Anda di halaman 1dari 8

FM-UII-AA-FKA-07/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke :4


Jurusan : Teknik Elektro Modul ke :1
Kode Mata Kuliah : STE425 Halaman :8
Nama Mata Kuliah : Teknik Instrumentasi Mulai Berlaku : 1 Maret 2022

UNIT 4 : Sensor Temperatur

I. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Mahasiswa dapat memahami berbagai macam sensor temperatur
2. Mahasiswa dapat merakit minimal satu sistem instrumentasi temperatur
3. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik sensor temperatur

II. Alat dan Bahan


1. Project board
2. Termokopel tipe J dan K
3. IC741 / IC penguat sejenis
4. Kabel/jumper
5. Multimeter digital / analog
6. Resistor
7. Termometer (sebagai pembanding/kalibrator)
8. Gelas pemanas

IIII. Dasar Teori


Termokopel

Salah satu jenis sensor temperatur adalah termokopel. Termokopel dibuat menggunakan dua
jenis logam dengan titik didih yang berbeda. Dengan memanfaatkan efek bimetal ini, termokopel
dapat membangkitkan beda potensial listrik jika ujungnya mendeteksi perubahan panas.
Tipe-tipe termokopel dibedakan berdasarkan jenis logam penyusunnya. Komposisi penyusun ini
menentukan jangkauan dan sensitivitas pengukuran temperatur yang dilakukan. Karakteristik
setiap tipe termokopel dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Tabel 4.1.

35
FM-UII-AA-FKA-07/R0

Gambar 4.1. Jangkauan pengukuran setiap tipe termokopel.

Tabel 4.1 Sensitivitas dan bahan penyusun setiap tipe termokopel

36
FM-UII-AA-FKA-07/R0

Gambar 4.2 menunjukkan dua tipe termokopel, i.e. tipe J dan K. Perhatikan bahwa perbedaan
tipe dapat dilihat pada ujung sensor yang akan dihubungkan ke bagian alat ukur (multimeter atau
osiloskop).

Gambar 4.2. Termokopel tipe K (kiri) , tipe J (kanan). Ujung yang memiliki warna adalah bagian
yang dihubungkan ke alat ukur.

Persamaan regresi linier

Persamaan regresssi linier dapat digunakan untuk mendapat hubungan antara 2 variabel yang
diasumsikan memiliki karakteristik linier (seperti karakteristik termokopel). Persamaan regresi
linier adalah sebagai berikut:

y = A + Bx (4.1)
dimana y adalah variabel tidak bebas sedangkan x adalah variabel bebas. Nilai a dan b dihitung
dari data percobaan sesuai persamaan:

(4.2)

37
FM-UII-AA-FKA-07/R0

Pada percobaan sensor temperatur, x adalah data tegangan keluaran sensor/penguat dan y
adalah nilai temperatur yang terbaca pada alat ukur pembanding.

IV. Langkah percobaan


IV.1 Termokopel tipe K

1. Siapkan sensor, project board, komponen, gelas beker pemanas dan termometer digital.

Gambar 4.3. Gelas beker pemanas dan termometer digital.

2. BUATLAH penguat non inverting dengan penguatan antara 10-20 kali (buka kembali
modul unit 1 jika diperlukan). Setelah selesai pastikan bahwa penguat telah memberikan
keluaran sesuai dengan nilai penguatan yang ditetapkan.
3. Isi gelas beker dengan air. Masukkan termomoter digital dan ujung termokopel
(non-warna) ke dalam gelas beker yang telah berisi air.
4. Hubungkan ujung termokopel yang berwarna ke kaki-kaki input penguat. Hubungkan
kaki outpur penguat ke multimeter.
5. Nyalakan pemanas. Amati perubahan temperatur pada termometer digital dan juga nilai
tegangan yang dikeluarkan penguat pada multimeter.
6. Catat nilai perubahan tegangan untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 5 derajat
celcius sampai air mendidih (lkurang lebih pada temperatur 100 derajat celcius), lihat
lembar kerja.
7. Buang air (hati-hati karena air panas), dan ulang langkah ke-3 sampai ke-6 minimal sampai
3 kali. Jika waktu masih cukup ulangi sampai 5 kali.
8. Lengkapi lembar kerja dan carilah nilai persmaan regresi linier dari setiap percobaan yang
dilakukan untuk termokopel tipe K yang digunakan.

38
FM-UII-AA-FKA-07/R0

9. Analisislah apakah hasil percobaan menunjukkan bahwa karakteristik termokopel tipe K


yang digunakan telah sesuai dengan Gambar 4.1 dan Tabel 4.1. Beri penjelasan yang rinci
tentang ini pada laporan praktikum.

IV.1 Termokopel tipe J

Ulangi langkah 1-9 pada percobaan dengan termokopel K dengan mengganti termokopel tipe K
dengan tipe J. Pastikan semua lembar kerja dan analisis yang diperlukan lengkap dikerjakan dan
dilaporkan.

39
FM-UII-AA-FKA-07/R0

LEMBAR KERJA IV.1 . Termokopel tipe K

Temperatur Nilai tegangan keluaran penguat dari percobaan ke - (satuan milivolt atau
(yg terbaca volt, tentukan sendiri)
pada
termometer)

(dalam derajat 1 2 3 4 5
Celcius)

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

40
FM-UII-AA-FKA-07/R0

LEMBAR KERJA IV.2 . Termokopel tipe J

Temperatur Nilai tegangan keluaran penguat dari percobaan ke - (satuan milivolt atau
(yg terbaca volt, tentukan sendiri)
pada
termometer)

(dalam derajat 1 2 3 4 5
Celcius)

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

41
FM-UII-AA-FKA-07/R0

Pada laporan carilah persamaan regressi linier untuk setiap set percobaan (untuk setiap
termokopel). Setelah persamaan regressi linier ditemukan, gambarlah setiap persamaan
tersebut untuk setiap termokopel, i.e. untuk satu termokopel akan terdapat minimal 3 kurva
dalam satu gambar sesuai dengan petunjuk bahwa percobaan minimal diulang 3 kali untuk
setiap termokopel.

42

Anda mungkin juga menyukai