Anda di halaman 1dari 6

IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 2 - Juli 2016

Hubungan Antara Index Masa Tubuh (Imt) Dan Kadar Hemoglobin Dengan
Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparatomi

(Body Mass Index And Hemoglobin Level Related To Wound Healing Of


Patients Undergoing Laparatomy Surgery)

Yuli Widyastuti1, Risti Widyaningsih2


Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta
yuliet_26@yahoo.com

Abstract

Keywords

Abstrak

48 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 2 - Juli 2016

Kata Kunci

I. PENDAHULUAN specimen darah, urine, tinja, dan juga beberapa


Pelayanan kesehatan yang dilakukan di jaringan tubuh seperti hati dan otot), Clinical
rumah sakit salah satunya adalah pelayanan sign (tanda-tanda klinis), Dietary History
tindakan pembedahan. Sejalan dengan (riwayat gizi).
perkembangan teknologi semakin maju, Studi yang dilakukan oleh Sulastri (2012)
prosedur tindakan pembedahan mengalami dengan judul “Hubungan Kadar Hemoglobin
kemajuan pesat. Sejumlah peyakit merupakan dengan Penyembuhan Luka Post Sectio
indikasi untuk dilakukannya tindakan Caesarea (SC) di Ruang Mawar I RSUD DR
pembedahan. Salah satu tindakan operasi Moewardi Surakarta” didapat hasil bahwa
atau pembedahan adalah laparatomi. RSUD
dr Moewardi Surakarta merupakan rumah sakit hemoglobin dengan penyembuhan luka.
yang memiliki fasilitas operasi yang lengkap,
Penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut
dimana sebagian besar bedah mayor dilakukan
hubungan Index Masa Tubuh (IMT) dan kadar
di rumah sakit ini. Dari data rekam medik pasien
Hemoglobin dengan proses penyembuhan luka
RSUD dr Moewardi Surakarta pada tahun
pada pasien post operasi Laparatomi di RSUD
2014 diperoleh data rata-rata 556 tindakan
dr Moewardi Surakarta.
pembedahan laparatomi dilakukan setiap
bulannya dan total mencapai 6681 operasi
II. METODOLOGI PENELITIAN
laparatomi dilakukakan pada tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan studi penelitian
Berdasarkan pembagian luka operasi,
deskriptif korelasi dengan desain penelitian
tindakan bedah laparatomi merupakan jenis
cross-sectional. Pengumpulan datanya melalui
luka operasi bersih terkontaminasi, yaitu
observasi. Sampel nya adalah seluruh pasien
jenis operasi yang membutuhkan proses
post operasi laparatomi di bangsal Mawar II
penyembuhan yang lebih lama (Hidayat,
RSUD Dr Moewardi Surakarta sebanyak 15
2006). Lama penyembuhan luka laparatomi
orang dan menggunakan teknik accidental
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti nutrisi,
sampling. Uji statistik menggunakan Spearman
sirkulasi, oksigenasi, obesitas, iskemia, benda
Rank.
asing, penyakit kronis, kebiasaan merokok, dan
Instrumen yang digunakan adalah
obat-obatan (Sjamsuhidayat, 2005).
hasil penghitungan IMT, hasil pemeriksaan
Aspek yang mempengaruhi penyembuhan Haemoglobin dan penyembuhan luka.
luka salah satunya adalah nutrisi. Nutrisi
sangat penting pada pasien yang menderita III. HASIL PENELITIAN
penyakit kritis atau pasien yang memiliki luka, Karakteristik Data
baik luka akut maupun kronis. Untuk sembuh Umur
sebagaimana mestinya, tubuh memerlukan Tabel 1 Distribusi Umur
karbohidrat, lemak, protein, mineral, kalori, Kategori Frekuensi %
vitamin, dan hidrasi yang adekuat (Morton, et 20-29 3 20%
al 2011). 30-39 3 20%
Terdapat 4 indikator untuk menilai status 40-49 2 13,3%
50-59 3 20%
nutrisi individu yaitu Antopometri (IMT, LILA, 60-69 4 26,7%
lingkar kepala, lingkar pinggang), Biokimia (uji Total 15 100%

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 49


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 2 - Juli 2016

Tabel 1 memperlihatkan distribusi Hemoglobin


responden berdasarkan umur. Distribusi umur Tabel 4 Distribusi Kadar Hemoglobin
cukup merata pada semua kategori umur. Kategori Frekuensi %
Paling sedikit terdapat pada kategori umur Normal 4 26,7%
(13-16 g/dl)
40-49 tahun ada 2 orang (13,3%). Sedangkan
Anemia Ringan 7 53,3%
paling banyak terdapat pada kategori umur 60- sekali
60 tahun ada 4 orang (26,7%). (10-13 g/dl)
Anemia Ringan 4 26,7 %
Jenis Kelamin (8-9,9 g/dl)
Tabel 2 Distribusi Jenis Kelamin Total 15 100.0
Kategori Frekuensi % Tabel 4 memperlihatkan distribusi
Laki-laki 11 73,3% responden berdasarkan kadar hemoglobin.
Perempuan 4 26,7% Sebagian besar responden mengalami anemia
Total 15 100% ringan sekali yaitu ada 7 orang (53,3%),
sedangkan responden yang mempunyai kadar
Tabel 2 memperlihatkan distribusi hemoglobin normal dan yang mengalami
responden berdasarkan jenis kelamin. anemia ringan masing-masing ada 4 orang
Responden yang berjenis kelamin laki-laki (26,7%).
sebanyak 11 orang (73,3%), sedangkan yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 4 orang Proses Penyembuhan Luka
(26,7%). Tabel 5 Distribusi Proses Penyembuhan
Index Masa Tubuh (IMT) Luka
Tabel 3 Distribusi Index Masa Tubuh Kategori Frekuensi %
(IMT) Infeksi Ringan 8 53.3%
(1-3)
Kategori Frekuensi % Infeksi Sedang 5 33,3%
Kurang 7 46,7% (4-5)
Infeksi Berat 2 13,3%
Normal (18,5- 8 53,3% (5-7)
24,9)
Berlebih (25- 0 0% Total 15 100.0
29,9)
Total 15 100.0 Tabel memperlihatkan distribusi responden
berdasarkan proses penyembuhan luka.
Tabel 3 memperlihatkan distribusi BB
Ada 8 orang (53,3%) mengalami infeksi
berdasarkan IMT. Responden yang mempunyai
ringan. Sementara ada 2 orang (13,3%) yang
mengalami Infeksi berat.
Dan 8 orang (53,3%) mempunyai BB normal
(18,5-24,9).

50 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 2 - Juli 2016

Analisis Korelasi Spearman Rank kelamin, secara umum antara laki-laki


Tabel 6 hasil uji Spearman Rank dan perempuan tidak ada pengaruh
Variabel r hitung terhadap proses penyembuhan luka.
p Keterangan
IMT dengan 0,961 0,000 b. Index Masa Tubuh (IMT)
Proses berarti ha Berdasarkan penelitian di atas,
Penyembuhan diterima
dapat diketahui bahwa ada responden
Luka r hitung >r
tabel yang yang mengalami penurunan berat
berarti ada
hubungan seluruh responden di bangsal Mawar
bermakna II merupakan pasien laparatomi
Kadar 0,691 0,004
dengan indikasi adanya masa pada
Hemoglobin berarti ha
denganProses diterima abdomen atau tumor intra abdominal.
Penyembuhan r hitung >r Sehingga seluruh pasien laparatomi
Luka tabel yang dibatasi dalam konsumsi baik makanan
berarti ada maupun minuman. Serta diharuskan
hubungan
melaksanakan puasa sebagai
bermakna
persiapan pre operasi.
c. Kadar Hemoglobin
Hasil Tabel di atas, antara IMT dengan
Berdasarkan penelitian di atas,
proses penyembuhan luka dan kadar
sebagian besar responden mengalami
hemoglobin dengan proses penyembuhan luka
anemia atau kadar hemoglobin
dibawah angka normal. Observasi
maka Ha diterima yang berarti ada hubungan
kadar hemoglobin dilakukan sebelum
yang bermakna antara IMT dengan Proses
operasi laparatomi dilakukan,
Penyembuhan Luka.
bukan setelah operasi. Hemoglobin
adalah metaloprotein (protein yang
IV. PEMBAHASAN mengandung zat besi) di dalam sel
1. Karakteristik Responden darah merah yang berfungsi sebagai
a. Jenis Kelamin dan Umur pengangkut oksigen dari paru-paru
ke seluruh tubuh. Sehingga kadar
Karakteristik responden yang
hemoglobin sangat berperan penting
diteliti meliputi umur dan jenis kelamin.
dalam proses penyembuhan luka.
Hasil penelitian menujukkan bahwa
responden adalah pasien yang berumur 2. Hubungan antara Index Masa Tubuh
22 tahun hingga umur 63 tahun dengan (IMT) dengan proses penyembuhan luka
distribusi yang merata pada rentang post operasi laparatomi
umur tersebut. Secara keseluruhan Dari hasil uji statistik antara IMT dengan
proses penyembuhan luka, diperoleh nilai p
dewasa. Usia merupakan variabel yang a
diterima
penting yang mempengaruhi proses dan nilai r hitung 0,961 > nilai r tabel
penyembuhan luka, karena semakin 0,506 yang menunjukkan korelasi antara
lanjut usia luka akan semakin lama IMT dengan proses penyembuhan luka
sembuh karena respon sel dalam adalah bermakna. Nilai korelasi Spearman
proses penyembuhan luka akan Rank sebesar 0,961 menunjukkan arah
lebih lambat. Sementara untuk jenis korelasi positif atau searah yang berarti

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 51


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 2 - Juli 2016

semakin baik IMT semakin baik pula proses responden yang mempunyai IMT yang baik
penyembuhan luka dengan keeratan yang akan mengalami proses penyembuhan luka
sangat kuat. yang baik juga.
Seperti yang dikemukakan oleh 3. Hubungan Kadar Hemoglobin dengan
Boyle (2008) hal-hal yang mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka
penyembuhan luka adalah perfusi jaringan, Hasil uji statistik antara kadar
merokok, gangguan tidur, stress, kondisi hemoglobin dengan proses peyembuhan
medis dan pengobatan, status nutrisi,
infeksi, asuhan kurang optimal, serta menunjukka Ha diterima dan nilai r hitung
obesitas. Salah satu cara untuk menilai 0,691 > nilai r tabel 0,506 yang menunjukkan
status nutrisi adalah dengan mengukur IMT korelasi antara kadar hemoglobin dengan
(Index Masa Tubuh). proses penyembuhan luka adalah
bermakna. Nilai korelasi Spearman
IMT dipercayai dapat menjadi indikator
sebesar 0.691 menunjukkan arah korelasi
atau mengambarkan kadar adipositas
positif atau searah yang berarti semakin
dalam tubuh seseorang. IMT merupakan
besar nilai kadar hemoglobin semakin baik
altenatif untuk tindakan pengukuran
pula proses penyembuhan luka dengan
lemak tubuh karena murah serta metode
keeratan korelasi kuat
skrining kategori berat badan yang mudah
dilakukan. Lemak memiliki peran penting Seperti yang dikemukakan oleh
dalam struktur dan fungsi membran sel. Cuningham (2006) hemoglobin (Hb)
Asam lemak essensial tidak bisa disintesis merupakan komponen utama dari sel
oleh tubuh. Sehingga harus didapatkan darah merah yang mentransport oksigen.
dari diet keseharian. Peran asam lemak Pembentukan hemoglobin membutuhkan
dalam penyembuhan luka masih belum suplai protein yang adekuat dalam
begitu dimengerti, tetapi diketahui bahwa membentuk asam amino. Nilai hemoglobin
lemak berperan untuk sintesis sel tubuh. membantu dalam mengkaji kapasitas
Kekurangan lemak tubuh dapat menunda oksigen darah dan berguna untuk diagnosa
penyembuhan luka. Akan tetapi pasien
yang gemuk atau kelebihan lemak dalam hidrasi. Penurunan hemoglobin (Hb)
tubuh/jaringan dapat meningkatkan resiko dalam darah (anemia) akan mengurangi
infeksi pada luka karena supply darah tingkat oksigen arteri dalam kapiler dan
jaringan adiposa tidak adekuat. mengganggu perbaikan jaringan. Oksigen
sangat berperan penting dalam proses
Hal ini diperkuat oleh penelitian
penyembuhan luka, karena tidak ada
yang dilakukan Said, Tamrin, (2013)
jaringan baru yang dibentuk tanpa suplai
yang berjudul “Hubungan IMT dan kadar
oksigen dan nutrient (Boyle, 2008).
Albumin dengan Lama Penyembuhan
Luka dan lama rawat inap pada Pasien Seperti penelitian yang dilakukan oleh
Post Operasi Gastrointestinal di RS. Dr. Sulastri (2012) dengan judul “Hubungan
Wahidin Sudirohusodo Makassar’’. Dari Kadar Hemoglobin dengan Penyembuhan
penelitian tersebut didapat hasil bahwa Luka Post Sectio Caesarea (SC) di Ruang
Mawar I RSUD DR Moewardi Surakarta”.
dengan penyembuhan luka pada pasien Dari penelitian tersebut didapat hasil bahwa
post operasi gastrointestinal. ada hubungan antara kadar hemoglobin
dengan proses penyembuhan luka.
Sehingga dari pembahasan diatas
peneliti dapat menyimpulkan bahwa

52 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 2 - Juli 2016

V. SIMPULAN

dengan kadar proses penyembuhan luka di


bangsal Mawar II RSUD Dr Moewardi Surakarta
ditandai dengan nilai r hitung 0,961 > r tabel
0,506 dengan arah korelasi positif dan tingkat
keeratan sangat kuat. Dan ditandai dengan nilai
a
diterima.

Hemoglobin dengan proses penyembuhan


luka di bangsal Mawar II RSUD Dr Moewardi
Surakarta ditandai dengan nilai r hitung 0,691
> r tabel 0,506 dengan arah korelasi positif dan
tingkat keeratan kuat. Dan ditandai dengan nilai
a
diterima.

DAFTAR PUSTAKA
Boyle, Maureen. 2009. Pemulihan Luka.
Jakarta : EGC
Cunningham, F. (2006). Obstetri Williams.
Jakarta : EGC
Hidayat. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta : Salemba Medika

Morton, Patricia Gonce., fontaine,


Dorsie.,Carolyn, M., Hudak., Gallo,
Barbara. 2012 . Keperawatan Kritis Volume
2. Jakarta : EGC
Sulastri. 2012. Hubungan Kadar Hemolobin
dengan Luka Post Sectio Caecarea (SC)
di Ruang Mawar I RSUD Dr Moewardi
Surakarta. http://download.portalgaruda.
org
Sjamsuhidayat.2005.Buku Ajar Ilmu Bedah.
Jakarta:EGC

Said, S, Taslim, N, Bahar Burhanuddin.


2013. Hubungan IMT dan kadar Albumin
berhubungan dengan Penyembuhan luka.
Pusat peneliyian Gizi dan kesehatan,
Universitas Hasanuddin, Makasar. Makasar
2013.

ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 53

Anda mungkin juga menyukai