OLEH:
ABSTRAK
Desa Tanjung Lanjut terletak di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Masyarakat
Desa Tanjung Lanjut masih mempercayai obat-obat tradisional untuk membantu menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Rata-rata masyarakat setempat menjadikan pekarangan rumah sebagai
lahan untuk menanam obat-obat tradisional. Tujuan penelitian untuk mendata pengetahuan
masyarakat Desa Tanjung Lanjut mengenai tumbuhan obat, mempelajari jenis-jenis tumbuhan
yang dimanfaatkan, mengetahui bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat, dan
mengetahui cara mengolahtumbuhanobat. Penelitian bersifat deskriptif eksploratif, dengan teknik
pengumpulan data melaluiwawancara mendalam (In-depth Interview) terhadap narasumber
kunci,observasi lapangan, dokumentasi dan studi pustaka. Pemilihan responden dilakukan
dengan snowball sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat 87 spesies
dari 46 famili tumbuhan obat yang ada di desa Tanjung lanjut. Dari 46 famili terdapat 11 famili
yang mendominasi yaitu Zingiberaceae (8 spesies, 9,2%), Asteraceae (5 spesies, 5,7%),
Solanaceae, Rubiaceae, Poaceae, dan Malvaceae (4 spesies, 4,6%), Piperaceae, Leguminosea,
Euphorbiaceae, Acanthaceae, dan Araceae (masing-masing 3 spesies, 3,4%). Bagian tumbuhan
yang dominan digunakan sebagai obat adalah daun (59,52%). Cara pengolahan tumbuhan
dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu direbus, ditumbuk, diperas, dilayur, diparut,
dibakar, digiling, bahkan ada yang bisa langsung digunakan tanpa perlu pengolahan.
Pengetahuan tentang tumbuhan obat umumnya didapatkan secara turun-temurun orang tua
(66,67%), bertanya (20%), dan pengalaman sendiri (13,33%).
Pembimbing I Pembimbing II
The village of Tanjung Lanjut is located in Sekernan sub-district, Muaro Jambi district. The
people of Tanjung Atas Village still believe in traditional medicines to help cure various
diseases. The average local people make the yard of the house as a land to plant traditional
medicines. The objective of the research is to collect the knowledge of Tanjung Atas Village
community about medicinal plants, to learn the types of plants that are utilized, to know the parts
of plants that are used as medicine, and to know how to cultivate the plants. The research is
descriptive explorative, with data collecting technique through in-depth interview with key
informant, field observation, documentation and literature study. Selection of respondents was
done by snowball sampling. Based on the results of research that has been done there are 87
species from 46 families of medicinal plants in the village of Tanjung continued. Of the 46
families, there are 11 dominant families: Zingiberaceae (8 species, 9.2%), Asteraceae (5 species,
5.7%), Solanaceae, Rubiaceae, Poaceae and Malvaceae (4 species, 4.6%), Piperaceae ,
Leguminosea, Euphorbiaceae, Acanthaceae, and Araceae (each 3 species, 3.4%). The dominant
plant part used as medicine is leaf (59.52%). The way of processing plants is done in a simple
way that is boiled, pounded, squeezed, dried, shredded, baked, ground, and some can be directly
used without the need for processing. Knowledge of medicinal plants is generally obtained by
hereditary parents (66.67%), ask (20%), and own experience (13.33%).
DAFTAR RUJUKAN