Anda di halaman 1dari 11

A.

IDENTITAS
Nama : An. A
Tanggal Lahir : 23-12-2013
Jenis : Laki – Laki
Umur : 7 Tahun
Ruang : Tulip
Kelahiran : Tunggal
Tanggal MRS : 13-01-2020 Jam : 12.00
Tanggal Pengkajian : 13-01-2020 Jam: 14.30
Diagnosa medis : Thalasemia
B. IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ibu : Ny. N Nama Ayah : Tn. P
Umur Ibu : 49 Tahun Umur Ayah : 56 tahun
Pekerjaan Ibu : IRT Pekerjaan Ayah: Buruh
Pendidikan Ibu : SD Pendidikan Ayah: SMP
Agama : Islam
Alamat :
C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN :
1. Riwayat Kehamilan
Ibu G3P2A0
Anak lahir ada usia kehamilan 38 minggu dengan BB saat lahir 3,4 kg dan TB
45 cm. ibu klien mengatakan selama hamil rutin periksa kehamilan ke bidan
setiap 1 bulan sekali sejak umur kehamilan 6 minggu dan tidak ada penyakit
penyerta selama hamil seperti hipertensi maupun Dm. selama hamil kebiasaan
makan 3-4 kali sehari dengan lauk seadanya, tidak ada kebiasaan merokok
maupun mengkonsumsi jamu ataupun obat-obatan, hanya minum vitamin yang
diberikan bidan saat periksa.ibu mengatakan tidak ada alergi terhadap obat.
2. Riwayat Persalinan
ibu klien mengatakan melahirkan secara normal di rumah dan ditolong oleh
bidan desa, tidak ada penyulit apapun selama proses melahirkan.
D. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang :
a. Keluhan utama :
Ibu klien mengatakan Klien nampak pucat dan akan di transfuse
darahsetelah dilakukan pemeriksaan aborat dengan hasil hemoglobin 8,2
gr/dl dan akan dilakukan tranfusi darah 1 kolf.
b. Riwayat penyakit Sekarang :
Pada saat pengkajian, klien nampak pucat, mengeluh badan lemes dan
pusing. sesak napas (-). Keluhan lemes bertambah bila klien banyak
berktivitas yang terlalu capek. Keluhan berkurang bila klien istirahat dan
tidur dengan posisi setengah duduk. Klien merupakan pasien thalasemia
mayor sejak usia 9 bulan Dan datang ke poliklinik karena akan
dilaksanakan transfusi darah.
2. Riwayat Keperawatan Sebelumnya :
a. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu klien mengatakan klien terdiagnosa Thalasemia pada usia 9 bulan
sebelum terdiagnosa thalasemia secara pasti klien terlihat pucat dan lemes
tanpa disertai tanda perdarahan, panas badan atau memar-memar. Klien
di diagnosa Thalasemia setelah dilakukan analisa hemoglobin, dan Hb
waktu itu adalah 6,9 gr/dl, klien mendapatkan transfusi darah. Setelah itu
klien rutin melakukan transfusi darah. Menurut ibu, klien mendapatkan
imunisasi dasar lengkap
3. Riwayat Keluarga
Genogram :
Ibu menyangkal bahwa dirinya dan suaminya menderita thalasemia atau
membawa (Carier). Ibu mengatakan di keluarga nya ada yang mengidap
thalasemia yaitu cucu dari kakak perempuan suaminya sedangkan orang tua
dari ayah ataupun ibu tidak tahu apakah ada yang mengidap penyakit yang
sama. Ibu dan suami pernah diperiksa darah namun hasilnya menurut ibu
negatif
4. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan
Tahap Pertumbuhan
a. Berat badan lahir : 3400 gr
Berat badan sekarang : 15000 gr
b. Lingkar Kepala : 49 cm
Lingkar Dada : 55 cm
Lingkar Abdomen : 65 cm
Lingkar Lengan Atas : 15 cm
c. Panjang Badan : 100 cm
Tahap Perkembangan
a. Psikososial :
Klien saat ini masih sering bermain dengan saudara- saudara nya
yang lain, dan sering bermain di luar rumah dan sering pulang
dengan kecapekan.
b. Psikoseksual :
Saat ditanya klien menjawab jenis kelamin laki-laki dan bermain
bersama teman laki-laki.
c. Kognitif :
perkembangan klien tidak ada kelainan, malah klien termasuk anak
cerdas dan masuk ranking 5 besar di kelasnya. Klien mengetahui
dia terkena Thalasemia dan harus dapat darah tiap 3 minggu, namun
klien nampak tenang. Klien bercita-cita ingin menjadi guru bila
sudah besar nanti
5. Pengkajian fisik
a. Tanda – Tanda Vital :
TD : 90/60 mmhg
RR: 24X/menit
Nadi: 90x/menit
Suhu :36,5⁰ C
CRT lebih dari 3 detik
b. Pemeriksaan Fisik
 Refleks ; (Beri tanda √ pada hasil pemeriksaan)
Sucking (menghisap) : Ada
Palmar Grasping (menggenggam) : Ada
Tonic Neck (leher) : Ada
Rooting (mencari) : Ada
Moro (kejut): Ada
Babinsky : Ada
Gallant (punggung) : Ada
Swallowing (menelan) : Ada
Plantar Grasping (telapak kaki) : Ada

Tonus / aktivitas
a. Tenang
b. Menangis Keras
Kepala / leher
Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan atau lesi, rambut sedikit
kusam, panjang, nampak tipis.
Leher peningkatan JVP (-), Bentuk simetris,
Mata
Bentuk mata simetris, sklera sub ikterik,
Konjungtiva anemis
THT
a. Telinga : Normal
b. Hidung: Simetris
Wajah
Wajah simetris. Mukosa lembab, kehitaman, tidak terdapat caries
gigi. Nampak gigi depan tampak rusak.
Abdomen
a. perut terlihat buncit
b. Lingkar perut 65 cm
c. Liver : teraba dan lebih 2 cm
Toraks
a. Simetris
b. tidak ada Retraksi derajat
c. Klavikula normal
Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama
b. Suara nafas bersih
c. Respirasi : spontan dan tidak menggunakan alat bantu nafas
Jantung
a. Bunyi jantung reguler,
d. Denyut nadi : 90 x/menit
Nadi Perifer Lemah
Ekstremitas
Gerakan bebas
Ekstremita atas Normal
Ekstremitas bawah Normal
Panggul Normal
Umbilikus
Normal
Genital
Laki-laki normal
Anus Paten
Kulit
Warna pucat kehitaman
Sianosis pada Kuku
Turgor kulit : elastis
Suhu
a. Lingkungan
Suhu lingkungan sejuk dan kadang menggunakan kipas angina.
Suhu kulit : 36,5
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Tanggal 12-01-2020
Hb 8,3 mg/dl
Leu 10,5
Hematocrit 45
Eritrosit 3,1
F. TERAPI:
Tanfusi darah 1 kolf PRC
G. ANALISA DATA

Data Klien Pathway Masalah Etiologi


Keperawatan
DS: Kelainan rantai Perfusi perifer penurunan
 Klien globulin β
tidak efektif kadar Hb
mengeluh
pusing dan Penumpukan
lemas eritrosit imatur
Eritrolisis/hemolisis
 Pusing
bertambah Anemia (HB )
jika Pengikatan O2 oleh
beraktivitas Hb
Aliran O2 ke organ
vital dan jaringan
DO: berkurang
 Konjungtiva O2 dan nutrisi tidak
anemis di transport
 Klien secara adekuat
nampak Perfusi jaringan
pucat dan perifer tidak efektif
lemes
 Hb 8,5 gr/dl
 Ekstremitas
dingin
Intoleransi penurunan
DS: Anemia (kadar Hb)
Klien mengeluh aktivitas produksi
cepat lelah saat Komponen selluler
pengangkut energi tubuh
melakukan
O2 ke jaringan
aktivitas
bermain Pengikatan O2 oleh
Hb
DO:
 Klien Aliran darah keorgan
nampak vital dan jaringan
lemah berkurang
 Klien
tampak Metabolisme aerob
pucat menurun

O2 ke organ turun

intoleransi aktivitas

H. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
2. Intoleransi aktifitas

INTERVENSI

NO Tujuan Intervensi RASIONAL


DX
1 Setelah dilakukan 1. Beri transfusi 1. Memaksimalkan
asuhan keperawatan PRC asupan sel darah
selama 3x24 jam 330 cc merah sehingga
diharapkan perfusi Hb dapat
perifer kembali diberikan dalam meningkat
efektif. waktu 4 jam 2. Pengembangan
Kriteria Hasil 2. Posisikan tubuh paru akan lebih
1. Pengisian CRT <3 klien semi fowler maksimal
detik 3. Observasi TTV 3. Peningkatan suhu
2. Nadi perifer stabil setelah transfusi dan respirasi
3. Akral hangat 4. Kaji warna kulit, 4. mengindikasikan
4. Warna membrane mukosa. terjadi alergi
kulit 5. Observasi selama transpusi.
kemeraha pengisian kapiler 5. Mengidentifikasi
n (<2 detik), akral adanya hipoksia
5. Hemoglobin dalam dan warna kulit
batas normal
2 Setelah dilakukan 1. Kaji aktivitas yang 1. Aktivitas
asuhan keperawatan bisa menyebabkan berlebih
selama 3x24 jam kelelahan meningkatkan
diharapkan pasien beban tubuh
2. Anjurkan untuk
dapat beraktivitas dalam
kembali. menghentikan pemenuhan
Kriteria Hasil aktivitas bila oksigen
1. Tanda-tanda vital ada nyeri 2. Manifestasi
dalam batas dada, nafas cardiopulmonal
normal pendek, dari upaya
2. Mampu kelemahan atau jantung dan paru
beraktivitas untuk membawa
pusing
secara mandiri jumlah oksigen
3. Keseimbangan 3. Anjurkan pada adekuat ke
antara aktivitas klien untuk jaringan
dan istirahat memantau adanya 3. Hipoksia cerebral
4. Berpartisipasi pusing dapat
dalam aktivitas 4. Jelaskan pada menyebabkan
fisik klien untuk pusing
4. Meningkatkan
mengurangi
istirahat untuk
aktivitas yang menurunkan
membutuhkan kebutuhan
energi banyak O2
(seperti berlari, tubuh dan
memanjat). menurunkan
5. Kaji aktivitas yang regangan jantung
dan paru.
menyenangkan 5. Untuk
bagi klien mengetahui hobi
dan kesukaan
anak yang tidak
mengganggu
kesehatan

IMPLEMENTASI

NO IMPLEMENTASI TTD
DX
1  Membina hubungan saling percaya
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
 Menjelaskan tentang prosedur pemasangan transpusi
pada klien
 Memasang infus Nacl 0,9% sebelum transfusi
 Memberikan transfusi PRC golongan B sebanyak 330
cc
 Mengobservasi kelancaran transfusi
 Mengobservasi reaksi selama transpusi
 Mengobservasi Tanda Vital
2  Mengkaji aktivitas yang biasa dilakukan klien
 Menganjurkan klien untuk membatasi aktivitas yang
banyak mengeluarkan energi seperti lari- lari
 Menganjurkan klien untuk terus beraktivitas layaknya
anak normal tapi membatasi aktivitas yang berlebihan
 Menganjurkan ibu dan klien untuk memantau adanya
pusing , sesak atau lemes
 Menganjurkan ibu untuk segera membawa klien ke RS
bila terjadi penurunan keadaan tubuh seperti sesak,
nyeri dada , kelemahan dan pusing hebat
 Menganjurkan klien dan ibu agar mengkonsumsi
makanan yang bergizi seperti sayuran dan buah-
buahan

EVALUASI

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi ( S O A P)


Keperawatan
1. Selasa 19 Gangguan perfusi S:
januari jaringan b.d
Klien mengatakan sedikit takut ketika akan di
2021 penurunan kadar Hb
infus
16:00
Klien mengatakan tidak sesak

O:

klien nampak meringis ketika akan


dilaksanakan tindakan pemasangan transfusi
darah
klien kooperatif dalam pemasangan
transpusi
Suhu : 36,5̊ C, nadi 88x/m,RR 20x/m
Klien nampak tenang selama transpusi
Tetesan transpusi lancar Acral hangat

A : masalah teratasi
P: anjurkan klien menghindari aktifitas berat di
rumah
2 Selasa 19 Intoleransi aktivitas: S:
januari bermain b.d Klien mengatakan ingin maen keluar rumah
2021 penurunan produksi namun sering kecapekan Klien mengatakan
16:00 energi tubuh senang main HP dan membaca

O:

Klien nampak membaca sambil di transpusi


Respirasi 22x/menit
Ibu klien mendengarkan penjelasan
dengan baik

A : masalah tertasi sebagian

P : anjurkan ibu untuk memantau aktivitas


klien di rumah

Anda mungkin juga menyukai