Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum “Pengukuran dan Instrumentasi”

Unit 3 – Alat Ukur Besaran Listrik


Haikal Rivaldi Primayoga/20524003
Asisten: Anjasna Amarullah Riyadi
Tanggal praktikum: 5 Juni 2022
20524003@students.uii.ac.id
Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia

I. HASIL DAN ANALISIS perhitungan antara nilai arus dari batas ukur dengan
menggunakan galvanometer memiliki kesamaan dengan
A. Merancang Ammeter dari Galvanometer. sedikit nilai yang menyimpang dengan perhitungan dengan
menggunakan persamaan (2). Dengan menurunkan rumus
Tabel 5.1 Hasil perhitungan dengan rumus Rsh dan dengan nilai Rm persamaan pertama maka akan didapatkan rumus persamaan
sebesar 100 Ohm.
(2) yang dapat menghitung nilai arus dengan menggunakan
galvanometer. Dari perhitungan dan pengujian dengan
galvanometer memiliki error yang kecil dan dapat ditoleransi.

B. Merancang Voltmeter dari Galvanometer

Tabel 5.6 Hasil perhitungan dengan rumus Rmultiplier dan dengan nilai
Rm sebesar 100 Ohm.
Tabel 5.2 Hasil perhitungan dengan rumus Rsh dan dengan nilai Rm
sebesar 2700 Ohm.

Tabel 5.7 Hasil perhitungan dengan rumus Rmultiplier dan dengan nilai
Rm sebesar 2700 Ohm.
Tabel 5.3 Nilai Pada rangkaian Uji.

Tabel 5.4 hasil perhitungan dengan menggunakan rumus turunan Rsh.

Tabel 5.8 Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus turunan


Rmultiplier

Tabel 5.5. perbandingan antara I hitung dan I pada Multimeter.

Tabel 5.9 Hasil pembacaan pada gamvanometer untuk mengukur teganan

Rumus Perhitungan nilai Rshunt menggunakan galvanometer


dan perhitungan arus :

𝑅𝑠ℎ𝑢𝑛𝑡= 𝐼𝑚.𝑅𝑚 (1)


𝐼− 𝐼𝑚 Tabel 5.10 Hasil perbandingan tegangan dari perhitungan, multimeter dan
voltmeter dengan galvanometer
𝐼𝑚 .𝑅𝑚
𝐼= + 𝐼𝑚 (2)
𝑅𝑠ℎ

Analisis :
Analisis :
Dari hasil percobaan pertama yang datanya
dimasukan kedalam tabel dapat disimpulkan bahwa
Pada percobaan kedua dari hasil perhitungan dan dibandingan dengan alat pengukuran seperti
percobaan terdapat selisih yang lumayan besar pada hasil multimeter.
akhir tegangan yang terukur menggunakan perhitungan 2. Efisiensi pengukuran dari galvanometer
dengan menggunakan multimeter. Sedangkan selisih terpengaruh oleh banyak faktor seperti kondisi
multimeter dengan Voltmeter dengan menggunakan komponen pendukung (Rshunt, Tegangan masukan,
galvanometer memiliki selisih yang kecil. Hal ini dan Rmultipier).
kemungkinan besar terpengaruh karena tegangan pada batrai 3. Nilai pengukuran dengan galvanometer memiliki
tidak berniali 9 Volt lagi, bisa saja kurang dan membuat penyimpangan yang lumayan besar dibandingkan
perhitungan tegangan secara teoritis dan menggunakan dengan perhitungan secara teori.
multimeter atau voltmeter memiliki selisih yang lumayan
jauh.

C. Merancang Ohmmeter dari galvanometer

Tabel 5.11 Hasil perhitungan dengan rumus Rtotal dan dengan nilai Rm
sebesar 100 Ohm pada percobaan ketiga.

Tabel 5.12 Hasil perhitungan dengan rumus Rtotal dan dengan nilai Rm
sebesar 2700 Ohm pada percobaan ketiga.

Tabel 5.13 Hasil pembacaan pada gamvanometer untuk mengukur


hambatan total

Tabel 5.14 Hasil perbandingan dari perhitungan hambatan menggunakan


multimeter dan Ohmmeter dari galvanometer dengan memvariasikan
hambatan.

Analisis :

Dari percobaan tabel percobaan ketiga setelah


dilakukan percobaan pada rangkaain galvanometer yang
diberi tegangan didapatkan nilai resistansi pada resistor yang
terpasang. Namum nilai dari resistansi yang terukur pada
Ohmmeter yang terbuat dari galvanometer memiliki tingkat
keakuratan yang sangat rendah dibandingkan dengan
multimeter. Hal ini disebabkan banyak faktor, dapat berupa
wiring pada rangkaian Ohmmeter yang kurang baik atau
tingkat keefisiensi pengukuran pada galvanometer yang
memang kurang baik.

II. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil beberapa


kesimpulan :

1. Pengukuran pada galvanometer memiliki


kekurangan tingakat akurasi yang buruk

Anda mungkin juga menyukai