Kompetensi Inti
1.1. Menyadari adanya keteraturan dari struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
Indikator:
1.1.1. Berdoa dengan sungguh-sungguh sebelum dan sesudah memulai
pembelajaran
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator:
2.2.1. Menunjukkan sikap kerjasama dengan siapa pun yang memiliki
keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
2.2.2. Santun dalam mengemukakan pendapat
Materi Pembelajaran
Gambar 1. (a) keadaan normal, sebaran muatan simetris, (b) terjadinya dipol sesaat.
Suatu getaran dalam sebuah molekul mengimbas suatu geseran dalam elektron-
elektron molekul tetangga, sehingga terjadi tarikan antar molekul tersebut. Tarikan
lemah ini pertama kali diuraikan oleh ilmuwan fisika, berasal dari Jerman, Fritz
London (dikenal London), pada tahun 1930-an sehingga sering disebut gaya
London. Mekanismenya terlihat seperti gambar di bawah ini.
Contoh:
Urutkan kekuatan Gaya London dari molekul di bawah ini:
a. H2 (Ar H = 1) c. N2 (Ar N = 14) e. F2 (Ar F = 19)
b. O2 (Ar O = 16) d. Br2 (Ar Br = 80)
Jawab:
Semakin besar Mr suatu molekul, semakin besar pula gaya London-nya. Urutan
kekuatan gaya London dari molekul di atas adalah H2 < N2 < O2 < F2 < Br2 karena
Mr Br2 > Mr F2 > Mr O2 > Mr N2 > Mr H2
Soal Latihan 1
Menurut kalian, mana yang mempunyai titik didih lebih tinggi? Beri penjelasan
alasannya!
a. Cl2 atau Br2
b. n-pentana atau 2,2-dimetilpropana
b. Gaya Dipol-dipol
Molekul polar memiliki sebaran elektron yang tidak merata dikarenakan
perbedaan keelektronegatifannya yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini
menyebabkan suatu atom terbagi menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki
muatan positif dan lainnya bermuatan negatif. Terdapat kecenderungan bahwa
ujung positif akan berdekatan dengan ujung negatif atom lain di dekatnya. Keadaan
ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya tarik dipol-
dipol. Perhatikan gaya tarik dipol-dipol pada molekul polar HCl berikut
δ+δ- Cl Cl
H Cl
Molekul polar Awan
elektron
menjadi
δ+δ- δ+δ-
H Cl
Cl
Soal Latihan 3
Contoh:
Jelaskan senyawa manakah yang memiliki titik didih lebih tinggi antara HF dan
HCl !
Jawab:
Senyawa HF memiliki titik didih lebih tinggi daripada HCl karena antar molekul
HF terdapat ikatan hidrogen, sedangkan pada HCl hanya terdapat gaya London dan
dipol-dipol.
Soal Latihan 4
Menurut kalian, mana yang mempunyai titik didih lebih tinggi? Beri penjelasan
alasannya!
a. C2H5OH atau C2H6
b. NH3 atau PH3
Rangkuman
1. Gaya antar molekul adalah gaya yang menyebabkan antar molekul menjadi
terikat dalam satu kelompok atau kesatuan
2. Terdapat 2 gaya antarmolekul, yaitu gaya van der Waals dan gaya yang
ditimbulkan oleh ikatan hidrogen.
3. Gaya van der Waals dibedakan menjadi gaya dispersi, gaya dipol-dipol, dan
gaya dipol terimbas.
4. Kekuatan gaya dispersi atau gaya London dipengaruhi oleh ukuran molekul
(massa molekul relative) dan bentuk molekul.
5. Kekuatan gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan dengan Gaya
London pada molekul non-polar.
6. Gaya dipol terimbas terjadi bila terdapat molekul dengan dipol permanen
berinteraksi dengan molekul dengan dipol sesaat.
7. Ikatan hidrogen terjadi antarmolekul polar yang mengandung hidrogen
dengan atom berelektronegativitas tinggi yang punya pasangan elektron
bebas, seperti N, F, dan O.
8. Kekuatan ikatan hidrogen akan menyebabkan kenaikan titik didih beberapa
senyawa seperti H2O, HF, dan NH3.
9. Kekuatan gaya antarmolekul: Gaya London < Gaya dipol-dipol < Ikatan
hidrogen.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, Nenden. 2009. Kimia 2 Untuk SMA dan MA Kelas XI IPA. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Partana, Crys Fajar dan Antuni Wiyarsi. Mari Belajar Kimia 2 Untuk SMA XI IPA.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Premono, Shidiq dkk. 2009. BSE Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Rahardjo, Sentot Budi dan Ispriyanto. 2013. Kimia Berbasis Eksperimen 1. Solo :
Tiga Serangkai
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia 1 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Susilowati, Endang dan Tarti Harjani. 2013. Kimia Untuk Kelas X SMA dan MA.
Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
Utami, Budi dkk. 2009. BSE Kimia untuk SMA & MA Kelas XI Program Ilmu
Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kunci Jawaban
Soal Latihan 1
a. Cl2 dan Br2 merupakan molekul nonpolar. Interaksi antara 2 molekul nonpolar
sejenis akan menghasilkan gaya London. Semakin kuat gaya London, titik didih
akan semakin tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan gaya
London adalah ukuran molekul atau massa molekul relatif. Oleh karena itu,
antara Cl2 atau Br2 yang mempunyai titik didih lebih tinggi adalah Br 2 karena
Mr Br2 (160) lebih besar daripada Mr Cl2 (71).
b. n-pentana dan 2,2-dimetilpropana merupakan molekul nonpolar yang dapat
mengalami gaya London antar molekulnya. Walaupun kedua senyawa tersebut
memiliki rumus kimia yang sama (C5H12) , namun rumus strukturnya berbeda.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan gaya London adalah bentuk
molekul. Semakin memanjang bentuk molekul, maka semakin besar gaya
Londonnya. Oleh karena itu, n-pentana memiliki titik didih lebih tinggi
daripada 2,2-dimetilpropana karena strukturnya yang memanjang.
Soal Latihan 2
Perbedaan gaya London dengan gaya dipol-dipol adalah gaya London hanya
berlangsung sesaat, dikarenakan dipol sesaat dan terimbas muncul mengikuti
fluktuasi elektron, sedangkan pada gaya dipol-dipol, molekul polar telah memiliki
dipol permanen sehingga gaya antar molekulnya lebih kuat dibanding gaya London.
Pada senyawa polar, contohnya HI, terdapat gaya dipol-dipol dan gaya London
antar molekulnya, sedangkan pada senyawa nonpolar, misalnya CH4, hanya
terdapat gaya London antar molekulnya. Kesimpulannya, gaya London dapat
terjadi pada senyawa polar maupun nonpolar, sedangkan gaya dipol-dipol hanya
terjadi pada senyawa polar.
Soal Latihan 3
Gambar ikatan hidrogen pada NH3 (ditunjukkan oleh garis putus-putus) :
Ikatan
Kovalen
Ikatan Hidrogen
Soal Latihan 4
a. Antara C2H5OH atau C2H6 yang mempunyai titik didih lebih tinggi adalah
C2H5OH karena adanya ikatan hidrogen antar molekulnya, sedangkan C2H6
hanya terjadi gaya London antar molekulnya.
b. Antara NH3 atau PH3 yang memiliki titik didih lebih tinggi adalah NH3 karena
adanya ikatan hidrogen antar molekul NH3, sedangkan pada senyawa PH3 hanya
terjadi gaya London.