Anda di halaman 1dari 1

Pintu gerbang ginekologi adalah fertilitas dan endokrinologi reproduksi.

Jika perempuan hamil maka fisiologi organ reproduksinya normal, jika infertil
kemunginan ada gangguan di organ kehamilannya. Jika endokrin wanita bagus, maka
siklus haidnya normal, jika endokrinnya terganggu maka siklus haid tidak normal
atau terjadi perdarahan uterus atau disfungsional uterine bleeding. Siklus menstruasi
normal pada wanita dianggap 28 hari, dan 7 hari menstruasi.

Sistem reproduksi wanita: vagina, servix, uterus, tuba, ovarium. Ovarium


merupakan ‘pengatur’ semua organ reproduksi wanita atas peritah FSH. Ovarium
memproduksi estrogen yang mulai muncul pada saat menstruasi pertama. Dengan
adanya estrogen, mukosa vagina tidak atrofi, servix uteri kelenjar-kelenjarnya hidur,
lapisan endometrium selalu beregenerasi, dan tuba falopi selalu mensekresi cairan
dari kelenjar.

Efek klinis estrogen: memproduksi spinnbarkeit atau lendir masa subur


yang memudahkan sperma untuk masuk dan membuahi ovum. Juga menaikkan pH
vagina agar sperma bisa terbantu untuk hidup. Estrogen juga berpengaruh pada
endometrium pada masa implantasi membentuk pinopod yang berisi glikogen. Ini
adalah tempat yang sangat mendukung untuk menjadi tempat implantasi. Jika dilihat
dari USG maka akan tampak gambaran tiga garis pada uterus. Estrogen juga
merangsang tuba fallopii untuk mensekresi cairan sebagai media bagi embrio.

Gangguan endokrin: polycytics ovary sindrome (PCOS) merupakan


sindrom pada wanita yang disebabkan kelebihan hormon androgen. Menyebabkan
terganggunya siklus menstruasi. Penderita biasanya memiliki sifat seperti laki-laki,
banyak jerawat, dan kelebihan berat badan.

Anda mungkin juga menyukai