Anda di halaman 1dari 13

Biocelebes, Agustus, 2019 Volume 13 Nomor 2

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA


MASYARAKAT KAILI RAI DI DESA WOMBO KECAMATAN TANANTOVEA
KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH

Oleh:
Zubair)1, Samsurizal M. Suleman)2 dan Ramadhanil)1
)1Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Tadulako,
)2 Jurusan Biologi, FKIP Universitas Tadulako
Kampus Bumi Tadulako Tondo, Jl.Sukarno Hatta km 9 Palu Sulawesi Tengah
Telepon/Fax : 0451-422844,

Koresponden author :E-mail : zubair.dreadlock@gmail.com

ABSTRACT

A research entitled “Ethnobotanical Studies of Medicinal Plant of the Kaili Rai ethnic group in
Wombo Village, District Tanantovea, Donggala Regency, Central Sulawesi” has been
carried out from December 2016 to February 2017. The research objective was to obtain the
information of medicinal plant diversity and its part that utilized and how did their processed
as traditional medicine. The research was done by two methods that is using semi structure
interview technique to 44 respondents with quisioner sheet and direct interview to village
Shaman. The result showed that there were 55 plants species that used by the Kaili Rai
ethnic group in wombo village. The highest percentase that used in the part of plants were
60% of leaves.

Keyword : Kaili Rai Ethnic, Wombo Village, Donggala Central Sulawesi, Ethnobotanical
Medicinal Plant

PENDAHULUAN Palu Utara dan Kecamatan Tawaeli.


Provinsi Sulawesi Tengah merupakan Penyebarannya sebagian besar di wilayah
wilayah yang dihuni oleh berbagai macam Kabupaten Donggala dan Kabupaten
etnis baik yang bersifat migran ataupun Parigi Moutong. Masyarakat suku Kaili Rai
yang merupakan masyarakat asli. dalam kehidupan sehari-hari masih
Berdasarkan data yang ada tercatat menerapkan nilai-nilai tradisional yang
sebanyak 19 suku asli yang populasinya diwarisi secara turun-temurun kepada
cukup besar, diantaranya adalah Suku setiap generasinya sebagai suatu bagian
Kaili terutama tinggal di wilayah dari kebudayaan, sehingga perlu
kabupaten Parigi Moutong, Donggala, Sigi dipertahankan dan dilestarikan (Bauwo
dan kota Palu (Pitopang dan dkk., 2012).
Ramawangsa, 2016). Tradisi pengobatan suatu masyarakat
Suku Kaili Rai merupakan salah satu tidak terlepas dari kaitan budaya
dari sub suku kaili yang sebagian besar setempat. Presepsi mengenai konsep
mendiami wilayah sebelah utara kota sakit, sehat, dan keragaman jenis
Palu, khususnya di wilayah Kecamatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 182


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

tradisional terbentuk melalui suatu proses wawancara, sedangkan metode kuantitatif


sosialisasi yang secara turun temurun digunakan untuk mengidentifikasi jenis
dipercaya dan diyakini kebenarannya. tumbuhan dari hasil identifikasi.
Pengobatan tradisional adalah semua Waktu dan Tempat Penelitian
upaya pengobatan dengan cara lain di Penelitian ini dilaksanakan dari bulan
luar ilmu kedokteran berdasarkan Desember 2016 – Februari 2017
pengetahuan yang berakar pada tradisi dikawasan Desa Wombo, Kecamatan
tertentu (Rahayu dkk., 2006). Tanantovea, Kabupaten Donggala,
Sistem pengobatan tradisional juga Provinsi Sulawesi Tengah.
terdapat pada masyarakat Suku Kaili Rai Alat dan Bahan
yang bermukim di desa Wombo, Alat dan bahan yang digunakan dalam
merupakan kawasan yang termasuk ke penelitian ini antara lain yaitu lembar
dalam wilayah Kecamatan Tanantovea, kuisioner, buku lapangan dan
Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi perlengkapan tulis, kamera, gunting stek,
Tengah, dimana secara turun-temurun parang, tali rafia, label gantung, kertas
masih menggunakan berbagai jenis koran, kain, spritus, kantung plastik dan
tumbuhan untuk pengobatan tradisional. karung.
Namun, di desa Wombo penelitian tentang Prosedur Kerja
tumbuhan obat belum pernah dilakukan Penentuan Sampel
sebelumnya, sehingga perlu dilakukan Dalam pemilihan sampel dipilih
penelitian dalam upaya untuk berdasarkan teknik pengambilan sampel
mendokumentasikan pengetahuan yakni (purposive sampling). Masyarakat
pengobatan tradisional yang seiring desa disini berperan sebagai sampel
dengan upaya pelestarian tumbuhan untuk menggali informasi tentang
berkhasiat obat untuk pengetahuan, penggunaan tumbuhan sebagai obat.
konservasi dan kesejahteraan Sampel yang dipilih yaitu dengan
masyarakat. Salah satu cara pertimbangan tertentu, dalam hal ini orang
pendokumentasian tersebut adalah yang dianggap paling tahu tentang
melalui kajian etnobotani tumbuhan tumbuhan obat untuk diwawancarai
berkhasiat obat. adalah ketua adat, dukun kampung, dan
METODE PENELITIAN serta masyarakat biasa (Sugiyono, 2007).
Jenis Penelitian Penentuan jumlah sampel dengan
Jenis penelitian ini adalah penelitian menggunakan rumus (Umar, 2000) di
deskriptif dengan metode kuantitatif dan bawah ini :
kualitatif. Metode kualitatif digunakan
untuk mengetahui penggunaan tumbuhan
sebagai obat tradisional dengan teknik

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 183


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

n= data tentang tumbuhan obat kepada


( )²
penduduk dengan cara wawancara semi
Keterangan:
terstruktur melalui pembagian kuisioner
n = Sampel yang ditentukan
N= Jumlah populasi di daerah (Martin, 1995). Pemilihan informan pada
penelitian (jumlah Kepala tahap wawancara ini dilakukan dengan
Keluarga)
e = Nilai kritis (batas ketelitian) metode snowball sampling yaitu teknik
yang diinginkan pemilihan informan berdasarkan
Dengan demikian besarnya
rekomendasi informan kunci dalam hal ini
sampel adalah sebagai berikut:
Kepala Adat, Dukun dan ahli pengobatan
n= ( , ) desa. Informasi tentang calon informan
n= berikutnya didapat dari informan
( , )
sebelumnya (Sugiyono, 2007).
n= ,
Sesudah pengumpulan data,
n= . dilakukan pengumpulan spesimen
n = 44,34 tumbuhan yang diambil langsung di lokasi
n = 44 tumbuhnya dengan dibantu oleh seorang
Dengan demikian jumlah sampel informan kunci. Spesimen dikoleksi, difoto
dalam penelitian ini adalah 44 orang dan diidentifikasi (Santhyami dan
masyarakat suku Kaili Rai asli yang Sulistyawati, 2015).
termaksud dengan ketua adat, dukun Pengambilan Sampel
kampung dan masyarakat biasa yang Sampel dari jenis tumbuhan yang
berada di Desa Wombo, Kecamatan digunakan sebagai obat diambil secara
Tanantovea, Kabupaten Donggala, individu sesuai dengan bagian organ
Sulawesi Tengah. tumbuhan yang digunakan sebagai obat,
Wawancara kemudian tumbuhan yang digunakan
Wawancara dilakukan terhadap sebagai obat tersebut di dokumentasikan
masyarakat yang mengetahui tentang secara utuh seluruh bagian tubuh
penggunaan tumbuhan sebagai obat. tumbuhan tersebut untuk mempermudah
Kemudian mencari informasi dari dalam teknik identifikasi.
masyarakat tersebut tentang nama lokal Identifikasi
dari tumbuhan tersebut, organ/bagian Mencocokkan sampel tumbuhan
tumbuhan yang digunakan, manfaat yang didapat dengan buku acuan yang
dalam mengobati penyakit, cara ada seperti (Paik et al., 2013) Medicinal
penggunaan dan pengolahan , serta Plants Of Lore Lindu National Park dan
status tumbuhan (liar/budidaya). ahli tumbuhan di Jurusan Biologi FMIPA
Pada observasi awal, dilakukan Universitas Tadulako.
penelitian kualitatif yaitu pengumpulan

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 184


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

Analisis Data ∑ jumlah seluruh tumbuhan yan


g dimanfaatkan
Analisis data dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut: c. Rimpang
∑ jumlah tumbuhan yang rimpa
1. Analisis Persentase Pengetahuan
ngnya dimanfaatkan
atau Penggunaan Tumbuhan. x 100%
∑ jumlah seluruh tumbuhan yan
Persentase pengetahuan
g dimanfaatkan
atau pengggunaan setiap
d. Batang
tumbuhan yang digunakan dapat
∑ tumbuhan yang batangnya
dihitung menggunakan rumus dimanfaatkan
x 100%
sebagai berikut:
∑ jumlah seluruh tumbuhan yan
a g dimanfaatkan
X= x 100%
e. Daun
n ∑ jumlah tumbuhan yang daunn
ya dimanfaatkan
Keterangan :
x 100%
X = Persentase pengetahuan ∑ jumlah seluruh tumbuhan yan
a = Jumlah jawaban mengenai g dimanfaatkan
tumbuhan yang diketahui dan
digunakan.
n = Jumlah responden f. Buah
∑ jumlah tumbuhan yang buahn
Penulisan data persentase ya dimanfaatkan
pengetahuan atau penggunaan x 100%
dari tumbuhan yang dimanfaatkan ∑ jumlah seluruh tumbuhan yan
sebagai obat dalam tabel (Pieroni, g dimanfaatkan
2002).
O = Informasi yang didapatkan < g. Biji
20 % ∑ jumlah tumbuhan yang bijinya
OO = Informasi yang didapatkan dimanfaatkan
antara 20% - x 100%
50% ∑ jumlah seluruh tumbuhan yan
OOO = Informasi yang didapatkan g dimanfaatkan
> 50 %

2. Persentase bagian tumbuhan yang


digunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Akar
∑ jumlah tumbuhan yang akarny Spesies Tumbuhan yang Dimanfaatkan
a dimanfaatkan Oleh Masyarakat Kaili Rai di Desa
x 100% Wombo Sebagai Obat Tradisional
∑ jumlah seluruh tumbuhan yan
g dimanfaatkan Berdasarkan data yang diperoleh
dari hasil wawancara terhadap 44
b. Umbi
∑ jumlah tumbuhan yang umbin responden pada masyarakat suku Kaili
ya dimanfaatkan
Rai di desa Wombo yang dianggap paling
x 100%
mengetahui tentang pemanfaatan

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 185


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

tumbuhan untuk pengobatan secara Berdasarkan tabel di atas, terdapat


tradisional dalam hal ini ketua adat, dukun 55 jenis tumbuhan dari 36 famili yang ada.
kampung serta masyarakat biasa yang Tumbuhan yang banyak digunakan
berada di desa Wombo secara sebagai tanaman obat yaitu dari famili
keseluruhan, dimana terdapat 55 jenis Poaceae dan Euphorbiaceae dimana
tumbuhan yang terbagi dalam 36 famili terdapat 4 jenis tumbuhan dari setiap
yang berkhasiat sebagai obat. Tumbuhan famili. Kemudian famili Lamiaceae,
obat tersebut sebagian besar merupakan Malvaceae, Asteraceae, Zingiberaceae
tumbuhan liar yang diperoleh masyarakat dan Fabaceae terdapat 3 jenis dari setiap
di sekitar hutan yang berada dikawasan famili, berikutnya famili Moraceae,
desa Wombo. Piperaceae, dan Menispermaceae
Berdasarkan hasil identifikasi di masing-masing 2 jenis tumbuhan dari
Laboratorium Biodiversitas Jurusan setiap famili yang dimanfaatkan dan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu sisanya terdapat 1 jenis tumbuhan untuk
Pengetahuan Alam Universitas Tadulako tiap famili lainnya.
diperoleh data seperti pada tabel 1.

Tabel 1. Spesies Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Kaili Rai di Desa
Wombo.
c Nama Tumbuhan Famili Kegunaan
Persentase
Organ
Nama Lokal Cara Pengolahan dan
Nama Ilmiah Yang Penyakit Penggunaan
(Kaili Rai) Penggunaan
Digunakan
Cymbopogon
Ditumbuk, ditempelkan
1 Tumbavani citratus (DC.) Poaceae Daun Patah tulang OO
pada bagian yang patah
Stapf
Bambusa vulgaris Ditumbuk + air
Volo
2 Schrad . ex Poaceae Akar Penyakit kuning secukupnya, diperas, O
mbulava
Wendl. diminum
Eleusine indica Ditumbuk, diperas,
3 Pamanu Poaceae Akar Ginjal, Diabetes OO
(L.) Gaertn. diminum
Pennisetum
Ditumbuk, diperas,
4 Lamimi purpureum Poaceae Akar Usus turun OO
diminum
Schumach.
Batang dan Diambil getahnya,
5 Katilalo Jatropha curcas L. Euphorbiaceae Luka sayat OOO
Daun diteteskan

6 Mantalalu Euphorbia hirta L. Euphorbiaceae Daun Gagal ginjal Direbus, diminum OOO

Aleurites
Luka diabetes, Dibakar, ditumbuk,
7 Sapiri moluccana (L.) Euphorbiaceae Biji O
Bisul ditempelkan
Willd.

8 Akar kucing Acalypha indica L. Euphorbiaceae Daun Sakit perut Direbus, diminum O

Hyptis capitata Ditumbuk, diperas,


9 Sumambo Lamiaceae Daun Influenza, Maag OOO
Jacq. diminum

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 186


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

Orthosiphon
Kumis
10 aristatus (Blume) Lamiaceae Daun Kencing batu Direbus, diminum OO
Kucing
Miq.
Clerodendrum
Kandi Dipanaskan dengan
11 buchananii Lamiaceae Daun Kista O
Ntaveve minyak, dioleskan
(Roxb.) Walp.
Kleinhovia hospita Menghilangkan
12 Balaroa Malvaceae Daun Ditumbuk, dioleskan OO
L. bekas luka
Ditumbuk, diperas,
13 Lelupa Urena lobata L. Malvaceae Daun Sesak napas OO
diminum
Ditumbuk, ditempelkan
14 Silaguri Sida acuta Burm.f. Malvaceae Daun Patah tulang OOO
pada bagian yang patah
Chromolaena
15 Bangkara odorata (L.) R.M. Asteraceae Daun Luka Ditumbuk, ditempelkan OOO
King & H.Rob.
Blumea Panas dalam,
Ditumbuk, diperas,
16 Sivulumboa balsamifera (L.) Asteraceae Daun Melancarkan OOO
diminum
DC. haid
Panas dalam,
Elephantopus Ditumbuk, diperas,
17 Tavampapu Asteraceae Daun Luka di lubang OOO
mollis Kunth. diminum/diteteskan
hidung
Curcuma
Ditumbuk, diperas,
18 Sidagi xanthorrhiza Zingiberaceae Rimpang Panas dalam O
diminum
Roxb.
Zingiber officinale
19 Kula lei Zingiberaceae Rimpang Kurang stamina Direbus, diminum O
Roscoe
Curucuma longa Ditumbuk + beras,
20 Kuni Zingiberaceae Rimpang Gatal-gatal OO
L. dioleskan
Senna alata (L.)
21 Kayu Manuru Fabaceae Daun Panu Ditumbuk, dioleskan OOO
Roxb.
Desmodium Ditumbuk, diperas,
22 Tuvu Bone Fabaceae Daun Impoten OO
triflorum (L.) DC. diminum
Abrus precatorius
23 Katimunda Fabaceae Biji Mata merah Langsung diminum OO
L.
Andrographis
Ditumbuk, diperas,
24 Sambiloto paniculata Acanthaceae Daun Demam, Malaria OOO
diminum
(Burm.f.) Nees.
Justicia Asma, penyakit Ditumbuk, diperas,
25 Paponu Acanthaceae Daun OO
procumbens L. jantung diminum
Obat tetes mata,
Ficus septica Batang dan
26 Besule Moraceae Terkena bisa Ditumbuk, diteteskan
Burm.f. Daun OO
binatang
Fatoua pilosa Ditumbuk, diperas,
27 Silavegie Moraceae Akar Berak darah O
Gaudich. diminum
Peperomia
Ditumbuk, diperas,
28 Uratuvu pellucida (L.) Piperaceae Daun Asam urat O
diminum
Kunth

29 Baulu Piper betle L. Piperaceae Daun Alergi Dilumatkan, dioleskan OOO

Tinospora crispa
Malaria, Gatal- Ditumbuk, diperas,
30 Vala Lipa (L.) Hook.f. & Menispermaceae Batang OO
gatal diminum/dioleskan
Thomson
Arcangelisia flava Ditumbuk, diperas,
31 Vala Ngguni Menispermaceae Batang Liver OO
(L.) Merr. diminum
Asma, Panas Ditumbuk, diperas, O
32 Sambiralangi Cissus javana DC Vitaceae Daun
Dalam diminum

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 187


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

Bryophyllum Ditumbuk + pucuk daun


Demam, Sakit
33 Sabara pinnatum (Lam.) Crassulaceae Daun kelapa, dioleskan pada OO
kepala
Oken bagian tubuh
Diambil kulit bagian
Lannea
Berak darah, dalam, ditumbuk,
34 Kayu Cina coromandelica Anacardiaceae Batang OOO
Luka sayat diperas,
(Houtt.) Merr.
diminum/ditempelkan
Morinda citrifolia Sakit perut, Ditumbuk, diperas,
35 Banggudu Rubiaceae Daun OOO
L. Ambeien diminum
Momordica Menghilangkan Ditumbuk, diperas,
36 Paria Cucurbitaceae Buah OO
charantia L. dahak, Cacar air diminum/dioleskan.
Cardiospermum Penurun panas, Ditumbuk, dioleskan
37 Kanggamo Sapindaceae Daun OOO
halicacabum L. Sakit kepala pada bagian tubuh
Alstonia scholaris Diambil getahnya,
38 Lengaru Apocynaceae Batang Sakit gigi OOO
(L.) R. Br. diteteskan
Portulaca Batang dan
39 Panjaba tana Portulacaceae Penyakit jantung Direbus, diminum O
oleracea L. Daun
Ditumbuk, diperas,
40 Pompaya Carica papaya L. Caricaceae Daun Malaria OOO
diminum
Cyperus rotundus
41 Munta Cyperaceae Umbi Sakit perut Direbus, diminum O
L.
Dibakar, ditumbuk + air
Caesalpinia Impoten, Usus
42 Galasa Caesalpiniaceae Biji secukupnya, diperas, OO
bonduc (L.) Roxb. turun
diminum
Tampede Amaranthus
43 Amaranthaceae Daun Bronkitis Direbus, diminum
nggarui spinosus L. O
Sarikaya Annona muricata
44 Annonaceae Daun Kanker, Diare Direbus, diminum OOO
Balanda L.
Averrhoa billimbi Ditumbuk, diperas,
45 Sanggulera Oxalidaceae Buah Kencing batu OO
L. diminum
Terminalia
46 Talise Combretaceae Buah Diabetes Direbus, diminum OO
catappa L.
Citrus aurantifolia
Lemo
47 (Christm.) Rutaceae Daun Darah tinggi Direbus, diminum OO
Baranga
Swingle.
Phyllanthus niruri Usus buntu,
48 Panuntu Phyllanthaceae Daun Direbus, diminum OOO
L. gagal ginjal
Moringa oleifera Akar dan Gatal-gatal, Obat Ditumbuk,
49 Keloro Moringaceae OO
Lam. Daun tetes mata dioleskan/diteteskan
Ananas comosus Diparut, diperas,
50 Tara’a Bromeliaceae Buah Prostat O
(L.) Merr. diminum
Musa balbisiana Dibakar, dihancurkan,
51 Punti Anggo Musaceae Biji Luka Diabetes O
Colla ditempelkan

52 Pangana Areca catechu L. Arecaceae Buah Usus buntu Direbus, diminum OO

Bunga Passiflora foetida Batang dan Pencuci paru-


53 Passifloraceae Direbus, diminum O
rahasia L. daun paru
Diludahkan oleh sando,
54 Pia lei Allium cepa L. Amaryllidaceae Umbi Demam, Pusing O
Diolsekan pada kening
Solanum
55 Birongge Solanaceae Daun Luka luar Dilumatkan, diteteskan O
erianthum D. Don

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 188


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

Persentase Bagian Tumbuhan Yang Dimanfaatkan

7.27%
3.64% Akar
9.09%
9.09% Umbi
5.45%
Rimpang
14,54%
Batang

60% Daun
Buah

Gambar 1 Persentase bagian tumbuhan yang dimanfaatkan

Berdasarkan pada Gambar 1 diatas, Roxb.), “Tuvu bone” (Desmodium triflorum


terlihat persentase tertinggi dari (L.) DC.), “Sambiloto” (Andrographis
penggunaan bagian tumbuhan sebagai paniculata (Burm.f.) Nees.), “Paponu”
obat tradisional oleh masyarakat suku (Justicia procumbens L.), “Besule” (Ficus
Kaili Rai di Desa Wombo adalah bagian septica Burm.f.), “Uratuvu” (Peperomia
daun, dimana nilai persentase yang pellucida (L.) Kunth), “Baulu” (Piper betle
didapat sebanyak 60% atau lebih dari L.), “Sambiralangi” (Cissus javana DC.),
setengah penggunaan seluruh bagian “Sabara” (Bryophyllum pinnatum (Lam.)
tumbuhan. Adapun jenis atau spesies Oken), “Banggudu” (Morinda citrifolia L.),
tumbuhan yang dimanfaatkan bagian “Kanggamo” (Cardiospermum
daunnya berjumlah 33 jenis yang terdiri halicacabum L.), “Panjaba tana”
dari : “Tumbavani” (Cymbopogon citratus (Portulaca oleracea L.), “Pompaya”
(DC.) Stapf), “Katilalo” (Jatropha curcas (Carica papaya L.), “Tampede nggarui”
L.), “Mantalalu” (Euphorbia hirta L.), “Akar (Amaranthus spinosus L.), “Sarikaya
kucing” (Acalypha indica L.), “Sumambo” balanda” (Annona muricata L.), “Lemo
(Hyptis capitata Jacq.), “Kumis kucing” baranga” (Citrus aurantifolia (Christm.)
(Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.), Swingle.), “Panuntu” (Phyllanthus niruri
“Kandi ntaveve” (Clerodendrum L.), “Keloro” (Moringa oleifera Lam.),
buchananii (Roxb.) Walp), “Balaroa” “Bunga rahasia” (Passiflora foetida L.) dan
(Kleinhovia hospita L.), “Lelupa” (Urena “Birongge” (Solanum erianthum D. Don).
lobata L.), “Silaguri” (Sida acuta Burm.f.), Daun merupakan organ tumbuhan
“Bangkara” (Chromolaena odorata (L.) yang paling banyak digunakan sebagai
R.M. King & H.Rob.), “Sivulumboa” obat tradisional karena daun umumnya
(Blumea balsamifera (L.) DC.), berstruktur lunak, mempunyai kandungan
“Tavampapu” (Elephantopus mollis air yang tinggi (79 – 80%), selain itu
Kunth), “Kayu manuru” (Senna alata (L.) merupakan tempat akumulasi fotosintesis

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 189


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

yang mengandung unsur-unsur yang (Bambusa vulgaris Schard . ex Wendl.),


banyak khasiatnya untuk pengobatan. Zat “Pamanu” (Eleusine indica (L.) Gaertn.),
yang banyak terkandung dalam daun “Lamimi” (Pennisetum purpureum
adalah minyak atsiri, fenol, senyawa Schumach.), “Silavegie” (Fatoua pilosa
kalium dan klorofil (Handayani, 2003). Gaudich.) dan “Keloro” (Moringa oleifera
Menurut Zuhud dan Haryanto (1994), Lam.). Sedangkan jenis tumbuhan yang
penggunaan daun sebagai bahan ramuan dimanfaatkan bagian buahnya terdiri dari:
obat-obatan dianggap cara pengolahan “Paria” (Momordica charantia L.),
yang lebih mudah dan mempunyai khasiat “Sanggulera” (Averrhoa billimbi L.),
yang lebih baik dibandingkan dengan “Talise” (Terminalia catappa L.), “Tara’a”
bagian-bagian tumbuhan yang lain, (Ananas comosus (L.) Merr.) dan
penggunaan daun juga tidak merusak “Pangana” (Areca catechu L.).
bagian tumbuhan yang lain, karena bagian Kemudian pada bagian biji memiliki
daun mudah tumbuh kembali dan bisa nilai persentase yaitu 7,27%. Dimana dari
dimanfaatkan secara terus-menerus. setiap bagian yang dimanfaatkan tersebut
Kemudian persentase yang memiliki terdapat 4 spesies tumbuhan. Adapun
nilai tertinggi setelah daun yaitu jenis tumbuhan tersebut yaitu : ”Sapiri”
persentase pada batang sebesar 14,54%. (Aleurites moluccana (L.) Willd.),
Adapun jenis atau spesies tumbuhan yang “Katimunda” (Abrus precatorius L.),
dimanfaatkan bagian batangnya berjumlah ”Galasa” (Caesalpinia bonduc (L.) Roxb.)
8 jenis yang terdiri dari : “Katilalo” dan “Punti anggo” (Musa balbisiana
(Jatropha curcas L.), “Besule” (Ficus Colla).
septica Burm.f.), “Vala lipa” (Tinospora Bagian rimpang memiliki nilai
crispa (L.) Hook.f. & Thomson), “Vala persentase yaitu 5,45%. Dimana dari
ngguni” (Arcangelisia flava (L.) Merr.), setiap bagian yang dimanfaatkan tersebut
“Kayu cina” (Lannea coromandelica terdapat 3 spesies tumbuhan. Adapun
(Houtt.) Merr.), “Lengaru” (Alstonia jenis tumbuhan tersebut yaitu : “Sidagi”
scholaris (L.) R. Br.), “Panjaba tana” (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), “Kula lei”
(Portulaca oleracea L.), dan “Bunga (Zingiber officinale Roscoe) dan “Kuni”
rahasia” (Passiflora foetida L.). (Curucuma longa L.). Kemudian,
Selanjutnya bagian akar dan buah persentase terendah dari penggunaan
masing-masing memiliki nilai persentase bagian tumbuhan sebagai obat tradisional
yang sama yaitu 9,09%. Dimana dari oleh masyarakat Kaili Rai di desa Wombo
setiap bagian yang dimanfaatkan tersebut adalah bagian umbi yang memiliki nilai
terdapat 5 spesies tumbuhan. Adapun persentase 3,64%. Dimana dari setiap
jenis tumbuhan yang dimanfaatkan bagian bagian yang dimanfaatkan tersebut
akarnya terdiri dari: “Volo mbulava” terdapat 2 spesies tumbuhan yaitu

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 190


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

“Munta” (Cyperus rotundus L.) dan “Pia alata Linn.), Alpokad (Persea americana
lei” (Allium cepa L.). P. Mill.), Tomat (Solanum lycopersicum
Bana (2016), melakukan penelitian L.), Cabai (Capsicum annum Linn.), dan
mengenai Studi Etnobotani Tumbuhan Gelang (Portulaca oleraceae L.).
Obat Pada Masyarakat Kaili Rai di Desa Sedangkan persentase terendah dari
Taripa, Kecamatan Sindue, Kabupaten penggunaan bagian tumbuhan sebagai
Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah, obat tradisional adalah bagian biji
didapatkan bahwa terdapat 41 jenis sebanyak 2%, dimana terdapat 1 spesies
tumbuhan obat yang digunakan oleh tumbuhan obat yaitu Merica (Piper nigrum
masyarakat setempat. Organ tumbuhan L.).
yang paling banyak digunakan untuk Penggunaan dan Pengolahan
Tumbuhan Obat
pengobatan yaitu daun sebesar 50 %.
Tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya Cara penggunaan dan pengolahan
untuk pengobatan diantaranya ; Cocor tumbuhan sebagai bahan obat oleh
bebek (Bryophyllum pinnatum (Lamp.)), masyarakat di desa Wombo dilakukan
Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.), dengan berbagai cara. Umumnya cara
Rumput belulang (Eleusine indica (L.) yang digunakan masyarakat adalah cara
Gaertn.), Jeringau (Acorus calamus L.), yang sederhana, menggunakan peralatan
Meniran (Phyllanthus niruri Linn.), Bayam sederhana dan tidak memerlukan waktu
merah (Alternanthera amoena Voss.), yang lama. Adapun cara penggunaan
Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.), tumbuhan obat tersebut yaitu: diminum,
Kapas (Gossypium herbaceum L.), digosok, dioleskan, diteteskan dan
Bangun-bangun (Plectranthus ditempelkan. Sedangkan cara
amboinensis (Lour.) Spr.), Jambu biji pengolahannya yaitu dengan cara:
(Psidium guajava L.), Sirih (Piper betle L.), dilumatkan, dihancurkan, direbus,
Jeruk (Citrus aurantifolia (Christm. & ditumbuk, diparut dan dibakar.
Panz.)), Kemangi (Ocimum tenuiflorum Cara penggunaan dan pengolahan
Linn.), Paci (Lawsonia inermis L.), Kumis tumbuhan obat yang paling banyak
kucing (Orthosiphon aristatus (BI) Miq.), dilakukan oleh masyarakat suku Kaili Rai
Sembung kuwuk (Blumea lacera (Burmf.) di desa Wombo adalah dengan cara
DC.), Pegagan (Centella asiatica (L.) ditumbuk kemudian diperas dan diminum
Urban.), Kedondong (Spondias dulcis dengan bagian tumbuhan yang digunakan
Forst.), Rumput karung (Axonopus yaitu bagian akar, batang, daun, ataupun
compressus (Swartz.) Beauv.), Benalu teh bagian tumbuhan lainnya. Sedangkan
(Scurulla atropurpurea (Bl.) Danser.), untuk pengolahan bagian umbi dan
Paria (Momordica charantia L.), Pepaya rimpang dilakukan dengan cara direbus
(Carica papaya L.), Ketepeng cina (Senna kemudian diminum, misalnya umbi pada

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 191


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

rumput teki (Cyperus rotundus L.) untuk dengan cara diparut, diperas lalu diminum
mengobati sakit perut dan rimpang jahe yaitu pada buah nanas (Ananas comosus
merah (Zingiber officinale Roscoe.) (L.) Merr.). Sedangkan untuk penggunaan
digunakan untuk penambah stamina. dengan cara dioleskan pengolahannya
Selain itu, bagian rimpang dapat juga dengan cara ditumbuk, diambil sarinya
digunakan sebagai bahan racikan bedak kemudian dioleskan pada bagian tubuh
dengan cara ditumbuk lalu dicampur yang sakit misalnya pada buah pare
dengan beras secukupnya misalnya (Momordica charantia L.) untuk mengobati
rimpang pada kunyit (Curcuma longa L.) cacar air.
untuk mengobati gatal-gatal. Untuk bagian Berdasarkan hasil wawancara yang
tumbuhan yang bergetah pada umumnya dilakukan terhadap masyarakat suku Kaili
getah tumbuhan langsung diteteskan pada Ija yang bermukim di desa Bora,
bagian yang sakit, misalnya getah pada Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten
bagian batang “Lengaru” (Alstonia Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah, bersama
scholaris (L.) R. Br.) untuk mengobati sakit 47 responden yang terdiri atas ketua adat,
gigi. Untuk bagian biji cara pengolahannya dukun kampung dan masyarakat biasa
dengan dibakar kemudian ditumbuk dan yang memanfaatkan tumbuhan sebagai
ditempelkan pada bagian yang sakit, obat, dimana terdapat 32 jenis tumbuhan
misalnya pada biji kemiri (Aleurites yang digunakan oleh masyarakat
moluccana (L.) Willd.) untuk mengobati setempat sebagai bahan pengobatan
bisul dan luka diabetes. Selain itu, bagian tradisional. Tumbuhan obat tersebut
biji dapat juga diminum secara langsung diolah terlebih dahulu sebelum digunakan
tanpa diolah terlebih dahulu misalnya untuk mengobati penyakit. Dari hasil
pada biji saga (Abrus precatorius L.). wawancara didapatkan bahwa cara
Selanjutnya untuk bagian buah, cara penggunaan dan pengolahan tumbuhan
pengolahannya dengan berbagai macam sebagai bahan obat oleh masyarakat suku
cara tergantung pada bagian tubuh yang Kaili Ija di desa Bora dilakukan dengan
akan diobati dan cara penggunaan obat berbagai cara. Adapun cara penggunaan
tersebut. Bila penggunaanya dengan cara tumbuhan obat tersebut yaitu : diminum,
diminum, pada umumnya direbus, disaring dimakan, digosok, dioleskan, diteteskan
kemudian diminum misalnya pada buah dan ditempelkan. Sedangkan cara
pinang (Areca catechu L.) untuk pengolahannya yaitu : dilumatkan,
mengobati penyakit usus buntu, ada juga dihancurkan, direbus dan ditumbuk. Cara
yang ditumbuk, diperas lalu diminum penggunaan dan pengolahan tumbuhan
misalnya pada buah belimbing (Averrhoa obat yang paling banyak dilakukan oleh
billimbi L.) untuk mengobati penyakit masyarakat suku Kaili Ija di desa Bora
kencing batu. Cara pengolahan lainnya adalah dengan cara direbus lalu airnya

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 192


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

diminum baik bagian akar, batang, daun A., dan Hasyim, M. (2012). Atura
Nuada Ante Givu Nuada To Kaili Ri
dan bagian tumbuhan lainnya (Megawati,
Livuto Nu Palu (Hukum Dan Sanksi
2015). Adat Kaili Di Kota Palu). Badan
Penelitian Dan Pengembangan
KESIMPULAN
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Masyarakat suku Kaili Rai di Desa Palu.
Wombo memanfaatkan obat tradisional
Handayani (2003). Sehat Dengan
yang berasal dari tumbuhan sebanyak 55 Ramuan Tradisional. Agromesha
Pustaka. Surabaya.
spesies yang termasuk dalam 36 famili.
Tumbuhan yang paling banyak digunakan Martin, G. J. (1995). Ethnobotany : A
‘People and Plant’ Conservation
sebagai obat tradisional yaitu dari famili
Manual. Chapman and Hall, London.
Poaceae dan Euphorbiaceae dimana
Megawati (2015). Studi Etnobotani
terdapat 4 jenis tumbuhan dari setiap
Tumbuhan Obat Pada Masyarakat
famili. Persentase penggunaan Suku Kaili Ija Di Desa Bora,
Kecamatan Sigi Biromaru,
bagian/organ dari tumbuhan yang terbesar
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
adalah bagian daun yaitu 60%, kemudian Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA,
Universitas Tadulako. Palu.
batang 14,54%, akar dan buah dengan
masing-masing persentase 9,09%, Paik J. H., Lee J., Choi S., Marwoto B.,
Juniarti F., Irawan D., Pitopang R.
kemudian biji dengan persentase 7,27%,
(2013). Medicinal Plants in Lore
lalu rimpang dengan persentase 5,45%, Lindu National Park, Sulawesi I.
Volume ke-1. Bekasi: PT. Alimindo
sedangkan persentase terkecil yaitu umbi
Sejati.
dengan jumlah persentase 3,64%. Cara
Pieroni, A., Quave, C., Nebel, S., dan
pemanfaatan obat dengan cara diminum,
Hendrich, M. (2002).
digosok, dioleskan, diteteskan dan Ethnopharmacy Of The Ethnic
Albanians (Arbereshe) Of Northern
ditempelkan, juga melalui proses
Basilicata, Italy. Fitpterapia. 72: 217-
pengolahan seperti dilumatkan, 241.
dihancurkan, direbus, ditumbuk, diparut,
Pitopang R. dan Ramawangsa P.A.
diperas dan dibakar. (2016). Potensi Penelitian
Etnobotani Di Sulawesi Tengah
Indonesia. Online Journal of Natural
DAFTAR PUSTAKA Science 5 (2), 111-131.

Bana, S. W. (2016). Studi Etnobotani Rahayu, M., Sunarti, S., Sulistiarini, D.,
Tumbuhan Obat Pada Masyarakat dan Prawiroatmodjo, S. (2006).
Kaili Rai di Desa Taripa, Kecamatan Pemanfaatan Tumbuhan Obat
Sindue, Kabupaten Donggala, secara Tradisional oleh Masyarakat
Sulawesi Tengah. Skripsi. Jurusan Lokal di Pulau Wawonii, Sulawesi
Biologi FMIPA, Universitas Tenggara. Biodiversitas. 7 (3), 245-
Tadulako. Palu. 250.

Bauwo, T. M., Parampasi, M. R., Tjatjo, Santhyami, dan Sulistyawati, E. (2015).


A., Djorimi, I., Rampadio, H., Djafar, Jurnal Etnobotani Tumbuhan Obat
S., Tamaali, M., Smiet, Lagaramusu, oleh Masyarakat Adat Kampung

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 193


Zubair, dkk. Biocelebes. Agustus. 2019. Volume 13 Nomor 2, Halaman 182-194

Dukuh, Garut, Jawa Barat. Sekolah


Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Zuhud, E. A. M., dan Haryanto. (1994).
Teknologi Bandung, Indonesia. Pelestarian Pemanfaatan
Keanekaragaman Tumbuhan Obat
Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Hutan Tropika Indonesia, Kerjasama
Kualitatif. Alfabeta, Bandung. Jurusan Konservasi Sumber Daya
Hutan. Fakultas Kehutanan, IPB
Umar, (2000). Metodologi Penelitian, dengan Lembaga Alam Tropika.
Aplikasi dalam Pemasaran. PT. Bogor.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

ISSN-p : 1978-6417 ISSN-e : 25805991 Page 194

Anda mungkin juga menyukai