1. Project board
2. Galvanometer
3. Resistor
4. Sumber tegangan DC
5. Kabel/jumper
6. Jepit buaya
7. Multimeter
3.1. Galvanometer
Galvanometer merupakan suatu alat besaran listrik yang digunakan untuk mengukur
arus yang sangat kecil. Prinsip dari suatu galvanometer adalah adanya simpangan kumparan
yang dilalui arus listrik dalam medan magnet listrik. Gambar 3.1. menunjukkan prinsip kerja dari
galvanometer.
25
FM-UII-AA-FKA-07/R0
Galvanometer yang digunakan pada praktikum unit alat ukur besaran listrik adalah tipe
J0409 yang ditunjukkan oleh Gambar 3.2. Adapun deskripsi dari galvanometer J0409
ditunjukkan oleh Tabel 3.1.
Accuracy 2.5%
26
FM-UII-AA-FKA-07/R0
3.2. Amperemeter/Ammeter
Suatu amperemeter adalah suatu galvanometer yang diberi tahanan luar paralel dengan
tahanan galvanometer (disebut tahanan shunt), lihat Gambar 3.3. Fungsi dari tahanan shunt
adalah untuk mengalirkan arus sedemikian hingga arus maksimum yang lewat galvanometer
tetap dalam satuan mikroampere. Amperemeter dibentuk dari galvanometer yang dihubungkan
paralel dengan resistor. Kemudian arus diukur secara seri. Nilai resistor umumnya sangat kecil
sehingga dibuat secara khusus dari kawat/logam.
(3.1)
(3.2)
3.3. Voltmeter
Voltmeter dibentuk dari galvanometer yang dihubungkan seri dengan resistor. Tegangan
diukur secara paralel. Rangkaian voltmeter dengan galvanometer ditunjukkan oleh Gambar 3.4.
27
FM-UII-AA-FKA-07/R0
(3.3)
3.4. Ohmmeter
Galvanometer yang ditambahkan sumber tegangan. Gambar rangkaian galvanometer
sebagai ohmmeter ditunjukkan oleh Gambar 3.5. Keakuratan dalam mengukur hambatan
menjadi issue dari ohmmeter yang berasal dari galvanometer.
(3.4)
28
FM-UII-AA-FKA-07/R0
1. Lengkapi Tabel 5.2 dan 5.2 pada lembar kerja untuk merancang amperemeter
sesuai dengan batas ukur yang ditentukan, hitung dengan menggunakan
Persamaan 3.1. dan Tabel 3.1.
2. Analisislah apakah nilai Rsh dapat diaplikasikan pada rangkaian. Mengapa?
3. Buatlah rangkaian uji sesuai pada Gambar 3.6 dengan R1=100 Ohm, dan
R2=330 Ohm berikut ini:
4. Hitung besarnya nilai I secara perhitungan dan Tuliskan pada Tabel 5.3.
5. Jika menggunakan resistor yang tersedia apakah memungkinkan untuk
membuat amperemeter dari galvanometer? Perhitungkan nilai batas ukurnya
dengan Persamaan 3.2, kemudian tuliskan pada Tabel 5.4. Jelaskan analisis
Anda!
6. Ukur nilai arus I dengan multimeter, tulis hasilnya pada Tabel 5.5.
7. Amati perbedaan nilai arus I dengan perhitungan dan multimeter, serta analisis
tentang amperemeter hasil modifikasi dari galvanometer.
1. Lengkapi Tabel 5.6 dan 5.7 pada lembar kerja untuk merancang voltmeter sesuai
dengan batas ukur yang ditentukan, hitung dengan menggunakan Persamaan
3.3.
2. Analisislah apakah nilai Ramplifier dapat diaplikasikan pada rangkaian. Mengapa?
29
FM-UII-AA-FKA-07/R0
3. Buatlah rangkaian uji sesuai pada Gambar 3.6 dengan R1=100 Ohm, dan
R2=330 Ohm.
4. Hitung besarnya nilai V secara perhitungan dan tuliskan pada Tabel 5.8.
5. Buatlah rangkaian voltmeter dari galvanometer dengan pendekatan nilai
Rmultipier menggunakan nilai G1 pada galvanometer sesuai Gambar 3.4 dengan
asumsi batas ukur nilai tegangan V dengan resistor yang ada, tuliskan pada
Tabel 5.8.
6. Ukur nilai tegangan V dengan multimeter, tulis hasilnya pada Tabel 5.9.
7. Ukur nilai tegangan V dengan voltmeter dari galvanometer, tulis hasilnya pada
Tabel 5.9.
8. Amati perbedaan nilai tegangan V dengan perhitungan, multimeter, dan
voltmeter hasil modifikasi dari galvanometer.
1. Lengkapi Tabel 5.10 dan 5.11 pada lembar kerja untuk merancang ohmmeter
sesuai dengan batas ukur yang ditentukan, hitung dengan menggunakan
Persamaan 3.4.
2. Analisislah apakah nilai R dapat diaplikasikan pada rangkaian. Mengapa?
3. Buatlah rangkaian ohmmeter dari galvanometer dengan pendekatan nilai R
menggunakan nilai G0 atau G1 pada galvanometer sesuai Gambar 3.5.
4. Pilih 7 variasi nilai resistor. Ukur nilai hambatan R dengan multimeter, tulis
hasilnya pada tabel 5.12. Kemudian ukur nilai hambatan R dengan ohmmeter
dari galvanometer.
5. Amati perbedaan nilai hambatan R multimeter dan ohmmeter hasil modifikasi
dari galvanometer apakah akurat?
30
FM-UII-AA-FKA-07/R0
V. LEMBAR KERJA
Tabel 5.1
1 100 100
2 10 100
3 1 100
4 0.1 100
Tabel 5.2
1 100 2700
2 10 2700
3 1 2700
4 0.1 2700
Tabel 5.4
Rsh (Resistor yang Im (A) Rm (G1-Ohm) I (Batas Ukur) (A)
tersedia) (Ohm)
100 2700
31
FM-UII-AA-FKA-07/R0
Tabel 5.5
I (Perhitungan) I (Multimeter)
Nilai Arus
Tabel 5.6
1 1000 100
2 100 100
3 10 100
4 1.0 100
Tabel 5.7
1 1000 2700
2 100 2700
3 10 2700
4 1.0 2700
Tabel 5.8
Rmultiplier (Resistor Im (A) Rm (G1-Ohm) E (Batas Ukur)
yang tersedia) (Ohm) (V)
32
FM-UII-AA-FKA-07/R0
Tabel 5.9
300
Nilai Tegangan
Tabel 5.10
No. E (V) I(A) Rm (G0-Ohm) R
1 100
Tabel 5.11
No. E (V) I(A) Rm (G1-Ohm) R
1 2700
33
FM-UII-AA-FKA-07/R0
Tabel 5.12
300
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7
Multimeter
Ohmmeter
(dari
galvanometer)
34