Anda di halaman 1dari 4

Soal dan Jawaban tentang Semikonduktor

1. Sebuah LED dikontruksi dari sambungan Pn berdasarkan pada material semi-conducting tertentu
dengan celah energi (energy gap) 1,55 eV. Berapa panjang gelombang yang dipancarkan cahaya?
Jawab :
Diketahui : 𝐸𝑔 = 1,55 𝑒𝑉
Ditanya : 𝝀………….?
Dijawab :
Untuk mencari panjang gelombang yang dipancarkan maka dapat menggunkan persamaan sebagai
berikut :
ℎ𝑐
𝜆=
𝐸𝑔
(4,13 × 10 𝑒𝑉𝑠)(3 × 108 )
−15
𝜆=
1,55 𝑒𝑉
Sehingga
1239 𝑒𝑉. 𝑛𝑚
𝜆= = 799,35 𝑛𝑚
1,55 𝑒𝑉
2. Jelaskan prinsip semikonduktor pada LED!
Jawab :
Pembawa muatan pada sisi N dan sisi P adalah electron dan hole. Bila arus melalui alat, lubang
dalam pita valensi bergerak melalui junction kedalam bahan jenis N, sebaliknya electron pita
konduksi memasuki bahan jenis P berdekatan dengan junction terdapat pembawa muatan yang
berlebihan yang bergabung kembali dan menghasilkan perbedaan cahaya.
3. Massa efektif 𝑚∗ sebuah electron atau hole dalam sebuah band didefinisikan sebagai berikut.
1 1 𝑑2𝐸
= .
𝑚∗ ℏ2 𝑑𝑘 2
Jika 𝑘 merupakan bilangan gelombang. Tunjukkan bahwa 𝑚∗ = 𝑚
Untuk electron bebas!
Jawab :
Untuk mengerjakan soal diatas kita harus mengetahui momentum de Broglie

𝑝=
𝜆
Dimna ℎ = 2𝜋ℏ
Sehingga persamaan momentum diatas menjadi
2𝜋ℏ
𝑝= = 𝑘ℏ … … … … . . (1)
𝜆
Sedangkan energy yang dimiliki adalah
𝑝2 𝑘 2 ℏ2
𝐸= = … … … … … … … … (2)
2𝑚 2𝑚
Lalu persamaan massa efektif difenisikan
1 1 𝑑2𝐸
= . … … … … … … (3)
𝑚∗ ℏ2 𝑑𝑘 2
Kemudian masukkan persamaan energy pada persamaan 2 ke persamaan 3 sehingga menjadi
2 2
2 𝑘 ℏ
1 1 𝑑 ( )
2𝑚

= 2. 2
𝑚 ℏ 𝑑𝑘
1 1 2ℏ2
= .
𝑚∗ ℏ2 2𝑚
1 1 2ℏ2

= 2.
𝑚 ℏ 2𝑚
1 1

=
𝑚 𝑚
𝑚∗ = 𝑚
Jadi terbukti.
4. Apa yang dimaksud dengan semikonduktor intrinsik?
Jawab:
Semikonduktor intrinsik adalah bahan semikonduktor murni (belum diberi campuran/pengotoran)
dimana jumlah electron bebas dan holenya adalah sama. Konduktivitas semikonduktor intrinsik
sangat rendah, karena terbatasnya jumlah pembawa muatan hole maupun elektron bebas.
5. Sebutkan beberapa contoh semikonduktor bervalensi tiga!
Jawab:
Bahan semikonduktor yang bervalensi tiga misalnya boron, galium, dan indium.
6. Apa yang dimaksud dengan semikonduktor intrinsik?
Jawab:
Semikonduktor intrinsik adalah bahan semikonduktor murni (belum diberi campuran/pengotoran)
dimana jumlah elektron bebas dan holenya adalah sama. Konduktivitas semikonduktor intrinsik
sangat rendah, karena terbatasnya jumlah pembawa muatan hole maupun elektron bebas.
7. Bagaimana untuk memperoleh semikonduktor tipe N?
Jawab :
Bahan semikonduktor tipe N diperoleh dengan cara member doping (pengotoran) bahan
semikonduktor bervalensi lima kepada semikonduktor murni.
8. Bagaimana untuk memperoleh semikonduktor tipe P?
Jawab:
Bahan semikonduktor tipe P diperoleh dengan cara member doping (pengotoran) bahan
semikonduktor bervalensi tiga kepada semikonduktor murni.
9. Jelaskan yang dimaksud dioda diberi bias mundur!
Jawab:
Diode mendapatkan bias mundur apabila pemberian tegangan negatip baterai ke terminal anoda
(A) dan tegangan positip ke terminal katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain, tegangan
anoda katoda VA-K adalah negatip (VA-K < 0).
10. Misalkan Sebuah diode silikon memiliki karakteristik arus sebesar 1 mA pada tegangan 581 mV
pada kedua ujungnya digunakan sebagai diode pelindung pada suatu meter dasar 50 μA dengan
hambatan dalam sebesar 2500 Ω. Perkirakan seberapa sukses usaha tersebut.
Jawab
Kita harus memeriksa apakah diode tidak mengambil arus terlalu besar saat meter melewatkan 50
μA. Tegangan pada meter sebesar 50 μA × 2500 Ω = 125 mV Arus yang melalui diode yaitu
panjar maju sebesar
𝑰 = 𝑰 𝒆𝒙𝒑 𝑽/ 𝜼𝑽 𝑻 = 𝟖, 𝟗𝟖 × 𝟏𝟎−𝟗 𝒆𝒙𝒑 𝟏𝟐𝟓 / 𝟓𝟎 = 𝟏𝟎𝟗 𝒏𝑨 sedangkan arus mundur diode
sebesar Io. Dengan demikian arus total sebesar 𝟏𝟎𝟗 𝒏𝑨 = 𝟎, 𝟏𝟎𝟗 𝝁𝑨. Ini merupakan harga yang
sangat kecil dibandingkan dengan harga arus meter (yaitu 1: 500), sehingga diode tidak
mengganggu akurasi meter.
1. Jelaskan prinsip semikonduktor pada LED!
Pembahasan:
Pembawa muatan pada sisi N dan sisi P adalah electron dan hole. Bila arus melalui alat, lubang dalam
pita valensi bergerak melalui junction kedalam bahan jenis N, sebaliknya electron pita konduksi
memasuki bahan jenis P berdekatan dengan junction terdapat pembawa muatan yang berlebihan yang
bergabung kembali dan menghasilkan perbedaan cahaya.

2. Bagaimana arus pada dioda yang diberi bias mundur dan bias maju?
Pembahasan:
Bias mundur adalah pemberian tegangan negatif baterai ke terminal anoda (A) dan tegangan
positif ke terminal katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain, tegangan anoda katoda VA-K adalah
negatif (VA-K<0). .Karena pada ujung anoda (A) yang berupa bahan tipe p diberi tegangan negatif,
maka hole-hole (pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup negatip baterai menjauhi persambungan.
Demikian juga karena pada ujung katoda (K) yang berupa bahan tipe n diberi tegangan positif, maka
elektron-elektron (pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutub positif baterai menjauhi persambungan.
Sehingga daerah pengosongan semakin lebar, dan arus yang disebabkan oleh pembawa mayoritas tidak
ada yang mengalir. Sedangkan pembawa minoritas yang berupa elektron (pada bahan tipe p) dan hole
(pada bahan tipe n) akan berkombinasi sehingga mengalir arus jenuh mundur (reverse saturation
current) atau Is. Arus ini dikatakan jenuh karena dengan cepat mencapai harga maksimum tanpa
dipengaruhi besarnya tegangan baterai. Besarnya arus ini dipengaruhi oleh temperatur. Makin tinggi
temperatur, makin besar harga Is. Pada suhu ruang, besarnya Is ini dalam skala mikro-amper untuk
dioda germanium, dan dalam skala nano-amper untuk dioda silikon.
Sedangkan pada bias maju, apabila tegangan positif baterai dihubungkan ke terminal Anoda
(A) dan negatifnya ke terminal katoda (K), maka dioda disebut mendapatkan bias maju (foward bias).
Dengan demikian VA-K adalah positif atau VA-K > 0. Gambar 11 menunjukan dioda diberi bias
maju.yakni VA-K positif, maka pembawa mayoritas dari bahan tipe p (hole) akan tertarik oleh kutub
negatif baterai melewati persambungan dan berkombinasi dengan elektron (pembawa mayoritas bahan
tipe n). Demikian juga elektronnya akan tertarik oleh kutub positif baterai untuk melewati
persambungan. Oleh karena itu daerah pengosongan terlihat semakin menyempit pada saat dioda diberi
bias maju. Dan arus dioda yang disebabkan oleh pembawa mayoritas akan mengalir, yaitu ID.
3. Sebuah diode silikon memiliki karakteristik arus sebesar 1 mA pada tegangan 581 mV pada kedua
ujungnya. Hitunglah besar tegangan yang diperlukan agar diode memilik arus sebesar 15 mA, 1 mA, 1
nA, dan 1A.
Pembahasan:
Untuk arus I>> I0
𝐼 ≈ 𝐼0 exp(𝑉 ⁄ηVT)
karena untuk diode silikon h 2 maka diperoleh

1 × 10−3 ≈ 𝐼0 exp(581⁄50)
𝐼0 ≈ 8,98 × 10−9 𝐴
 Untuk arus sebesar 15 mA
15 × 10−3 ≈ 8,98 × 10−9 exp(𝑉 ⁄0.05)

𝑉 ≈ 0,716 𝑣𝑜𝑙𝑡

 Untuk arus sebesar 1 mA


1 × 10−6 ≈ 8,98 × 10−9 exp(𝑉 ⁄0.05)
𝑉 ≈ 0,236 𝑣𝑜𝑙𝑡

 Untuk arus sebesar 1 nA


1 × 10−9 = 8,98 × 10−9 exp(𝑉 ⁄0.05) − 1)
𝑉 = 5,3 𝑚𝑉
 Untuk arus sebesar 1 A
1 = 8,98 × 10−9 exp(𝑉 ⁄0.05)
𝑉 = 0,926 𝑣𝑜𝑙𝑡

2.4 Contoh Soal dan Pembahasan pada materi Superkonduktor


1) Mengapa pada bahan superkonduktor konduktifitasnya sangat tinggi atau reistifitasnya nol?
2) Apa yang terjadi jika bahan superkonduktor diletakkan di atas magnet?
3) Sebutkan jenis-jenis bahan yang berasal dari bahan super konduktor!
4) Sebutkan 3 karakteristik bahan superkonduktor Tc tinggi!
5) Sebutkan keuntungan dari bahan superkonduktor!
Pembahasan

1) Kondutifitas bahan superkonduktor tinggi karena pada bahan superkonduktor terdapat elektron yang
berpasangan yang bergerak bersama-sama, sehingga bahan tersebut dapat memiliki hambatan yang sangat
kecil hampir mendekati nol.
2) Karena pengaruh efek Meissner, di mana fluks magnetik tidak dapat menembus bahan superkunduktor
maka bahan superkonduktor akan melayang jika diletakkan di atas magnet. Hal ini terjadi karena
superkonduktor menghasilkan medan magnet dalam bahan yang berlawanan arah dengan medan magnet
luar yang diberikan
3) Bahan superkonduktor serta tahun ditemukannya
Bahan Tc (K)
Raksa Hg 4,2
Timbal Pb 7,2
Niobium nitrida 16,0
Niobium-3-timah 18,1
Al0,8Ge0,2Nb3 20,7
Niobium germanium 23,2
Lanthanum barium tembaga oksida 28
Yttrium barium tembaga oksida (1-2-3 atau 93
YBCO)
Thalium barium kalsium tembaga oksida 125
4) Lapisan Oksida – Oksida CuO2
Oksida – oksida Logam
Mineral-mineral Keramik
5) Salah satu keuntungan dari penggunaan superkonduktor dalam kehidupan sehari-hari yaitu tidak ada energi
yang terbuang ketika superkonduktor ini menghantar arus listrik. Milyaran rupiah bisa kita selamatkan
dengan menggunakan superkonduktor daripada konduktor biasa. Karena tidak ada resistansi dalam
superkonduktor, sirkuit yang menggunakan superkonduktor tidak akan menjadi panas dan jadi, semakin
banyak sirkuit yang bisa kita kompres per centimeter kubiknya. Kalau kita menggunakan konduktor biasa,
sirkuit itu bisa terbakar jika kita mau mengkompres semakin banyak material karena panas yang
terakumulasi dari resistansi material tersebut. Superkonduktor ini dapat berfungsi sebagai transistor (sejenis
komponen sirkuit yang bisa mengamplifikasi signal listrik dan digunakan di semua peralatan modern yang
menggunakan listrik) tetapi bisa berfungsi 100 kali lebih cepat. Ini juga dikenal sebagai Josephson
Junctions dan kalau dua Josephson Junctions ini kita gabung dengan tepat, mereka bisa mendeteksi medan
magnet yang sangat kecil.
6) Hitunglah celah energi untuk Sn (timah), yang memiliki temperatur kritis 3,72 K!
Penyelesaian :
Celah energi menurut teori BCS diberikan oleh :
Eg = 3,53 kTc = 3,53 (1,38 x 10-23 J/K)(3,72 K) = 1,18 x 10-22 J = 1,13 x 10-3 eV
Hasil ini berbeda sekitar 2% daripada nilai pengukuran yang besarnya 1,15 x 10-3 eV

7) Tentukan frekuensi arus ac yang dihasilkan ketika tegangan dc sebesar 1µV diberikan pada sambungan!
Penyelesaian :
2𝑒𝑉 2(1,602 𝑥 10−19 𝐶)(10−6 𝑉)
𝑓= = = 4,836 𝑥 108 𝐻𝑧 = 483,6 𝑀𝐻𝑧
ℎ 6,626 𝑥 10−34 𝐽. 𝑠

8) Untuk Hg (merkuri), temperatur kritis pada saat superkonduktivitas terjadi dalam medan magnet nol yang
diterapkan adalah 4,15. Medan magnet kritis yang diterapkan pada saat superkonduktivitas tidak akan
terjadi pada temperatur berapapun adalah 0,041 T. Tentukan medan magnet yang diterapkan tersebut, yang
akan menghentikan superkonduktivitas pada 2,2 K!
Penyelesaian :
Dengan mensubstitusikan nilai-nilai di atas ke dalam pernyataan untuk Tc(B). Maka di peroleh:
1
𝑇𝑐 (𝐵) = 𝑇𝑐0 (1 − 𝐵/𝐵𝑐 )2
𝐵
2,2 𝐾 = 4,15 𝐾(1 − )1/2
0,041 𝑇
𝐵 = 0,27 𝑇
1. Untuk memecah sebuah Cooper Pair timbal dibutuhkan energi gap 2.73 eV. Berapakah panjang
gelombang maksimum foton guna menyelesaikan permasalahan tersebut?
2. Diketahui panjang gelombang maksimum foton untuk memcah Cooper Pair dalam timah yaitu 1.08 x
10-3- m. Hitunglah energi gap nya!
3. Sebuah sambungan Josephson terdiri dari dua superkonduktor yang terpisah oleh lapisan tipis. Saat
sebuah tegangan DC diberikan ke sambungan, arus AC terbentuk.fenomena ini disebut Efek Josephson.
Hitunglah frekuensi dari arus AC yang terbentuk saat tegangan DC bernilai 1,5 µV
4. Gunakan teori BCS untuk menghitung energi gap dari indium dimana suhu kritisnya Tc = 3.4 K
5. Sebuah arus AC dengan frekuensi 1 GHz diamati melalui sebuah sambungan Josephson. Hitunglah
tegangan DC yang digunakan!
Jawaban
1241 1241
1. 𝜆= 𝑛𝑚 = = 4,546 × 105 nm
𝐸(𝑒𝑉) 2,73×10−5
1241 1241
2. 𝐸𝑔 = = = 1,15 × 10−3 𝑒𝑉
𝜆(𝑛𝑚) 1,08×106
2𝑒𝑉 2(1,602 ×10−19 )(1,5 ×10−6 )
3. 𝑓= = = 7,253 × 108 𝐻𝑧= 0,7253 GHz
ℎ 6,626×10−34
(3,53)(1.38×10−23 )
4. 𝐸𝑔 = 3,53𝑘 𝑇𝑐 = (3,4) = 1,035 × 10−3 𝑒𝑉
1,6×10−19
2𝑒𝑉 ℎ𝑓
5. 𝑓= →𝑉=
ℎ 2𝑒
(6,625×10−34 )(109 )
𝑉=
2×(1,6×10−19 )
= 2,07 × 10−6 𝑉 → 2,07𝜇𝑉

Anda mungkin juga menyukai