CA Mammae - Materi Tinjauan Pustaka
CA Mammae - Materi Tinjauan Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker Payudara
1. Pengertian
sel, akibat adanya onkogen yang menyebabkan sel normal menjadi sel kanker
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
kelenjar getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu sel-sel
kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit (Erik,
2005).
sekelompok sel tidak normal, akibat adanya onkogen yang menyebabkan sel
normal menjadi sel kanker pada jaringan payudara yang terus tumbuh berupa
ganda, Jika benjolan sel kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker bisa
Pada dasarnya penyebab utama pada kanker payudara secara spesifik masih
menyebabkan kanker payudara ini ada yang tidak dapat di ubah dan beberapa
faktor lainnya dapat diubah untuk mencegah timbulnya kanker payudara sperti
d. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama yaitu > 30
tahun mempunyai risiko dua kali lipat untuk mengalami kanker payudara.
i. Terapi pengganti hormon yang digunakan pada wanita yang berusia lebih
tua.
10
Menurut Daniel & Jane, (2005) Fase awal kanker payudara yaitu tanpa ada
kuadran lateral atas, umumnya lesi soliter, konsistensi agak keras, batas
c. tidak tegas, permukaan tidak licin, mobilitas kurang (pada stadium lanjut
Ada benjolan yang keras di payudara dengan atau tanpa rasa sakit.
satelit).
11
situbreast cancer adalah type kanker yang mana sel kanker tetap berada
dalam selubung tempat asalnya. Jadi sel kanker tidak menyerang jaringan
disekitarsaluran air susu atau kelenjar air susu. Jenisnya antara lain :
sangat awal darikanker. Hampir semua wanita dengan DCIS ini bisa
40-60 tahun.
12
Enlargement Bahwa suatu sel abnormal masih berada dalam kelenjar air
klinis tidak teraba, dan ditemukan pada hasil biopsi yang dilakukan atas
indikasi adanya kista atau lesi palpabel jinak lainnya. Masih menjadi
bahwa itu dimasa datang akan berubahmenjadi kanker. Tetapi para ahli
payudara yang lain, maka bisa jadi menjadi Invasife Lobular atau Invasife
Ductal Carsinoma.
Carsinoma (IDC), maka sel kanker yang berada di sepanjang saluran air
susu akan keluar dari dinding saluran tersebut dan menyerang jaringan
disekitar payudara. Sel kanker bisa saja tetap terlokalisir, berada didekat
terbawa oleh peredaran darah atau system kelenjar getah bening. Untuk jenis
Meskipun tidak sebanyak IDC (10%), type ini juga mempunyai sifat yang
tempat yang lebih jauh dari asalnya. Dengan ILC, penderita mungkin
payudara. ILC, bisa diditeksi hanya dengan menyentuh, dan kadang juga
bisa tidak terlihat dalam mammogram. ILC ini bersifat seperti cermin,
kalau payudara kanan ada benjolan, biasanya sebelah kiri juga ada.
14
Tidak semua type kanker payudara berasal dari saluran air susu atau
Jenis ini jarang, tapi termasuk type kanker payudara yang agresive. Kulit
pada payudara menjadi merah dan bengkak. Atau menjadi tebal / besar.
permukaan payudara.
2) Medullary Carcinoma
Type spesifik pada invasive breast cancer. Dimana batas tumor jelas
terlihat. Sel kanker lebar dan sel system imun terlihat disekitar batas
tumor.
3) Tubular carcinoma
Jenis kanker yang jarang ini dinamai demikian karena bentuk sel kanker
cancer tapi tampilannya lebih baik dari Invasive Ductal Carcinoma dan
4) Metaplastic carcinoma
5) Sarcoma
6) Micropapillary carcinoma
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat
manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar
maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas
atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium,
penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen, USG, dan bila
menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium
"T" yaitu tumor size atau ukuran tumor, "N" yaitu node atau kelenjar getah
bening regional dan "M" yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor
T, N, dan M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi, juga sesudah
Tabel 2.1
Penentuan Ukuran Tumor, Penyebaran Ke Kelenjar Limfe Dan
Tempat Lain Pada Carcinoma Mammae (KPKN, 2015)
Tabel 2.2
Pengelompokan Stadium (AJCC 2010)
STADIUM T N M
Stadium 0 T1s N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0
T2 N0 M0
Stadium IIB T2 N1 M0
T3 N2 M0
Stadium IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1, N2 M0
StadiumIIIB T4 Semua N M0
Stadium IIIC Semua T N3 M0
StadiumIV Semua T Semua N M1
Stadium IIA : Tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke
kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2
Stadium IIB : Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan
belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis
Stadium IIIA : Tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah
lain atau perlengketah ke struktur lainnya; atau tumor dengan garis tengah
kulit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah
pada pengobatan lokal dan sistemik. Tujuan utama terapi lokal adalah untuk
rencana penanganan, di sini nantinya akan dibahas alasan, tujuan, cara, dan
dengan jelas mengapa penanganan ini dilakukan, apa yang akan terjadi, dan apa
a. Farmakotherapy
1) Terapi Kuratif
2) Terapi Penunjang
sesudah terapi dasar dengan maksud kuratif guna membunuh sumber sel
kanker atau sel-sel kanker yang terlepas letaknya yang mungkin ada. Hal
b. Non Farmakotherapy
1) Terapi Paliatif
Terapi ini digunakan apabila pasien tidak dapat disembuhkan, tapi dapat
nyeri atau sesak nafas termasuk didalamnya. Tujuan dari terapi ini adalah
2) Terapi Simtomatis
lelah, atau nyeri. Tujuan dari terapi ini adalah untuk secepat mungkin
B. Kemoterapy
1. Pengertian
Kemoterapi adalah terapi untuk membunuh sel-sel kanker dengan obat-obat anti
kanker yang disebut sitostatika (Suryaningsih & Bertiani 2009). Di mana fungsi
utama kemoterapi ini adalah mencari sel kanker (sel yang pertumbuhannya
diri (Taylor, 2004). Diperlukan adanya diskusi khusus dengan dokter onkologi
tentang manfaat dan resiko kemoterapi dan jenis-jenis obat yang di sediakan
Kemoterapi berbeda dengan terapi radiasi dan pembedahan. Karena ada hal
perhatikan dalam penatalaksanaan intoksikasi obat, reaksi host, tumor, dan agen
penentuan kemoterapi yang sesuai untuk di berikan pada kanker tertentu, serta
kombinasi obat apa yang digunakan dan juga saat pemberian obat dalam
2. Tujuan Kemoterapy
1) Kemoterapi kuratif
limfoma maligna, kanker testis, karsinoma sel kecil paru dan lainnya.
2) Kemoterapi paliatif
3) Kemotherapy adjuvan
mammae tanpa pembesaran KGB dengan tumor berukuran kurang dari 0,5
invasi pembuluh darah atau limfe, tingkat kelainan histologis yang tinggi,
24
negatif dan lebih besar dari 1 cm, kemoterapi adjuvan cocok untuk diberikan.
4) Neoadjuvant
5) Terapi anti-estrogen
Reseptor hormon ini ditemukan pada lebih dari 90% karsinoma duktal
dengan reseptor hormon yang positif, tetapi lebih rendah yaitu sekitar
hot flushes, mual, muntah dan retensi cairan dapat terjadi pada
baru didiagnosis, saat ini direkomendasi. Hal ini digunakan untuk tujuan
methotrexate.
yang cukup banyak, antara lain alat radiologi diagnostik, mesin, atau alat
obat ini juga memiliki efek pada sel-sel tubuh normal yang mempunyai sifat
cepat membelah seperti rambut, mukosa (selaput lendir), sumsum tulang, kulit,
dan sperma. Obat sitotoksik juga dapat bersifat toksik pada beberapa organ
seperti jantung, hati, ginjal, dan sistem saraf. Berikut ini beberapa efek samping
sebagai efek samping kemoterapi yang mensupresi sumsum tulang. Sel- sel
dalam sumsum tulang lebih cepat tumbuh dan membelah, sehingga sel-sel
b. Mukositis
mukositis terjadi pada hari ke-5 sampai 7 setelah kemoterapi. Satu kali
menjadi tiga tipe yaitu akut, tertunda (delayed) dan antisipasi (anticipatory).
Muntah yang terjadi setelah periode akut ini kemudian digolongkan dalam
dibangkitkan dalam area di otak di luar dari pusat muntah. Area ini
bilateral pada dasar dari ventrikel. Muntah yang terjadi pada pasien yang
mekanisme yang ke dua ini. Pada pasien yang mengalami mual dan muntah
trauma, sehingga pada pasien ini sering mengalami mual dan muntah
Mekanisme ketiga, yaitu impuls dari saluran cerna bagian atas yang
d. Diare
(seperti enteramin) dan minum cairan yang banyak. Obat anti diare juga
dapat diberikan dan dilakukan penggantian cairan dan elektrolit yang telah
e. Alopesia
rambut atau alopesia sering terjadi pada kemoterapi akibat efek letal obat
terhadap sel-sel folikel rambut. Hal ini yang sering dapat menyebabkan
C. Kecemasan
1. Pengertian
Cemas (ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung
oleh situasi. Ketika merasa cemas individu merasa tidak nyaman takut dan
yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi
kekhawatiran yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Ketika merasa
cemas individu merasa tidak nyaman takut dan memiliki firasat akan ditimpa
2. Etiologi Cemas
3. Teori Kecemasan
melegakan tingkah laku Stress dapat berbentuk psikologis, sosial atau fisik.
1) Teori Psikodinamik
psikis yang tidak disadari. Kecemasan menjadi tanda terhadap ego untuk
kecemasan menurun dan rasa aman datang lagi. Namun bila konflik terus
pertahanan diri dialami sebagai simptom, seperti phobia, regresi dan tingkah
bahwa kecemasan timbul pertama dalam hidup manusia saat lahir dan
merasakan lapar yang pertama kali. Saat itu dalam kondisi masih lemah,
33
apabila ada suatu keinginan dari Id untuk menuntut pelepasan dari ego,
tetapi tidak mendapat restu dari super ego, maka terjadilah konflik dalam
ego, antara keinginan Id yang ingin pelepasan dan sangsi dari super ego
bawah sadar, dengan potensi yang tetap tak terpengaruh oleh waktu, sering
2) Teori Perilaku
3) Teori Interpersonal
berharga.
34
4) Teori Keluarga
Menjelaskan bahwa kecemasan dapat terjadi dan timbul secara nyata akibat
5) Teori Biologik
proses fisiologis (Hall, 1980). Kecemasan ini dapat disebabkan oleh penyakit
4. Klasifikasi Kecemasan
Ada empat tingkat kecemasan menurut (Stuart & Sundden, 2007), yaitu
a. Kecemasan Ringan
b. Kecemasan Sedang
yang terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, kecepatan denyut
c. Kecemasan Berat
berat cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik,
serta tidak dapat berpikir tentang hal lain. Orang tersebut memerlukan
banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area yang lain.
Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit
kepala, nausea, tidak dapat tidur (insomnia), sering kencing, diare, palpitasi,
lahan persepsi menyempit, tidak mau belajar secara efektif, berfokus pada
d. Panik
(2007), yaitu:
1) Faktor Internal
a. Potensial stresor
untuk beradaptasi.
b. Maturitas
c. Pendidikan
(Stuart 2007).
pendidikan.
menjadi:
d. Respon koping
f. Keadaan fisik
g. Tipe kepribadian
dengan orang tipe A adalah orang yang memiliki selera humor yang
tinggi, tipe ini cenderung lebih santai, tidak tegang dan tidak gampang
merasa cemas bila menghadapi sesuatu, sedangkan tipe B ini orang yang
mudah emosi, mudah curiga, tegang maka tipe B ini akan lebih mudah
merasa cemas.
40
i. Dukungan sosial
berfikir individu.
j. Usia
Status umur berpengaruh terhadap tingkat kecemasan, usia muda lebih mudah
tingkat kecemasan dimana individu yang matang mempunyai daya adaptasi yang
tidak matang akan bergantung dan peka terhadap rangsangan sehingga sangat
k. Pengalaman
Menurut (Kaplan dan Sadock, 2007) mengatakan pengalaman awal pasien dalam
terjadi pada individu terutama untuk masa-masa yang akan datang. Pengalaman
awal ini sebagai bagian penting dan bahkan sangat menentukan bagi kondisi
l. Jenis kelamin
m. Pengetahuan
yaitu:
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Apliksai (Aplicaton)
4) Sintesis (Synthesis)
5) Evaluasi (Evaluation)
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang
ingin diukur dengan objek penelitian atau responden. Data yang bersifat
Kategori baik yaitu menjawab benar > mean dari yang diharapkan
Kategori kurang yaitu menjawab benar < mean dari yang diharapkan.
44
Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-
14 dengan hasil: