Anda di halaman 1dari 5

LDR (Light Dependent Resistor)

    LDR atau biasa disebut sebagai sensor cahaya merupakan salah satu resistor
variabel yang peka terhadap cahaya. Prinsip kerjanya yaitu komponen LDR
dipasang pada sebuah rangkaian elektronika yang dapat memutus dan
menyambung aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang
mengenainya, maka semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya, jika cahaya
yang mengenainya sedikit (gelap), maka nilai hambatannya menjadi semakin besar.
Kurva karakteristik LDR dapat dilihat pada gambar berikut :

    LDR kerap digunakan sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam
rangkaian elektronika seperti lampu penerangan jalan otomatis, lampu kamar tidur
otomatis, rangkaian anti maling otomatis yang menggunakan laser, shutter kamera
otomatis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
VDR ( Voltage Dependent Resistor)

    VDR (Voltage Dependent Resistor) atau dapat disebut sebagai sensor tegangan
merupakan sensor yang menghambat arus listrik pada saat tingkat tegangan listrik
melewati nilai ambang resistor. Sensor tegangan juga bisa digunakan sebagai
pengganti komponen fuse (saklar). Prinsip kerja VDR yaitu ketika sebuah tegangan
variabel DC disambungkan ke VDR (Voltage Dependent Resistor) maka arus
tegangan akan mengalir diseluruh PN Junction yang terhubung seri. Akibatnya
apabila suatu rangkaian VDR diberi tegangan yang tinggi maka nilai resistansi pada
rangkaian akan menurun, sebaliknya ketika rangkaian diberi tegangan yang rendah
(dibawah nilai ambang) maka nilai resistansi pada rangkaian akan naik. Kurva
karakteristik VDR dapat dilihat pada gambar berikut :

    Dengan adanya sifat tersebut maka VDR sangat baik dipergunakan sebagai alat
stabilizer bagi komponen transistor atau sebagai pengaman rangkaian terhadap
kelebihan tegangan.
TDR (Thermistor Dependent Resistor)

    TDR atau bisa disebut sebagai sensor suhu merupakan sensor yang
menghambat arus listrik pada saat berada dalam kondisi suhu tertentu. Sensor suhu
terbagi menjadi 2 yaitu NTC (Negative Thermal Coefisien) dan PTC (Positive
Thermal Coefisien). Prinsip kerja TDR adalah ketika suhu meningkat maka resistansi
Thermistor akan berubah. Pada thermistor NTC, nilai resistansi akan turun jika suhu
disekitar thermistor NTC tersebut tinggi (berbanding terbalik/Negatif). Sedangkan
untuk thermistor PTC, semakin tinggi suhu disekitarnya maka semakin tinggi pula
nilai resistansinya (berbanding lurus/positif) sehingga arus dari tegangan sulit
mengalir. Kurva karakteristik TDR dapat dilihat pada gambar berikut :

    Beberapa aplikasi penggunaan thermistor NTC dan PTC antara lain : sebagai
pendeteksi kebakaran, sensor suhu engine (mesin) mobil, sensor untuk memonitor
suhu battery pack (kamera, handphone, laptop) saat charging, sensor untuk
memantau suhu inkubator, sensor suhu untuk kulkas, sensor suhu pada komputer,
dan sebagainya. 
 PDR (Pressure Dependent Resistor)

    Sensor tekanan merupakan komponen resistor yang berfungsi sebagai


penghambat arus listrik ketika diberikan gaya tekanan. Prinsip kerja PDR atau
sensor tekanan yaitu dengan cara mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. Daya / tegangan yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat menjadi
bengkok sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah nilai
tahanannya. Resistansi PDR akan menurun apabila diberikan tekanan yang tinggi
dan resistansinya akan melonjak naik apabila tekanan yang diberikan
berkurang. Kurva karakteristik PDR dapat dilihat pada gambar berikut :

    Sensor tekanan dapat diaplikasikan pada  : pendeteksi tekanan pada keyboard,


pada alat music, pendeteksi tekanan ban.
MFDR (Magnetic Field Dependent Resistor)

    MFDR atau biasa disebut sebagai sensor magnet adalah tahanan arus listrik yang
dipengaruhi oleh kuat medan magnet yang ada disekitarnya. Prinsip kerja MFDR
yaitu ketika tegangan DC diberikan pada rangkaian MFDR maka medan magnet
yang ada diluar akan mempengaruhi nilai resistor pada rangkaian. Semakin banyak
medan magnet yang ada disekitarnya maka semakin besar nilai resistansinya
karena kekuatan medan magnet berbanding lurus dengan resistansinya.Kurva
karakteristik MFDR dapat dilihat pada gambar berikut :

    Beberapa penerapan MFDR yang mungkin dapat digunakan sebagai perangkat


penginderaan medan magnet seperti : Kompas Elektronik, Magnetometri atau
pengukuran intensitas medan magnet dan arah, Sensor posisi, dan Deteksi logam
besi

Anda mungkin juga menyukai