
Lingga PT. Senam
1 Penuba 1
ASKES Sehat
    Mentuda - - -
    Selayar - - -
    Pekajang - - -
  Total 1    
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
 
2.       Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Terkait Pelaksanaan PHBS
Tabel. 3.5 Peran Serta Organisasi Berdasarkan Kesamaan Fungsi dalam PHBS di Kecamatan
Lingga Wilayah Kerja Puskesmas Penuba Tahun 2012
Ormas Berdaarkan Kesamaan Fungsi
N Desa/Ke yang
Kec Nam Kegiata
o l berpera Peran
a Ormas n
n serta
1 Lingg Penuba 1 Karang PHBS Pengoordinas
Rumah i PSN
a Taruna
tangga
    Mentuda - - - -
    Selayar - - - -
  Pekajan -
  - - -
g
  Total 1      
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3.       UKBM yang dikembangkan terkait PHBS
Tabel 3.6 UKBM yang dikembangkan dalam PHBS di Kecamatan Lingga
Wilayah kerja Puskesmas Penuba tahun 2012.
Nama
No Kec Desa/Kel Kegiatan
UKBM
Penumbangan dan Penyuluhan
Posyandu Kesehatan Balita dan Lansia,
, dana senam lansia, survailens
1 Lingga Penuba
sehat, penyakit, kesehatan
Toga Lingkungan, pelayanan
kesehatan dasar
Penumbangan dan Penyuluhan
Posyandu Kesehatan Balita dan Lansia,
, dana senam lansia, survailens
    Mentuda
sehat, penyakit, kesehatan
Toga Lingkungan, pelayanan
kesehatan dasar
Penumbangan dan Penyuluhan
Posyandu Kesehatan Balita dan Lansia,
, dana senam lansia, survailens
    Selayar
sehat, penyakit, kesehatan
Toga Lingkungan, pelayanan
kesehatan dasar
Penumbangan dan Penyuluhan
Kesehatan Balita dan Lansia,
senam lansia, survailens
    Pekajang Posyandu
penyakit, kesehatan
Lingkungan, pelayanan
kesehatan dasar
  Total 13  
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba

 
4.      Fasilitasi akses informasi dan pendidikan kesehatan pada masyarakat
Tabel 3.7 Materi Informasi PHBS di Kecamatan lingga
Wilayah kerja Puskesmas Penuba tahun 2012
Media Cetak Media Elektronik
Desa/Ke
No Kec Jenis Jenis
l Tentang Tentang
Media Media
PHBS, CTPS,
Leaflet
Jampersal,
1 Lingga Penuba - -
HIV, Bahaya
Poster
Merokok
PHBS, CTPS,
Leaflet
Jampersal,
    Mentuda - -
HIV, Bahaya
Poster
Merokok
PHBS, CTPS,
Leaflet
Jampersal,
    Selayar - -
HIV, Bahaya
Poster
Merokok
PHBS, CTPS,
Leaflet
Jampersal,
    Pekajang - -
HIV, Bahaya
Poster
Merokok
Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
 
B. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat
Promosi Kesehatan bertugas untuk memberdayakan masyarakat untuk menjaga dan
meningkatkan kesehtannya. Kegiatan dilakukan melalui:
1.       Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Pesentase Desa dan Kelurahan siaga aktif Puskesmas Penuba adalah 75%, dengan
tahapan Pratama Ketiganya. Hambatan dalam mengembagkan desa siaga aktif ini dari pihak desa
yang kurang tanggap dengan desa sianganya. Upaya memotivasi pihak desa sudah dilakukan,
tetapi sampai saat ini belum mencapai hasil yang diinginkan.
 
 
 
 
 
 
 
a.   UKBM yang dikembangkan terkait Desa Siaga
Tabel 3.8 UKBM yang dikembangkan dalam Desa Siaga di Kecamatan Lingga Wilayah Kerja
Puskesmas Penuba Tahun 2012
Nama
No Kec Desa/Kel Kegiatan
UKBM
1 Kecamatan Penuba Posyandu Penimbangan balita dan
lansia, penyuluhan kesehatan,
  Pemberian PMT,
    Mentuda Posyandu Penimbangan balita dan
lansia, penyuluhan kesehatan,
  Pemberian PMT,
    Selayar Posyandu Penimbangan balita dan
lansia, penyuluhan kesehatan,
  Pemberian PMT,
    Mentuda Posyandu Penimbangan dan penyuluhan
KB, Pemberian PMT
 
   Sumber: Promkes Puskesmas Penuba
 
b.  Fasilitasi Akses Informasi Dan Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat.
Tabel 3.9 Materi Informasi Desa Siaga Kecamatan Lingga
Wilayah kerja Puskesmas Penuba tahun 2012
Media
Media Cetak
Elektronik
No Kec Desa/Kel
Jenis Jenis
Tentang Tentang
Media Media
1 Lingg Penuba Leafle Desa siaga bagi - -
a t kader, desa siaga
bagi kepala desa
Poster dan tokoh
masyarakat
Buku
Posyandu
Desa siaga bagi
Leafle
kader, desa siaga
t
bagi kepala desa
    Mentuda dan tokoh - -
Poster
masyarakat
Buku
Posyandu
Desa siaga bagi
Leafle
kader, desa siaga
t
bagi kepala desa
    Selayar dan tokoh - -
Poster
masyarakat
Buku
Posyandu
Desa siaga bagi
Leafle
kader, desa siaga
t
bagi kepala desa
    Pekajang dan tokoh - -
Poster
masyarakat
Buku
Posyandu
Sumber : Promkes Puskesmas Penuba
2.      Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan
Gambar 3.5 Persentase Sekolah Dasar yang Mempromosikan Kesehatan di Kecamatan Lingga
Wilayah Kerja Puskesmas Penuba tahun 2012 
Sumber : Promkes Puskesmas Penuba
 
Gambar 3.6 Persentase Strata Sekolah Dasar yang Mempromosikan Kesehatan
di Kecamatan Lingga wilayah Puskesmas Penuba tahun 2012
Sumber : Promkes Puskesmas Penuba
 
 
a.      UKBM yang dikembangkan terkait SD yang Mempromosikan Kesehatan
Tabel 3.10 UKBM yang dikembangkan dalam SD yang
Mempromosikan Kesehatan Di Kecamatan Lingga
Wilayah kerja Puskesmas Penuba tahun 2012

Desa/ Nama
No Kecamatan Kegiatan
Kelurahan UKBM
1 Lingga Penuba UKS Pemeriksaan gigi, Penyuluhan
CTPS
    Mentuda UKS Pemeriksaan gigi, Penyuluhan
CTPS
    Selayar UKS Pemeriksaan gigi, Penyuluhan
CTPS
    Pekajang UKS Pemeriksaan gigi, Penyuluhan
CTPS
 
 
b.      Fasilitas askes informasi dan pendidikan kesehatan pada masyarakat.
Tabel 3.9 Materi Informasi SD yang Mempromosikan Kesehatan
di Kecamatan Lingga Wilayah kerja Puskesmas Penuba tahun 2012
Media
Media Cetak
Elektronik
No Kec Desa/Kel
Jenis Jenis
Tentang Tentang
Media Media
CTPS, dokter
Leafle
cilik, Cacingan,
t
Bahaya Merokok,
Lingg
1 Penuba PHBS disekolah, - -
a Poster
3B, buang sampah
pada tempatnya,
Buku
3M plus
Leafle CTPS, dokter
t cilik, Cacingan,
Bahaya Merokok,
    Mentuda - -
Poster PHBS disekolah

Buku
CTPS, dokter
Leafle
cilik, Cacingan,
t
Bahaya Merokok,
    Selayar PHBS disekolah, - -
Poster
3B, buang sampah
pada tempatnya,
Buku
3M plus
Leafle CTPS, dokter
t cilik, Cacingan,
Bahaya Merokok,
    Pekajang - -
Poster PHBS disekolah

Buku
 

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.  Kesimpulan

Sangatlah kami sadari secara umum promosi kesehatan yang ada di puskesmas Penuba
tidaklah optimal baik dalam pelaksanaannya serta sarana prasarana penyuluhan dan medianya
yang terbatas, tetapi hal ini tidak membuat kami di puskesmas Penuba berkecil hati dan berdiam
diri akan keadaan dan keterbatasan kami, tentu kami berusaha menjalankan program ini agar
sesuai dengan harapan kita bersama yang didalam pelaksanaannya tidak lepas dari ketersediaan
sumber daya manusianya, sarana dan prasarana yang mendukung promosi kesehatan,
dan  pembiayaannya, sehingga kedepannya program promosi kesehatan di puskesmas Penuba
menjadi yang terdepan dari program-program lain dan lebih digalakkan lagi pelaksanaannya
dengan memperhatikan kebutuhan program promosi kesehatan ini dalam rangka pencapaian hasil
yang optimal.
 
4.2.  Saran

Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian program promosi


kesehatan di Puskesmas Penuba Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga adalah :

Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat yang diharapkan, Sanitasi
dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih yang sangat terbatas.

Terbatasnya sarana dan prasarana program promosi kesehatan yang ada di puskesmas
Penuba menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan karena keefektifan serta
modernitas pada media dan sarana yang digunakan menentukan keberhasilan serta menarik
perhatian masyarakat untuk memperhatikan pesan kesehatan yang disampaikan.

Pencatatan dan pelaporan serta dokumentasi yang lemah menyebabkan semua kegiatan
promosi kesehatan yang dilaksanakan menjadi sulit untuk di evaluasi.

Kurang lancarnya koordinasi, informasi, sinkronisasi dan sosialisasi baik di puskesmas


Penuba sendiri, di lintas sektoral maupun di masyarakat akan pentingnya program promosi
kesehatan.

Pentingnya penetapan standar pelayanan minimum di lingkungan masyarakat yang


bertujuan untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan.
Masih kurangnya kinerja tim di puskesmas Penuba yang beranggapan bahwa tugas
penyuluhan/promosi kesehatan adalah tugas pemegang program promosi kesehatan itu sendiri
sehingga hal inilah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan.

Team Building perlu tingkatkan dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan sesuai
dengan disiplin keilmuan yang ada di puskesmas sehingga penyuluhan atau promosi kesehatan
berjalan sesuai bidang keilmuannya, sehingga petugas kesehatan  yang
memberikan/menyampaikan materi penyuluhan diharapkan sesuai dengan kapabilitas dan
akuntabilitas yang di miliki.

Anda mungkin juga menyukai