Anda di halaman 1dari 2

Dr. triono Sp.

OG

a. Perdarahan post partum


Dikatakan perdarahan post partum yaitu perdarahan yang terjadi
dalam 24 jam setelah persalinan. Perdarahan post partum jika kehilangan
darah lebih dari 500 cc atau jika perdarahannya sedikit namun ibu mengalami
perubahan fisiologis atau syok. Penyebab perdarahan postpartum: tone/tonus
(atonia uteri), tissue/jaringan (sisa plasenta atau bekuan darah yang belum
keluar), trauma (robekan saat persalinan, ruptur atau inversio),
thrombin/faktor pembekuan darah ibu (koagulopati).
Persiapan persalinan yang baik dapat mencegah perdarahan post
partum, dengan cara mengecek hb ibu hamilnya dan menyiapkan darah untuk
transfusi jika diperlukan. Setelah bayi lahir, harus segera menjepit dan
memotong tali pusat agar tak terjadi perdarahan dan dalam satu menit harus
segera diberi oksitosin untuk mencegah perdarahan.
Jika terjadi perdarahan post partum, maka harus meminta bantuan,
lalu nilai keadaan umum ibunya, dan ukur tanda vitalnya, apakah sudah
menunjukkan tanda syok. Lakukan resusitasi ABCD, dan lakukan tindakan
penanganan syok. Setelah kondusif maka periksa tinggi uterus ibu, normalnya
2 jari bawah umbilikus, lalu periksa saluran genitalia inferior, apakah ada
laserasi pada vagina, perineum, dll. Lalu eksplorasi uterus jika dicurigai ada
sisa plasenta, ada bekuan darah di vagina, ruptur uteri, atau inversio uteri.
Lalu cek thrombin ibu apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.
Penatalaksanaan konservatif bisa menggunakan oksitosin, metil
ergometrin dan misoprostol untuk menimbulkan kontraksi. Jika
medikamentosa tidak berhasil, maka gunakan tamponade balon kateter (bakri
balloon), atau dilakukan tindakan operatif (B-Lynch sutures, circular sutures,
U-sutures).
b. Operatif delivery
- Vacuum extraction
Indikasi dilakukan tindakan ini jika kekuatan ibu mengejan saat
kala II berkurang, namun masih membutuhkan tenaga ibu, bisa digunakan
oxitosin. Kontra indikasi mutlak jika bagian bawah janin yaitu muka,
telinga, bokong, atau kepala tinggi, dan panggul ibu sempit. Kontra
indikasi relatif jika kandungan<35 minggu karena masih lunak, berat bayi
<2500 gram, kepala bayi masih di tengah pelvis (hodge 0), jika ada
ekstremitas bayi.
Persiapan sebelum tindakan yaitu informed consent, menjelaskan
resiko terhadap ibu dan bayinya, pastikan sudah pecah ketuban, bayi
sudah cukup umur, dan berat bayi >2500 gram.
- Forceps extraction
- Caesarean section
c. D
d. D
e. d

Anda mungkin juga menyukai