Anda di halaman 1dari 4

Soal Jawab UTS alat ukur dan instrumentasi

1. a) Jelaskan fungsi 1) cermin pada multimeter, 2) pegas pada multimeter


b) Jelaskan 1) apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi kesalahan acak 2) apakah
dengan mengubah satuan pengukuran dapat meningkatkan jumlah angka penting hasil
pengukurannya? Jelaskan
a.1) Agar tidak terjadi kesalahan paralak, 2. Mengembalikan posisi
pointer/jarum setelah selesai mengukur suatu besaran
b. 1.dengan melakukan pengukuran sebanyak mungkin , 2, tidak, karena dalam
penentuan jumlah AP mengacu aturan notasi bilangan baku (nilai pangkat 10
tidak masuk angka penting).
2. a) Jelaskan mengapa 1) ampermeter harus dirangkai seri dan voltmeter dirangkai
pararel dengan rangkaian yang akan diukur 2) ampermeter memiliki hambatan dalam
kecil dan voltmeter memiliki hambatan dalam besar.
b) jika anda akan mengukur panjang sebuah benda, disediakan 2 alat ukur panjang,
dengan skala seperti gambar berikut.

gambar 1

Gambar 2
Berdasarkan pilihan yang ada, alat ukur yang akan anda gambar 1 atau 2? Jelaskan
alasannya.
a. Karena ampermeter mengukur arus yang melewati sehingga perlu dipasang
dengan memotong rangkaian yang akan diukur kuat arusnya. Karena voltmeter
digunakan untuk mengukur beda potensial antara dua titik sehingga perlu
dipasang secara pararel
Jika ampermeter memiliki hambatan dalam besar maka pembacaannya menjadi
tidak akurat, bahkan arus mungkin kecil sekali yang bisa lewat. Voltmeter harus
memiliki hambatan dalam besar agar tidak menyebabkan efek pembebanan
rangkaian.
b. Gambar 1 lebih menunjukkan gambar dengan presisi yang lebih baik
dibanding gambar 2
3. Peluruhan radioaktif secara matematis dirumuskan dengan persamaan
𝑁 = 𝑁0 𝑒 −𝜆𝑡 . berdasarkan persamaan ini dengan menggunakan analisis grafik
tentukan bagaimana caranya mendapatkan nilai λ.
Persamana 𝑵 = 𝑵𝟎 𝒆−𝝀𝒕 kita linearkan menjadi persamaan berikut
𝑵
𝐥𝐧 = −𝝀𝒕
𝑵𝟎
𝐥𝐧 𝑵 = − 𝝀𝒕 + 𝐥𝐧 𝑵𝟎
Dengan membuat grafik ln N terhadap t akan diperoleh gradien sebesar –𝝀
dengan intercept ln N0.
4. a) Jelaskan perbedaan antara ampermeter, voltmeter, dan ohmeter (minimal 3) dan
b) Jelaskan bagaimanakah cara membuat PMMC menjadi ampermeter, voltmeter,
dan ohmeter!
a.
Ampermeter Voltmeter Ohmeter
Catu daya Tidak perlu Tidak perlu perlu
Hambatan dalam kecil Besar Kecil-sedang
Cara merangkai seri Pararel pararel
thd komponen
yang akan diukur
Rangkaian thd pararel Seri seri
PMMC
Keadaan Hubungan tertutup Hubungan tertutup Hubungan terbuka
rangkaian saat
diukur

b. Cara membuat PMMC menjadi ampermeter adalah dengan merangkai secara


pararel PMMC dengan hambatan(shunt). Jika akan membuat menjadi
voltmeter cukup dengan merangkai secara seri PMMC dengan hambatan
(pengali). Jika akan membuat menjadi ohmmeter cukup dengan merangkai
secara seri PMMC dengan hambatant standard dan sumber tegangan.
5. Ampermeter DC yang terdiri dari hambatan 133,3 ohm dirangkai secara pararel
dengan PMMC dengan hambatan dalam 1,2 k dan FSD 30 μA. Tentukan arus yang
diukur pada FSD dan 0,5 FSD.
Berdasarkan persamaan Vm = Im.Rm dan Vm =Is.Rs kemudian cari Is= Vm/Rs
sehingga
I= Im+Is
Pada saat FSD besar I adalah 300 μA dan pada saat 0,5 FSD adalah 150 μA
6. Dua hambatan yakni R1 = 47 k dan R2 = 82 k dihubungkan secara seri dan
dihubungkan dengan catu daya 15V. Sebuah voltmeter dengan range 10 V digunakan
untuk mengukur tegangan R2. A)Apabila sensitivitas voltmeter 10 k/V tentukan VR2
pada saat Voltmeter dirangkai dan saat voltmeter dilepas! B) Apakah terjadi efek
pembebanan di kasus ini?
A. berarti hambatan dalam voltmeter adalah 10V x 10 k/V = 100 k. Tanpa
𝟖𝟐𝒌
dipasang volmeter maka tegangan pada R2 adalah 𝑽𝑹𝟐 = 𝟒𝟕𝒌+𝟖𝟐 𝒌 𝟏𝟓𝑽 = 𝟗, 𝟓 𝑽

Saat voltmeter dipasang, maka hambatan R2 adalah


𝑹𝟐 = 𝟖𝟐 𝒌 𝒑𝒂𝒓𝒂𝒓𝒆𝒍 𝟏𝟎𝟎 𝒌 = 𝟒𝟓 𝒌 berarti dengan adanya voltmeter tegangan di
𝟒𝟓𝒌
R2 adalah 𝑽𝑹𝟐 = 𝟒𝟕𝒌+𝟒𝟓 𝒌 𝟏𝟓𝑽 = 𝟕, 𝟑 𝑽

B. berdasarka hasil perhitungan tersebut disimpulkan terjadi efek pembebanan


karena dengan pembacaan menggunkan voltmeter nilai tegangan pada R2 yang
terbaca lebih kecil dari nilai sesungguhnya.
7. Hasil pengukuran berulang terhadap waktu tempuh sebuah benda yang jatuh bebas
dari ketinggian tertentu adalah pengukuran 1 = 3,20 s, pengkuran 2 = 3,22 s,
pengkuran 3 = 3,18 s, pengkuran 4 = 3,17 s dan pengkuran 5 = 3,18 s. Berapakah
waktu tempuh yang paling mendekati waktu tempuh sesungguhnya dan berapakah
ketidakpastian hasil pengukuran terbesarnya?
Nilai waktu tempuh yang mendekati sesungguhnya adalah t rata-rata = 3,19 s
Karena data kurang dari 5, maka ralatnya merupakan nilai deviasinya yakni
0,03 s
8. Hambatan R sebuah kawat berbanding lurus terhadap panjang dan berbanding terbalik
terhadap kuadrat jari-jari kawatnya. Jika kesalahan relative panjang (l) 5 %, kesalahan
relative jari-jari (r) 10 %, tentukan kesalahan relative R nya. Catatan 𝑅 = 𝑘 𝑙 𝑟 2

Menggunakan aturan kombinasi kesalahan makan % R = % l + % (2r)


sehingga R = 25%
9. Hasil pengukuran berulang terhadap waktu tempuh sebuah benda yang jatuh bebas
dari ketinggian tertentu oleh dua kelompok mahasiswa adalah (2,43 ± 0,06 ) s dan
(2,54 ± 0,04) s. Dari hasil pengukuran kedua kelompok tersebut apakah waktu tempuh
percobaannya jelas berbeda, jelas sama, kemungkinan sama, kemungkinan berbeda,
kemungkinan sama mungkin juga berbeda? Jelaskan jawaban saudara!
Range pengukurannya adalah (2,37-2,49) s dan (2,5-2,58) s. Karena tidak ada
data yang masuk/tumpang tindih dapat disimpulkan waktu tempuh keduanya
jelas berbeda.
10. a. Jelaskan bagaimanakah cara mengkalibrasi ohmmeter!
c. Jika Anda akan mengukur hambatan suatu resistor, metode apakah yang akan
anda gunakan. Jelaskan jawaban Anda.
a. Dengan menghubungsingkat probe ohmmeter dan memutar
ohmmeter calibration screw atau kalo sudah tidak bisa dengan
memutar pointer calibration screw.
b. Untuk mengukur hambatan resistor dilakukan dengan menggunakan
ohmmeter, membaca warna gelang dan menggunakan hukum Ohm.

Anda mungkin juga menyukai