Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

PERCOBAAN IX

1. Judul : Pengukuran Daya DC

2. Tujuan
1. Memahami prinsip pengukuran daya DC menggunakan Voltmeter dan
Ammeter dan membandingkannya dengan pengukuran menggunakan
Wattmeter.
2. Mampu meminimalisasi kesalahan yang mungkin ditimbulkan pada
pengukuran daya DC menggunakan Voltmeter dan Ammeter.

3. Teori

Di samping menggunakan wattmeter, daya dc dapat diukur dengan


metode ampermeter dan voltmeter dengan rangkaian sebagai berikut:

Ia , R a

E in V Vv,R v
R

Gambar 9.1 Rangkaian Pengukuran Daya DC Tipe A

Dari gambar 9.1. Ammeter mengukur harga arus sebenarnya yang


melewati beban (I=Ia), sementara Voltmeter mengukur tegangan beban
ditambah tegangan yang jatuh pada Ammeter sebesar Ia . Ra. Sehingga
daya yang sebenarnya terserap oleh beban adalah :

P V I

I  Ia

POLITEKNIK CALTEX RIAU 47


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

Vv  V  V a

V  Vv  V a

V  Vv  I a  R a

P  (Vv  I a  Ra ) I a

2
P  Vv I a  I a Ra

………………………(9.1)

Dimana Vv = Penunjukan voltmeter


Ia = Penunjukan amperemeter
Ra = Tahanan dalam amperemeter
2
Dari persamaan 9.1, ada koreksi kesalahan sebesar I a Ra .
Kesalahan ini adalah daya yang terdisipasi pada ammeter. Semakin kecil
tahanan dalam ammeter, kesalahan ini pun akan semakin kecil pula.

Ia , R a

E in V V v,R v R

Gambar 9.2 Rangkaian Pengukuran Daya DC Tipe B

Dari gambar 9.2, Voltmeter mengukur tegangan yang sebenarnya


jatuh pada beban, sedangkan Ammeter mengukur arus yang lewat pada
beban ditambah arus yang terpakai oleh voltmeter yaitu sebesar Vv / Rv.
Maka, daya yang sebenarnya diserap oleh beban :

POLITEKNIK CALTEX RIAU 48


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

P V I

V  Vv

Ia  I  Iv

I  Ia  Iv

Vv
I  Ia 
Rv

Vv
P  Vv ( I a  )
Rv

2
Vv
P  Vv I a 
Rv

……………..…(9.2)

Dimana Vv = Penunjukan voltmeter


Ia = Penunjukan amperemeter
RV = Tahanan dalam voltmeter
2
Vv
Dari persamaan 9.2, ada koreksi kesalahan sebesar .
Rv
Kesalahan ini adalah daya yang terdisipasi pada voltmeter. Semakin besar
tahanan dalam voltmeter, kesalahan ini pun akan semakin kecil pula.

4. Peralatan
1. DC Voltmeter 1/3/10/30 V 1 buah
2. DC Amperemeter 1/3/10/30 mA 1 buah
3. Wattmeter 1 buah
4. Decade Resistor 1 buah
5. Power supply dc 1 buah

POLITEKNIK CALTEX RIAU 49


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

5. Pengukuran Daya menggunakanAmmeter dan Voltmeter


5.1 Pengukuran Daya DC Tipe A
5.1.a Langkah Percobaan
1. Buat rangkaian seperti pada gambar 9.3.
2. Ukur hambatan dalam ammeter pada range yang digunakan dengan
Ohmmeter digital.
3. Atur harga tahanan beban R = 20 .
4. Atur power supply 10 V.
5. Pastikan semua instrumen diposisikan pada range yang tepat.
6. Catat masing-masing penunjukan alat ukur A,V,W, masukkan pada
tabel 9.1.
7. Ulangi langkah 3 s/d 6 untuk nilai tahanan beban yang lain sesuai
pada tabel 9.1.

5.1.b Rangkaian Percobaan


A W

E in R
V

Gambar 9.3 Rangkaian Percobaan Tipe A

5.1.c Tabel Data Hasil Percobaan


Tabel 9.1 Data Pengukuran daya Tipe A
No. Rbeban Arus Tegangan Perhitungan Wattmeter
() (Ampere) (Volt) P = V.I (Watt)
(Watt)
1. 20
2. 25
3. 30
4. 35
5. 39

5.2 Pengukuran Daya DC dengan Tipe B


5.2.a Langkah Percobaan

POLITEKNIK CALTEX RIAU 50


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

1. Buat rangkaian seperti pada gambar 9.3.


2. Ukur hambatan dalam voltmeter pada range yang digunakan dengan
Ohmmeter digital.
3. Atur harga tahanan beban R = 20 .
4. Atur power supply 10 V.
5. Pastikan semua instrumen diposisikan pada range yang tepat.
6. Catat masing-masing penunjukan alat ukur A,V,W, masukkan pada
tabel 9.2.
7. Ulangi langkah 3 s/d 6 untuk nilai tahanan beban yang lain sesuai
pada tabel 9.2.

5.2.b Rangkaian Percobaan

A W

E in V R

Gambar 9.4 Rangkaian Percobaan Tipe B

5.2.c Tabel Data Hasil Percobaan


Tabel 9.2. Tabel Percobaan Tipe B

No. Beban R Arus Tegangan Wattmeter Perhitungan


() (Ampere) (Volt) (Watt) P (Watt)
1. 20
2. 25
3. 30
4. 35
5. 39

6. Tugas
1. Mengapa terdapat selisih antara pembacaan wattmeter dengan hasil
perhitungan daya menggunakan voltmeter dan ammeter?

POLITEKNIK CALTEX RIAU 51


PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI MEKATRONIKA

2. Dari data percobaan, manakah yang lebih baik dalam menghitung nilai
tahanan yang tertera pada tabel percobaan? Rangkaian tipe A atau tipe
B yang lebih baik?
3. Apakah Anda mempunyai solusi lain untuk meminimalisasi kesalahan
dari pengukuran daya ini?

POLITEKNIK CALTEX RIAU 52

Anda mungkin juga menyukai