Rangkain Bias Umpan Balik Kolektor

ditunjukan pada Gambar di bawah ini.

Bias ini memberikan kesederhanaan
(hanya 2 resistor) dan respon frekuensi
rendah yang baik. Perhatikan dengan
baik bagaimana resistor basis
dikembalikan ke kolektor dan bukan ke
pencatu daya. Inilah yang membedakan
bias umpan balik kolektor dengan bias
basis
 VCC
15V

RC
1.0k

Q1
RB

200k
2N1711
KONSEP UMPAN BALIK
Untuk menggerakkan (to drive)
resistor basis, kita tidak
menggunakan tegangan catu
yang tetap yang dipasang pada
resistor basis, tetapi
menggunakan tegangan kolektor.
Ini memasukkan umpanbalik yang
membantu mengurangi efek dari
dc terhadap titik Q
Kerja dari umpan balik. Misalkan
kenaikan temperatur menyebabkan
dc bertambah. Hal ini dapat
menyebabkan arus pada kolektor
bertambah. Tetapi segera setelah
arus pada kolektor bertambah,
tegangan kolektor emitter berkurang
(jatuh tegangan yang lebih besar
terjadi pada Rc).
Ini berarti tegangan yang lebih kecil,
menggerakkan (drives) resistor basis, yang
menyebabkan arus basis berkurang.
Karena itu, arus basis yang lebih renah,
mengurangi pertambahan arus kolektor
yang semula. Tanpa umpan balik, arus
kolektor berbanding lurus dengan dc ;
tetapi dengan umpan balik, arus kolektor
tidak bertambah dengan cepat seperti dc.
Bagian yang selanjutnya memastikan efek
dari perubahan dalam dc
RUMUS-RUMUS ANALISIS
DAN DESAIN
Ic = Vcc Vbe
Rc + Rb/dc
Ini adalah arus dalam daerah aktif. Seperti biasa,
tegangan kolektor-emitter adalah tegangan catu
dikurangi jatuh tegangan pada resistor kolektor.
Karena arus basis jauh lebih kecil daripada arus
kolektor,
Vce = Vcc-Ic.Rc
Rb = dc.Rc
Bila Rb sama dengan dc.Rc, tegangan kolektor
emitter hampir sama dengan setengah tegangan
catu. Bias titik tengah (Vce=Vcc/2) berarti titik Q
berada di tengah garis beban dc.
Rata Rata Geometris dari
dc
Seperti telah ditunjukkan, dc
dari transistor 2N3904
bervariasi dalam jangkauan
(range) 3 : 1 jika digunakan
ribuan transistor tersebut. Pada
puncak dari ini, variasi
tambahan 3 : I yang disebabkan
oleh perubahan temperatur.
Dengan perkataan lain variasi
sampai 9 : I adalah mungkin
untuk dc dari transistor
2N3904. (Transistor 2N3904
digunakan secara luas. Ini
adalah transistor silikon dengan
daya rendah yang dapat
menampung arus kolektor
sampai 200 mA).

berapakah harga dc yang harus
kita gunakan dalam Persamaan (7-
21)? Harga minimum, maksimum
atau rata-rata? Jika terjadi variasi
yang besar dalam dc, perancang
menggunakan rata-rata geometris
yang diberikan oleh :
dc =
Rata - rata geometris ini
memberikan hasil yang lebih
baik dalam menentukan titik
tengah Q daripada penentuan
rata - rata menurut perhitungan
yang sederhana
Contoh soal 7-11
Berapakah harga dari Ic dan Vce dalam gambar dibawah

+ 25 V

1 K

100 K

dc = 200
Penyelesaian

Dengan persamaan

=
= 16,2 mA
Tegangan kolektor emitter adalah

Ice = Icc Ic Rc = 25
0,0162(1000)
= 8,8 V
Contoh 7-12
Harga
dalam gambar dibawah bervariasi dalam
jangkauan (range) 9 : 1 seperti ditunjukan . Pilih
sebuah harga dari Rb untuk menset bias titik
tengah.
+ 20 V

1 K
Rb

< 450
Penyelesaian
Rata
rata geometris adalah

= = 150

Dengan persamaan

Rb = Rc = 150 1 K
= 150 K
 + Vcc

Rc

Rb

+
Vc
e
-

GAMBAR 7-12. Bias Umpan Balik

Dalam
gambar 7-12 ,persamaan tegangan kolektor
emitter adalah

Vce = Vcc ( Ic + Ib ) = Vcc Ie Rc

Vce = Vcc -

Atau kita dapat juga menjumlahkan tegangan

tegangan keliling rangkaian basis untuk
mendapatkan

Vce = Ib Rb + Vbe
Vce = + Vbe
Atau
dengan menggunakan ruas kanan dari
persamaan diatas kita dapatkan

+ Vbe = Vcc -

pemecahan untuk Ic menghasilkan

Ic =

Karena lebih besar daripada 0,98 untuk

kebanyakan transistor , persamaan tersebut sangat
di dekati oleh
Ic =
Garis
beban dc dalam gambar 7-12 mempunyai
arus penjenuhan Vcc/Rc. Setengah dari ini adalah
Vcc/2Rc yaitu arus pada bias titik tengah . Jika kita
substitusikan persamaan Rb = dc.Rc ke dalam
persamaan Ic = kita dapatkan

Ic = =

Jika Vbe dapat diabaikan . Dengan perkataan lain

persamaan Rb = dc.Rc adalah aproksimasi yang
baik untuk menset bias titik tengah , asalkan anda
dapat mengabaikan Vbe