Hitung impedansi total dan tegangan pada masing-masing resistor, induktor dan kapastior dari rangkaian SERI resistansi-induktansi-kapasitor berikut Jawab: Impedansi dari rangkaian ini hanya mencakup resitansi, reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif.
oleh karena itu atau pada 0 o
atau pada 90 o
atau pada 90 o
atau p ada sudut -80.68 o
Dengan tegangan total adalah atau pada sudut 0 o
Sehingga arusnya adalah: pada sudut (0-(-80.68)) o = 80.68 o , atau dalam bilangan kompleks ditulis sebagai: Karena rangkaian seri, maka besarnya arus pada ketiga komponen adalah sama sehingga masing-masing tegangan adalah
atau 19.434 V pada sudut 80.68 o
atau 19.048 V pada sudut 170.68 o
atau 137.46 V pada sudut -9.3199 o
Contoh Soal 4. Rangkaian Paralel pada RLC Hitunglah impedansi total dan kuat arus dari masing-masing resistor, induktor dan kapasitor dari rangkaian PARALEL resistansi-induktansi- kapasitor berikut Jawab: Karena rangkaiannya adalah paralel, maka tegangan pada masing-masing komponen R, L
dan C adalah sama dengan tegangan total atau pada sudut 0 o . Karena tahanan masing-masing adalah atau pada 0 o
atau pada 90 o
atau pada 90 o
maka kuat arus pada masing-masing R, L dan C adalah pada sudut 0 o atau
pada sudut =-90 o atau
pada sudut =90 o atau
Sedangkan I total adalah
atau pada sudut -41.311 o
Contoh Soal Sinus Sedal Berdasarkan rangkaian pada gambar 10, hitunglah a. Tegangan sinus v1 dan v2 dalam bentuk fasor menggunakan aturan pembagi tegangan b. gambar diagram fasor dari E, V1, dan V2 c. Gambar bentuk gelombang sinus dari e, v1, dan v2 Gambar 10 Rangkaian AC untuk contoh soal 7 Solusi Bentuk fasor dari sumber tegangan adalah e = 100 sin t E = 70.71 V 0 o
Dengan menerapkan aturan pembagi tegangan, kita dapat menghitung V1 dan V2, yaitu dan Kita ubah bentuk fasor (domain frekuensi) dari V1 dan V2 kedalam domain waktu v1 = (2) (78.4) sin (t 33.69 o ) v 1 = 111 sin (t 33.69 o ) dan v2 = (2) (43.9) sin(t + 82.87 o ) v2 = 62.0 sin(t + 82.7 o ) b. Bentuk diagram fasor dari E, V1, dan V2 ditunjukkan pada gambar 11 Gambar 11 Diagram fasor dari E, V1, dan V2 c. Bentuk gelombang sinus dari e, v1, dan v2 ditunjukkan pada gambar 12