Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kita ketahui bahwa Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada di antara isolator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga
sebagai bahan setengah penghantar listrik. Pada pembahasan sebelumnya telah
dijelaskan mengenai semikonduktor intrinsic dan semikonduktor ekstrinsik. Dan telah
dijelaskan pula sebelumnya bahwa semikonduktor dapat berubah menjadi isolator
maupun konduktor bergantung pada temperature yang mempengaruhinya, pada suhu
rendah semikonduktor akan bersifat sebagai isolator. Sedangkan, ketika suhu
dinaikkan ia akan bersifat sebagai konduktor, hal ini disebabkan ketika suhu
dinaikkan elektron akan keluar dan meninggalkan hole yang bermuatan +, pada saat
inilah semikonduktor tersebut bersifat konduktor sekalipun konduktivitas yang
dimilikinya rendah. jika ditambahkan arus listrik ia juga akan dapat menghantarkan
arus listrik. Kemampuan semikonduktor dalam menghantarkan arus listrik inilah yang
akan kita bahas pada makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Dapatkah anda menjelaskan 2 tipe arus (arus hanyut dan arus difusi) pada
semikonduktor?
2. Sebutkan persamaan untuk menghitung konduktivitas dan mobilitas pada
semikonduktor?
3. Dapatkah anda menjelaskan Efek Hall dan penerapannya?
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan 2 tipe arus (arus hanyut dan arus difusi) yang terdapat pada
semikonduktor.
2. Menyebutkan persamaan untuk menghitung konduktivitas dan mobilitas pada
semikonduktor
3. Menjelaskan Efek Hall dan penerapannya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penghantaran Listrik

A. Tipe Arus Listrik pada Semikonduktor


Keberadaan elektron dan hole pada semikonduktor akan mempengaruhi
karakteristiklistrik pada bahan tersebut. Ada dua jenis arus listrik yang terjadi pada
semikonduktor yaitu arus hanyut (drift) dan arus difusi.
1. Arus hanyut (drift)
Andaikan electron dalam logam mengalir dengan kecepatan hanyut v, mempunyai
kerapatan n dalam ruang alirannnya, maka besar rapat arus persatuan luas penampang
logam adalah 𝐽𝑛 = −𝑒𝑛𝑣, dan untuk logam berlaku persamaan 𝐽𝑝 = +𝑒𝑝𝑣. Ketika
semikonduktor diberi medan listrik E, maka partikel-partikel bermuatan dalam
semikonduktor tersebut akan bergerak (hanyut) dengan laju yang berbanding lurus
dengan medan listriknya.
Jika gerak pembawa muatan ini disebabkan oleh medan listrik 𝜉, maka respon
pembawa terhadap 𝜉 dapat diungkapkan 𝑣 = −𝜇𝑒 𝜉, untuk electron dan 𝑣 = 𝜇ℎ 𝜉.
Selanjutnya persamaan rapat arus dapat dituliskan :
𝐽𝑛 = 𝑒𝑛𝜇𝑒 𝜉
𝐽𝑝 = 𝑒𝑝𝜇ℎ 𝜉
Sehingga rapat arus total drift pada semikonduktor adalah penjumlahan dari
rapat arus drift elektron dengan rapat arus drift hole.
𝐽𝑇 = 𝐽𝑛 + 𝐽𝑝 = 𝑒(𝑛𝜇𝑒 + 𝑝𝜇ℎ )𝜉 = 𝜎𝜉
Dengan konstanta pembanding 𝜎 dikenal sebagai konduktivitas bahan,
diperoleh konduktivitas total diberikan oleh :
𝜎 = 𝜎𝑒 + 𝜎ℎ = 𝑒(𝜇𝑒 𝑛 + 𝜇ℎ 𝑝)
2. Arus Difusi
Arus difusi terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi muatan pembawa. Arus
difusi akan mengalir dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke yang memiliki
konsentrasi lebih rendah (adanya gradient konsentrasi). Arus difusi akan sebanding
dengan gradien konsentrasi yang dirumuskan:
Arus difusi untuk electron dan hole:
𝑑𝑛
𝐽𝑛 = 𝑒𝐷𝑛
𝑑𝑥
𝑑𝑎𝑛
𝑑𝑝
𝐽𝑝 = −𝑒𝐷𝑝
𝑑𝑥
Besaran DP dan Dn disebut sebagai koefisien diffuse yang besarnya tergantung
pada jenis bahan.
Rapat arus total dalam semikonduktor adalah penjumlahan dari arus drift
dengan arus difusi yang dirumuskan:
Rapat arus total untuk elektron:
𝑑𝑛
𝐽𝑛𝑇 = 𝑒𝑛𝜇𝑒 𝜉 + 𝑒𝐷𝑛
𝑑𝑥
Rapat arus total untuk hole:
𝑑𝑝
𝐽𝑝𝑇 = 𝑒𝑝𝜇ℎ 𝜉 − 𝑒𝐷𝑝
𝑑𝑥
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena
konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
disebut pendonor elektron).

B. Konduktivitas dan mobilitas


Konduktivitas dan mobilitas dikaitkan dengan mekanisme penghantaran arus pada
bahan. Kecepatan hanyut dari elektron akibat pengaruh medan luar dapat dituliskan
dalam bentuk :
𝑒𝜉𝑡
𝑣=−
2𝑚𝑒
Dengan demikian, konduktivitas persamaanya dapat dituliskan kembali dalam
bentuk :
𝑛𝑒 2 𝜏
𝜎=−
𝑚𝑒
Dimana 𝜏 adalah waktu relaksasi yang besarnya = t/2
Untuk bahan semokonduktor, ungkapan konduktivitas dirumuskan dalam
bentuk :
𝑛𝑒 2 𝜏
𝜎𝑒 = −
𝑚𝑒
𝑝𝑒 2 𝜏
𝜎ℎ = −
𝑚ℎ
Atau
𝜎𝑒 = 𝑛𝑒𝜇𝑒 dan 𝜎ℎ = 𝑝𝑒𝜇ℎ
𝑒𝜏𝑒 𝑒𝜏
Dimana 𝜇 adalah mobilitas bahan yang besarnya 𝜇𝑒 = dan 𝜇ℎ = 𝑚 𝑒
𝑚𝑒 ℎ

C. Efek Hall dan Penerapannya


Efek Hall adalah gejala yang terjadi pada sebatang penyahur muatan bebas, baik
konduktor maupun semikonduktor, yang diletakkan dalam medan listrik statis E dan
medan magnet statis B yang saling tegak lurus seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 1. Efek Hall dan tegangan Hall
Akibat medan listrik luar E, elektron dalam batang mengalami gaya sebesar – eE,
dan bergerak kearah – x dengan kecepatan v. kehadiran medan magnetic juga
memberikan gaya terhadap elektron sebesar – e v B dalam arah – y. akibatnya,
elektron akan terdorong ke bawah dan terkumpul di sisi bawah batang, menimbulkan
medan listrik 𝐸𝐻 dalam arah - Y. Proses ini berlangsung hingga terdapat
keseimbangan antara medan listrik dan medan magnetic, yaitu :
𝐸𝐻 = 𝑣𝐵
Tegangan Hall bahan ditentukan dengan :
𝑉𝐻 = 𝐸𝑑 = 𝐵𝑣𝑑
Karena aliran stasioner, maka persamaan untuk rapat arus ditentukan dengan
persamaan 𝐽 = 𝑒𝑛𝑉 = 𝐼⁄1. 𝑑, maka potensial Hall menjadi :
𝐵𝐼 𝐵𝐼
𝑉𝐻 = = 𝑅
𝑒𝑛𝑙 𝑙 𝐻
Dengan 𝑅𝐻 didefinisikan sebagai konstanta Hall yang dirumuskan sebagai :
𝑅𝐻 = 1/𝑒𝑛
Efek hall dapat digunakan dalam menentukan jenis semikonduktor ekstrinsik
konsentrasi pembawa muatan, mobilitas pembawa muatan, serta celah energy antara
pita konduksi dan pita valensi.
BAB III

KESIMPULAN

1. Keberadaan elektron dan hole pada semikonduktor akan mempengaruhi


karakteristiklistrik pada bahan tersebut. Ada dua jenis arus listrik yang terjadi pada
semikonduktor yaitu arus hanyut (drift) dan arus difusi.
2. Ketika semikonduktor diberi medan listrik E, maka partikel-partikel bermuatan
dalam semikonduktor tersebut akan bergerak (hanyut) dengan laju yang
berbanding lurus dengan medan listriknya.
3. Arus difusi terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi muatan pembawa. Arus
difusi akan mengalir dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke yang memiliki
konsentrasi lebih rendah (adanya gradient konsentrasi).
4. rapat arus total drift pada semikonduktor adalah penjumlahan dari rapat arus drift
elektron dengan rapat arus drift hole.
𝐽𝑇 = 𝐽𝑛 + 𝐽𝑝 = 𝑒(𝑛𝜇𝑒 + 𝑝𝜇ℎ )𝜉 = 𝜎𝜉
5. Rapat arus total dalam semikonduktor adalah penjumlahan dari arus drift dengan
arus difusi yang dirumuskan:
Rapat arus total untuk elektron:
𝑑𝑛
𝐽𝑛𝑇 = 𝑒𝑛𝜇𝑒 𝜉 + 𝑒𝐷𝑛
𝑑𝑥
Rapat arus total untuk hole:
𝑑𝑝
𝐽𝑝𝑇 = 𝑒𝑝𝜇ℎ 𝜉 − 𝑒𝐷𝑝
𝑑𝑥
6. Untuk bahan semokonduktor, ungkapan konduktivitas dirumuskan dalam
bentuk :
𝑛𝑒 2 𝜏
𝜎𝑒 = −
𝑚𝑒
𝑝𝑒 2 𝜏
𝜎ℎ = −
𝑚ℎ
Atau
𝜎𝑒 = 𝑛𝑒𝜇𝑒 dan 𝜎ℎ = 𝑝𝑒𝜇ℎ
𝑒𝜏𝑒 𝑒𝜏𝑒
7. 𝜇 adalah mobilitas bahan yang besarnya 𝜇𝑒 = dan 𝜇ℎ =
𝑚𝑒 𝑚ℎ

8. Efek Hall adalah gejala yang terjadi pada sebatang penyahur muatan bebas,
baik konduktor maupun semikonduktor, yang diletakkan dalam medan listrik
statis E dan medan magnet statis B yang saling tegak lurus.
9. Efek hall dapat digunakan dalam menentukan jenis semikonduktor ekstrinsik
konsentrasi pembawa muatan, mobilitas pembawa muatan, serta celah energy
antara pita konduksi dan pita valensi.
DAFTAR PUSTAKA

Candra.P, Pupung. 2014. Semikonduktor. Diakses :


https://www.scribd.com/document/250244420/Semikonduktor.

Anda mungkin juga menyukai