Anda di halaman 1dari 14

TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909

Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya


PEMANFAATAN DAUN SIRIH HIJAU (Piper Betle L) SEBAGAI OBAT
TRADISIONAL DI KECAMATAN LAHUSA

Lincah Cerdik Hulu(1), Amaano Fau(2), Murnihati Sarumaha(3)


1
Guru Pendidikan Biologi, Nias Selatan
2,3
Dosen Universitas Nias Raya
( hululincahcerdik@gmail.com,(2)amaanofau58@gmail.com,
(1)

(3)
Murnihatisarumaha@gmail.com)

Abstrak
Berdasarkan observasi awal ditemukan bahwa masyarakat Kecamatan Lahusa khsusnya
di Desa Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa Bawõlato, Desa Bawõotaua, dan Desa
Bawõzihõnõ daun sirih hijau, dimanfaatkan masyarakat sebagai obat sejak dahulu telah
menjadi warisan turun temurun. Hingga sekarang, daun sirih masih banyak
dimanfaatakan masyarakat sebagai pengobatan dalam mengobati jenis-jenis penyakit.
Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat diobati oleh
daun sirih hijau (Piper betle L.), yang dimanfaatkan oleh masyarakat, 2) mengetahui cara
mercik/mengolah daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai obat tradisional, 3) mengetahui
presepsi masyarakat tentang daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai obat tradisional.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan
jumlah responden sebanyak 25 orang dalam satu desa berjumlah 5 orang. Pengumpulan
data menggunakan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data
melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 15 jenis penyakit
yang diobati oleh daun sirih hijau (Piper betle L.) dimanfaatkan masyarakat Kecamatan
Lahusa sebagai obat. Cara meracik obat Daun Sirih hijau tergantung jenis penyakit yang
diobati. Masyarakat Desa Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa Bawõlato, Desa Bawõotalua,
dan Desa Bawõzihõnõ Kecamatan Lahusa berpresepsi baik terhadap daun sirih hijau.
Saran, diharapkan dapat mempertahankan kebiasaan menggunakan daun sirih hiijau
sebagai obat dan juga supaya dapat memperkaya dan menambah sumber informasi
tantang obat daun sirih hijau yang ada disekitar kita.

Kata Kunci: Pemanfaatan; Daun sirih hijau (piper betle L.); obat tradisional

Abstrak
Based on preliminary observations, it was found that the people Lahusa subdistrict, especially in
Hiliabõlata village, Tetezõu village, Bawõlato village, Bawõotaua village, and Bawõzihõnõ village,
green betel leaf, have been used by the community as medicine foe a long time. Until now, betel leaf
is stil widely used by the community as a treatment in treating various types of diseases. The
objektives of thisstudy were 1) to find out the types of diseases that can be treated by green betel leaf
(Piper betle L.), which is used by the community, 2) to know how to mix/process betel leaf (Piper
betle L.) as a traditional, 3) to know the public perception about green betel leaf (Piper betle L.) as a

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
traditional medicine. This research is a type of qualitative research whit descriptive method with the
number of respondents as many as 25 people in one village how held 5 people. Data collection using
observation techniques, interviews and documentation. The data analysis technique went through
three stages, namely data presentatoin and conclusions or levers. Based on the findings, it can be
found that there are 15 types of diseases that are treated by green betel leaf (Piper betle L.) used by
the people of Lahusa district as medicine. How to mix green betel leaf medicine depends on the type
of disease being treated. The people of Hiliabõlata village, Tetezõu village, Bawõlato village,
Bawõotaua village, and Bawõzihõnõ village, Lahusa distrct, have a good perception of green betel
laves. Suggestions, it is hoped that we can maintain the habit of using green betel leaves as medicine
and can also prevent and increase sources of information about green betel leaf drugs that are
around us.

Keywords: Utilization; green betel leaf piper betle L.); traditional medicine

A. Pendahuluan 40.000 jenis flora tumbuhan berbiji (15,5%


Indonesia merupakan negara yang dari total jumlah flora di Dunia)”. Hal
memiliki keanekaragaman tumbuhan inilah yang membuat indonesia kaya akan
terbesar di dunia. Hal ini di pengaruhi oleh sumbar daya hayati akan tumbuh-
posisi geografis di Indonesia yang sangat tumbuhan. Tumbuhan dapat hidup di
menguntungkan, yaitu terletak di antara mana saja, baik di lingkungan rumah,
dua benua yaitu benua Asia dan benua kebun maupun hutan. Tumbuhan
Australia. Keanekaragaman hayati merupakan tanaman yang Pada dasarnya,
Indonesia sangat penting bagi dimanfaatkan sebagai Sumber pangan,
keberlangsungan kehidupan bangsa karena sandang dan juga sebagai obat. Dalam
keterkaitannya yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat, tanaman
kekayaan keanekaragaman budaya lokal dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
dan pengetahuan tradisional yang dimiliki Obat tradisional merupakan ramuan
bangsa ini. Keanekaragaman merupakan pengobatan yang menggunakan tanaman
komponen penting dalam keberlangsungan dengan kandungan bahan-bahan alamiah
bumi dan isinya, termasuk eksistensi sebagai bahan bakunya. Obat tradisional ini
manusia. Berbagai jasa dan layanan digunakan secara turun-temurun
keanekaragaman hayati sudah berdasarkan resep nenek moyang, adat
dimanfaatkan sejak manusia ada, mulai istiadat, kepercayaan atau kebiasaan
dari sebagai sumber pangan, obat-obatan, setempat. Selain baik bagi tubuh, dengan
energi dan sandang. Keanekaragaman memanfatkan obat tradisional, dapat
hayati juga dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi sumber perekonomian bagi
umum untuk perkembangan sosial, budaya masyarakat tanpa mengeluarkan biaya.
dan ekonomi. Menurut Maryanto dkk, Pemanfaatan tanaman sebagai obat sudah
(2014:4) “Keanekaragaman jenis di berlangsung sejak dahulu oleh masyarakat
Indonesia telah tercatat ada 1.500 jenis alga, Desa, hal itu di tandai dengan banyaknya
80.000 jenis tumbuhan berspora (sepserti masyarakat yang sampai sekarang masih
Kriptogam) berupa jamur, 595 jenis lumut menggunakannya sebagai obat tradisional.
kerak, 2.197 jenis paku-pakuan serta 30.000-

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
Pemanfaatan tanaman obat sebagai dalam pengobatan, daun sirih hijau
bahan pengobatan penyakit telah lama memiliki khasiat dalam mengobati
digunakan di tengah-tengah kehidupan sekaligus mencegah berbagai macam
masyarakat, terutama masyarakat yang penyakit seperti gatal-gatal, batuk, masuk
tinggal di Desa. angin dan sakit gigi.
Salah satu contoh masyarakat Masyarakat percaya bahwa daun sirih hijau
tradisional yang masih memanfaatkan adat sangat baik untuk kesehatan dan dapat
dan tradisi nenek moyang dalam menghemat biaya pengobatan medis. Daun
penggunaan sumbar daya alam berupa sirih hijau memiliki khasiat dalam
tanaman obat, adalah masyarakat menyembuhkan berbagai macam penyakit
Kecamatan Lahusa. Masyarakat Kecamatan sehingga masyarakat Kecamatan Lahusa
Lahusa memanfaatkan tanaman sebagai memanfaatkannya sebagai obat tradisional
obat alami dalam menyembuhkan penyakit selain itu tidak mengeluarkan biaya dan
selain itu juga mengonsumsi tanaman obat mudah didapat, tidak menimbulkan efek
baik bagi tubuh/tidak adanya efek samping samping serta aman untuk di konsumsi.
dalam penggunaanya, sehingga banyak Dari hasil wawancara pada studi awal,
masyarakat Kecamatan Lahusa peneliti mendapatkan data bahwa
memanfaatkan tanaman sebagai obat masyarakat Kecamatan Lahusa sudah
tradisional salah satunya sirih hijau. Sirih menggunakan daun sirih hijau sejak
hijau merupakan tanaman yang dahulu dan diwariskan turun-temurun.
dibudidayakan masyarakat sebagai Bagian dari tanaman sirih hijau yang
pengobatan. Bagian dari tanaman sirih banyak dimanfaatkan adalah daunnya
hijau yang banyak dimanfaatkan sebagai yang dijadikan sebagai obat. Masyarakat
pengobatan terdapat pada bagian daun Kecamatan Lahusa memanfaatkan daun
sirih hijau (Piper betle L). sirih hijau dalam pemeliharaan gigi,
Daun sirih hijau (Piper betle L) merupakan penyembuhan luka, gatal-gatal, sariawan,
salah satu bagian dari tanaman yang masuk angin dan batuk. Selain Itu, Daun
dimanfaatkan masyarakat sebagai obat. sirih hijau selama mereka manfaatkan
Sirih ini banyak di temukan di sekitar tidak ada efek samping dalam
daerah Kecamatan Lahusa. Menurut penggunanya. Dari pernyataan narasumber
Moeljanto dan mulyono (2003:12) bahwa tersebut Daun Sirih Hijau adalah bagian
“Sirih merupakan tanaman salur-saluran dari kehidupan masyarakat Kecamatan
atau merambat salah satu jenis tanaman Lahusa dalam mengobati penyakit.
yang banyak dimanfaatkan untuk Berdasarkan uraian di atas, daun sirih
pengobatan, biasanya bagian tanaman yang hijau (Piper betle L) ini selain hanya
dimanfaatkan manusia adalah bagian dimanfaatkan dalam acara-acara
daunnya”. adat, upacara, maupun kebiasaan
Kecamatan Lahusa merupakan salah dalam menyirih (manafo), tetapi
satu Kecamatan yang memanfaatkan dan juga dimanfaatkan sebagai obat yang
membudidayakan tanaman sirih hijau sejak mangandung banyak manfaat dalam
dahulu dan diwariskan secara turun- menyembuhkan berbagai penyakit.
temurun. Selain digunakan dalam acara Tujuan dari penelitian ini yaitu:
adat daun sirih hijau juga di manfaatkan

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
1. Mengetahui jenis-jenis penyakit yang Populasi pada penelitian ini yaitu di
dapat di sembuhkan dengan Kecamatan Lahusa, sementara sampel
menggunakan daun sirih hijau (Piper penelitian dilaksanakan di Desa
betle L) yang dimanfaatkan oleh Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa Bawõlato,
masyarakat Kecamatan Lahusa. Desa bawõotalua, dan Desa Bawõzihõnõ
2. Mengetahui cara meracik/mengeloah Kecamatan Lahusa. Sampel yang
daun sirih hijau (Piper betle L) sebagai digunakan peneliti yaitu sampling kuota.
obat tradisional. Menurut sugiyono (2011:67) menyatakan
3. Mengetahui presepsi masyarakat tentang bahwa “Simpling kuota adalah teknik
daun sirih hijau (Piper betle L) sebagai untuk menentukan sampel dari populasi
obat tradisional. yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
B. Metode Penelitian jumlah (kuota) yang diinginkan”.
Penelitian tentang pemanfaatan daun Lokasi atau tempat penelitian dilaksanakan
sirih hijau sebagai obat tradisional di di Kecamatan lahusa pada beberapa Desa
Kecamatan Lahusa kabupaten Nias Selatan Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa Bawõlato,
ini merupakan jenis penelitian kualitatif Desa Bawõotalua, dan Desa Bawõzihõnõ.
dangan metode deskriptif. Menurut Putra Dan waktu penelitiann ini direncanakan
dan Dwilestari (2012:70) mengatakan dari bulan Mei-Juni 2021.
bahwa ”Metode deskriptif adalah metode Data dalam penelitian ini berupa tentang
yang diteliti apa yang dilakukan dan pemanfaat obat daun sirih hijau (Piper betle
dikatakan oleh para pelaku, proses yang L.) dan jenis penyakit yang dapat di
sedang berlangsung dan berbagai aktivitas sembuhkan oleh daun sirih hijau (Piper betle
lain dalam konteks alamiah, maka peneliti L.) serta persepsi masyarakat Kecamatan
mesti mendeskripsikan atau Lahusa tentang obat herbal daun sirih hijau
menggambarkan segala sesuatu yang (Piper betle L). Terkait data tersebut, maka
diindrainya secara lengkap, rinci dan sumber data yang digunakakan adalah
mendalam”. Dimana peneliti hasil dari wawancara. dokumentasi dari
mendeskripsikan atau menggambarkan informan dalam hal ini masyarakat Desa
hasil melalui teknik pengumpulan data. Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa Bawõlato,
Berdasarkan menurut pendapat Desa bawõotalua, dan Desa Bawõzihõnõ di
Mamik (2015:3-4) Bahwa “Penelitian Kecamatan Lahusa yang memanfaatkan
Kualitatif adalah penelitian yang tidak daun sirih hijau sebagai obat tradisional.
menggukanan model-model matematik, Teknik pengumpulan data dalam
statistik atau komputer. Proses penelitian penelitian kualitatif adalah dengan
dimulai dengan menyusun asumsi dasar melakukan observasi, wawancara, dan
dan aturan berpikir yang akan digunakan studi dokumentasi yang dilakukan dalam
dalam penelitian. Penelitian kulaitatif penelitian ini adalah pengamatan. Pada
merupakan penelitian yang dalam peneliti ini, peneliti akan melakukan tiga
kegiatannya peneliti tidak menggunakan langkah pengumpulan data sebagai
angka dalam mengumpulkan data dan berikut:
dalam memberikan penafsiran terhadap
hasilnya”. 1. Observasi

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
Teknik pengumpulan data yang Teknik analisis data adalah metode
dilakukan pertama ini adalah obsevasi dalam memproses data menjadi informasi.
yang dimana peneliti melakukan Saat melakukan suatu penelitian, perlu
pengamatan langsung pada objek adanya menganalisis data agar data
penelitian. Observasi awal merupakan tersebut mudah dipahami.
cara yang mempu menggali variabel Berdasarkan hasil penelitian Siyoto dan
penting dimana data diperoleh secara Sodik (2015:122-124) ada beberapa
langsung oleh peneliti. langkah-langkah proses analisis data pada
penelitian ini ada tiga bagian sebagai
2. Wawancara berikut:
Menurut Yusuf (2014:372) 1. Reduksi Data
mengatakan bahwa “wawancara Reduksi data berarti merangkum, memilih
merupakan salah satu teknik yang dapat hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
digunakan untuk mengumpulkan data hal-hal yang penting, dicari tema dan
penelitian. Secara sederhana dapat polanya dan membuang yang tidak
dikatakan bahwa wawancara (interview) perlu. Reduksi data bisa dilakukan
adalah suatu kejadian atau suatu proses dangan jalan melakukan abstraksi.
interaksi antara pewawancara Apstraksi merupakan usaha membuat
(interviewer) dan sumber informasi atau rangkuman yang inti, proses dan
orang yang diwawancarai (interviewer) pertanyaan-pertanyaan yang perlu
melalui komunikasi langsung. Dapat dijaga sehingga tetap berada dalam data
pula dikatakan bahwa wawancara penelitian. Dengan kata lain proses
merupakan percakapan tatap muka (face reduksi data ini dilakukan oleh peneliti
to face) antara pewawancara dengan secara terus-menerus saat melakukan
sumber informasi, dimana pewawancara penelitian untuk menghasilkan catatan-
bertanya langsung tentang suatu objek catatan inti dari data yang di peroleh
yang diteliti dan telah dirancang dari hasil penggalian data. Dengan
sebelumnya”. demikian tujuan dari reduksi data ini
3. Dokumentasi adalah untuk menyederhanakan data
Dokumentasi adalah sebuah yang di peroleh selama penggalian data.
catatan yang dilakukan untuk 2. Penyajian Data
menyediakan dokumen-dokumen Penyajian data dilakukan untuk dapat
dengan menggunakan buku yang akurat melihat gambaran keseluruhan atau
dari pencatatan sumber-sumber bagian-bagian tertentu. Pada tahap ini
informasi. peneliti berupaya mengklasifikasiakan
Dalam peneliti ini peneliti dan menyajikan data sesuai dengan
melakukan dokumentasi untuk pokok permasalahan yang diwakili
mendukung dan melengkapi data yang dengan pengkodean pada setiap
dikumpulkan dari ketiga observasi dan subpokok permasalahan.
wawancara. Dalam dokumentasi, data
yang diperoleh adalah berupa foto atau 3. Kesimpulan atau Verifikasi
gambar dengan menggunakan kamera Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap
HP. akhir dalam proses analisis data. Pada

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
bagian ini peneliti mengutarakan. hijau dapat menyembuhkan gatal
Kesimpulan dari data-data yang telah pada kulit karena kandungan minyak
diperoleh. Kegiatan ini dimaksudkan atsiri yang memiliki sifat antibakteri.
untuk mencari makna data yang c. Sakit gigi
dikumpulkan dengan mencari Sakit gigi merupakan penyakit
hubungan, persamaan atau perbedaan. peradangan didalam atau disekitar
Penarikan kesimpulan bisa dilakukan gigi, sering kali disebabkan karena
dengan jalan membandingkan kesesuain keruskan atau infeksi pada gigi. Sakit
pertanyaan dari subjek penelitian gigi diakibatkan oleh adanya bakteri
dengan makna yang terkandung dengan yang berkembang biak pada gigiyang
konsep-konsep dasar dalam penelitinan menyebabkan gigi menjadi bengkak
tersebut. dan teriritasi seningga timbullah rasa
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan sakit pada gigi. Sakit gigi dikenal oleh
1. Jenis-jenis Penyakti Yang Diobati Oleh masyarakat Kecamatan Lahusa
Daun Sirih Hijau di Kecamatan Lahusa dengan sebutan Fõkhõ nifõ. Daun sirih
Adapun jenis-jenis penyakit yang dapat dapat menyembuhkan penyakit sakit
diobati oleh daun sirih hijau yaitu: gigi karena mengandung flavonoid
a. Batuk yang berfungsi sebagai antibakteri
Batuk merupakan penyakit yang sehingga dapat mencegah
sering terjadi akibat terkena debu, pertumbuhan bakteri pada gigi.
polusi, cuaca atau alergen (zat pemicu d. Mimisan
alergi) pada tenggorokan karena Mimisan merupakan pendarahan
adanya lendir, makanan, debu asap dari hidung, baik secara spontan atau
dan sebagainya. Batuk dikenal oleh disebabkan akibat mengupil, cedera,
masyarakat Kecamatan Lahusa tekanan darah tinggi atau trauma.
dengan sebutan Eha/moeha. Daun sirih Mimisan terjadi karena salah satu
hijau dapat menyembuhkan batuk pembuluh darah pecah. Penyakit
karena daun sirih hijau mengandung mimisan dikenal masyarakat
antibiotik untuk mengatasi Kecamatan Lahusa dengan sebutan
peradangan penyebab batuk. Tefengo. Daun sirih hijau dapat
b. Gatal-gatal menyembuhkan penyakti mimisan
Gatal merupakan penyakit kulit yang karena kandungan tanin yang
memicu refleks untuk menggaruk terkandung dalam daun sirih berguna
area tertentu pada tubuh, sebagai antioksidan yang dapat
penyebabnya bisa bermacam-macam mempercepat respon tubuh dalam
seperti penyakti kulit akibat alergi, menyembuhkan luka.
gigitan nyamuk, maupun infeksi e. Luka
mikroorganisme seperti panu, kadas Luka merupakan penyakit yang
dan kutu air. Kulit sangat peka terjadi akibat gigitan serangga, hewan
terhadap banyak rangsangan. maupun akibat tusukan benda tajam.
Penyakit gatal-gatal dikenal Luka dikenal oleh masyarakat dengan
masyarakat Kecamatan Lahusa sebutan Abõtõ. Daun sirih hijau dapat
dengan sebutan Ali-ali. Daun sirih menyembuhkan penyakit luka karena

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
kandungan minyak atsiri yang dapat Akhoji. Daun sirih hijau dapat
mempercepat respon tubuh dalam menyembuhkan luka bakar karena
menyembuhkan luka. mengandung zat antiseptik yang
f. Iritasi mata dapat mempercepat proses
Iritasi mata merupakan penyakit penyembuhan lukadan melindungi
yang disebabkan alergi, kotoran debu, luka dari bakteri penyebab infeksi.
serpihan maupun akibat menatap i. Bau mulut
layar komputer/hadphone terlalu Bau mulut terjadi akibat sisa-sisa
lama. Iritasi mata disebabkan oleh makanan, bakteri dan kotoran yang
sistem kekebalan tubuh menjadi ada dimulut sisa makanan yang
sensitif dan bereaksi secara berlebihan berada dalam mulut yang terlalu
terhadap zat alergen atau benda asing lamaakan dihancurkan oleh bakteri
yang masuk kemata. Iritasi mata sehingga menimbulkan bau tidak
dikenal oleh masyarakat Kecamatan sedap. Bau mulut terjadi akibat sisa
Lahusa dengan sebutan Fõkhõ hõrõ. makanan yang masih menempel pada
Daun sirih hijau dapat gigi yang menimbulkan terjadinya
menyembuhkan penyakit iritasi mata bakteri berkembang biak sehingga
karena mengandung sifat antibakteri timbulah bau mulut. Bau mulut
yang bisa mengobati iritasi pada mata. dikenal oleh masyarakat Kecamatan
g. Sakit perut Lahusa dengan sebutan Abõu hanu-
Sakit perut merupakan penyakit hanu. Daun sirih dapat mengobati
yang terjadi akibat perut kembung, penyakit bau mulut karena
makan makanan berlebihan, mengandung antiseptik.
sembelitmaupun stres. Salah satu j. Keputihan
sakit perut yang umum terjadi adalah Keputihan merupakan penyakit
perut kembung yang menimbulan yang mengeluarkan lendir dengan
saluran pencernaan terisi udara atau jumlah yang cukup banyak
gas yang berlebihan. Sakit perut penyebabnya terjadi karena proses
dikenal oleh masyarakat Kecamatan infeksi, alergi. Keputihan terjadi
Lahusa dengan sebutan fõkhõ dalu. akibat infeksi atau timbulnya virus
Daun sirih hijau dapat pada organ kewanitaan gatal-gatal
menyembuhkan penyakit sakit perut dan keluarnya lendir yang begitu
karena kandungan anti-inflamasi. banyak. Masyarakat Kecamatan
h. Luka bakar Lahusa dengan sebutan Fõkhõ ndra
Luka bakar merupakan cidera alawe. Daun sirih dapat mengobati
yang terjadi akibat kerusakan lapisan penyakit keputihan karena
kulit yang terjadi ketika jaringan mengandung antioksidan dan
tubuh bersentuhan langsung atau antiseptik sehingga mampu mengusir
terpapar benda panas, termasuk api, bakteri dan jamur.
air panas, cairan, bahan kimia, k. Diare
sengatan listrik maupun uap panas. Diare merupakan penyakit yang
Luka bakar dikenal oleh masyarakat disebabkan akibat makanan dan
Kecamatan Lahusa dengan sebutan minuman yang terpapar virus, bakteri

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
atau parasit yang menyebabkan sering berkembang biak. Bau badan muncul
terjadinya buang air besar. Diare ketika bakteri yang ada ditubuh
terjadi akibat kurangnya penyerapan bertemu dengan keringat dan
cairan oleh usus kedalam tubuh. Diare mengubah keringat menjadi asam.
dikenal oleh masyarakat Kecamatan Bau badan dikenal masyarakat
Lahusa dengan sebutan Ombuyu nõsi Kecamatan Lahusa dengan sebutan
dalu. Daun sirih hijau dapat Abõu nõsi. Daun sirih hijau dapat
menyembuhkan penyakit diare menghilangkan bau badan karena
kerena mengandung tanin. mengandung minyak atsiri.
l. Asam urat o. Sariawan
Asam urat merupakan penyakit Sariawan merupakan suatu penyakit
radang sendi. Kondisi ini dapat terjadi yang terjadi akibat infeksi, jamur, atau
pada sendi manapun seperti dilutut, bakteri mulut.Sariawan dikenal
pergelangan kaki, dan jempol kaki. masyarakat dengan sebutan
Asam urat kerjadi karena akibat Malimbocu. Daun sirih dapat
mengkonsumsi zat purin secara menyembuhkan penyakit sariawan
berlebihan. Asam urat dikenal karena mengandung vitamin C dan
masyarakat Kecamatan Lahusa minyak atsiri yang dapat
dengan sebutan Famakhõ. Daun sirih menghilangkan kuman penyebab
dapat menyembuhkan penyakit asam sariawan.Luka sariawan yang
urat karena kandungan alkaloid dan sakitpun akan mengecil. Daun sirih
flavonoid yang berfungsi untuk tersebut bersifat mematikan kuman,
menurunkan kadar gula dalam darah. antibakteri, juga mengecilkan pori-
m. Darah tinggi pori (astrigen) dengan minyak
Darah tinggi merupakan penyakit atsirinya.
yang umum terjadi. Penyakit ini
disebabkan pola makan yang tidak 2. Cara Meracik atau Mengolah Obat Daun
sehat sehingga menyebabkan Sirih Hijau Oleh Masyarakat Kecamatan
kelebihan berat badan atau juga Lahusa
disebabkan dari merokok. Darah Cara meracik daun sirih hijau
tinggi dikenal masyarakat Kecamatan tergantung dari jenis penyakit yang
Lahusa dengan sebutan Alawa Nro. diobati ada yang ditumbuk atau peras,
Daun sirih dapat menyembuhkan diteteskan pada mata, direbus, dan
penyakit darah tinggi karena dipanaskan dan cara mengolah daun
mengandung flavonoid polivenol sirih hijau sebelum dijadikan obat
yang berfungsi sebagai penurun sangat bervariasi. Pengolahan daun sirih
tekanan darah. hijau dimanfaatkan dalam satu jenis saja,
n. Bau badan ada juga yang dicampurkan dengan jenis
Bau badan merupakan penyakit tumbuhan yang lain ada seperti garam,
yang muncul akibat keringat yang minyak, madu, balsem, dancengkeh.
memicu terjadinya bakteri pada kulit. Cara penggunaanya sesuai dengan jenis
Saat tubuh banyak berkeringat, Penyakit yang diobati.
bakteri dikulit akan mudah

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
Tabel 4.2 ditemukan dipasaran. Dari beberapa
Jenis-jenis Penyakit yang dapat diobati jenis penyakit yang disembuhkan oleh
oleh Daun Sirih Hijau daun sirih hijau dalam pembuatannya,
ada juga menggunakan campuran dari
NoIndonesia Daerah jenis tumbuhan lain dan bahan yang
1Batuk (Eha/moeha) lainnya.
2Gatal (Ali-ali) Berdasarkan hasil wawancara yang
3Sakit gigi (Fõkhõ nifõ) telah dilakukan di Desa Hiliabõlata, Desa
4Mimisan (Tefengo) Tetezõu, Desa Bawõlato, Desa Bawõolatua,
5Luka (Abõtõ) dan Desa Bawõzihõnõ di Kecamatan
6Iritasi mata (fõkhõ hõrõ) Lahusa terdapat beberapa jenis penyakit
7Sariawan (Malimbocu) yang diobati oleh daun sirih hijau yaitu:
8Sakit perut (Fõkhõ mbecua) Batuk (Eha/moeha), Gatal (Ali-ali), Sakit gigi
9Luka Bakar (Akhozi) (Fõkhõ nifõ), Mimisan (Tefengo), Luka
10Bau mulut (Abõu hanu-hanu) (Abõtõ), Iritasi mata (Fõkhõ hõrõ), Sakit perut
11Keputihan (Fõkhõ ndra alawe) (Fõkhõ mbecua), Luka bakar (Akhozi), Bau
12Diare (Ombuyu nõsi dalu) mulut (Abõu hanu-hanu), Diare (Ombuyu
13Asam urat (Famakhõ) nõsi dalu), Asam urat (Famakhõ), Darah
14Darah tinggi (Dara tinggi) tinggi (Alawa Nro), Bau badan (Abõu nõsi),
15Bau badan (Abõu nõsi) Sariawan (Malimbocu),
Adapun beberapa jenis penyakit
Sumber: Peneliti 2021 yang diobati selain hanya menggunakan
3. Presepsi Masyarakat tentang Obat daun sirih hijau juga dicampur dengan
Daun Sirih Hijau tumbuhan, atau bahan lainnya seperti
Masyarakat Kecamatan Lahusa penyakit bau mulut, bau badan, diare,
berpendapat bahwa daun Sirih Hijau keputihan, dan luka. Menurut monikasari
lebih aman digunakan dalam (2020:8) “terdapat beberapa jenis-jenis
pengobatan selain dapat diracik sendiri penyakit yang dapat diobati oleh daun
dirumah juga dapat menghemat biaya sirih seperti Mencegah bau badan, Menjaga
serta dalam penggunaanya tidak kebersihan area kewanitaan, Analgesik
menimbulkan efek samping. Menurut (nyeri), Melindungi pencernaan, Menjaga
masyarakat daun sirih hijau ini baik kesehatan mulut, Mengatasi masalah
untuk dikonsumsi dibandingkan dengan pernapasan. Sebagai anti septik,
obat sintetik, jika daun sirih ini Meringankan nyeri punggung, Obat
dikonsumsi secara rutin dapat jerawat dan sakit kulit lainnya”.
mengikatkan kesehatan dan kekebalan
imun tubuh, Sedangkan pada obat D. Penutup
sintetik akan menimbulkan efek Berdasarkanhasil penelitan dapat
samping yang berbahaya bagi tubuh disimpulkan bahwa:
apabila dikonsumsi terlalu banyak atau 1. Terdapat 15 jenis penyakit yang dapat
dalam jangka yang waktu yang lama. disembuhkan oleh daun sirih hijau (Piper
Selain itu, daun sirih ini mudah didapat Betel L) di Kecamatan Lahusa khususnya
karena hidup dimana saja bahkan dapat Desa Hiliabõlata, Desa Tetezõu, Desa

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
Bawõlato, Desa Bawõotalua, dan Desa kecamatan Lahusa, saran yang dapat
Bawõzihõnõ sebagai bahan pengobatan. diberikan adalah:
Adapun jenis penyakit yang dapat 1. Bagi mahasiwa, diharapkan supaya
disembuhkan oleh daun sirih hijau dapat memperkaya dan menambah
diantaranya batuk (Eha/moeha), gatal- sumber informasi tantang obat daun
gatal (Ali-ali), sakit gigi (Fõkhõ nifõ), sirih hijau yang ada disekitar kita.
mimisan (Tefengo), luka (Abõtõ), iritasi 2. Bagi masyarakat, supaya
mata (Fõkhõ hõrõ), sariawan (Malimbocu), dapatmempertahankan kebiasaan
sakit perut (Fõkhõ mbecua), luka bakar menggunakan daun sirih hijau yang
(Akhozi), bau mulut (Abõu hanu-hanu), dimanfaatkan sebagai obat dalam
keputihan (Fõkhõ ndra alawe), diare mengobati berbagai penyakit.
(Ombuyu nõsi dalu), Asam urat (Famakhõ), 3. Bagi guru, diharapkan supaya dapat
darah tinggi (Alawa Nro), bau badan dijadikan sebagai bahan paraktek
(Abõu nõsi). kepada siswa bahwa daun sirih hijau
2. Masyarakat Kecamatan Lahusa meracik tersebut dapat dijadikan sebagai obat
atau mengelolah daun sirih hijau yang bisa dimanfaatkan dalam
tersebut dengan cara direbus diminum mengobati penyakti.
atau dijadikan air mandi,diperas airnya 4. Bagi peneliti selanjutnya, supaya dapat
lalu diteteskan pada bagian mata yang dikembangkan lagi untuk dijadikan
sakit, dipanaskan di api kecil sebagai bahan referansi kedepan tantang
ditempelkan pada perut/bagian yang pemanfaatan daun sirih hijau sebagai
sakit, ditumbuk dioleskan, dipanaskan, obat tradisional.
atau dicampur menggunakan bahan lain
seperti garam, balsem, gula/madu, E. Daftar Pustaka
minyak kelapa/makan dan cengkeh. Sumber dari Buku
3. Menurut masyarakat Kecamatan Lahusa Aminah S. M. 2013. Buku Khasiat Sakti
obat daun sirih hijau ini lebih baik Tanaman Obat Untuk asam Urat.
digunakan dari pada bahan sintetik atau Jakarta: Dunia Sehat.
obat dari rumah sakit. Selain Andareto, Obi. 2015. Buku Apotik Herbal
kandungannya tidak berefek samping Disekitar Anda Solusi Pengobatan
atau tidak mengandung bahan 1001Penyakit Secara Alami Dan Sehat
pengawet/kimia lainnya daun sirih hijau Tanpa Efek Samping. Jakarta:
ini juga dapat diracik sendiri dirumah Pustaka Ilmu Semesta.
dengan mudah serta tidak perlu Anggen, Monika. 2012. Buku Ajaibnya Terapi
menggunakan biaya cukup besar. Daun Herbal Tumpas Penyakit Jantung.
sirih ini juga mudah ditemukan di Jakarta: Dunia Sehat
kebun, hutan, maupun diperkarangan Badan Pengawas Obat dan Makanan
rumah bahan dapat ditemuan di Republik Indonesia (BPOM RI)
pasaran. 2009. Buku Saku Obat Tradisional
Untuk Memelihara Daya Tahan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Tubuh. Jakarta: Badan pengawas
Pemanfaatan daun sirih hijau (Piper Obat dan Makanan.
Betle L) sebagai obat tradisional di

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
Elsahbrina. 2018. Buku 33 Daun Dahsiat Pengembangan Perdagangan
Tuntas Berbagai Jenis Penyakit. Kementrian Perdagangan Republik
Yogyakarta: C-klik Media. Indonesia.
Santoso, B. H. 2019. Buku Daun
Gendrowati, F. 2015. Buku Tanaman Obat Sirih.Yogyakarta: Pohon Cahaya
Keluarga. Jakarta: Padi. Semesta.
Handayani, T. 2013. Buku Khasiat Ampuh Savitri, A. 2016. Buku Tanaman Ajaib Basmi
Akar-Batang-Daun Musnahkan Segala Penyakit Dengan TOGA (Tanaman
Penyakit. Semarang: Infra Pustaka Obat Keluarga) Jakarta: Bibit
Mamik, 2015. Buku Metodologi kualitatif. Publisher.
Semarang: Zifatama Publisher. Siyoto, S. & Sodik, 2015. Buku Dasar
Maryanto I & Widjaja, E.A, & metodologi penelitian.Yogyakatra:
Rahayuningsih, Y, & Rahajoe, J.S & Literasi media publishing.
Ubaidillah, R. & Walujo, B & Sugiyono, 2011. Buku Statistika Untuk
Semiadi, G. 2014. Buku Kekinian Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Keanekaragaman Hayati Indonesia. Jl. Suparni, I & Wulandari, A. 2017. Buku
Jakarta: LIPI Press, anggota Ikapi. Herbal Kalimantan Ramuan
Moeljanto,R.D &Mulyono. 2003. Buku Tradisional Asli Kalimantan.
Khasiat Dan Manfaat Daun Sirih obat Yogyakarta: Rapha Publishing.
mujarab dari masa ke masa. Walgito, B. 2010. Buku Pengantar Piskologi
Tanggerang. PT Agromedia Umum. Yogyakatra: CV Andi
Pustaka. Offset.
Monikasari, I.N.S. 2020. Buku Sirih Ajaib. Widaryanto,E. & Azizah N. 2018. Buku
Semarang: Media Karya Putra. Perspektif Tanaman Obat Barkhasiat.
Murtie, A. 2013. Buku Khasiat Sakti Tanaman Malang: UB Press.
Obat Untuk Stroke. Jakarta: Dunia Wijoyo, M. P. 2016. Buku Ramuan Penurun
Sehat. Kolestrol Penolak Penyakit Jantung
Nurmanila, R. & Valley B. 2012. Buku Herbal Dan Stroke. Jakarta: Bee Media
Legendaris Untuk Kesehatan Anda. Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia. Yanuar, A. 2019. Buku Manfaat Daun Sirih.
Putra & Dwilestari 1012. Buku Penelitian Semarang: Mutiara Askara
Kualitatif Paud (pendidikan anak usia Yuliarti, N. 2009. Buku Sehat, Cantik , Bugar
dini). Jakarta: PT Rajagrafindo Dengan Obat Tradisional.
persada. Yogyakarta: Andi.
Putra K. N. 2020. Buku Substansi Yusuf, A. M. 2014. Buku Metode Penelitian
Nutrasetikal. Yogyakarta: Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian
Deepublish, CV Budi Utama. Gabungan. Jakarta: Kencana.
Rosdiana, A & Pratiwi w. M. 2014. Buku Sumber dari Jurnal
khasiat Ajaib Daun Sirih Tumpas Carolina, Novita & Noventi,Wulan. 2016.
Berbagai Penyakit. Jakarta: Padi. Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau
Salim, Z. & Munadi E. 2017.Buku Info (Piper betle L.) Sebagai Alternatif
Komoditi Tanaman Obat. Jakarta: Terapi Acne Vulgaris. Jurnal
Badan Pengkajian dan Majority, (online), Vol 6, No.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi P-ISSN: 2715-1999 E-ISSN: 2829-0909
Vol. 3 No. 1 Edisi April 2022 Universitas Nias Raya
1,(wulannoventi@gmail.com, Zuraidah. 2015. Pengujian estrak Daun
diakses 12 Februari 2021). Sirih (Piper SP.) Yang Oleh Para
Laia, B. (2018). Kontribusi Motivasi Dan Wanita Di Kampong Dayah
Minat Belajar Terhadap Kemampuan Bubue, pidie Dalam Mengatasi
Berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa Kondisi Akibat Cendawan
Candida albican. Jurnal Of Child
Program Studi Bimbingan Konseling
and Gender Studies, (online), Vol
Stkip Nias Selatan. Jurnal Education
1, No. 2,
and Development, 6(1), 70-70. (zuraidah@zuraidah.ac.id, diakses
Laia, B., & Zai, E. P. (2020). Motivasi Dan tanggal 15 januari 2021)
Budaya Berbahasa Inggris
Masyarakat Daerah Tujuan Wisata
Terhadap Perkembangan Bahasa
Anak Di Tingkat Slta (Studi Kasus:
Desa Lagundri-Desa Sorake-Desa
Bawomataluo). Jurnal Education and
Development, 8(4), 602-602.
Ningtias, April F & Asyiah, Lis N &
Pujiastuti. 2014. Manfaat Daun Sirih
(Piper betle L.) Sebagai Obat
Tradisional Penyakit Dalam Di
Kecamatan Kalianget Kabupaten
Sumenep Madura. Jurnal Studi
Etnobotani, (online), Vol 6, No. 2,
(jisnaza@gmail.com, diakses 12
Januari 2021).
Pratiwi, Ni Putu R. K. 2016. Analisis
Kandungan Kimia Ekstrak Daun
Sirih Hijau (Piper betle) Dengan GC-
MS. Jurnal Prosiding Seminar MIPA,
(online), Vol 8, No. 4
(iwayanmuderawan@gmail.com,
diakses 15 Januari 2021)
Priyanto, Sigit, 2018. Pengaruh Rebusan
Daun Sirih Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia
Hipertensi Di Desa Pasuruhan
Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang. Jurnal ilmu keperawatan
komunitas, (Online), Vol 1, No. 1,
(sigitprianto@ummgn.ac.id,
diakses 15 Januari 2021)

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Tunas/index
.

Anda mungkin juga menyukai