Sebuah penyearah sistem jembatan sederhana digambarkan dengan empat buah dioda yang
disusun model jembatan. Meski terdiri dari empat buah dioda, pada kenyataannya hanya dua
dioda yang bekerja pada masing-masing fase sinyal sinus. Dioda D1 dan D3
"mengumpulkan" tegangan positif dari sinyal sinus, sedangkan D2 dan D4 "mengumpulkan"
tegangan negatif dari sinyal sinus.
Saat sinyal sinus pada siklus gunung (fase positif) maka titik A lebih positif dari titik B. Hal
ini menyebabkan arus mengalir dari titik A menuju D1 melewati RL kemudian menuju D2
dan sampai pada titik B. Dalam hal ini katoda D1 menjadi titik positif dan Anoda D2 menjadi
titik negatif. Pada siklus ini dioda D3 dan D4 tidak bekerja karena berada pada posisi reverse.
Saat sinyal sinus pada siklus lembah (fase negatif) maka titik B lebih positif dari titik A. Hal
ini menyebabkan arus mengalir dari titik B menuju D3 melewati RL kemudian menuju D4
dan sampai pada titik A. Dalam hal ini katoda D3 menjadi titik positif dan Anoda D4 menjadi
titik negatif. Pada siklus ini gantian dioda D1 dan D2 tidak bekerja karena berada pada posisi
reverse.
Besarnya tegangan DC yang dihasilkan sama dengan penyearah gelombang penuh yaitu
sebesar 2 kali Vmax dibagi dengan π (pi). Dimana besarnya Vmax adalah tegangan puncak
(V-peak) dari salah satu siklus sinyal AC. Atau sebesar 0.637Vmax. Dan jika dihitung
dengan nilai RMS menjadi 0.637 kali √2 sama dengan 0.9Vrms.
Kelebihan Dan Kekurangan Penyearah Sistem Jembatan
Kelebihan dari penyearah sistem jembatan adalah mampu menghasilkan output tegangan DC
dengan gelombang penuh dari satu lilitan transformator tanpa menambahkan lilitan pada
transformator seperti pada penyearah gelombang penuh. Ini dianggap efisiensi secara biaya
karena biaya lilitan lebih mahal dibanding harga dioda.
Sedangkan kekurangan dari penyearah sistem jembatan adalah adanya rugi tegangan berlapis
yaitu sebesar 1.4V (2 x0.7V) yang disebabkan karena penggunaan dua dioda secara seri.
Penyearah sistem jembatan juga tidak cocok untuk membuat power supply dengan output
tegangan ganda.
Penyearah Gelombang Penuh (Full wave Rectifier)
Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode
dan 2 diode. Untuk membuat penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan
transformator non-CT seperti terlihat pada gambar berikut :
Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat
output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi
forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif
tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator
memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan
D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui
D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik output berikut.
Fungsi kapasitor pada rangkaian diatas untuk menekan riple yang terjadi dari proses
penyearahan gelombang AC. Setelah dipasang filter kapasitor maka output dari rangkaian
penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC (Direct Current) yang dpat
diformulasikan sebagai berikut :
Kemudian untuk nilai riple tegangan yag ada dapat dirumuskan sebagai berikut :