Anda di halaman 1dari 16

Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS)

di Sekolah

PHBS di Sekolah
adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri
mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat.

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok di sekolah

7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

8. Membuang sampah pada tempatnya


PHBS Di Sekolah

Jumlah anak di indonesia rata-rata 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar
237.556.363 orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-
nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen
perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta
maupun sekolah agama dari berbagai tindakan.

Jika tiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja maka ada 5 juta kader
kesehatan yang dapat membantu terlaksananya dua strategi utama Departemen
Kesehatan yaitu:
“Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat” serta
“Surveilans, monitoring dan informasi kesehatan”

Usia Sekolah Rawan Penyakit


Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman
penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah
bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit

Data penyakit yang di derita oleh anak sekolah (SD) Terkait Perilaku
Jenis penyakit Jumlah Kasus Sumber Data

Kecacingan 40-60% Profil Dep Kes Tahun 2005


Anemia 23,2 % Yayasan Kusuma Buana Tahun 2007
Karies & Periodental 74,4 % SKRT Tahun 2001Kasus Diare

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization


Setiap tahun 100.000 anak Indonesia meninggal akibat diare
Data Departemen Kesehatan :
Diantara 1000 penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare
sepanjang tahunSumber:

Majalah Interaksi 2007


Kasus Merokok
Data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
Tahun 2004 menyebutkan sekitar 3% anak-anak mulai merokok sejak kurang dari
10 tahun Persentase orang merokok tertinggi (64%) berada pada kelompok umur
remaja (15-19 tahun). Hal ini berarti bahaya rokok pada masyarakat yang rentan
yakni anak-anak dan berdampak pada masa remaja.

Kasus TB Paru
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Dinas kesehatan DKI Jakarta menemukan setidaknya ada 1.872 anak yang
menderita TB dari 10.273 penderita TB di DKI
Data Departemen Kesehatan
Tahun 2006 penderita TB anak masih 397 (Hr. Rakyat Merdeka 8/9/07). Data
departemen kesehatan menunjukan kasus TB pada anak di seluruh Indonesia
tahun 2007 sebanyak 3.990

Latar Belakang PHBS di sekolah


Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10),
ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai
PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui
pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).

PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.

Indikator PHBS di sekolah


1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah.
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
8. Membuang sampah pada tempatnya

Sasaran pembinaan PHBS di sekolah

Siswa
Warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah dan orang
tua siswa)
Masyarakat lingkungan sekolah (penjaga kantin, satpam,dll)

Manfaat Pembinaan PHBS di Sekolah


Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.
Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi
belajar siswa
Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu
menarik minat orang tua.
Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Langkah-langkah Pembinaan PHBS di sekolah

1. Analisis Situasi
Penentu kebijakan/pimpinan disekolah melakukan pengkajian ulang tentang ada
tidaknya kebijakan tentang PHBS di sekolah serta bagaimana sikap dan perilaku
khalayak sasaran (siswa, warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah)
terhadap kebijakan PHBS disekolah. Kajian ini untuk memperoleh data sebagai
dasar membuat kebijakan.

2. Pembentukan kelompok kerja


Pihak Pimpinan sekolah mengajak bicara/berdialog guru, komite sekolah dan tim
pelaksana atau Pembina UKS tentang :

Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS disekolah • Membahas rencana


kebijakan tentang penerapan PHBS di sekolah.
Meminta masukan tentang penerapan PHBS di sekolah, antisipasi kendala
sekaligus alternative solusi.
Menetapkan penanggung jawab PHBS disekolah dan mekanisme pengawasannya.
Membahas cara sosialisasi yang efektif bagi siswa, warga sekolah dan masyarakat
sekolah.
Pimpinan sekolah membentuk kelompok kerja penyusunan kebijakan PHBS di
sekolah.

3. Pembuatan Kebijakan PHBS di sekolah

Kelompok kerja membuat kebijakan jelas, tujuan dan cara melaksanakannya.

4. Penyiapan Infrastruktur
Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas PHBS di
sekolah Instrument pengawasan Materi sosialisasi penerapan PHBS di sekolah
Pembuatan dan penempatan pesan di tempat-tempat strategis disekolah Pelatihan
bagi pengelola PHBS di sekolah

5. Sosialisasi Penerapan PHBS di sekolah

a. Sosialisasi penerapan PHBS di sekolah di lingkungan internal antara lain :


• Penggunaan jamban sehat dan air bersih
• Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN)
• Larangan merokok disekolah dan kawasan tanpa rokok di sekolah
• Membuang sampah ditempatnya

b. Sosialisasi tugas dan penanggung jawab PHBS di sekolah

6. Penerapan PHBS di Sekolah


• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa sesuai dengan kurikulum
yang berlaku (kurikuler)
• Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa yang dilakukan diluar jam
pelajaran biasa (ekstra kurikuler)
Kerja bakti dan lomba kebersihan kelas
Aktivitas kader kesehatan sekolah /dokter kecil.
Pemeriksaan kualitas air secara sederhana
Pemeliharaan jamban sekolah
Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
Demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar
Pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur
Pemeriksaan rutin kebersihan
: kuku, rambut, telinga, gigi dan sebagainya.
• Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui konseling.
• Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan dengan melibatkan peran aktif
siswa, guru, dan orang tua, antara lain melalui penyuluhan kelompok, pemutaran
kaset radio/film, penempatan media poster, penyebaran leafleat dan membuat
majalah dinding.
Pengawasan & penerapan sanksi Pengawas penerapan PHBS di sekolah mencatat
pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai dengan peraturan yang telah dibuat
seperti merokok di sekolah, membuang sampah sembarangan

7. Pemantauan dan evaluasi


• Lakukan pamantauan dan evaluasi secara periodic tentang kebijakan yang telah
dilaksanakan
• Minta pendapat pokja PHBS di sekolah dan lakukan kajian terhadap masalah
yang ditemukan.
• Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan
Dukungan dan Peran untuk membina PHBS di sekolah
Adanya kebijakan dan dukungan dari pengambil keputusan seperti Bupati, Kepala
Dinas pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, DPRD, lintas sector sangat penting
untuk pembinaan PHBS disekolah demi terwujudnya sekolah sehat. Disamping itu,
peran dari berbagai pihak terkait (Tim Pembina dan pelaksana UKS), sedangkan
masyarakat sekolah berpartisipasi dalam perilaku hidup bersih dan sehat baik di
sekolah maupun di masyarakat.

(1)Pemda
Bupati/walikota
Mengeluarkan kebijakan dalam bentuk perda, surat keputusan, surat edaran,
instruksi, himbauan tentang Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan sehat disekolah.
Mengalokasikan anggaran untuk pembinaan PHBS di sekolah.
DPRD
Memberikan persetujuan anggaran untuk pengembangan PHBS di sekolah
Memantau kinerja Bupati/Walikota yang berkaitan dengan pembinaan PHBS di
sekolah

(2)Lintas Sektor
Dinas Kesehatan
Membina dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS melalui jalur
ekstrakulikuler.
Dinas Pendidikan
Membina dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan Program UKS melalui
jalur kulikuler dan ekstrakulikuler
Kantor Depag
Melaksanakan pembinaan dan pengembangan PHBS dengan pendekatan program
UKS pada perguruan agama

(3)Tim Pembina UKS


Merumuskan kebijakan teknis mengenai pembinaan dan pengembangan PHBS
melalui UKS
Mengkordinasikan kegiatan perencanaan dan program serta pelaksanaan
pembinaan PHBS melalui UKS
Membina dan mengembangkan PHBS melalui UKS serta mengadakan monitoring
dan evaluasi.

(4)Tim Pelaksana UKS


Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dalam rangka
peningkatan PHBS di sekolah.
Menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik, instansi lain yang terkait dan
masyarakat lingkungan sekolah untuk pembinaan dan pelaksanaan PHBS di
sekolah.
Mengadakan evaluasi pembinaan PHBS di sekolah.

(5)Komite sekolah
Mendukung dalam hal pendanaan untuk sarana dan prasana pembinaan PHBS di
sekolah
Mengevaluasi kinerja kepala sekolah dan guru-guru yang berkaitan dengan
pencapaian sekolah sehat.

(6)Komite sekolah
Mengeluarkan kebijakan dalam bentuk surat keputusan, surat edaran dan
instruksi tentang pembinaan PHBS di sekolah.
Mengalokasikan dana/anggaran untuk pembinaan PHBS di sekolah
Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan PHBS di sekolah
Memantau kemajuan pencapaian sekolah sehat disekolahnya

(7)Guru-guru
Bersama guru lainnya mengadvokasi yayasan/orang tua murid kepala sekolah
untuk memperoleh dukungan kebijakan dan dana bagi pembinaan PHBS di
sekolah
Sosialisasi PHBS di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Melaksanakan pembinaan PHBS di lingkungan sekolah dan sekitarnya
Menyusun rencana pelaksanaan dan penilaian lomba PHBS di sekolahnya.
Memantau tujuan pencapaian sekolah sehat di lingkungan sekolah

(8)Orang tua murid


Menyetujui anggaran untuk pembinaan PHBS di sekolah
Memberikan dukungan dana untuk pembinaan PHBS di sekolah baik insidentil dan
bulanan.
Demam Berdarah
Penyebab
Demam berdarah adalah penyakit akut
yang disebabkan oleh virus dengue, yang
ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemuka
n di daerah tropis dan sub-tropis, dan
menjangkit luas di banyak negara di As
ia Tenggara. Terdapat empat jenis virus
dengue, masing-masing dapat menyebabkan
demam berdarah, baik ringan maupun
fatal.

Ciri-ciri Klinis
Demam berdarah umumnya ditandai oleh demam tinggi mendadak, sakit
kepala hebat,
rasa sakit di belakang mata, otot dan se
ndi, hilangnya napsu makan, mual-mual dan
ruam. Gejala pada anak-anak dapat be
rupa demam ringan yang disertai ruam.
Demam berdarah yang lebih parah ditandai
dengan demam tinggi yang bisa mencapai
suhu 40-41

C selama dua sampai tujuh hari, wajah kemerahan, dan gelaja lainnya
yang menyertai demam berdarah ringan.
Berikutnya dapat muncul kecenderungan
pendarahan, seperti memar, hidung dan gusi
berdarah, dan juga pendarahan dalam
tubuh. Pada kasus yang sangat parah, mungki
n berlanjut pada kegagalan saluran
pernapasan, shock dan kematian.
Setelah terinfeksi oleh salah satu dari
empat jenis virus, tubuh akan memiliki
kekebalan terhadap virus itu, tapi tidak menj
amin kekebalan terhadap tiga jenis virus
lainnya.
Penularan
Demam berdarah ditularkan pada ma
nusia melalui gigitan nyamuk betina
Aedes
yang
terinfeksi virus dengue. Penyakit ini tidak
dapat ditularkan langsung dari orang ke
orang. Penyebar utama vi
rus dengue yaitu nyamuk
Aedes aegypti
, tidak ditemukan di
Hong Kong, namun virus dengue juga dapat
disebarkan oleh spesies lain yaitu
Aedes
albopictus
.
Masa Inkubasi
Jangka masa inkubasi adalah 3 sampai
14 hari, umumnya 4 sampai 7 hari.
Penanganan
Tidak ada perawatan khusus untuk demam
berdarah. Obat-obatan diberikan untuk
meringankan demam dan rasa sakit. Pende
rita sebaiknya segera dirawat, dan
terutama dijaga jumlah cairan tubuhnya.
Dengan perawatan yang tepat dan segera,
tingkat kematian tidak mencapai 1%.
Pencegahan
Saat ini, tidak tersedia vaksin untuk dema
m berdarah. Karena itu, pencegahan terbaik
adalah dengan menghilangkan genangan air yang dapat menjadi sarang
nyamuk, dan
menghindari gigitan nyamuk.
Langkah Umum untuk Mencegah Penyakit
yang Disebarkan oleh Nyamuk
1. Kenakan pakaian lengan panjang dan
celana panjang, dan gunakan obat penangkal
nyamuk yang mengandung DEET pada bagi
an tubuh yang tidak
terlindungi.
2. Gunakan kawat nyamuk atau kela
mbu di ruangan tidak berAC.
3. Pasang obat nyamuk bakar ataupun obat nyam
uk cair/listrik di tempat yang dilalui
nyamuk, seperti jendela, untuk me
nghindari gigitan nyamuk.
4. Cegah munculnya genangan air
- Buang kaleng dan botol bekas di
tempat sampah yang tertutup.
- Ganti air di vas bunga paling sedikit se
minggu sekali, dan jangan biarkan ada air
menggenang di pot tanaman.
- Tutup rapat semua wadah air, sumur dan tangki penampungan air.
- Jaga saluran air supaya tidak tersumbat.
- Ratakan permukaaan tanah untuk mencegah timbulnya genangan air.
Jika Anda melihat sarang nyamuk di tempat umum, harap hubungi Hotline
Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan di nomor 2868 0000.
Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam
berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi
dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagia
belakang mata.

Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun
sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam berdarah atau dengue
hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang
memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami
penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening,
muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah,
dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut.

Dikarenakan kebanyakan masyarakat sudah terlanjur salah kaprah, maka tulisan ini tetap diberi
judul “Demam Berdarah” namun tanpa mengurangi nilai edukasinya.

Penyebab demam dengue


Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh kedua serangga tersebut, maka
demam dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung selayaknya penyakit flu. Nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus banyak berkembang biak di daerah padat penduduk,  misalnya di
kota-kota besar  beriklim lembap dan hangat.
Masalah penyakit demam dengue biasanya dialami oleh negara-negara subtropis dan tropis,
termasuk Indonesia. Diperkirakan ada seratus juta kasus demam dengue yang terjadi pada tiap
tahunnya di dunia, bahkan ribuan orang di antaranya terjangkit dalam waktu singkat akibat
wabah penyakit ini.

Penyakit demam dengue di Indonesia


Menurut data yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, telah
terjadi 112.511 kasus demam dengue di 34 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 871
penderita yang meninggal dunia.

Pada tahun 2014, kasus demam dengue di Indonesia mengalami penurunan. Menurut data yang
dikumpulkan hingga pertengahan Desember 2014, telah terjadi 71.668 kasus dengan 641 orang
di antaranya meninggal dunia.

Data di atas menempatkan Indonesia sebagai negara nomor 1 di Asia Tenggara terkait kasus
penyakit demam dengue. Sedangkan di dunia, Indonesia adalah nomor 2 setelah Brazil.

Diagnosis dan pengobatan demam dengue


Jika Anda mengalami gejala seperti flu (misalnya sakit kepala dan demam tinggi) selama lebih dari satu
minggu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Terlebih lagi jika gejala tersebut dirasakan setelah
berkunjung ke daerah yang sedang dilanda wabah demam dengue.

Para dokter yang sudah terbiasa menangani demam dengue biasanya dapat langsung mengenali
penyakit ini hanya dari gejala-gejala yang Anda rasakan. Apabila dokter yang memeriksa Anda
belum yakin bahwa Anda terkena demam dengue, maka pemeriksaan darah dapat dilakukan
untuk melihat keberadaan virus di dalam aliran darah. Selain untuk memperkuat diagnosis,
pemeriksaan darah juga bisa dilakukan untuk mengetahui dampak infeksi terhadap darah.

Hingga saat ini belum ada vaksin yang bisa mencegah demam dengue, meskipun begitu
pengobatan penyakit ini tergolong sederhana dan tidak memerlukan sebuah obat khusus.

Demam dengue bisa ditangani dengan meminum banyak cairan, beristirahat, serta mengonsumsi
parasetamol dan acetaminophen. Jika langkah pengobatan ini diterapkan, biasanya gejala demam
dengue akan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 2-5 hari.

Tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri jenis ibuprofen, aspirin, dan
naproxen sodium jika Anda menderita demam dengue karena dikhawatirkan dapat meningkatkan
risiko terjadinya pendarahan internal.

Pencegahan demam dengue


Berikut ini beberapa langkah pencegahan demam berdarah yang bisa Anda terapkan, di antaranya:

 Mensterilkan bagian dalam rumah Anda dengan menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk
 Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
 Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya
yang ada di rumah Anda.
 Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
 Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
 Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang
terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua
tahun.
 Mengenakan pakaian yang longgar yang bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
 Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
 Mengadakan fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk dan jentik-jentiknya.

Komplikasi demam dengue
Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, demam dengue bisa berkembang menjadi komplikasi yang
lebih serius, yaitu dengue hemorrhagic fever atau demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock
syndrome yang dapat menyebabkan kematian akibat pendarahan hebat.

Kedua komplikasi tersebut berisiko tinggi dialami oleh orang yang sistem kekebalan tubuhnya
tidak mampu melawan infeksi dengue yang dia derita, atau oleh orang yang sebelumnya pernah
terkena demam dengue lalu terkena kondisi ini kembali.

Segera bawa ke rumah sakit apabila di sekitar Anda ada penderita demam dengue yang gejalanya
mengarah pada demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome.

Manfaat ASI Ekslusif


AsI merupakan sumber nutrisi pada bayi. Komposisi yang terkandung di dalam ASI menunjang
tumbuh kembang bayi apalagi terdapat kandungan antibodi alami yang dapat membantu dalam
mencegah infeksi dan gangguan kesehatan pada bayi.

Bahkan ASI lebih dikenal luas sebagai nutrisi yang lengkap yang dapat memberikan dukungan
untuk pertumbuhan, kesehatan, imunitas dan perkembangan bayi sehingga dengan demikian
pemberian ASI pada bayi sangat penting untuk diberikan.

Pemberian ASI pada bayi minimal dengan memberikan ASI ekslusif, yaitu memberikan ASI
tanpa makanan lainnya selama enam bulan pertama. Sudahkah anda memberikan ASI ekslusif
pada bayi anda? Kenali lebih dalam manfaat pemberian ASI untuk bayi dan dapatkan
keuntungan untuk ibu yang memberikan ASI. Yuk, kenali lebih dalam pemberian ASI pada bayi.
Pengertian ASI EKslusif

Anda
sering mendengar ibu diwajibkan untuk memberikan ASI Ekslusif. ASI Ekslusif merupakan
pemberian ASI tanpa memberikan makanan lain pada bayi yang berusia 0-6 bulan. Dengan
demikian bayi tidak diberikan tambahan cairan seperti susu formula, air putih, air teh, madu atau
makanan padat sebelum usia enam bulan.

Pemberian ASI ekslusif dianjurkan hingga usia bayi 4 bulan akan tetapi lebih baik diberikan
hingga usia bayi 6 bulan. Selanjutnya pemberian ASI ekslusif dapat diberikan dengan
pendamping makanan, pemberian ASI sendiri dapat hingga usia bayi anda berusia 2 tahun.

ASI ekslusif adalah intervensi yang efektik untuk mencegah kematian anak sedangkan menurut
survei yang ditemukan kesadaran akan pemberian ASI semakin berkurang. Bahkan masyarakat
masih khawatir apabila yang diberikan pada bayi tidak mengenyangkan sehingga pemberian ASI
ditambah dengan susu formula ataupun air putih bahkan pemberian makanan pendamping ASI
sebelum 6 bulan. Jelas saja ini merupakan kesalahan karena pemberian ASI ekslusif tidak seperti
itu.

Pemberian ASI ekslusif didukung oleh UNICEF untuk meningkatkan kesadaran ibu menyusui.
Kebutuhan nutrisi yang terkandung di dalam ASI sangat penting untuk tumbuh kembang bayi.
Dukungan dari pemerintah untuk melarang promosi pengganti ASI di fasilitas kesehatan akan
membantu dalam pemberian ASI ekslusif. Begitu pula pada ibu menyusui yang memiliki
tanggung jawab sebagai wanita karir. Anda dapat menggunakan waktu senggang untuk
memompa ASI dan tetap memberikan ASI ekslusif pada bayi.
Kenali Jenis ASI Untuk Mendukung Pemberian ASI EKSlusif

Ibu tidak perlu khawatir ASI yang diberikan kepada bayi tidak membuatnya kenyang sehingga
pemberian makanan atau cairan kepada bayi 6 bulan sebaiknya tidak diberikan untuk mendukung
pemberian ASI ekslusif. Selain itu ASi memiliki jenis dan manfaat yang berbeda-beda, berikut
ini adalah jenis ASI dan manfaatnya untuk bayi :

1. Kolostrum

Merupakan cairan yang memiliki warna kekuning-kuningan umunya pada hari 1-3 setelah
kelahiran. Jenis ASI ini dapat memberikan manfaat kepada bayi karena mengandung protein
yang dapat berfungsi sebagai antibodi dalam membunuh kuman. Bahkan kolustrum seringkali
dikatakan imunisasi pada bayi yang baru lahir karena manfaat antibodi yang baik untuk
kesehatan.

2. Susu Transisi

Jenis ASI yang diproduksi setelah kolostrum pada hari ke 4-10 kelahiran bayi. Pada susu transisi
terdapat immunoglobin protein dan juga laktosa dengan kosentrasi yang lebih rendah dari pada
kolestrum akan tetapi memiliki kandungan lemak dan jumlah kalori yang tinggi. Adapun warna
dari ASI yang berjenis susu transisi ini lebih putih dari kolostrum

3. Susu Matur

Sedangkan ASI yang keluar setelah 10 hari dan seterusnya setelah kelahiran disebut dengan susu
matur. Warna dari ASI ini adalah berwarna putih kental sehingga komposisi dari ASI yang
keluar dari isapan pertamanya adalah lemak dan juga karbohidrat yang lebih banyak
dibandingkan dengan isapan terakhir. Inilah alasannya jangan terlalu cepat memindahkan bayi
ketika sedang menyusui sebelum hisapan pada bayi habis.

Manfaat ASI ekskusif Pada Bayi

Manfaat memberikan ASI ekslusif kepada bayi adalah untuk mengurangi jenis penyakit ketika
tumbuh dewasa. Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa anak yang disusui pada saat anak anak
dengan ASI ekslusif maka akan mengurangi berbagai jenis penyakit seperti obesitas, hipertensi
dan juga diabetes melitus tipe 2.

Begitupula dengan penelitian lainnya yang menghubungkan pemberian ASI ekslusif dengan
kemampuan test intelegensia yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang mendapatkan susu
formula. Inilah pentingnya untuk ibu memberikan dukungan anak anda untuk mendapatkan ASI
ekslusif.

Selain itu manfaat dari ASI ekslusif lainnya adalah sebagai berikut :

1. ASI memberikan manfaat pada bayi karena mudah dicerna apabila ketika pencernaannya belum
begitu sempurna (dibawah usia 6 bulan).
2. ASI dapat menyempurnakan tumbuh kembang bayi anda.Bahkan ASI dapat membuat bayi sehat
dan juga cerdas
3. ASI dapat menjadi antibodi alami tubuh bayi terutama yang berhubungan dengan penyakit
infeksi.
4. ASI akan selalu ada pada suhu yang tepat sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan membuat
bayi terlalu panas atau dingin
5. Bahkan komposisi dan volume ASI akan disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Anda tidak perlu
khawatir akan berkurang sampai 6 bulan
6. Pada sistem pencernaan bayi sampai dengan 6 bulan. ASI merupakan makanan dan minuman
yang tepat unuk bayi tanpa harus diberikan makanan atau cairan tambahan.
7. Frekuensi bayi menyusu akan terganggu apabila diberikan minuman ataupun makanan selain
ASI. Sehingga usahakan tetap memberikan ASI.

Manfaat ASI Ekslusif Untuk Ibu

Memberikan ASi ekslusif pada ibu juga memberikan manfaat. Pasca persalinan ibu mengalami
pendarahan akan dibantu dengan pemberian ASI ekslusif selain itu akan mempercepat
pengecilan rahim semula. Kondisi ini disebabkan karena pada saat melahirkan dan segera
disusukan akan membantu dalam merangsang hisapan bayi dan diteruskan ke hipofisis pars
posterior yang akan mengeluarkan hormon progesterone
Manfaat ASI eksklusif akan membantu dalam mengembalikan tubuh ibu setelah hamil. Dengan
aktivitas menyusui maka timbunan lemak pada tubuh ibu akan dipergunakan untuk membentuk
ASI sehingga berat badan ibu akan kembali stabil

Selanjutnya adalah ikatan batin antara ibu dan anak akan lebih terjaga karena ibu dapat dengan
mudah mengekspresikan sayang kepada anaknya. Dengan demikian ikatan batin semakin kuat.
Begitupula dengan pemulihan kesehatan ibu yang semakin cepat ketika ibu memberikan ASI
ekslusif pada bayi.

Manfaat untuk ibu ketika memberikan ASI eksklusif adalah dapat mengurangi risiko kanker
payudara dan juga kanker ovarium. Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengamati korelasi
antara infertilitas dan tidak menyusui akan meningkatkan risiko kanker baik kanker payudara
maupun kanker ovarium.

Dengan demikian penting bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI
tanpa makanan dan cairan apapun selama minimal 4 bulan maksimal selama 6 bulan. Tidak perlu
khawatir karena volume ASI akan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi anda. Yuk, mulai
memberikan ASI ekslusif untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai