MALWARE DAN ANTIVIRUS

MALWARE
“Malware merupakan singkatan dari Malicious Software, yang artinya
sebuah program jahat. Malware dibuat dengan tujuan untuk merusak atau
mengambil alih control sebuah komputer, bisa juga untuk mengambil
informasi yang ada di dalamnya” (Awan Setiawan, 2020: 59). “Malware
adalah suatu perangkat lunak khusus yang diciptakan dengan tujuan
mengganggu sistem komputer. Sementara spyware dan adware merupakan
saudara jauh malware” (Ahmad Efendi, 2020). Dari kedua pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa malware merupakan program jahat yang khusus
diciptakan dengan tujuan untuk merugikan orang lain.

Ada beberapa tipe malware karena malware berkembang dengan

sangat pesat, berikut adalah contoh malware yang sering dijumpai:
a. Virus
Sebuah virus komputer bekerja seperti virus pada manusia. Virus
tersebut akan sangat mengganggu kinerja perangkat yang terjangkit.
Virus komputer menyebar ke komputer lainnya dengan cara
menempel pada beberapa program yang sering kita kirim antar
komputer. Virus digunakan dengan tujuan merusak komputer dan
juga jaringan sebuah komputer.
b. Trojan
Pengguna Virus Trojan dapat mengatur virus korbannya dari jauh
karena ia akan dengan mudah mendapatkan akses ke dalam sistem,
mereka akan mencuri data penting seperti data login, informasi
penjualan sebuah perusahaan, password, uang elektronik, foto dan
juga video.
c. SpyWare
Malware jenis ini bertugas untuk memonitor aktifitas korban tanpa
sepengetahuannya. Attacker akan banyak mendapatkan banyak
informasi rahasia dari korbannya seperti contohnya password login
website dan juga informasi kartu kredit. Spyware ini juga dapat
mengubah setting keamanan browser untuk melemahkan keamanan
sehingga spyware ini dapat lebih bebas.
 d. RansomWare
Ransomeware jenis virus yang dirancang untuk menghalangi akses
kepada sistem komputer atau data. Jenis yang sederhana bekerja
dengan mengunci sistem dengan cara yang tidak sulit untuk
ditangani oleh orang yang ahli, sedangkan jenis yang lebih canggih
akan mengenkripsi berkas sehingga tidak dapat diakses. Serangan
RansomWare umumnya dilakukan melalui Trojan yang disamarkan
sebagai berkas yang sah.

Menurut (Awan Setiawan, 2020: 62-64), “Berikut adalah beberapa gejala

yang terjadi apabila sistem kita terinfeksi oleh virus:

a. Kinerja sistem menjadi lambat

Salah satu tujuan malware ialah mengganggu kerja sistem komputer
yang akan menyebabkan kinerjanya smeakin berkurang. Lambatnya
kinerja sistem disebabkan kekurangan memori pada RAM,
kekurangan ruang penyimpanan pada harddisk.
b. Pop Up
Sebuah pop up yang tidak diinginkan yang keluar pada sistem atau
pada saat menggunakan browser merupakan ciri sistem kita terinfeksi
oleh malware. Pop up ini berbahaya, apabila kita mengklik halaman
pop up ini dapat memicu malware yang lainnya.
c. Sistem Crashed
Apabila sistem kita sering crashed secara tiba – tiba atau
menampilkan tampilan Blue Screen of Death (BSoD), maka dapat
dipastikan ada hal yang tidak beres dengan sistem komputer kita.
Crash ini disebabkan karena kesalahan teknikal karena adanya
program yang tidak kompatibel atau karena malware.
d. Antivirus mati dengan sendirinya
Jika antivirus mati bukan karena kita yang mereboot sistem atau juga
bukan karena kinerja program antivirus sendiri maka dapat
dipastikan adanya program malware.
 e. Tampilan awal browser berubah dengan sendirinya
Apabila komputer kita terinfeksi oleh malware maka halaman
hompage tersebut dapat berubah dengan sendirinya menjadi sebuah
halaman website yang disetting oleh malware.
f. Aktivitas program yang aneh
Jika program pada komputer kita terbuka dan tertutup secara
otomatis, atau terdapat halaman yang keluar secara sendirinya pada
saat kita menggunakan komputer, maka hal itu merupakan ciri
komputer kita telah terinfeksi oleh malware.
g. IP Address terblokir
Jika user menerima sebuah email yang menyebutkan bahwa IP
address miliknya telah di blacklist atau terblokir, maka hal itu juga
dapat disebabkan oleh adanya program malware.”
ANTIVIRUS
Menurut (Awan Setiawan, 2020: 65), “Antivirus merupakan program
yang akan mendeteksi dan menghapus virus dari sistem komputer. Program
ini memiliki fitur update otomatis yang akan membuat antivirus memiliki
data mengenai virus baru.” Menurut (Mulkan Fadhli, 2013), “Antivirus
merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi,
dan menggambil tindakan untuk melucuti atau menghilangkan program
jahat (Computer virus, keyloggers, backdoors, Trojan horses, adware,
spyware, dan sebagainya)”. Jadi dapat disimpulkan Antivirus berfungsi
untuk menjaga program komputer dari serangan program jahat atau virus
yang dapat membahayakan data komputer.
Tentunya untuk perlindungan yang optimal, diperlukan pemilihan
antivirus yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut (Awan Setiawan, 2020: 67),”Terdapat beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam memilih program antivirus yang tepat. Faktor
utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih antivirus antara lain:

a. Kecocokan
Apabila ada ketidakcocokan antara antivirus dengan program di
dalam sistem maka kinerja antivirus akan sangat berkurang dan akan
membuat sistem komputer kita kurang terlindungi.
 b. Kegunaan
Apabila antivirus terlalu sulit untuk dioperasikan maka akan jauh
lebih baik memilih antivirus yang bisa lebih mudah dimengerti dan
digunakan.
c. Perlindungan yang lengkap
Antivirus yang baik ialah antivirus yang dapat mendeteksi malware
dan juga melindungi komputer dari setiap arah.
d. Kualitas Keamanan
Kualitas keamanan sebuah antivirus didasarkan pada beberapa hal
berikut:
1) Memiliki metode yang efektif dalam mendeteksi malware
2) Menyediakan update program secara berkala
3) Kemampuan untuk menghapus infeksi pada sistem komputer
4) Efektif dalam menjalankan perlindungan pada komputer tanpa
banyak membebani kinerja komputer.”

Kesimpulan

Gunakan antivirus yang cocok dengan perangkat anda agar virus komputer
seperti Trojan, RansomWare, SpyWare, dan sebagainya dapat segera
diidentifikasi. Karena jika sudah terlanjur merusak sistem maka harus
dilakukan format pada data komputer anda.