JOB 1
PEMAKAIAN MULTIMETER
Kelas :
Klompok :
2. Pendahuluan
Multimeter adalah alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan
dan arus listrik serta nilai resistansi dari resistor. Multimeter disebut juga AVO (Ampere Volt
Ohm) meter karena dirancang untuk mengukur tiga besaran tersebut. Posisi saklar pilih
(selektor switch) menentukan fungsi penggunaan multimeter. Jika posisi saklar pilih pada
daerah pengukuran voltmeter, maka multimeter berfungsi sebagai voltmeter, demikian pula
pada daerah amperemeter dan ohmmeter. Pada setiap daerah pengukuran tersebut terdapat
beberapa batas ukur yang merupakan kemampuan maksimum multimeter untuk digunakan
tanpa menyebabkan kerusakan pada multimeter itu.
2.1 Voltmeter
Voltmeter digunakan untuk mengukur besaran tegangan listrik baik bolak-balik AC
(alternating current) maupun searah DC (direct current). Multimeter analog dengan beberapa
pilihan batas ukur tegangan DC dan AC sampai dengan 1000 Volt diperlihatkan pada tabel
R2
V R1
5. Gambar Kerja
V
R1
Ω R
6. Langkah Kerja
4.1 Pengukuran Arus Searah.
1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 5.1 dengan R = 47 Ω.
2. Memindahkan selector switch multimeter pada posisi Ampere meter untuk
pengukuran arus. Pilihlah pada batas ukur tertinggi (DCA 0,5A)
3. Mengatur tegangan catu daya 5 Volt.
4. Menghitung arus yang akan mengalir, untuk mengetahui apakah arus yang
mengalir tidak sampai melampaui batas ukur yang diijinkan tanpa menyebabkan
kerusakan ampere meter.
5. Mengamati besar arus yang mengalir, catat hasil pengamatan pada tabel 7.1.
Usahakan pembacaan saat kedudukan jarum pada 1/3 bagian atas skala
6. Mematikan catu daya dan gantilah nilai resistansi beban.
7. Mengulang langkah no. 5.
8. Melakukan percobaan sebanyak 8 kali dengan nilai resistansi yang berbeda
7. Lembar Kerja
Tabel 7.1. Pengukuran Arus Searah
Beban Tegangan Sumber (Volt) Arus Beban (mA)
No
R
. SS FS C (V) SS FS C (mA)
(ohm)
1 47 5
2 470 5
3 150 5
4 300 5
5 68 5
6 220 5
7 100 5
8 680 5