Laporan Praktikum Pengukuran Dan Instrumentasi Modul 4 - Sensor Tempratur
Laporan Praktikum Pengukuran Dan Instrumentasi Modul 4 - Sensor Tempratur
I. PENDAHULUAN
dalam dunia kelistrikan, khususnya pada jenis sensor
tempratur, termokopel memiliki prisip yang sering digunakan
untuk mengubah suhu dalam suatu objek menjadi tegangan.
Pada aplikasinya termokopel banyak digunakan pada alat
pemanas, seperti boiler, heater, dan lainnya. Termokopel terdiri
atas sambungan (junction) dua jenis logam yang digabungkan
Gambar 1. Jangkauan tipe-tipe termokopel
ujungnya, yang salah satu dari ujung sambungan diberi
perlakukan berbeda dengan ujung lainnya. Sambungan pada
Tabel 1. Sensitivitas dan bahan penyusun termokopel
termokopel teridi dari dua jenis, yaitu sambungan acuan (cold
junction) yang digunakan untuk membaca tegangan dan
sambungan panas (hot junction) yang digunakan untuk
mengukur suhu.
Termokopel memiliki beberapa tipe, namun pada praktikum
ini hanya akan membahas mengenai termokopel tipe J dan K.
Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat merancang
sistem instrumentasi tempratur serta mahasiswa dapat
memahami dan dapat membedakan karakteristik pada
termokopel tipe J dan K setelah dilakukan percobaan.
berikut merupakan kurva dari ketiga persamaan regresi di atas. [1] Modul Praktikum Pengukuran dan Instrumentasi.
Teknik Elektro. Universitas Islam Indoneisa.
Grafik Persamaan Regresi
Termokopel Tipe K [2] Teknik Elektronika,”Pengerian Termokopel dan Prinsip
Kerjanya, [online]. Avalilable:
120 https://teknikelektronika.com/pengertian-termokopel-
percobaan thermocouple-dan-prinsip-kerjanya/. Diakses :
100 ke-1
6/16/2022.
80 y = 22.007x + 26.414
percobaan
60
ke-2
LAMPIRAN
40 y = 22.979x + 26.548
20 percobaan
ke-3
0 y = 24.485x + 23.376
0 1 2 3 4
V. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan pada termokopel tipe J dan
tipe K, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu jika dibandingkan
antara kedua tipe termokopel ini maka termokopel tipe J
memiliki jangkauan dan sensitivitas pengukuran tegangan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan tipe K. Hal ini dapat
dibuktikan dari karakteristik jangkauan termokopel pada
gambar 1 dan tabel 1 serta dari hasil pengukuran yang telah
dilakukan, yaitu dengan menggunakan jangkauan suhu yang
sama dari 30 sampai 100 derajat, termokopel tipe J dapat
membaca tegangan keluaran hingga 4,1 mV sedangkan
temokopel tipe K hanya dapat membaca tegangan keluaran
hingga 3,2 mV pada suhu maksimal pengukuran yaitu 100
derajat.