OLEH:
II.1. LED
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada
saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
phosporus. Jenis doping yang berbeda dapat menghasilkan cahaya dengan warna
yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakan salah satu jenis dioda,
sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan
arus pada LED dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak,
sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor sebagai pembatas arus.
Simbol dan bentuk fisik dari LED (Light Emitting Dioda) dapat dilihat pada
gambar berikut:
Dari gambar di atas dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah
seperti dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar di atas kaki
anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki anoda pada saat masih baru,
kemudian kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) disimbolkan seperti pada
gambar di atas. Pemasangan LED (Light Emitting Dioda) agar dapat menyala
tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda. Konsep
pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri pada
salah satu kaki LED (Light Emitting Dioda). Rangkaian dasar untuk menyalakan
LED (Light Emitting Dioda) membutuhkan sumber tegangan LED dan resistor
Basarnya arus maksimum pada LED adalah 20 mA, sehingga nilai resistor
V s−2volt
R= 0.02Ampere
Dimana:
penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sisitem saklar
tekan push button tertidiri dari saklar tekan start, stop reset dan saklar tekan untuk
open).
Prinsip kerja push button adalah apabila dalam keadaan normal tidak
ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila
ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka
kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan
mengalir.
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila
ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari
c. Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan
maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan
maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan
tertutup.
II.3. Photodioda
semikonduktor yang berfungsi mengubah cahaya menjadi arus listrik. Bentuk dari
komponen photodioda tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan LED biasa.
kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubah-ubah intensitasnya. Dalam gelap nilai
tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir. Semakin
kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga
bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan
Photodioda dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon (
Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe.
2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah
photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut
tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari
kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah
bagian-bagian elektroda.
memiliki kebanyakan elektron. Selain itu itu juga terdapat sebuah lapisan tebal
semikonduktor bertipe-P yang memiliki kebanyakan hole. Lapisan tipis
Anoda.
Pada saat photodioda terkena sinar cahaya, foton yang merupakan partikel terkecil
bertabrakan dengan elektron yang terikat sehingga terpisah dari intinya, dan
menyebabkan terjadinya hole. Elektron yang terpisah akibat tabrakan tadi berada
Pemisahan muatan positif dan negatif yang terjadi mengakibatkan terjadinya beda
potensial pada P-N Junction. Saat beban atau kabel dihubungkan ke Katoda
(semikonduktor N) dan Anoda (semikonduktor P), maka akan timbul aliran arus
listrik akibat elektron yang mengalir melalui beban atau kabel tersebut dari
1. Komputer/Laptop : 1 unit
4. Photodioda
5. Trainer
1. Percobaan LED
2. Measang kabel jumper pada konektor J3 pin 1 s/d 8 pada Pin 28, 30, 32, 34,
36, 38, 40 dan pin 42 Digital Output board mikrokontroler Arduino Mega
void setup()
pinMode(28,OUTPUT);
pinMode(30,OUTPUT);
pinMode(32,OUTPUT);
pinMode(34,OUTPUT);
pinMode(36,OUTPUT);
pinMode(38,OUTPUT);
pinMode(40,OUTPUT);
pinMode(42,OUTPUT);
void loop(){
digitalWrite(28,0);
digitalWrite(30,1);
digitalWrite(32,0);
digitalWrite(34,1);
digitalWrite(36,0);
digitalWrite(38,1);
digitalWrite(40,0);
digitalWrite(42,1);
delay(1000);
digitalWrite(28,1);
digitalWrite(30,0);
digitalWrite(32,1);
digitalWrite(34,0);
digitalWrite(36,1);
digitalWrite(38,0);
digitalWrite(40,1);
digitalWrite(42,0);
delay(1000); }
Mega 2560
8. Setelah itu Verify Program yang sudah diketik, tunggu sampai proses
compiling s elesai.
9. Jika tidak ada yang error akan muncul tulisan pada bagian bawah sudut kiri
Arduino
10. Langkah selanjutnya Upload program ke board Arduino Mega 2560 dengan
12. Mengaktifkan LED sesuai dengan nomor stambuk (29) dalam bentuk biner
00011101.
dihubungkan ke pin 28, 30, 32, 34, 3 6, 38, 40 dan pin 42 board Arduino.
3. Memasang kabel jamper pada konektor J6 pin 1 s/d 8 kemudian
byte tombol;
void setup()
pinMode(2,INPUT);digitalWrite(2,HIGH);
pinMode(3,INPUT);digitalWrite(3,HIGH);
pinMode(4,INPUT);digitalWrite(4,HIGH);
pinMode(5,INPUT);digitalWrite(5,HIGH);
pinMode(6,INPUT);digitalWrite(6,HIGH);
pinMode(7,INPUT);digitalWrite(7,HIGH);
pinMode(8,INPUT);digitalWrite(8,HIGH);
pinMode(9,INPUT);digitalWrite(9,HIGH);
pinMode(28,OUTPUT);
pinMode(30,OUTPUT);
pinMode(34,OUTPUT);
pinMode(36,OUTPUT);
pinMode(38,OUTPUT);
pinMode(40,OUTPUT);
pinMode(42,OUTPUT);
void loop(){
tombol=digitalRead(2);
if(tombol==0)digitalWrite(28,1);
else digitalWrite(28,0);
tombol=digitalRead(3);
if(tombol==0)digitalWrite(30,1);
else digitalWrite(30,0);
tombol=digitalRead(4);
if(tombol==0)digitalWrite(32,1);
else digitalWrite(32,0);
tombol=digitalRead(5);
if(tombol==0)digitalWrite(34,1);
else digitalWrite(34,0);
tombol=digitalRead(6);
if(tombol==0)digitalWrite(36,1);
else digitalWrite(36,0);
tombol=digitalRead(7);
if(tombol==0)digitalWrite(38,1);
else digitalWrite(38,0);
tombol=digitalRead(8);
if(tombol==0)digitalWrite(40,1);
else digitalWrite(40,0);
tombol=digitalRead(9);
if(tombol==0)digitalWrite(42,1);
else digitalWrite(42,0);
}
Mega 2560
8. Setelah itu pilih Tools Serial Port kemudian pilih port sesuai yang
9. Setelah itu Verify Program yang sudah diketik, tunggu sampai proses
compiling s elesai.
10. Jika tidak ada yang error akan muncul tulisan pada bagian bawah sudut kiri
Arduino
11. Langkah selanjutnya Upload program ke board Arduino Mega 2560 dengan
12. Jika berhasil kemudian mengamati perubahan pada LED saat push button
ditekan.