Oleh :
Tarsis A. D.
Sub Direktorat Batubara, DIM
SARI
Batubara sebagai salah satu pilihan energi pengganti minyak bumi tedapat hampir di seluruh kawasan
Indonesia, guna memenuhi kebutuhan energi secara berkesinanbungan perlu diadakan eksplorasi terhadap daerah-
daerah yang secara geologi diketahui mengandung formasi pembawa batubara. Sehubungan dengan hal ini pada
tahun anggaran 2001 satu tim dari Subdit Eksplorasi Batubara melakukan penyelidikan endapan batubara di
daerah Benakat Minyak, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Secara administratif daerah
Benakat Minyak termasuk kedalam wilayah Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim. Secara geologi
formasi pembawa batubara di daerah penyelidikan adalah Formasi Muara Enim. Ditemukan 3 lapisan batubara
dengan tebal rata-rata 3,00m, 5,00m dan 10,30m. Dari hasil perhitungan sumberdaya didapatkan sumberdaya
yang terdapat di daerah penyelidikan 25.083.690 ton.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka
Semenjak tiga Dasawarsa terahir pemerintah pada tahun anggaran 2001 satu tim dari Sub
sedang meningkatkan pembangunan di segala bidang, Direktorat Batubara direncanakan akan melakukan
khususnya industri. Energi sebagai penggerak penyelidikan endapan batubara di Daerah Benakat
pembangunan tersebut terutama minyak dan gas Minyak dan sekitarnnya, Kabupaten Muara Enim
bumi cadangannya terbatas dan di prioritaskan untuk Propinsi Sumatera Selatan
komoditi ekspor. Hal ini mendorong untuk
melakukan kebijaksanaan efisiensi dan diversifikasi 1.2 Maksud dan Tujuan
energi dengan mencari energi lain sebagai pengganti Maksud penyelidikan ini adalah dalam
minyak bumi. Batubara sebagai salah satu pilihan rangka menginventarisasikan sumberdaya Batubaa
energi pengganti minyak bumi terdapat hampir di sesuai dengan tugas dan fungsi Sub Direktorat
seluruh kawasan Indonesia. Salah satu daerah dimana Batubara, Direktorat Sumberdaya Mineral, Direktorat
terdapat endapan Batubara adalah Kab. Muara Enim Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral,
Provinsi Sumatera Selatan. Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral.
Guna memenuhi kebutuhan energi secara Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui
berkesinambungan perlu diadakan eksplorasi ter- potensi sumberdaya serpih bitumen di daerah tersebut
hadap daerah-daerah yang secara geologi diketahui yang meliputi jenis, sumberdaya, prospek
mengandung formasi pembawa batubara, tetapi pemanfaatannya dan kemungkinannya untuk
belum diketahui besar sumberdaya serta kualitas pengembangan daerah.
Batubara yang dikandungnya.
1.3 Lokasi daerah Penyelidikan Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan
Daerah penyelidikan secara administratif (Gambar 1). Sedangkan secara geografis dibatasi oleh
termasuk kedalam wilayah hukum Kecamatan Talang koordinat (Tabel 1) dengan luas daerah 105.000 Ha
ubi dan Muara Lakitan, Kabupaten Muara Enim dan
Sumberdaya = [ Panjang (m) x Lebar (m) x Tebal rata-rata (m) x Berat Jenis (ton) ]
*) dimana BJ adalah berat jenis rata-rata
DAFTAR PUSTAKA
De. Coster G. L.,1974, The Geologi of Central Sumaatera nad South Sumatera Basins, Proceeding
Indonesian petroleun Assoc, 4th Annual Convention.
Gafoer.S, Burhan. G, Dan Purnomo.J, 1986, Laporan Geologi Lembar Palembang, Sumatera., Skala 1 :
250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Koesoemadinata, R.P., dan Harjono.,1977, Kerangka Sedimenter Endapan Batubara Tersier Indonesia, PIT
IAGI ke VI.
Shell Mijnbouw, 1978, Geological Map The South Sumatera Coal Province Scale 1 : 250.000.
Syufra Ilyas, 2000, Laporan Pengkajian Batubara Bersistem Dalam Cekungan Sumatera Selatan di Daerah
Talang Ubi Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan, DIT SDM, Tidak Diterbitkan.
Gambar 1. Lokasi Daerah Penyelidikan