Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

PERCOBAAN VI

1. Judul : Menaikkan Batas Ukur Amperemeter DC dan Voltmeter


DC

2. Tujuan :
1. Mahasiswa mampu menaikkan batas ukur Ammeter DC.
2. Mahasiswa mampu menaikkan batas ukur Voltmeter DC

3. Peralatan yang Digunakan:

1. Decade Resistor 2 buah


2. Power Supply DC 1 buah
3. DC Amperemeter 1/3/10/30 mA 1 buah
4. DC Voltmeter 0.3/1/3/10 V 1 buah
5. Multimeter Digital 1 buah
6. Kabel Penghubung secukupnya

4. Dasar Teori

4.1. Menaikkan Batas Ukur Amperemeter DC.

Sebuah Amperemeter DC dengan batas ukur yang kecil dapat


dinaikkan sampai range tertentu sesuai kebutuhan dengan hanya
memasang sebuah tahanan yang relatif kecil (disebut tahanan shunt / Rsh)
secara paralel dengan Amperemeter tersebut.
Pemasangan Rsh dimaksudkan agar terjadi pembagian arus pada Rsh
dan Rm. Dimana, nilai resistansi Rsh harus jauh lebih kecil dibandingkan
Rm. Dengan nilai Rsh yang kecil menyebabkan arus rangkaian akan lebih
banyak melewati Rsh. Sehingga arus yang lewat pada Rm tetap, yaitu sesuai
dengan arus maksimum yang mampu diterima oleh PMMC (Im). Dengan
begitu, range atau batas ukur Amperemeter bisa dinaikkan tanpa merusak
PMMC.

POLITEKNIK CALTEX RIAU 31


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

Jika kita mempunyai Amperemeter dengan range Im dan tahanan


dalamnya Rm, agar batas ukur sekarang menjadi I, maka nilai Rsh yang
harus dipasang adalah:
I m .Rm
Rsh  …………………………… (6.1)
I  Im

atau jika I = n . Im , maka :


Rm
Rsh  …………………………… (6.2)
n 1

4.2. Menaikkan Batas Ukur Voltmeter DC.

Sebuah Volt-Meter DC dengan batas ukur yang kecil dapat


dinaikkan sampai range tertentu sesuai kebutuhan dengan hanya
memasang sebuah tahanan pengali Rs secara seri dengan Voltmeter
tersebut.
Penambahan tahanan pengali Rs dimaksudkan agar sebagian jatuh
tegangan akan terjadi pada Rs sehingga tegangan total yang diukur oleh
Voltmeter akan meningkat. Penambahan tersebut juga dimaksudkan agar
arus yang mengalir pada rangkaian adalah tetap yaitu Im yang sesuai
dengan batas maksimum arus yang mampu ditahan oleh PMMC, agar
PMMC tidak rusak.
Bila sebuah tahanan pengali Rs ditambahkan pada Voltmeter
dengan Arus maksimum Im dan tahanan dalam Rm dengan tegangan input
Vin, maka :
Vin
Rs   Rm ....................................................... (6.3)
Im

Jika kita mempunyai Voltmeter dengan range V1 dan



sensitivitasnya ( V ) dan kita ingin agar batas ukur sekarang menjadi V2,

maka nilai Rs yang harus dipasang adalah :


R s  S (V2  V1 ) ........................................................ (6.4)

Hubungan antara tahanan dalam Rm, sensitifitas S dan range adalah :


Rm  S  Range ........................................................ (6.5)

POLITEKNIK CALTEX RIAU 32


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

5. Langkah Percobaan
5.1 Menaikkan Batas Ukur Amperemeter DC
5.1.a Langkah Percobaan

1. Ukur dan catat nilai Rm dari DC Ammeter pada range 1mA.


2. Hitung Rsh untuk menaikkan batas ukur menjadi 5 mA dengan
rumus 6.1 dan masukkan dalam tabel 6.1.
3. Aturlah dekade resistor Rsh sesuai dengan hasil perhitungan.
4. Pastikan dekade resistor Rs pada posisi maksimum.
5. Ukur dan atur tegangan DC power supply Vin = 10 V.
6. Rangkailah seperti gambar 6.1, gunakan DC Amperemeter
range 1mA.
7. Atur tahanan Rs perlahan sehingga pointer amperemeter berada
pada posisi skala penuh (FSD).
8. Lepas rangkaian pada titik a-b.
9. Ukurlah nilai arus pada titik a-b dengan digital Ammeter,
masukkan dalam tabel 6.1 sebagai I.
10. Untuk range yang sama, ulangi langkah 7 s/d 9 untuk posisi
pointer amperemeter ¾ FSD, ½ FSD dan ¼ FSD.
11. Ulangi percobaan diatas dengan perencanaan range DC
ammeter berikutnya sesuai tabel.

5.1.b Gambar rangkaian Percobaan:

R S

V in
A
R Sh

Gambar 6.1 Rangkaian Percobaan Menaikkan Batas Ukur


Amperemeter DC

POLITEKNIK CALTEX RIAU 33


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

5.1.c Tabel Hasil Percobaan

Tabel 6.1. Menaikkan Batas Ukur Amperemeter DC

Im = 1 mA
Rm = …

Range Rsh Skala I Ammeter I (mA) Error


(mA) () PMMC (%)
5 FSD 5 mA
¾ FSD 3.75 mA
½ FSD 2.5 mA
¼ FSD 1.25 mA
10 FSD 10 mA
¾ FSD 7.5 mA
½ FSD 5 mA
¼ FSD 2.5 mA
20 FSD 20 mA
¾ FSD 15 mA
½ FSD 10 mA
¼ FSD 5 mA

5.2 Menaikkan Batas Ukur Voltmeter


5.2.a Langkah Percobaan

1. Rangkai seperti Gambar 6.2. Gunakan DC Voltmeter pada range


0,3V.
2. Set tegangan Vin (DC power supply ) pada nilai minimum ( 0V ).
3. Hitunglah Rs dengan perhitungan secara teori untuk range 3V.
Gunakan rumus 6.4 dan 6.5.
4. Atur decade Rs sesuai dengan perhitungan.
5. Naikkan sumber tegangan Vin secara perlahan hingga mencapai
1,5V, ukur dengan voltmeter digital . Catatlah penunjukan DC
Voltmeter pada tabel 6.2. (seharusnya saat Vin = 1,5V, DC
Voltmeter berada pada ½FSD)
Note: Pada saat ini dianggap tegangan pada skala maksimum
adalah sama dengan range yang baru yaitu 3V.
6. Ulangi langkah 3 s/d 5 untuk batas ukur/range yang sesuai dengan
Tabel 6.2.
.

POLITEKNIK CALTEX RIAU 34


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

5.2.b Rangkaian Percobaan

R S

V D C
in V
V o ltm e te r

Gambar 6.2 Rangkaian Percobaan Menaikkan batas ukur Voltmeter


DC

5.2.c Tabel Percobaan

Tabel 6.2. Menaikkan Batas Ukur Voltmeter DC

Rm = ....... 
S = .... K/V

Range Rs () ½ FSD teori Tegangan Error


(V) Perhitungan (V) terukur (V) (%)
3
5
10
15
20
25

6. Tugas
6.1. Menaikkan Batas Ukur Amperemeter
1. Hitunglah persentase keakurasian nilai I yang seharusnya
terhadap pengukuran I menggunakan multimeter digital !
2. Bagaimana cara menaikkan batas ukur Amperemeter DC ?
6.2. Menaikkan Batas Ukur Voltmeter
1. Hitunglah persentase keakurasian nilai V yang seharusnya
terhadap pengukuran V oleh DC Voltmeter !
2. Bagaimana cara Menaikkan batas ukur Voltmeter DC ?
Note : Ingat perbedaan antara error dan akurasi.

POLITEKNIK CALTEX RIAU 35

Anda mungkin juga menyukai