KELOMPOK 4
Pembimbing
CIREBON
2020
EVIDENCE-BASED CASE REPORT
KELOMPOK 4
Pembimbing
CIREBON
2020
LEMBAR PENGESAHAN
i
EVIDENCE-BASED CASE REPORT
Disusun oleh
KELOMPOK 4
Telah disetujui
Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
Latar Belakang.......................................................................................................1
Kasus.....................................................................................................................2
Rumusan Masalah.................................................................................................2
Critical Appraisal...................................................................................................4
Validitas.................................................................................................................5
Penelusuran Hasil..................................................................................................5
Diksusi...................................................................................................................7
Simpulan................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13
iii
1
Latar Belakang
Keterampilan klinik (clinical skills) pada profesi kedokteran merupakan hal
yang mutlak dibutuhkan. Keterampilan tersebut merupakan kecakapan motorik yang
dilandasi oleh pengetahuan dan sikap afektif yang baik. Pelayanan kedokteran tidak
dapat dijalankan dengan baik dan optimal jika hanya mengandalkan pemahaman
keilmuan tanpa adanya keterampilan tersebut. Dalam pendidikan kedokteran
keterampilan klinik dalam bentuk clinical skill laboratorium, suatu program simulasi
dimana mahasiswa pendidikan dokter diberikan materi dan berbagai cara serta
tindakan terhadap berbagai kasus medis. Dalam skills lab mahasiswa dipandu oleh
seorang instruktur. Instruktur dalam skills lab dapat dilakukan olen dosen maupun
mahasiswa.2
Latihan keterampilan klinis dengan simulasi menggunakan alat atau model
(skills lab) dapat memenuhi dua kebutuhan dan tantangan pada pelayanan kesehatan
dan pendidikan sekaligus. Latihan keterampilan pada model dapat meningkatkan
keamanan dan menurunkan kesalahan yang dilakukan pada latihan dengan pasien
pada tahap proses pendidikan selanjutnya. Hal ini dapat dicapai karena setiap
keterampilan prosedural, pada tahap awal diberikan pelatihan pada mahasiswa
dengan menggunakan model, hingga mahasiswa telah memahami konsep dengan
kecakapan pada level tertentu. Dengan kemampuan pada level tersebut sudah cukup
aman jika dilakukan proses latihan pada pasien dengan supervisi. Pelatihan
keterampilan klinis dengan simulasi menggunakan alat atau model telah terbukti
mampu meningkatkan kecakapan mahasiswa mulai dari keterampilan sederhana
hingga yang lebih kompleks, pelatihan keterampilan klinis meningkatkan kompetensi
mahasiswa pada kepaniteraan klinis. Memiliki keterampilan dilapangan atau praktek,
dianggap sebagai sesuatu hal yang penting, karena praktek merupakan perkembangan
dari suatu teori. Oleh karena itu, praktek tidak bisa dihilangkan begitu saja dari suatu
proses pembelajaran, tidak terkecuali dibidang kesehatan. Termasuk didalamnya
pembelajaran keterampilan praktek di laboratorium skills lab, yang dimasukkan
kedalam program pendidikan kesehatan.4
2
Kasus
P Mahasiswa fakultas kedokteran
I -
C Keterampilan Klinik (During/Luring)
O Efektifitas Pembelajaran
Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektifitas pembelajaran clinical skills pada masa pandemi COVID-19?
3
Critical Apprasial
Dalam menilai bukti secara ilmiah, kami menggunakan panduan dari Critical
Apprasial Skills Programme Systematic Review (2018). Berikut penilaian pada artikel
yaitu:
Validitas
Study Kelly, Hwei L. R. Y, Octavius G. S,. Hau M. H, Weitz J, Bork
2020 U., 2020
Point 1 Yes Yes
Point 2 Yes No
Point 3 Yes Yes
Point 4 Yes Cant tell
Point 5 Yes Yes
Point 6 Yes No
Point 7 Yes No
Point 8 Cant tell Yes
Point 9 Yes Yes
Point 10 Yes Cant tell
Penelusuran Hasil
No Penulis Metodologi Waktu, Intervensi Hasil
Penelitian tempat
dan subjek
penelitian
1 Kelly, Systematic Juni 2020, - Dampak dari pandemi
Hwei L. Review FK UPH, (Tidak Ada COVID-19 ini
R. Y, dengan Intervensi) membuat seluruh
Octavius subjek 24 institusi di dunia
G. S,. jurnal melakukan
2020 yang penyesuaian
dianalis pembelajaran melalui
yang E-learning dengan
diambil menggunakan
melalui tekonologi yang terus
Pubmed. berkembang dalah
memaksimalkan
sumber daya yang
ada. Sedangkan
menurut data
6
Diskusi
Sejak awal tahun 2020, dunia telah terpengaruh oleh pandemi virus corona
baru COVID-19. Sifat menular virus tersebut mendorong semua sektor untuk
menerapkan langkah-langkah social distancing sebagai upaya membatasi
penularannya, termasuk di sektor pendidikan terutama dalam program pendidikan
kedokteran. Sebagai akibat dari pandemi tersebut, universitas ditutup, rotasi klinis
untuk mahasiswa dengan kontak pasien, peluang elektif dan kelas pemeriksaan klinis
dihentikan segera dan banyak format kelompok kecil tradisional, kuliah dan seminar
tatap muka direstrukturisasi atau ditunda. Penelitian lebih lanjut adalah diperlukan
untuk mengevaluasi kinerja mahasiswa setelah mengadopsi e-learning dan
menemukan yang terbaik metode dalam pendidikan kedokteran pada umumnya dan
pendidikan kepaniteraan pada khususnya.
8
dengan bidang khusus onkologi bedah, konten bedah-onkologi yang relevan dengan
pembelajaran disajikan dalam platform dan aplikasi pembelajaran virtual (podcast,
konferensi video, dll.).3
Onkologi bedah untuk residen dan fellows terdapat beberapa model pelatihan
telah diusulkan untuk pembelajaran / pengajaran keterampilan laparoskopi bedah,
termasuk Bedtime Teaching (BT) dan Virtual Reality Simulator (VRS). Sementara
VRS tidak bergerak, mahal dan peralatan tidak tersedia untuk digunakan di rumah,
BT tidak mahal dan dapat dibuat dari barang-barang rumah tangga. Selain itu, banyak
program residensi mendukung penggunaan pelatih kotak laparoskopi di rumah, yang
mungkin merupakan pengganti yang sesuai untuk simulator realitas virtual, yang
hanya tersedia di rumah sakit. Beberapa kelompok telah menggambarkan hasil yang
baik dengan meningkatkan kinerja bedah menggunakan BT di rumah.3
Onkologi bedah untuk dokter lanjut menggunakan program kursus dapat
dialihkan ke modul online dengan menggunakan platform video dan telekonferensi,
podcast, webinar atau platform bedah virtual. Pelatihan berbasis video bisa menjadi
alat yang berguna dalam pendidikan bedah. Umpan balik dan tinjauan berbasis video
operasi terstruktur untuk perbaikan teknik bedah melalui platform bedah online
(VISTA) telah disebutkan sebagai konsep yang relatif baru untuk mendukung praktik,
dokter tingkat lanjut.3
Simpulan
Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat besar bagi
keberlangsungan proses pembelajaran mahasiswa kedokteran, dengan adanya inovasi
dalam dunia pendidikan diharapkan mampu untuk memberikan output yang
maksimal.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Hau MH, Weitz J, dkk. Impact of the COVID-19 Pandemic on Student and
Resident Teaching and Training in Surgical Oncology. Germany: Journal Of
Clinical Medicine MDPI. 2020; vol. 9(3431) : 1-15. doi: 10.3390/jcm911343.
2. Hakim L, Saputra O, Limahasiswanti R. Persepsi Mahasiswa Tentang Peer-
Assissted Learning dalam Pembelajaran Keterampilan Laboratorium Klinik
(Clinical Skills Lab/CSL) di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Majority.
2017;6(3).
3. Kelly, Hwei LR, dkk. Coronavirus outbreaks including COVID-19 and impacts on
medical education: A systematic review. Tanggerang: Journal Of Community
Empowerment For Health. 2020; vol. 3(2) : 130-140. doi:
10.22146/jcoemph.57082.
4. Kusdhiarningsih B, Sundari S. Penerapan Metode Pembelajaran Peer-Assissted
Learning(PAL) Pada Skills Lab dan Objectived Structured Clinical Examination
(OSCE):A Literatur Review. Jurnal EDUNursing. 2019;3(1).
5. Critical Appraisal Skills Programme. CASP Checklist 10 Question to help you
make sense of a Systematic Review. United Kingdom; 2018.